OLEH
1.ALEXANDER NOMLENI 2. MORES J. MASU
t
Gambar 4.1 grafik pertumbuhan populasi kera
Percobaan 1 Percobaan 2
No
Contoh soal:
1. Suatu kehidupan mempunyai laju pertumbuhan q parsen pertahun dan misalkan besar populasi pada awal obserfasi adalah No, kapan besar populasi menjadi 2 kalilipat?
Misalkan Nt= jumlah populasi pada saat t , laju pertumbuhan R adalah konstan,R=Ro sehingga untuk suatu nilai waktu t : N(to + t) N(t) = (1 + Ro t) . N(t) atau N (to + t) = ( 1 + Ro t) . Bila besar populasi pada waktu t = to adalah N(t) N(to) = No maka N(to + t) = (1 + Ro t)No N(to + 2t) = Nt
Untuk t = to + m t diperoleh
N(t) = N(1 + m t) = No
Diketahui bahwa laju pertumbuhan populasi adalah konstan yaitu Ro = dan t = 1 tahun. Dari bentuk model matematika pada persamaan Nt = N(1 + t) = Ditanya selang waktu yang di perlukan agar besar populasi menjadi 2 kalilipat dari besar populasi semula? Jawab Nt = 2 No
sehingga
2 No = diperoleh
Jadi besar populasi menjadi 2 kali lipat dari mula-mula setelah selang waktu :
Bila laju pertumbuhan populasi lebih besar dari pada laju populasi mula mula maka Ro > o, berarti populasi bertambah besar dengan bertambahnya waktu sehingga , maka a = ln (1 + t) maka grafiknya adalah
t0
to + t
To + 2t
OLEH
1.ALEXANDER NOMLENI 2. MORES J. MASU 3.MELKIANUS SIR WONING
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan paling penting dalam bidang rekayasa, paling bisa menjelaskan apa yang terjadi dalam sistem fisik. Menghitung jarak terhadap waktu dengan kecepatan tertentu, 50 misalnya.
dx 50 dt
PERSAMAAN DIFERENSIAL
dx 50dt
x 50t C
C adalah konstanta integrasi Artinya, solusi analitis tersebut terdiri dari banyak alternatif C hanya bisa dicari jika mengetahui nilai x dan t. Sehingga, untuk contoh di atas, jika x(0) = (x saat t=0) = 0, maka C = 0
(ordiner/biasa atau parsial) Orde (ditentukan oleh turunan tertinggi yang ada Liniarity (linier atau non-linier)
PDO
Pers.dif. Ordiner = pers. yg mengandung sejumlah tertentu turunan ordiner dari satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel bebas.
d y (t ) dy(t ) t t 5 y ( t ) e dt 2 dt y(t) = variabel tak bebas t = variabel bebas dan turunan y(t) Pers di atas: ordiner, orde dua, linier
2
PDO
Dinyatakan dalam 1 peubah dalam menurunkan suatu fungsi Contoh:
Jika dinyatakan dalam lebih dari 1 peubah, disebut sebagai persamaan diferensial parsial Pers.dif. Parsial mengandung sejumlah tertentu turunan dari paling tidak satu variabel tak bebas terhadap lebih dari satu variabel bebas.
2 y ( x, t ) 2 y ( x, t ) 0 2 2 x t
PDO
y ' ' '4 y 2 d 2s 32 2 dt ( y' ) 2 3 y e x
Ordiner, linier, orde 3 Ordiner, linier, orde 2 Ordiner, non linier, orde 1
Jawab
(m -2)(m 2) = 0