Anda di halaman 1dari 4

Kehamilan: 5 benang merah Penapisan Tanda bahaya Perdarahan: AB, mcm2 Ab, pntalaksanaan.

Kjdr Hiperemesis Konservatif Pematangan paru janin Hipertensi dlm khmiln Molahidatidosa Miom, kista. Persalinan: Factor yg mmpengaruhi Mekanisme persalinan Hitung tafsiran.. APN : VT, bagian hodge,pngukuran panggul, alat yg dsiapkan, amniotomi, partograf Penyulit, PER PEB: Protein urin (Proteinuria dapat meningkatkan melalui salah satu cara dari ke-4 jalan yaitu: 1.Perubahan permeabilitas glumerulus yang mengikuti peningkatan filtrasi dari protein plasma normal terutama abumin. 2.Kegagalan tubulus mereabsorbsi sejumlah kecil protein yang normal difiltrasi. 3.Filtrasi glomerulus dari sirkulasi abnormal,Low Molecular Weight Protein (LMWP) dalam jumlah melebihi kapasitas reabsorbsi tubulus. 4.Sekresi yang meningkat dari mekuloprotein uroepitel dan sekresi IgA dalam respon untuk inflamasi )konserfatif ggal bila?, medikamentosa obt anti konvulsan, impending eklamsia, eklamsia, pemeriksaan lab (Hb, Hct,trombosit, fungsi hati, fungsi ginjal) syndrome Hellp, syarat pemberian MgSo4, kpn calcium glukonas diberikn, pntlksanaan kjng : bbskn jln nfs, sundip, miring / flower, aspirasi mulut dan tenggrkn, O2, oedema paru : tanda, klau ada bri diuretic : furosemid 40mg IV. Perawatan post partum pd eklamsi (pntau tnsi, Mgso4 slma 24 jam, pantau urine) Terminasi: vakum syarat, cara, SC, persiapan preop. Induksi: Drip oxy : indikasi dan kontraindikasi, bisop skor, KPD dan riwayat keluar air, skin test, Bayi besar / makrosomia Kasep, pengertian, penatalaksanaan, pegaruh pada bayi, Dystosisa, manufer, pengaruh pd bayi. Sungsang ZA skor, hitung TBJ, klasik, Puerperium: Pemantauan post op Perdarahan, pelekatan plasenta, plasenta manual, kateterisasi, mkn stlah post op, Mcam2 lochea, perawatan luka post op, Atonia uteri, penatalaksanaan, BBL: Penanganan bayi br lahir yg sehat. Vit K neo K dan phtomenodion dosis Pemeriksaan fisik Tanda bahaya APGAR Skor Pnilaian slintas apa saja Bayi asfiksia : asfiksia ringan Asfiksia berat : penatalaksanaan.. HAIKAP , VTP, O2 bebas Penatalaksanaan bayi premature Penatalaksanaan bayi postmature Pemasangan NGT Phototerphy

Ikterus patologis dan normal 50% byi ckp bln ikterik dan 80% premature hr prtma khdpn. 10% neonates 0-28 hr blrubin diatas 10mg % 1. Yang menjadi penyebab terjadinya proteinuria adalah.. a. Nefron mengalami nekrosis b. Terdapat protein dalam urin lebih dari 0,3 gr dalam 24 jam c. Terdapat protein dalam urin kurang dari 0,3 gr dalam 24 jam d. Terdapat darah dalam urin e. Adanya implantasi Di bawah ini adalah tanda-tanda terjadinya preeklampsi, kecuali.. a. Homokonsentrasi b. Edema c. Protenuria d. Hipertensi e. Anemia Yang merupakan factor terjadinya persalinan premature, kecuali. a. Pernah menjalani aborsi b. Mengalami kelainan pada ginjal c. Mengalami perdarahan pada trimester ke dua d. Mengalami pembedahan perut pada saat hamil e. Berat badan kurang dari 50 kg Akibat terjadinya emboli cairan ketuban adalah sebagai berikut, kecuali.. a. Bayi kekurangan suplai oksigen b. Denyut jantung cepat c. Irama jantung tidak teratur d. Kolaps e. Syok Parametritis merupaka infeksi yang terjadi pada.. a. Ligament Rotundum b. Rongga Pelvic c. Perineum d. Sistem Vena e. Saluran Kemih Yang dimaksud dengan Tromboplebitis adalag. a. infeksi yang terjadi pada parenkim kelenjar payudara b. perdarahan pervaginam yang melebihi 500ml setelah bersalin c. Inflamasi pada pembuluh darah dengan adanya thrombosis d. Perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir 24 jam pertama persalinan e. Perdarahan yang terjadi secara lambat diikuti dengan adanya syok Tujuan penanganan Pre-Eklampsia adalah untuk. a. Melahirkan janin yang sehat b. Melahirkan janin dengan rauma sekecil-kecilnya c. Mencegah terjadinya perdarahan saat persalinan d. Mengurangi kesakitan saat bersalin e. Mempermudah persalinan

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Dibawah ini yang merupakan penanganan robekan dinding vagina adalah. a. Kasus kolporeksis dan vistula viskovaginal harus dirujuk ke rumah sakit b. Memasang kateter tetap c. Melakukan output-input cairan d. Memastikan plasenta lahir lengkap e. Memberikan antibiotika, ampisilin dosis awal 1g melalui IV 9. Indikasi Ekstraksi Forsep dari pihak janin adalah. a. djj menjadi lambat takhiardi 160x/menit dan tidak teratur b. djj menjadi lambat takhiardi 160x/menit dan teratur c. djj menjadi lambat brakhiardi 160x/menit dan tidak teratur d. djj menjadi cepat brakhiardi 160x/menit dan teratur e. djj menjadi cepat brakhiardi 160x/menit dan tidak teratur 10. Syarat-syarat dilakukannya embriotomi adalah sebagai berikut, kecuali. a. Pembukaan cukup lebar, paling sedikit 7cm b. Adanya disproporsi sefalo-pelvik c. Janin sudah mati d. Janin harus dapat lahir pervaginam e. Ketuban sudah pecah Kunci Jawaban: 1. B,E,B,A,A,C,A,A,D,B PETUNJUK UNTUK TERUJI : 1. Bacalah soal dengan cermat 2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan Balita 3. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan. 4. waktu saudara 10 menit KASUS I (Soal No 1 s/d 5) Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. 1. Dilihat dari usia kehamilan dan berat badan lahir bayi R termasuk dalam kategori .... A. Matur B. Dismatur C. Prematur D. Serotinus E. Post matur 2. Asuhan yang harus diberikan pada bayi R adalah . A. Dimandikan B. Pemberian oksigen C. Pemberian antibiotik D. Dirawat dalam inkubator E. Rawat gabung dengan ibunya 3. Kesulitan adaptasi BBL pada bayi R adalah... A. Eliminasi B. Pernafasan C. Metabolisme

D. E.

Perubahan sirkulasi darah Perubahan gastrointestinal

4. Supaya bayi R dapat melalui proses adaptasi dengan lancar, maka dilakukan ... A. Pemberian PASI B. Pemberian cairan NaCl C. Pemberian larutan gula D. Pemberian ASI sesegera mungkin E. Pemberian cairan infuse Dexstrose 5. Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36 C, maka asuhan yang diberikan adalah . A. Berikan antibiotik B. Berikan antipirektif C. Lakukan rujukan segera D. Lakukan metode kanguru E. Berikan cairan infuse Dexstrose KASUS 2 (Soal no 6 S/D 10) Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi . 6. Penurunan BB bayi B akan pulih dalam waktu ... A. 5 hari B. 6 hari C. 8 hari D. 10 hari E. 20 hari 7. Pemberian ASI yang dianjurkan pada bayi B adalah A. 30 menit sekali B. 1 jam sekali C. 3 jam sekali D. On demand E. Bila bayi terbangun 8. Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam merawat tali pusatnya adalah A. Steril B. Bersih C. Dibungkus rapat D. Bersih dan kering E. Dibungkus kassa betadine 9. A. B. C. D. E. Pada saat ini bayi B perlu mendapatkan imunisasi BCG HB1 DPT Polio Campak

10. Sebelum dibawa pulang, informasi yang harus diberikan pada bayi B adalah... A. Pemberian ASI setiap 3 jam B. Pemberian PASI setiap saat C. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi D. Pemberian makanan tambahan bayi agar bayi cepat besar E. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan KUNCI STASI IX 1. C (Prematur) 2. E (Rawat gabung dengan ibunya) 3. C (Metabolisme) 4. D (Pemberian ASI sesegera mungkin) 5. D (Lakukan metode kanguru)

6. D (10 hari) 7. D (On demand) 8. D (Bersih dan kering) 9. D (Polio) 10. E (Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan) KASUS I (Soal No 1 s/d 5) Bayi A usia 3 bulan, dbawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Bidan memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi Amanda mengalami demam tinggi (suhu 38,5oC). 1. Demam tinggi yang terjadi pada bayi A merupakan efek samping dari .... A. DPT B. Polio C. Polio dan DPT D. Cara penyuntikan E. Tempat penyuntikan 2. Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pada soal diatas adalah . A. Diberi antibiotik B. Diberi analgesik C. Diberi antipirektik D. Diberi kompres dingin E. Diberi kompres alkohol 3. Teknik pemberian Imunisasi DPT pada bayi A diberikan secara... A. Tetesan peroral B. Injeksi subcutan C. Injeksi intravena D. Injeksi intracutan E. Injeksi intramuskuler 4. Kekebalan yang didapat bayi A setelah mendapat imunisasi adalah ... A. Pasif B. Kombinasi C. Aktif alami D. Aktif buatan E. Pasif bawaan 5. Jadwal yang tepat untuk pemberian imunisasi selanjutnya pada bayi A adalah . A. 4 minggu B. 6 minggu C. 8 minggu D. 12 minggu kemudian E. 16 minggu kemudian KASUS 2 (Soal No 6 S/D 10) Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan merah pada tempat penyuntikan . 6. Masalah yang terjadi pada bayi R disebabkan oleh ... A. Alergi terhadap vaksin B. Penyuntikan terlalu dalam C. Dosis vaksin terlalu banyak D. Reaksi normal imunisasi BCG E. Bayi tidak tahan dengan vaksin BCG 7. Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah A. 0,1 ml B. 0,5 ml C. 0,01 ml D. 0,02 ml

E.

0,05 ml

8. Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah minggu A. Satu B. Tiga C. Empat D. Lima E. Enam 9. Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah A. Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan B. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC C. Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri D. Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak E. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus 10. Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah... A. BCG test B. Rontgen test C. Mantoux test D. Spuntum test E. Kadar darah test KUNCI STASI IX 1. A (DPT) 2. C (Diberi antipirektik) 3. E (Injeksi intramuskuler) 4. D (Aktif buatan) 5. A (4 minggu) 6. D (Reaksi normal imunisasi BCG) 7. C (0,01 ml) 8. C (Empat) 9. B (Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC) 10. C (Mantoux tes/PPD tes) PETUNJUK UNTUK TERUJI : 1. Bacalah soal dengan cermat 2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan Balita 3. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan. 4. Waktu saudara 10 menit KASUS I (Soal No 1 s/d 5) Ny. A baru saja melahirkan, bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram. 1. Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny. A adalah .... A. Memandikan B. Mengeringkan C. Menghisap lendir D. Memotong tali pusat E. Inisiasi menyusu dini 2. Bayi Ny. A dilakukan pemotongan tali pusat setelah . A. 1 menit B. 2 menit C. 3 menit D. 5 menit E. 10 menit 3. Pada bayi Ny. A setelah dipotong tali pusat, diikat kemudian diletakkan diatas dada ibu untuk...

A. B. C. D. E.

Dibersihkan vernik Memandikan bayi Mengeringkan bayi Menghangatkan bayi Inisiasi menyusu dini

10.

C (Mantoux test/PPD tes)

4. Bayi Ny A boleh dimandikan minimal ... A. Setelah 2 jam B. Setelah 4 jam C. Setelah 6 jam D. Setelah 8 jam E. Setelah 24 jam 5. Satu jam setelah bayi Ny A lahir diberi . A. Injeksi vitamin B. Injeksi vitamin C C. Injeksi vitamin K1 D. Injeksi antibiotik E. Injeksi antipiretik KASUS 2 (Soal No 6 S/D 10) Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan merah pada tempat penyuntikan . 6. Masalah yang terjadi pada bayi R disebabkan oleh ... A. Alergi terhadap vaksin B. Penyuntikan terlalu dalam C. Dosis vaksin terlalu banyak D. Reaksi normal imunisasi BCG E. Bayi tidak tahan dengan aksin BCG 7. Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah A. 0,1 ml B. 0,5 ml C. 0,01 ml D. 0,02 ml E. 0,05 ml 8. Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah minggu A. Satu B. Tiga C. Empat D. Lima E. Enam 9. Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah A. Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan B. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC C. Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri D. Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak E. Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetans 10. Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah... A. BCG test B. Rontgen test C. Mantoux test/PPD tes D. Spuntum test E. Kadar darah test KUNCI STASI IX 1. B (Mengeringkan) 2. B (2 menit) 3. E (Inisiasi menyusu dini) 4. C (Setelah 6 jam) 5. C (Injeksi vitamin K1) 6. D (Reaksi normal imunisasi BCG) 7. C (0,01 ml) 8. C (Empat) 9. B (Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC)

Anda mungkin juga menyukai