Anda di halaman 1dari 5

MEMORY Yang LUSUH

Malam ini ku duduk sendiri dijendela kamarku, melihat bulan sabit yang begitu runcing tersenyum indah bersama bintang. Malam sudah larut, tapi entah mengapa mataku belum juga ngantuk. Tiba-tiba handphoneku berbunyi memecahkan keheningan malam. Hallo, Fan, boleh ngomong bentar? Tanya Firda teman baik ku. Ea, ada apa fir, tumben ,fon malam kanya gini? Jawab ku agak terkejut. Gpp, kog Fan, cuman kangen ajha, dan ada yang mau kenalan ma kamu nech. Bolehkan? Tanya Firda. Emangnya capa Fir..? Tanya ku. Tiba-tiba Hp Firda beralih tangan. Assalamualaikum bak, maaf gangu tidur malamnya, dan log boleh tau nama baknya capa? Tanya seorang cwo disebrang sana. Waalaikumussalam, Gpp kog, nyantai ajha, bleh, kamu capa? Tanya ku agak penasaran Aku Ardan, temanya Firda juga kog, nama bak capa? Tanya ardan setelah memperkenalkan namanya. Fani,.. tuttuttutt.. Omongan ku terpenggal setelah aku menyebutkan namaku, karna baterai Hp ku lowbet. * **

Setelah pekenalanku dimalam itu, Firda mengajakku untuk bertemu Ardan dikampusnya. Ardan begitu ramah dan sangat menghargai kedatangan kami. Hai, duduk ajha gak usah sungkan-sungkan.. sapa Ardan Ea oh ea Ar, nech Fani temenku yang waktu itu Cantikkan? Celoteh Firda yang membuatku malu dengan omongannya. Eapzz Fir, temen kamu cantik jawab ardan yang membuatku bener-bener salting. Kalian ada-ada ajha, capa juga yang cantik jangan ngomong gitu loch Ar kamu berlebihan Tegasku agak malu. Tapi bener loch Fan, kamu cantik Rayu Ardan sambil menatapku. Ehemm inget masih ada aku nech, jangan dijadiin obat nyamuk dunk Firda mengejekku dengan Ardan. Ea, maaf Firda ku sayang, gak bermaksud gitu kog.. seru Arda. Setelah ngomong agak lama bersama Arda, dari kesukaanku, hobiku, kebiasaanku pokoknya All about my life aku mengajak Firda pamit pulang karena hari ini ku masih ada kuliah dikampusku. Fir, kayaknya udah jam masuk kul kita nech, kita harus cepetcepet balik yuk, entar telat Ea Fan, ea udah Ar ku pamit dulu kata Firda sambil mengeret tanganku, sedangkan Ardan cuman menganguk, sambil melihat kepergiaan ku dan Firda. ***

Cerita yang sangat singkat, baru saja ku mengenal Ardan sebulan yang lalu, betapa ku terkejut saat Ardan mengungkappkan perasaannya didepan kantor rektorat dikampusku, aku gak percaya,, Fan, aku chayank ma kamu Ardan agak cemas ketika mengucapkan kata-kata yang barusan diucapkannya. Ar, kita baru kenal gak mungkin kan loch kamu secepat ini ngomong suka ma aku? Kata ku agak salting. Tapi, ini kenyataanya fan, aku gak bisa bohongin perasaan ku sendiri kekamu Komentarnya. Aku hanya terdiam mendengarkanya. Aku, gak bisa jawab pertanyaan mu sekarang Ar berikan aku waktu tuk menjawabnya.. Jawabku dan berlalu dari hadapan Ardan. Ia hanya tersenyum sambil melihat kepergianku. *** Lima bulan aku sudah menjalani hubunganku bersama Ardan, Sungguh hari yang sangat menyenangkan Ardan begitu baik, tak ingin rasanya aku pergi meninggalkan Ardan walapun hanya sedetik Aku mencintai mu dengan segenap kasih dihati ku, Ar. Teriakku dalam hati, ketika aku duduk bersama Ardan ditempat biasa kami menghabiskan waktu bersama. *** Malam ini aku duduk sendiri dijendela kamarku, bersama bintang yang setia menemaniku, biasanya aku bahagia setiap kali ku lihat bintang indah itu. Tapi malam ini terasa beda, sesuatu yang sangat aku khawatirkan. DIA PERGI Eah, Ardan pergi meninggalkanku, entah kenapa dia begitu tega melakukan semua ini kepadaku. Apa aku punya salah Ar? Tanya ku dalam kesunyian malam

Andai kau mampu merasakan apa yang aku rasa Ar,,,..?? Tanpa aku sadari air mata ku terjatuh, dan siap menemani malamku *** Hari ini aku bahagia karena Ardan datang kembali menemani hidupku, walaupun sebenarnya aku tak yakin dengan keadaan ini emang, aku tak banyak bertanya tentang kepergiaanya karena aku anggap dia hanya terlalu sibuk dengan menjadi orang aktivis dikampusnya. Jujur aku sangat bahagia, aku tak ingin kehilangannya. Ar kamu janji ea jangan pergi lagi dari hidupku kataku sambil memegang tangan Ardan. Ea Fan, maafkan aku ea, aku tak bermaksud menyakitimu, aku cuman sedikit sibuk di kampus banyak kerjaan Komentar Ardan. aku gag ingin kehilanganmu Ar karena cinta ini hanya mampu aku berikan kepadamu Ucapku, tak terasa air mataku menetes. *** Baru sebulan yang lalu Ardan datang kembali dalam hidup ku kini ardan pergi lagi, entah aku tak tau apa yang sedang terjadi kepadanya. Apakah mungkin Ardan mencintai cewek lain selain aku?? Oh tidak tuhan rasanya aku tak sanggup jika dia harus pergi lagi dari hidup ku. Aku bener-bener mencintaimu Ardan. *** Sendiri itu sakit, kehilangan itu pedih, seperti saat ini yang sedang aku rasakan setelah kepergian Ardan untuk yang kedua kalinya, dan setelah aku tau alsan dia pergi dari ku karna dia mencintai sahbatku sendiri, FIRDA, aku tak percaya mengapa Ardan begitu tega membuat aku menagis setelah dia mampu membuat aku tersenyum. Tapi

biarkanlah kenanganku bersama Ardan akan aku jadikan sebuah memory kelam dalam hidupku yang takkan pernah menjadi indah, dan untuk Firda telah aku relakan Ardan menjadi miliknya. Semoga kalian bahagia Benarkah cintai ini suci?? Atau karna aku terkhianati?? Karena aku merasakanya dalam beku Tak hanya menusuk kalbu Tapi juga seluruh ragaku Hingga Habis waktu ku dalam berjuta sembilu Aku ingin cinta menyatu Hapus segala ragu Meski kini aku menutup pintu

Sumenep 25 Oktober 2011

Anda mungkin juga menyukai