Unsur Radioaktif adalah unsur yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Radiasi adalah sejenis sinar tetapi memiliki energi yang besar dan daya tembus yang tinggi. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri dari 3 jenis partikel: Sinar alfa Sinar beta
2 -1 4 0 0
Sinar gama 0
Simbol
p atau H n e atau
1p
Notasi
1 atau 1 n 0 0 atau 0 e -1 -1 1 1H
Muatan
+1 0 -1
atau He
4 2
atau 2He4
0 0
+2
0
KESETABILAN INTI
Mengapa atom bersifat radioaktif ?
Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak stabil, sehingga mudah meluruh/pecah yang disertai pemancaran radiasi. Mengapa proton sebagai penyusun inti tidak saling tolak menolak/ dapat menyatu ?
Proton (+)
Netron (o)
1.Pita kesetabilan.
Diidentifikasi perbandingan n/p isotop-isotop yang terdapat di alam.
Contoh
Isotop 6C12 memiliki n=6 dan p= 6 maka n/p = 1 Isotop 11Na23 memiliki n= 12 dan p=11 maka n/p=12/11 = 1,09. Isotop 20Ca40 mempunyai n=20 dan p=20 maka n/p=1 Dari perhitungan diatas maka diperoleh diagram berikut yang disebut diagram pita kesetabilan.
Catatan: 1. Isotop yang stabil adalah isotop yang memiliki n/p berada pada pita kesetabilan. 2. Isotop dengan No atom lebih dari 82 semua radio aktif. 3. Ada 3 kelompok isotop tidak stabil;
a.Di atas pita kestabilan.
+ -1 0
2. Isotop di bawah pita kesetabilan berarti kelebihan p dan kekurangan n. Maka akan mencapai kesetabilannya dengan cenderung mengubah p menjadi n dengan dua cara:
Cara I
1 1p 1 0n
+ +1 e 0
Memancarkan positron
Cara II
1 1p
+ -1e
1 0n
e K L
Memancarkan sinar X
Cara yang kedua ini lebih sering terjadi, sedangkan cara I jarang sekali terjadi
3. Istop-isotop dengan No. atom lebih dari 82. (inti berat) Cenderung meluruh dengan memancarkan sinar alfa () meskipun kadang disertai sinar beta () dan gama ()
238 U 92
234 4 Th + 90 2
234 Th 90
23 4 Ra + 2 88 0
210 82Pb
210 83Bi
210 84Po
206 82Pb
2. Energi Bonding
Menurut kajian ini kesetabilan inti atom disebabkan karena adanya energi bonding pernukleon yang cukup besar. Menurut konsep ini sebagian massa dari partikel inti diubah menjadi energi ikat antar nukleon (penyusun inti). Hal ini dapat dilihat dari selisih massa secara teori dan massa secara kenyataan, selisih massa tersebut kemudian diubah menjadi energi dengan konversi Einstein E = mc2 dan kemudian dibagi jumlah nukleonnya, sehingga akan diperoleh energi ikatan pernukleon.
Nuclear binding energy (BE) is the energy required to break up a nucleus into its component protons and neutrons. BE + 19 9F E = mc2 BE = 9 x (p mass) + 10 x (n mass) 19F mass BE (amu) = 9 x 1.007825 + 10 x 1.008665 18.9984
1n 91 p + 10 0 1
binding energy binding energy per nucleon = number of nucleons 2.37 x 10-11 J = 1.25 x 10-12 J = 19 nucleons
23.2
Nuclear Transmutation
14N 7 4 +2 17O 8
+1 p 1
1n +0
27Al 13
4 +2
30P 15
14N 7
1p +1
11C 6
+4 2
+1 0n
138 55 Cs
96 37 Rb
+ 21 0n
+1 0n
138 55 Cs
96 37 Rb
+ 21 0n
23.1
92 + 0 = 55 + 37 + 2x0
WAKTU PARUH ( t )
Waktu yang diperlukan untuk meluruhkan separuh dari jumlah inti suatu isotop. Waktu paruh bersifat spesifik untuk setiap isotop. Contoh : t C-14 = 5700 th t Po-214 = 1,6 x 10-4 detik t Bi-210 = 5 hari t Pb-214 = 26,8 menit
Semakin besar (panjang) waktu paruhnya berarti proses peluruhannya berlangsung lambat (Isotop kurang aktif) Semakin pendek waktu paruhnya berarti peluruhannya berlangsung cepat (Isotop sangat aktif)
1 x Waktu paruh 50% 2 x Waktu paruh 25% 12,5% 6,25% 0 t 3 x Waktu paruh 4 x Waktu paruh
20 t
40 t
60 t
80
100
120
Waktu ( t )
25 % =
3
4 n
12,5% = 1/8
bagian
()3 bagian
()4 bagian ()n bagian
Nt = ( )n .No
Contoh soal: 1. Suatu isotop setelah disimpan selama 20 hari ternyata masih tersisa = 1/16 bagian. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut !
Jawab: Diketahui :
t t
Contoh soal: 2. Suatu isotop setelah disimpan selama 60 hari ternyata masih tersisa = 12,5 %. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut !
Jawab: Diketahui :
1/8 = ( )3 n=
t t
Pada mahluk yang sudah mati kadar C-14 yang ada dalam tubuh adalah berkurang. Hal ini karena pada mahluk mati tidak melakukan aktivitas kehidupannya
Usia suatu fosil dapat ditentukan berdasarkan aktivitas isotop C-14 yang terkandung dalam fosil ( sebagai Nt ) dibandingkan dengan aktivitas C-14 yang terkandung dalam jasad masih hidup ( sebagai No )
Contoh soal: 3. Telah ditemukan fosil manusia purba di Desa Sangiran, Setelah diidentifikasi aktivitas C-14 nya ternyata memiliki aktivitas 5,1 dps. Jika pada tulang yang masih hidup memiliki aktivitas C-14 =15,3 dps dan t C-14 =5700 th. Tentukan usia fosil manusia purba tersebut. Jawab: Diketahui : No = 15,3 dps Nt = 5,1 dps Nt = ( )n No 5,1/15,3 = ( )n = ( )n log = log ( )n log = n log
Hitung n ?
REAKSI INTI
Transmutasi inti.
Pada transmutasi inti inti atom ditembaki dengan partikel (proton, netron, alfa atau partikel lain.)
Nuclear Transmutation
Nuclear Fission
Pembelahan Inti
235U 92
1n +0
90Sr 38
1n + Energy + 143 Xe + 3 0 54
Nuclear Fission
Nuclear chain reaction is a self-sustaining sequence of nuclear fission reactions. The minimum mass of fissionable material required to generate a self-sustaining nuclear chain reaction is the critical mass.
Non-critical
Critical
23.5
23.5
Natural Uranium
0.7202 % U-235 99.2798% U-238
Measured at Oklo
0.7171 % U-235
Nuclear Fusion
Fusion Reaction 2 2 3 1 1 H + 1H 1 H + 1H
2H 1 3H +1 4He 2
Energy Released
6.3 x 10-13 J
2.8 x 10-12 J 3.6 x 10-12 J
+1 0n
6Li 3
2H +1
4He 2
23.6
Radioisotopes in Medicine
99mTc,
Radioisotopes in Medicine
Research production of 99Mo
98Mo 42
+1 0n
99Mo 42
+1 0n
99Mo 42
99Mo 42
99mTc 43
0 + n + -1
t = 66 hours t = 6 hours
99mTc 43
99Tc 43
+ -ray
23.7
Geiger-Mller Counter
23.7
1 rem = 1 rad x Q
23.8
Effect Inhibits sprouting of potatoes, onions, garlics. Inactivates trichinae in pork. Kills or prevents insects from reproducing in grains, fruits, and vegetables. Delays spoilage of meat poultry and fish. Reduces salmonella. Extends shelf life of some fruit. Sterilizes meat, poultry and fish. Kills insects and microorganisms in spices and seasoning.