Dr. Hidayat
KEGAWATDARURATAN
Adalah merupakan upaya pertolongan pertama secara medis sebelum ditangani oleh petugas medis atau sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan
Pengertian PPGD
Penderita Gawat Darurat adalah penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam keadaan yang mengancam nyawa
Suatu pertolongan yang cepat dan tepat dan cermat untuk mencegah kematian maupun kecacatan.
Tujuan PPGD
Memberikan pertolongan pertama untuk : - Menyelamatkan nyawa - Mencegah kecacatan - Mencegah memburuknya keadaan pasien sebelum ditangani oleh petugas medis
Kasus gawat darurat : Critical ill patient pasien dalam kondisi kritis dengan ancaman kematian segera Kasus darurat : Emergency patient
TOPIC TREE
Kawan !! jika suatu saat nanti kamu di puncak kehidupan Ingat lah dulu kita pernah bersama sama disini
IV. Strukturisasi
Kegawatdaruratan
Klasifikasi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Etiologi
DD
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa
Penatalaksanaan
keracunan pada tubuh 10 11 12 Akut Abdoment Burn Management Rib and Sternal Fracture (Pneumothorax hemothorax) 13 14. Head Injury Pleno blok XXI and
jalan nafas 2. Kontusio Jantung / Paru (memar) 3. Perdarahan Masif (jumlah banyak; > 1500cc) 4. Koma
Emergency Patient pasien perlu pertolongan karena dapat menyebabkan kematian / kecacatan krn gangguan kesadaran, metabolisme, neurologis apabila tidak ditangani
1. Patah (Fraktur) tulang disertai cedera pada persyarafan 2. Crush Injury (cedera hebat, remuk) 3. Sindroma Kompartemen
PRINSIP PENANGANAN
Penanganan cepat, tepat dan cermat Pertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang menemukan pasien tersebut ( awam, perawat, dokter)
PRINSIP PENANGANAN
Meliputi tindakan :
B. TINDAKAN MEDIS
Tindakan Medis meliputi :
Kemampuan medis berupa pengetahuan maupun keterampilan, misalnya BLS (Basic Life Support / bantuan Hidup Dasar)
Pemeriksaan terhadap adanya ANCAMAN KEMATIAN dengan melakukan pemeriksaan adanya : - Gangguan jalan nafas ( A = Airway) - Gangguan ventilasi pernafasan (B = Breathing) - Gangguan sirkulasi (C= circulation) tanpa dukungan alat bantu diagnostik
Pemeriksaan fisik KESELURUHAN (dari bagian kepala sampai bagian kaki) dan PEMERIKSAAN ULANG terhadap adanya ancaman kematian segera (gangguan jalan nafas, gangguan ventilasi dan gangguan sirkulasi)
PRIMARY SURVEY
A = Penilaian Airway (Jalan nafas) Tak ada aliran udara karena tersumbat/ tersedak
Secondary Survey
MENGULANG PENILAIAN A = Penilaian Airway B = Penilaian Breathing C = Penilaian Circulation PENILAIAN LANJUTAN TERGANTUNG KASUS Melihat adanya kelainan / cedera pada bagian tubuh yang lain Menyiapkan pengiriman ke pusat kesehatan dengan menstabilkan posisi
PENILAIAN FISIK:
KEPALA : luka, perdarahan,
memar daerah hidung, mulut LEHER : adakah memar, perubahab bentuk, nyeri DADA : gerakan simetris, memar PERUT : cembung, nyeri
KORBAN MASAL
Tujuan : menyelamatkan sebanyak-banyaknya biasanya tim penolong berjumlah lebih sedikit daripada jumlah korban SEHINGGA DIPERLUKAN TRIAGE
TRIAGE
Sistem melakukan seleksi atau memilah-milah korban sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya untuk memberikan prioritas pelayanan/ tindakan.
Hijau Tidak gawat, tidak darurat Contoh : luka robek tak ada gangguan nafas/ sirkulasi (P3 = PRIORITAS PELAYANAN KE 3)
Hitam : Meninggal (P4 = PRIORITAS PELAYANAN TERAKHIR)
DEFINISI MATI
Mati Klinis :
Henti nafas, henti jantung tetapi belum ada kerusakan otak Otak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mnt Terjadi gangguan fungsi sel Sifat Reversible
Mati Biologis :
Henti nafas, henti jantung tetapi sudah terjadi kerusakan otak Otak kekurangan Oksigen > 8-10 mnt Terjadi kerusakan sel otak Sifat Irreversible
TERIMA KASIH
Orang yang tidak pernah merasakan bagai mana susahnya dalam mencari ilmu Maka dia akan merasakan bagai mana indahnya kebodohan