MODUL 2.4
ALAT BANTU Papan Tulis Movie Projector/OHP/ Slide Projector Flip Chart Lain lain:
: 45 Menit : : Peserta mampu membedakan pengertian pendidikan luar sekolah yang lain GARIS BESAR POKOK BAHASAN
MENIT
METODE ceramah
5' 10'
Inti 1. Pendidikan merupakan usaha sadar orang ceramah dewasa dalam pergaulan dengan anak sebagai peserta didik. 2. Pendidikan dalam kepramukaan dan Demonstrasi- simulasi perbedaannya dengan pendidikan luar sekolah lain.
10'
15' 5'
Kesimpulan : Pendidikan watak dan budi pekerti, kepribadian dapat dilaksanakan bilamana kegiatan yang disajikan merupakan kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang. REFERENSI : - AD - ART Gerakan Pramuka - Back to basic ( Kak Mutahar ) PELATIH CATATAN : ( _______________ )
32
2.
3.
33
4.
Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau "soko guru" yaitu: a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup. b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas,termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok. c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning to live together) untuk menumbuhkan pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan, ketrampilan dalam kerja kelompok dan membereskan pertentangan-pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralism), saling pengertian, perdamaian dan keadilan. d. Belajar untuk mengabdi (Learning to serve). Di sini Pramuka dilatih untuk peduli terhadap sesama dan alam semesta. e. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan otonomi/kemandirian berpendapat dan bertanggungjawab pribadi yang makin besar. Proses pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik asik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pada saat sedemikian itu, Pembina Pramuka disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut memberikan bimbingan dan pembinaan watak.
5.
6.
III.
KESIMPULAN 1. Pendidikan watak dan kepribadian diberikan pada peserta didik pada saat peserta didik sedang asik melaksanakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pembina Pramuka yang memikul tugas dalam pembinaan watak/karakter peserta didik, harus bisa menciptakan kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang hanya bisa terwujud bilamana Pembina melibatkan peserta didik dalam perencanaannya. Kegiatan kepramukaan lebih mengutamakan pada kegiatan di alam terbuka, sehingga setiap kegiatan kepramukaan mempunyai dua nilai yaitu nilai
2.
3.
4.
34
formal atau nilai pendidikan yaitu pembentukan watak (Character building) serta nilai materilnya yaitu kegunaan praktisnya. KEPUSTAKAAN 1. AD & ART Gerakan Pramuka (Kepres RI No. 24 Tahun 2009 dan Kep.Ka. Kwarnas No. 203 Tahun 2009). Kwarnas. Jakarta, 2009. 2. Mutahar, HS. Back To Basic. Kwarnas, Jakarta. 3. Powel, Lord Baden. Memandu Untuk Pramuka. Kwarnas Gerakan Pramuka. Jakarta, 1998. 4. De Porter, Bobbi & Mike Hemacki. Quantun Learning. 5. The Essential Characteristics Of Scouting. WSB. Geneva. 6. Pendidikan Nilai Gerakan Pramuka. Kwarnas. Jakarta, 1999.