Anda di halaman 1dari 31

AKTIVITAS SEL

Kuliah ke 4

Aktivitas sel
Pembelahan sel Migrasi Diferensiasi

SIKLUS PEMBELAHAN SEL

Mengapa sel membelah?


Sel membelah untuk
Pertumbuhan Regererasi Reproduksi

Tipe pembelahan sel


Mitosis sel-sel somatis
Meiosis gametogenesis

Pengaturan siklus sel

Mitosis

MEIOSIS
Tahapan meiosis Meiosis I
Profase I
Preleptotene kromosom sulit diamati Leptotene kromosom mulai tampak tebal, tampak dua kromatid saling menempel Zygotene kromosom homolog mulai berpasangan Pachytene pemendekan kromosom, sentromer tampak jelas, crossing over Diplotene terbentuk chiasmata Diakinesis chiasmata bergerak ke ujung kromosom

Prometafase I Metafase I Anafase I Telofase I

Meiosis (lanjutan)
Interfase Meiosis II
Profase II Metafase II Anafase II Telofase II

Meiosis

Meiosis (lanjutan)

Meiosis (lanjutan)

Migrasi sel
Sebagian sel penyusun tubuh hewan multiseluler melakukan migrasi Selama melakukan migrasi sel-sel melakukan komunikasi secara intensif dengan sel lain ataupun substratnya.

Komunikasi antar sel ataupun sel-substrat dapat berlangsung sengan adanya sinyal kimiawi yang dapat berupa kemoatraktan ataupun kemorepelan
Aktivitas migrasi sel sangat tinggi pada masa embrional Aktivitas migrasi sel masih dijumpai pada masa dewasa

Beberapa contoh migrasi sel pada masa embrional


Pergerakan sel dari kutub animalis menuju kutub vegetalis pada embrio katak Migrasi sel germinalis primordia dari empat terbentuknya ( di sekitar usus belakang = hind gut) menuju gonad primordia Migrasi sel-sel krista neuralis menuju calon kelenjar adrenal untuk menyusun bagian medula kelenjar tersebut

Contoh migrasi sel pada masa embrional

Migrasi sel pada individu dewasa


Pada individu dewasa, tipe sel yang mampu melakukan migrasi lebih terbatas Contoh tipe sel yang masih melakukan migrasi pada individu dewasa adalah selsel darah putih bermigrasi menuju tempat terjadinya infeksi

Endositosis

Diferensiasi sel
Tubuh hewan dan manusia tersusun oleh sel yang berdiferensiasi dari tiga lapisan lembaga primer yaitu: ektoderma, mesoderma dan endoderma Ketiga lapisan tersebut dapat menyusun berbagai organ karena sel-selnya melakukan diferensiasi perkembangan menuju struktur dan fungsi khusus yang berbeda dari struktur dan fungsi sebelumnya Diferensiasi sel juga diperlukan untuk regenerasi sel atau jaringan

ASAM NUKLEAT

Kromosom

DNA (deoxyribonucleic acid)


Struktur DNA
Berupa rantai beruntai ganda (double stranded) yang tersusun secara anti paralel dan terpilin membentuk struktur helix Rantai yang membawa kode biologis disebut untai pengkode (coding strand) dan rantai komplemennya disebut noncoding strand Unit dasar DNA berupa nukleotida Setiap nukleotida disebut monomer: tersusun atas gula deoksiribosa, nitrogen basa purine (adenin dan guanin), nitrogen basa pyrimidine (thymine dan cytocine) dan gugus phosphate Nukleotida berikatan dengan nukleotida lain melalui ikatan phosphodiester Nukleotida berikatan dengan nukleotida komplemennya melalui basa nitrogennya yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen

Konformasi pasangan-basa DNA

Struktur nukleotida dan basa nitrogen

Susunan gula, basa nitrogen dan phosphate pada DNA

P S P
nukleotida

P S

P S

S P S P
A T C G

P S P S P

S
P

Aktivitas DNA
Replikasi DNA
Berlangsung pada saat penggandaan DNA sebelum mitosis ataupun meiosis Prosesnya melibatkan enzim: helikase, primase, DNA polimerase, DNA ligase

Rangkaian proses DNA replikasi:


pembukaan ikatan helix, pembentukan gelembung replikasi, inisiasi sintesis kopi DNA, perpanjangan rantai DNA, terminasi sintesis DNA

Aktivitas DNA
Reparasi DNA
Berlangsung dalam rangka proof reading setelah replikasi DNA
Bertujuan untuk memastikan bahwa kopi DNA hasil replikasi benar-benar sama dengan templatenya Prosesnya melibatkan enzim: DNA polimerase

Rangkaian proses DNA reparasi


Pembacaan urutan basa Pengenalan basa yang tidak sesuai Pemotongan dan pengambilan basa yang tidak sesuai

Penggantian dengan basa yang sesuai


Penyambungan kembali ikatan basa

Sintesis/replikasi DNA

Anda mungkin juga menyukai