Anda di halaman 1dari 17

Dikenal dua pendekatan

pendekatan bersifat magicorelegius dan pendekatan empirico rational

SISTEM TEORI PENYAKIT MEDIK BARAT

SISTEM MEDIK

SISTEM PERAWATAN KESEHATAN SITEM TEORI PENYAKIT

MEDIK NONBARAT

SISTEM PERAWATAN KESEHATAN

Sistem Medis Sebagai Pranata


Suatu sistem aktivitas khas dari tindakan berpola (wujud kedua kebudayaan), beserta komponen-komponennya seperti sistem norma (wujud pertama kebudayaan), serta peralatannya (wujud ketiga kebudayaan) ditambah dengan personil manusia yang melaksanakan kelakuan berpola, itulah yang merupakan pranata atau institusi sosial (Koentjaraningrat, 1985)

Konteks Indonesia
Sistem pelayanan kesehatan setidaknya meliputi tiga sektor yang hidup berdampingan yaitu, (1). Sistem Kesehatan Bio-Medis (Modern); (2).Sistem Kesehatan Tradisional; (3).Sistem Kesehatan oleh Keluarga (Koentjaraningrat, 1982)

PELAYANAN KESEHATAN TERDIRI (1). (2). (3). Profesional Medicine (Modern); Folk Medicine (Tradisional); dan, Popular Medicine yang diselenggarakan oleh keluarga

Sistem Pelayanan Kesehatan Bio-Medis


meliputi pelayanan dari dokter, perawat, dan petugas kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dokter praktek termasuk pula di dalamnya adalah apotek dan ahli farmasi yang menentukan kebijakan dan penyaluran obat-obatan di masyarakat

Sistem budaya pada Sistem Kesehatan Bio-Medis


terdiri atas seluruh ilmu pengetahuan para dokter, perawat serta petugas kesehatan tentang anatomi tubuh dan seluruh proses biologis dalam organ manusia, tentang hal yang menyebabkan manusia menjadi sehat atau sakit, serta mengenai khasiat obat, gizi dan sebagainya Nilai-nilai budaya yang termasuk di dalamnya adalah seperti misalnya, nilai mengenai kesehatan, etika kedokteran, etika perawat yang hidup dalam alam pikiran para dokter dan perawat, serta petugas kesehatan pada umumnya.

Sistem sosial Sistem Kesehatan Bio-Medis


penerapan ilmu pengetahuan kedokteran tersebut untuk pelayanan kesehatan yang ditopang oleh tata tingkah laku terpola, aturan main, norma, yang mengatur para dokter, perawat dan para petugas kesehatan dalam pelaksanaan profesi mereka asosiasi profesi untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan mempererat solidaritas di antara mereka, serta meningkatkan kesejahteraan

Kebudayaan material Sistem Kesehatan Bio-Medis


Berupa bangunan fisik rumah sakit atau semua peralatan medis serta seluruh hasil aktivitas para dokter dan petugas kesehatan dalam melaksanakan upaya medis Sarana fisik pelayanan kesehatan ini tentu berfungsi sebagai penopang pelaksanaan aktivitas para petugas medis berkaitan dengan tugas mereka

Pada sisi masyarakat


Memiliki pengetahuan tertentu mengenai organ tubuh manusia, mengenai sehat dan sakit, serta obatobatan. Penerapan pengetahuan ini diatur oleh sistem nilai budaya dan norma, yang akan mempengaruhi sikap mental mereka terhadap para dokter dan para petugas kesehatan lainnya

Sikap mental ini selanjutnya akan menjadikan motivasi seseorang untuk merespons Pelayanan Kesehatan BioMedis yang ada di masyarakat. Motivasi ini akan mendorong keputusan seseorang untuk memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat, termasuk Sistem Kesehatan Tradisional dan Sistem Kesehatan Populer.

Sistem Medis Tradisional


meliputi pelayanan yang dilakukan oleh para dukun, baik dukun profesional seperti dukun bayi, dukun sunat, dukun tulang, maupun dukun lain yang memberikan jasanya dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan menurut keyakinan dan konsepsi adat istiadat tradisional

Sistem budaya pada Sistem Pelayanan Medis Tradisional

mengandung seluruh ilmu, pengetahuan dukun, yang sebagian bersifat tradisional, sebagian berupa ilmu gaib, dan sebagian lagi dari keyakinan religi Pengetahuan tradisional ini tidak terbatas mengenai berbagai macam penyakit dan cara penyembuhannya, melainkan juga tentang tumbuhan yang berkhasiat serta obat-obatan tardisional

Sistem sosial Sistem Medis Tradisional


pranata interaksi dukun-pasien yang berbeda dengan hubungan dokter-pasien, perawat-pasien
Hubungan sosial antara dukun pasien umumnya bersifat informal, bahkan termasuk dalam soal pembayaran kelompok non-medis seperti kerabat, handai taulan, mendapat peranan yang cukup besar dalam usaha penyembuhan sebagai pendukung pengobatan.

PERILAKU ADAPTIF
Perilaku yang mendukung kesehatan, misal, menjaga kebersihan lingkungan

Perilaku Disengaja
Dorongan niat untuk melakukan sesuatu dan sadar akan tujuan kesehatan tindakannya

VARIASI PERILAKU KESEHATAN


PERILAKU ADAPTIF NON ADAPTIF

DISENGAJA

TIDAK DISENGAJA

Anda mungkin juga menyukai