Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol utama tubuh, selain sistem endokrin. Sistem saraf dibentuk oleh jaringan interaktif kompleks dari tiga jenis dasar sel saraf yaitu neuron aferen, neuron eferen, dan antarneuron. Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh, yang sebagian besar ditujukan untuk

mempertahankan homeostasis. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan corda spinalis. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatic dan sistem saraf otonom. Secara umum, sistem saraf bekerja melalui sinyal listrik (potensial aksi) untuk mengontrol respons tubuh yang cepat. (Sherwood, 2001) Berdasarkan latar belakang ini, penulis termotivasi untuk menulis laporan mengenai sistem saraf dengan judul Sistem saraf sebagai kontrol tubuh manusia.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan sistem saraf? 2. Apa fungsi dari sistem saraf? 3. Apa perbedaan dari neuron aferen dan neuron eferen? 4. Bagaimana pembagian sistem saraf pada manusia? 5. Bagaimana terjadinya kelistrikan sistem saraf? 6. Bagaimana hubungan sistem saraf dengan homeostasis? 7. Apa yang dimaksud dengan sistem limbik?

C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan tutorial pada Blok II skenario IV ini adalah : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari sistem saraf 2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari sistem saraf

3. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan dari neuron aferen dan neuron eferen 4. Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian sistem saraf pada manusia 5. Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya kelistrikan sistem saraf 6. Mahasiswa homeostasis 7. Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud dengan sistem limbik mampu menjelaskan hubungan sistem saraf dengan

D. Manfaat Adapun manfaat dari penulisan laporan ini bagi mahasiswa adalah : 1. Mampu menjelaskan definisi dari sistem saraf 2. Mampu menjelaskan fungsi dari sistem saraf 3. Mampu menjelaskan perbedaan neuron aferen dan neuron eferen 4. Mampu menjelaskan pembagian sistem saraf pada manusia 5. Mampu menjelaskan terjadinya kelistrikan sistem saraf 6. Mampu menjelaskan hubungan sistem saraf dan homeostasis 7. Mampu menjelaskan yang dimaksud dengan sistem limbik

BAB II STUDI PUSTAKA

A. Fisiologi Sistem Saraf 1. Pengertian Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol utama tubuh, selain sistem endokrin. Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh. (Sherwood, 2001)

2. Sistem Saraf Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu: a. Sistem saraf pusat 1) Otak Otak diselimuti oleh selaput otak yang disebut selaput meninges, yang terdiri dari tiga lapisan yaitu: a) Durameter yaitu lapisan paling luar dari otak. b) Araknoid yaitu lapisan yang berada pada bagian tengah. c) Piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak. Otak dibagi menjadi beberapa bagian: a) Cerebrum yaitu bagian otak yang memenuhi sebagian besar dari otak. Bagian kotexnya berwarna kelabu karena banyak mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna putih karena banyak mengandung serabut saraf. Mempunyai 4 macam lobus yaitu: Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat penciuman. Lobus temporalis berfungsi sebagai pusat pendengaran. Lobus parietalis berfungsi sebagai pusat kecerdasan. Lobus oksipitalis berfungsi sebagai pusat penglihatan.

b) Mesencephalon merupakan bagian otak yang terletak di depan cerebellum dan jembatan varol.

c) Diencephalon merupakan bagian otak yang terletak di bagian atas dari batang otak dan di depan mesencephalon. d) Cerebellum merupakan bagian otak yang terletak di bagian belakang otak besar. Yang berfungsi sebagai keseimbangan tubuh. 2) Medulla a) Medulla oblongata merupakan sumsum lanjutan atau

penghubung. b) Medulla spinalis merupakan sumsum tulang belakang, yang berfungsi sebagai pusat gerak refleks. (http://www.freewebs.com/) b. Sistem saraf perifer 1) Sistem saraf somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar.

2) Sistem saraf otonom merupakan sistem saraf yang cara kerjanya secara tidak sadar. a) Sistem saraf simpatik b) Sistem saraf parasimpatik (Guyton, 2008)

3. Neuron Neuron merupakan sel yang bertugas untuk menerima dan menghantarkan impuls ke tempat yang dituju.

Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Neuron aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. b. Neuron eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. c. Interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dan saraf motorik di dalam sistem saraf pusat. Berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang bercabang. b. Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrite. c. Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah dendrite. (http://www.freewebs.com/)

4. Kelistrikan Membran Saraf Permeabilitas membran sel neuron terhadap ion Natrium dan ion Kalium bervariasi dan dipengaruhi oleh perubahan kimia serta listrik dalam neuron tersebut (terutama neurotransmitter dan stimulus organ reseptor). Berikut perjalanan impuls saraf sebagai berikut: a. Keadaan listrik pada membran istirahat. Ekstrasel lebih banyak ion Natrium dan Intrasel lebih banyak ion Kalium. b. Depolarisasi, potensial membran istirahat berubah dengan adanya stimulus, ion Na+ masuk ke intrasel, pembentukan potensial aksi pada tempat perangsangan. c. Repolarisasi, potensial istrahat kembali terjadi, ion Ka+ keluar dari dalam sel dan permeabilitas membrane berubah kembali. Terjadi pemulihan keadaan negatif di dalam sel dan positif di luar sel. (Guyton, 2008)

5. Hubungan Sistem Saraf dan Homeostasis Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh, yang sebagian besar ditujukan untuk mempertahankan kestabilan lingkungan cairan internal. (Sherwood, 2001)

B. Histologi Sistem Saraf Jaringan saraf tersusun atas 2 jenis sel: 1. Neuron merupakan sel terpanjang yang dimiliki oleh tubuh manusia. a. Badan sel yaitu bagian neuron yang banyak mengandung cairan sel (sitoplasma) dan terdapat nukleus. b. Dendrit yaitu penjuluran pendek yang keluar dari badan sel. 2. Neuroglia merupakan sel penyokong. (http://www.freewebs.com/)

C. Anatomi Sistem Saraf

(http://ikdu.fk.ui.ac.id/)

D. Sistem Limbik Sistem limbik terletak di bagian tengah dari otak. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif. Yaitu menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan, memori dan kemampuan belajar. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme, seperti pola tidur, lapar, haus. (http://suaradinamika.atspace.com/)

BAB III PEMBAHASAN

Analisis Skenario Dari skenario IV Betapa Sempurna Ciptaan Allah telah didapatkan informasi sebagai berikut : Ahmad dan Budi, bercakap-cakap di kantin FK tentang kuliah Prof. Abu Rizal mengenai Sistem Saraf tubuh. Ahmad sangat kagum terhadap kelistrikan membrane saraf, sinaps, myelin dan neuron aferen dan eferen. Dia bersemangat membahas kuliah bersama Budi tentang saraf otonom, sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat yang terdiri dari cerebrum, cerebellum, dll. Budi, Subhanallah ya ciptaan Allah, dan otak kita yang berlobus-lobus bisa lebih canggih daripada computer. Tapi aku lupa tentang penjelasan Prof. mengenai sistem limbic, jaras reflek, dan gambar di bawah ini. Kamu paham tidak Bud?

Berikut merupakan pembahasan dari skenario : 1. Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol utama tubuh, selain sistem endokrin. Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. a. Sistem saraf pusat terdiri dari cerebrum, cerebellum dan medulla spinalis. Cerebrum berfungsi dalam control gerakan volunteer, persepsi sensorik, sifat pribadi dan proses mental canggih. Sedangkan cerebellum mempunyai fungsi dalam pemliharaan keseimbangan, peningkatan tonus otot, dan koordinasi dan perencanaan aktivitas otot volunteer yang terlatih. b. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf tidak sadar (somatic) dan saraf tidak sadar (otonom). System saraf somatik merupakan saraf tepi berupa saraf sensorik dari perifer ke pusat dan saraf motorik dari pusat ke perifer. Berdasarkan tempat keluarnya dibagi menjadi saraf otak

dan saraf spinal. Sementara itu, system saraf otonom dipengaruhi system saraf simpatik dan system saraf parasimpatik. 2. Kelistrikan membrane terjdi karena permeabilitas membrane sel neuron terhadap ion natrium dan kalium bervariasi dan dipengaruhi oleh perubahan kimia serta listrik dalam neuron tersebut (terutama

neurotransmitter dan stimulus organ reseptor). 3. Sinaps berasal dari bahasa Yunani synapsis yang artinya penyatuan adalah tempat neuron-neuron saling berkontak atau antara neuron dan sel efektor lainnya. Sinaps sangat berperan pada penghantaran satu arah dari impuls saraf. 4. Selubung myelin merupakan selaput tipis yang berhubungan langsung dengan akson dan terletak setelah selubuhg neurilema. 5. Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Neuron aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. b. Neuron eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. c. Interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dan saraf motorik di dalam sistem saraf pusat. 6. Sistem limbik terletak di bagian tengah dari otak. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol utama tubuh, selain sistem endokrin. 2. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. 3. Permeabilitas membrane sel neuron terhadap ion Natrium dan ion Kalium bervariasi dan dipengaruhi oleh perubahan kimia serta listrik dalam neuron tersebut (terutama neurotransmitter dan stimulus organ reseptor). 4. Sistem limbik terletak di bagian tengah dari otak. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif.

B. Saran 1. Mahasiswa seharusnya mensyukuri nikmat kesehatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. 2. Kegiatan berpikir terus menerus yang akan menambah koneksi antar sel saraf (neuron) sehingga menghasilkan kecerdasan. 3. Kita wajib melindungi kepala, karena pusat sistem saraf berada pada otak 4. Sebaiknya olahraga dilakukan secara teratur karena bertujuan memperluas kerja otot.

10

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, A. C., Hall, A.J., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC. (http://www.freewebs.com/evyanggraeny/SISTEM%20SARAF%20MANUSIA, %20materi%203.doc/) (8 November 2009) (http://ikdu.fk.ui.ac.id/) (11 November 2009) (http://suaradinamika.atspace.com/kekuatan_pikiran.htm) (8 November 2009)

11

LAPORAN TUTORIAL BLOK II SKENARIO 4 SISTEM SARAF SEBAGAI KONTROL TUBUH MANUSIA

Oleh Fitriana Cahyani J 5000 900 89 KELOMPOK TUTORIAL 8 Tutor : dr. Sri Wahyu Basuki

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009


12

Anda mungkin juga menyukai