Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

ILEUS
Disusun Oleh :
1. Afgrin Tri hardanik J500000!5
". Is#i La#ifah J50000101
$. Taufik Rah%an J500000$"
!. Adhi#&a 'ilang Tin#&ar(a J5000)00")
5. *adira Fasha Agfrian#i J5000010$
+e%,i%,ing: dr Agus -ul&an#. S/.Rad
0E+A*ITERAA* 0LI*I0 S-F RADIOLO'I
RSUD DR 1ARJO*O +O*ORO'O
FA0ULTAS 0EDO0TERA*
U*I2ERSITAS -U1A--ADI3A1 SURA0ARTA
"01!
LE-4AR +E*'ESA1A*
REFERAT
ILEUS
3ang dia5ukan .leh :
1. Afgrin Tri hardanik J500000!5
". Is#i La#ifah J50000101
$. Taufik Rah%an J500000$"
!. Adhi#&a 'ilang Tin#&ar(a J5000)00")
5. *adira Fasha Agfrian#i J5000010$
Telah dise#u5ui dan disahkan .leh ,agian +r.gra% +endidikan +r.fesi Fakul#as
0ed.k#eran Uni6ersi#as -uha%%adi&ah Surakar#a7
-enge#ahui :
dr Agus -ul&an#. S/.Rad 8........................................9
0E+A*ITERAA* 0LI*I0 S-F RADIOLO'I
RSUD DR 1ARJO*O +O*ORO'O
FA0ULTAS 0EDO0TERA*
U*I2ERSITAS -U1A--ADI3A1 SURA0ARTA
"01!
4A4 I
+E*DA1ULUA*
Istilah gawat abdomen menggambarkan keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut
yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Keadan ini memerlukan
penanggulangan segera yang sering berupa tindakan bedah, misalnya pada obstruksi, perforasi,
atau perdarahan massif di rongga perut maupun saluran cerna.
Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus yang
segera memerlukan pertolongan dokter. Ileus menjadi salah satu kegawatan dalam bedah
abdominalis yang sering dijumpai, yaitu 60% - 0% dari seluruh kasus akut abdomen yang
bukan apendisitis akut. Ileus memiliki mortalitas tinggi jika tidak segera didiagnosis dan
ditangani dalam !" jam. Ileus sendiri merupakan suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi
normal dinding usus terganggu. #erak peristaltik seperti gerakan kontraksi bergelombang yang
merupakan suatu akti$itas otot polos usus yang terkoordinasi dengan baik dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti keadaan otot polos usus, system saraf simpatis, system saraf
parasimpatis, keseimbangan elektrolit, dan sebagainya.
Ileus dibagi menjadi dua yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik. Keduanya mempunyai
perbedaan yang cukup berarti tak terkecuali dalam bidang radiologi. %aik ileus obstruktif
maupun ileus paralitik mempunyai gambaran khas yang berbeda.
&engingat penanganan ileus dibedakan menjadi operatif dan konser$atif, maka hal ini
sangat berpengaruh pada mortalitas ileus. 'perasi juga sangat ditentukan oleh ketersediaan
sarana dan prasarana yang sesuai, keterampilan dokter, dan kemampuan ekonomi pasien. (al-hal
yang dapat berpengaruh pada faktor-faktor tersebut juga akan mempengaruhi pola manajemen
pasien ileus yang akhirnya berpengaruh pada mortalitas ileus. )aktor-faktor tersebut juga
berpengaruh dengan sangat berbeda dari satu daerah terhadap daerah lainnya.
Karena itu, makalah mengenai ileus ini diharapkan agar para pembaca dapat mengerti
mengenai ileus baik ileus obstruktif maupun ileus paralitik dan juga perbedaan masing-masing,
tak terkecuali mengenai gambaran radiologis khas pada masing-masing ileus.
4A4 II
TI*JAUA* +USTA0A
".1 ILEUS
Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase *jalannya makanan+
di usus yang segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Ileus terutama dibagi dua
berdasarkan penyebabnya, yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik *(amami, !00,+.
A. ILEUS O4STRU0TIF
I. -efinisi
Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena
adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus. (al tersebut menyebabkan
pasase lumen usus terganggu.Ileus obstruktif disebut juga ileus mekanik.
II. Klasifikasi
%erdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstruktif dibedakan atas.
/etak tinggi. duodenum sampai jejunum
/etak rendah. kolon 0 sigmoid 0 rectum
'bstruksi letak tinggi dan letak rendah di batasi oleh iliocecal junction
%erdasarkan stadiumnya, ileus obstruktif dibedakan atas.
1arsial. menyumbat sebagian lumen
2imple3komplit. menyumbat seluruh lumen
2trangulasi. simple dengan jepitan $asa
III. 4tiologi
Ileus obstruktif disebabkan oleh berbagai hal.
a. 5dhesi
Ileus karena adhesi umumnya tidak disertai strangulasi. 5dhesi umumnya berasal
dari rangsangan peritoneum akibat adanya peritonitis setempat atau umum. 5dhesi
dapat berupa perlengketan mungkin dalam bentuk tunggal maupun multiple,
mungkin setempat maupun luas.
b. (ernia
Kelemahan atau defek pada dinding rongga peritoneum memungkinkan penonjolan
keluar suatu kantong peritoneal *kantong hernia+ sehingga segmen suatu dalaman
dapat terjepit.
c. 5skariasis
Kebanyakan cacing askariasis hidup di usus halus bagian jejunum. 'bstruksi bisa
terjadi dimana-mana pada bagian usus halus, tetapi biasanya di ileum terminal,
tempat lumen paling sempit. 6acing tersebut menyebabkan kontraksi lokal dinding
usus yang disertai reaksi radang setempat.
d. In$aginasi
7mumnya berupa intususepsi ileosekal yang masuk naik ke kolon asendens dan
mungkin terus sampai keluar dari rektrum, dapat mengakibatkan nekrosis iskemik
pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan peritonitis. 1ada bayi
dan anak-anak biasanya spontan dan irre$ersible, sedangkan pada dewasa jarang
terjadi.
e. 8ol$ulus
1emuntiran usus yang abnormal dari segmen usus. 8ol$ulus di usus halus agak
jarang ditemukan. %iasanya $ol$ulus didapatkan di bagian ileum.
f. Kelainan kongenital
#angguan passase usus dapat berupa stenosis maupun atresia.
g. 9adang kronik
h. :umor
i. :umpukan sisa makanan
4. ILEUS +ARALITI0
I. -efinisi
Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan dimana usus gagal atau tidak
mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya*2jamsuhidajat, !00,+.
Ileus paralitik ini bukan suatu penyakit primer usus melainkan akibat dari berbagai
penyakit primer, tindakan *operasi+ yang berhubungan dengan rongga perut, toksin dan
obat-obatan yang dapat mempengaruhi kontraksi otot polos usus.Ileus paralitik
merupakan kondisi dimana terjadi kegagalan neurogenik atau hilangnya peristaltic usus
tanpa adanya obstruksi mekanik. *%adash, !00;+
Ileus paralitik adalah hilangnya peristaltik usus sementara akibat suplai saraf
otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu
mendorong isi sepanjang usus, contohnya amiloidosis, distrofi otot, gangguan endokrin,
seperti diabetes militus, atau gangguan neurologis seperti penyakit 1arkinson
*2jamsuhidajat, !00,+.
Ileus paralitik terjadi karena hipomotilitas dari saluran pencernaan tanpa adanya
obstruksi usus mekanik. -iduga, otot dinding usus terganggu dan gagal untuk
mengangkut isi usus. Kurangnya tindakan pendorong terkoordinasi menyebabkan
akumulasi gas dan cairan dalam usus.
&eskipun ileus disebabkan banyak faktor, keadaan pascaoperasi adalah keadaan
yang paling umum untuk terjadinya ileus. &emang, ileus merupakan konsekuensi yang
diharapkan dari pembedahan perut. )isiologisnya ileus kembali normal spontan dalam !-
, hari, setelah motilitas sigmoid kembali normal. Ileus yang berlangsung selama lebih
dari , hari setelah operasi dapat disebut ileus adynamic atau ileus paralitik pascaoperasi.
2ering, ileus terjadi setelah operasi intraperitoneal, tetapi mungkin juga terjadi setelah
pembedahan retroperitoneal dan e<tra-abdominal. -urasi terpanjang dari ileus tercatat
terjadi setelah pembedahan kolon. /aparoskopi reseksi usus dikaitkan dengan jangka
waktu yang lebih singkat daripada reseksi kolon ileus terbuka.
Konsekuensi klinis ileus pasca operasi dapat mendalam. 1asien dengan ileus
merasa tidak nyaman dan sakit, dan akan meningkatkan risiko komplikasi paru. Ileus juga
meningkatkan katabolisme karena gi=i buruk. 2ecara keseluruhan, ileus meningkatkan
biaya perawatan medis karena memperpanjang rawat inap di rumah sakit *%adash, !00;+.
%eberapa penyebab terjadinya ileus paralitik .
:rauma abdomen
1embedahan perut *laparatomy+

2erum elektrolit abnormalitas
(ipokalemia
(iponatremia
(ipomagnesemia
(ipermagensemia
Infeksi, inflamasi atau iritasi *empedu, darah+
>. Intrathorak
1. 1neumonia
2. /ower lobus tulang rusuk patah
3. Infark miokard
!. Intrapel$ic *misalnya penyakit radang panggul+
,. 9ongga perut
1. 9adang usus buntu
2. -i$ertikulitis
3. ?efrolisiasis
4. Kolesistitis
5. 1ankreatitis
6. 1erforasi ulkus duodenum
Iskemia usus
>. &esenterika emboli, trombosis iskemia
6edera tulang
>. 1atah tulang rusuk
!. 8ertebral 9etak *misalnya kompresi lumbalis 9etak +
1engobatan
>. ?arkotika
!. )enotia=in
,. -iltia=em atau $erapamil
". 6lo=apine
;. 'bat 5nticholinergic
"." +ATOFISIOLO'I
1roses terjadinya ileus mekanik maupun non mekanik memiliki kemiripan setelah
terjadinya obstruksi, tanpa memandang penyebab obstruksi tersebut apakah karena
penyebab mekanik atau fungsional. 1erbedaan yang tampak adalah bila ileus tersebut
disebabkan oleh penyebab non mekanik maka peristaltik usus dihambat dari permulaan,
sedangkan pada ileus karena penyebab mekanik maka peristaltik mula-mula kuat
kemudian bertambah pelan sampai akhirnya hilang.
2emua etiologi ileus menyebabkan usus di bagian distal kolaps, sementara bagian
proksimal berdilatasi. 7sus yang tersumbat awalnya berperistaltik lebih keras sebagai
usaha alamiah dan akhirnya pasase usus jadi melemah dan hilang. 7sus yang berdilatasi
menampung cairan dan gas yang merupakan hasil akumulasi cairan dan gas yang
menyebabkan distensi usus. -istensi usus tidak hanya pada daerah sumbatan tapi dapat
menjalar ke daerah proksimal. -istensi yang menyeluruh menyebabkan pembuluh darah
tertekan sehingga suplai darah berkurang *iskemik+ dan dapat terjadi perforasi.
7saha usus untuk berperistaltik disaat adanya sumbatan menghasilkan nyeri kolik
abdomen dan penumpukan kuman dalam usus merangsang muntah. 1ada obstruksi usus
dengan stranguasi, terdapat penjepitan yang menyebabkan gangguan peredaran darah
sehingga terjadi iskemia, nekrosis kemudian gangren. #angren ini kemudian
menyebabkan tanda toksis yang terjadi pada sepsis yaitu takikardia, syok septik dengan
leukositosis.
1engaruh obstruksi kolon tidak sehebat pengaruh pada obstruksi usus halus karena
pada obstruksi kolon, kecuali pada $ol$ulus, hampir tidak pernah terjadi strangulasi.
Kolon merupakan alat penyimpanan feses sehingga secara relatif fungsi kolon sebagai
alat penyerap sedikit sekali. 'leh karena itu kehilangan cairan dan elektrolit berjalan
lambat pada obstruksi kolon distal.
-inding usus halus kuat dan tebal, karena itu tidak timbul distensi berlebihan atau
ruptur sedangkan dinding usus besar tipis, sehingga mudah distensi. -inding caecum
merupakan bagian kolon yang paling tipis, karena itu dapat terjadi ruptur bila terlalu
tegang. %ila terjadi ruptur maka akan timbul perforasi yang memperberat keadaan pasien.
".$ 'A-4ARA* 0LI*IS
#ambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tidak tergantung kepada
penyebab obstruksinya. (anya pada keadaan strangulasi, nyeri biasanya lebih hebat dan
menetap.
'bstruksi ileus ditandai dengan gambaran klinik, berupa nyeri abdomen yang
bersifat kolik, muntah-muntah dan obstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya flatus.
9asa nyeri perut dirasakan seperti menusuk-nusuk atau rasa mulas yang hebat, umumnya
nyeri tidak menjalar. 1ada saat datang serangan, biasanya disertai perasaan perut yang
melilit.
%ila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil dengan cairan muntah yang
berwarna kehijauan. 1ada obstruksi rendah, muntah biasanya timbul sesudah distensi usus
yang jelas sekali, muntah tidak proyektil dan berbau @feculentA, warna cairan muntah
kecoklatan.
#ambaran klinis ileus paralitik pada umumnya sama dengan ileus obstruktif
terdapat juga perbedaannya.
Ileus paralitik Ileus obstruktif
?yeri kontinu Kolik
Darm contour B B
Darm steifung - B
%unyi bising usus menghilang &eningkat
9ectal toucher terowongan Kolaps
+E-ERI0SAA* RADIOLO'I
1. F.#. +.l.s A,d.%en
Ileus merupakan penyakit abdomen akut yang dapat muncul secara mendadak yang
memerlukan tindakan sesegera mungkin. &aka dari itu pemeriksaan abdomen harus
dilakukan secara segera tanpa perlu persiapan. 1ada kasus abdomen akut diperlukan
pemeriksaan , posisi, yaitu .
>. 1osisi terlentang *supine+. sinar dari arah $ertical, dengan proyeksi antero-posterior
*51+
!. -uduk atau setengah duduk atau berdiri *erect+, bila memungkinkan, dengan sinar
hori=ontal proyeksi 51
,. :iduran miring ke kiri * left lateral decubitus +, dengan arah hori=ontal, proyeksi 51.
2ebaiknya pemotretan dibuat dengan memakai kaset film yang dapat mencakup
seluruh abdomen beserta dindingnya. 1erlu dipersiapkan ukuran kaset dan film ukuran
,;< ";cm.
(al 0 hal yang dapat dinilai pada foto 0 foto di atas ialah.
>. 1osisi terlentang *supine+
- -inding abdomen, yang penting yaitu. lemak preperitoneal kanan dan kiri baik
atau menghilang.
- #aris psoas kanan dan kiri. baik, menghilang atau adanya pelembungan *bulging+.
- %atu yang radioopak, kalsifikasi atau benda asing yang radioopak.
- Kontur ginjal kanan dan kiri.
- #ambaran udara usus .
?ormal
1elebaran lambung, usus halus, kolon
1enyebaran dari usus 0 usus yang melebar
Keadaan dinding usus
Carak antara dua dinding usus yang berdampingan
!. 1osisi duduk atau setengah duduk atau tegak * 4rect+
- #ambaran udara bebas di bawah diafragma
,. 1osisi tiduran miring ke kiri * left lateral dekubitus+
- (ampir sama seperti posisi duduk, hanya udara bebas letaknya antara hati dengan
dinding abdomen
". 4ariu% Ene%a
%arium enema adalah sebuah pemeriksaan radiologi dengan menggunakan
kontras positif. Kontras positif yang biasanya digunakan dalam pemeriksaan radiologi
alat cerna adalah barium sulfat *%a2'"+. %ahan ini adalah suatu garam berwarna putih,
berat dan tidak mudah larut dalam air. #aram tersebut diaduk dengan air dalam
perbandingan tertentu sehingga menjadi suspensi. 2uspensi tersebut diminum oleh pasien
pada pemeriksaan esophagus, lambung dan usus halus atau dimasukkan lewat kliasma
pada pemeriksaan kolon *la=im disebut enema+.
2inar rontgen tidak dapat menembus barium sulfat tersebut, sehingga menimbulkan
bayangan dalam foto rontgen. 2etelah pasien meminum suspensi barium dan air, dengan
fluroskopi diikuti kontrasnya sampai masuk ke dalam lambung, kemudian dibuat foto 0
foto dalam posisi yang di perlukan. 1emeriksaan radiologi dengan %arium 4nema
mempunyai suatu peran terbatas pada pasien dengan obstruksi usus halus. 1engujian
4nema %arium terutama sekali bermanfaat jika suatu obstruksi letak rendah yang tidak
dapat pada pemeriksaan foto polos abdomen.
$. :T;S<an A,d.%en
6: * 6omputed :omograhy+ merupakan metode body imaging dimana sinar D
yang sangat tipis mengitari pasien. -etektor kecil akan mengatur jumlah sinar < yang
diteruskan kepada pasien untuk menyinari targetnya. Komputer akan segera menganalisa
data dan mengumpulkan dalam bentuk potongan cross sectional. )oto ini juga dapat
disimpan, diperbesar maupun di cetak dalam bentuk film. 1emeriksaan ini dikerjakan jika
secara klinis dan foto polos abdomen dicurigai adanya strangulasi. 6:02can akan
mempertunjukkan secara lebih teliti adanya kelainan-kelainan dinding usus,
mesenterikus, dan peritoneum. 6:02can harus dilakukan dengan memasukkan =at
kontras kedalam pembuluh darah. 1ada pemeriksaan ini dapat diketahui derajat dan
lokasi dari obstruksi.
RADIOLO'I ILEUS
7ntuk radiologi ileus perlu diperhatikan beberapa hal .
>. 1osisi terlentang *supine+. #ambaran yang diperoleh yaitu pelebaran usus di proksimal
daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran seperti duri ikan *(erring %one
5ppearance+. #ambaran ini didapat dari pengumpulan gas dalam lumen usus yang
melebar.
!. 1osisi setengah duduk atau berdiri. #ambaran radiologis didapatkan adanya air fluid le$el
dan step ladder appearance.
,. 1osisi //-, untuk melihat air fluid le$el dan kemungkinan perforasi usus. -ari air fluid
le$el dapat diduga gangguan pasase usus. %ila air fluid le$el pendek berarti ada ileus
letak tinggi, sedangkan jika panjang-panjang kemungkinan gangguan di kolon. #ambaran
yang diperoleh adalah adanya udara bebas infra diafragma dan air fluid le$el.
1ada foto polos abdomen, 60-0% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan hanya
"0% dapat ditemukan adanya air fluid le$el. Ealaupun pemeriksaan radiologi hanya
sebagai pelengkap saja, pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit
atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinya pada masa pra-bedah.

Ileus .,s#ruk#if le#ak #inggi
1ada ileus obstruktif letak tinggi tampak dilatasi usus di proksimal sumbatan 8su%,a#an /aling
dis#al di ili.<e<al 5un<#i.n9 dan kolaps usus dibagian distal sumbatan. 1enebalan dinding usus
halus yang terdilatasi memberikan ga%,aran herring ,.ne a//earan<e, karena dua dinding
usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran $ertebra *dari ikan+, dan
muskulus yang sirkular menyerupai kostanya. Ta%/ak ga%,aran air fluid le6el &ang /endek;
/endek yang berbentuk seperti tangga disebut juga s#e/ ladder a//earan<e karena cairan
transudasi berada dalam usus halus yang mengalami distensi.
Ileus O,s#ruksi Le#ak Rendah
1ada ileus obstruktif letak rendah tampak dilatasi usus di proksimal sumbatan 8su%,a#an di
k.l.n9 dan kolaps usus di bagian distal sumbatan. 1enebalan dinding usus halus yang mengalami
dilatasi memberikan ga%,aran herring ,.ne a//earan<e7 karena dua dinding usus halus yang
menebal dan menempel membentuk gambaran $ertebra dan muskulus yang sirkuler menyerupai
kosta dan gambaran penebalan usus besar yang juga distensi tampak pada tepi abdomen.
Ta%/ak ga%,aran air fluid le6el &ang /endek;/endek yang berbentuk seperti tangga disebut
juga s#e/ ladder a//earan<e karena cairan transudasi berada dalam usus halus yang terdistensi
dan air fluid le6el &ang /an5ang;/an5ang di k.l.n.
Ileus +arali#ik
Semilunar
shadow
1ada ileus paralitik terdapat dila#asi usus se<ara %en&eluruh dari gas#er sa%/ai rek#u%.
1enebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan gambaran herring ,.ne
a//earan<e7 karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran
$ertebra dan muskulus yang sirkuler menyerupai kosta dan gambaran penebalan usus besar yang
juga distensi tampak pada tepi abdomen. :ampak gambaran air fluid le$el yang pendek-pendek
yang berbentuk seperti tangga atau disebut juga s#e/ ladder a//earan<e di usus halus dan air
fluid le$el yang panjang-panjang di kolon.
TERA+I
Ileus obstruksi
1engelolaan ileus obstruktif adalah sebagai berikut.
1emasangan sonde lambung
1enderita dipuasakan
1erbaikan kadar elektrolit
:indakan bedah diperlukan bila terjadi.
2trangulasi
'bstruksi totalis
(ernia inkarserata
:idak ada perbaikan pada pengobatan konser$atif
Ileus paralitik
1engelolaan ileus paralitik adalah dengan konser$atif. :indakannya berupa dekompresi
dengan pipa nasogastrik, menjaga cairan dan elektrolit, mengobati kausa atau penyakit
primer dan pemberian nutrisi yang adekuat.
4a, III
+E*UTU+
Ileus obstruksi merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya
mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyumbatan
lumen usus. 1emeriksaan radiologi pada ileus obstruktif akan tampak dilatasi usus di proksimal
sumbatan dan kolaps usus di bagian distal sumbatan.
Ileus paralitik merupakan suatu keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan
kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. 1emeriksaan radiologi pada ileus paralititk akan
menunjukkan adanya dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rektum.
Cika ileus obstruktif berlangsung lama maka bisa terjadi ileus paralitik.
&engingat penanganan ileus dibedakan menjadi operatif dan konser$atif, maka hal ini sangat
berpengaruh pada mortalitas ileus. 'perasi juga sangat ditentukan oleh ketersediaan sarana dan
prasarana yang sesuai, keterampilan dokter, dan kemampuan ekonomi pasien. (al-hal yang dapat
berpengaruh pada faktor-faktor tersebut juga akan mempengaruhi pola manajemen pasien ileus
yang akhirnya berpengaruh pada mortalitas ileus. )aktor-faktor tersebut juga berpengaruh
dengan sangat berbeda dari satu daerah terhadap daerah lainnya.
DAFTAR +USTA0A
-a$id 5 lisle. Imagining for student : Gastrointestinal System. 2
nd
edition, ?ew Fork . '<ford
7ni$ersity press inc. !00;.
-a$in 2utton. A textbook of Radiology & Imagng. )ifth edition. 8olume !. 6hurcill /i$ingston
>GG!.
-jumhana, 5li. Buku Aaran !enyakit Dalam" ilid II. 4disi III. -epaertemen Ilmu 1enyakit
-alam )K 7KI. Cakarta !00>
)red. 5mttler Cr. #ssential of Radology: gastrointestinal system. 2
nd
. #dition. -epartermen of
9adiology, ?ew &e<ic )ederal 9egional center. !00;.
&eschan, &.- Isodare, syno$sis of Analystis of roetgan sign in general radiology, international
4ddition. sign in general radiologi. International 4ddition
2amsuhidajat 9. Buku Aar Ilmu Beda%. 4disi II. Cakarta. 4#6. !00"
http.33dokmud.wordpress.com
http.33medscape.com

Anda mungkin juga menyukai