Anda di halaman 1dari 1

No.

60 / Juni 2013

Perjalanan Panjang Menuju Jaminan Sosial Semesta, sudahkah Kita berperan?


Tak terasa lebih dari 9 tahun berlalu sejak UU SJSN diundangkan pada 19 Oktober 2004. Hingga hari ini kita semua menunggu kapan kartu dengan nomor identitas tunggal Jaminan Sosial terselip di dalam dompet. Hingga hari ini kita semua menanti, kapan hidup tanpa takut menjadi miskin karena telah terlindungi oleh jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Akankah kita hanya berdiam diri dan berpangku tangan ? Tentu tidak...

Tanggungjawab Secara Tanggung Renteng Direksi BPJS


Pasal 38 UU BPJS menentukan Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas ker ugian finansial yang ditimbulkan atas kesalahan pengelolaan Dana Jaminan Sosial. Pe mb e n tu k U nd a ng - U nd a n g menga ng gap bahw a ke ten tua n tersebut sudah cukup jelas. Padahal masih terdapat beberapa masalah yang memerlukan penjelasan untuk kepastian hukum. UU BPJS tidak mendelegasikan pengaturan lebih lanjut ketentuan Pasal 38 UU BPJS, sehingga akan siasia saja menunggu jawaban atas permasalahan yang belum jelas dalam peraturan pelaksanaan UU BPJS. Sehubungan dengan itu, untuk memahami maksud Pasal 38 UU BPJS perlu digali doktrin dalam ilmu hu kum ter utama ya ng berkaitan dengan tanggung jawab keper dataan dari or gan badan hukum publik. Selanjutnya

Tuangkan pendapat dan saran Anda untuk SJSN di :

Kenaikan Harga BBM Bersubsidi dan Pengucuran BLSM


memetik manfaat dari kebijakan ini. T etapi tidak memberikan manfaat jangka panjang untuk memperbaiki taraf hidup rakyat miskin. BLS M b u ka n l a h s o l u s i ya n g men ye n tu h la n gsu n g k e a kar permasalahan untuk memberdayakan r akyat miskin dan memper kuat fundamental ekonomi nasional. S eper ti halnya balsem selagi hangatnya ter asa, BLS M hanya mengatasi gejala penyakitnya untuk sementara belum mamp u menyembuhkan dan memper kuat daya tahan orang yang sakit. BLS M untuk sementar a memang dirasakan mengurangi beban dan me n u nj u k ka n k eb ai k a n ha ti pemer intah. Pemer intah sendir i khusunya partai yang ber kuasa dapat Kebijakan tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan SBY lebih suka membiayai program bantuan social ketimbang memper kuat sistem jaminan social. Selanjutnya

100an hari lagi, sejauh manakah kesiapan peraturan pelaksanaannya?

Diseminasi SJSN di Kalimantan Timur

PROSEDUR

Tenaga Kesehatan Mendesak Dipersiapkan Peran Apoteker akan Berubah di BPJS 2014 Index Berita Jaminan Sosial

Anda berlangganan update Newsletter dari Jamsosindonesia.com Untuk berhenti berlangganan Newsletter ini, Anda dapat berhenti berlangganan sekarang. www.jamsosindonesia.com | admin@jamsosindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai