Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK FERLAN ANSYE PONDAAG PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA BEDAH DI IRINA A BLU

RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO Kecemasan merupakan perasaan individu dan pengalaman subjektif yang tidak dapat di amati secara langsung dan perasaan tanpa objek yang specifik dipacu oleh ketidaktahuan dan didahului oleh pengalaman baru (Stuart and Sundeen, 1995). Tindakan pembedahan merupakan salah satu keadaan yang bisa membuat orang cemas. Menurut Capernito (1999) menyatakan 90% pasien pre operasai berpotensi mengalami kecemasan. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan dari faktor pasien sendiri yaitu, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dan umur. Terapi kognitif merupakan salah satu bentuk terapi yang bisa membantu mengatasi kecemasan yang dialami pasien. Teknik-teknik yang di pakai dalam terapi ini bertujuan merubah kesalah atau penyimpangan dalam pikiran pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap tingkat kecemasan pasien pra bedah di Irina A BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen, static group comparison yang bertujuan untuk menentukkan pengaruh dari suatu tindakan pada kelompok subjek yang mendapat perlakuan, kemudian di bandingkan dengan kelompok subjek yang tidak mendapat perlakuan (Nursalam, 2003). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien pra bedah yang di rawat di Irina A BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sebanyak 15 responden yang mendapat perlakuan dan 15 responden kontrol. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale. Pasien di ukur tingkat kecemasannya setelah diberikan terapi kognitif. Hasil pengukuran tingkat kecemasan tersebut menggunakan uji Mann Withney. Hasil uji Mann Withney pada penelitian ini dengan membandingkan tingkat kecemasan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna/signifikan. Hal ini di tunjukkan dengan nilai <0,05 yaitu 0,002. Dari hasil ini dapat dibuat analisa bahwa terapi kognitif efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dan terapi ini. Kata kunci : terapi kognitif, kecemasan pra bedah Kepustakaan : 10 buku (1995-2009), 3 literatur internet

Anda mungkin juga menyukai