: : : : : :
: : : : :
KELUHAN UTAMA : Demam menggigil disertai benjolan di wajah, lengan, dan kaki sejak 3 hari yang lalu RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien datang dengan keluhan demam menggigil disertai benjolan sebesar kelereng di wajah, lengan, dan kaki. Benjolan berjumlah banyak, dan nyeri bila ditekan. 1 bulan yang lalu, alis mata mulai rontok, lengan bawah dan tungkai bawah tidak terasa bila diraba, dan jari-jari memendek. 7 bulan yang lalu di badan timbul bercak merah degan ukuran 2-4 cm, jumlah banyak, batas tidak tegas, tidak begitu terasa bila diraba. Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya. Pasien tidak ada riwayat alergi obat RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Pasien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini. STATUS GENERALIS Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Tanda-tanda vital : o TD : 130/80 mmHg o Frekuensi nadi : 110 x/menit o Frekuensi nafas: 26 x/menit o Suhu : 38,6 0C (axilla) Kesadaran : Komposmentis Keadaan gizi : Kurang Pemeriksaan Thorak : tidak ditemukan kelainan Pemeriksaan Abdomen : tidak ditemukan kelainan STATUS DERMATOLOGIS ( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran ) Lokasi: regio facialis, ekstremitas superior at inferior Efloresensi: nodus-nodus, eritem Penyebaran : Generalisata Lokasi: punggung Efloresensi : Makula eritem, batas tidak tegas, anestesi, multiple, simetris, mengkilat dan licin 1
Penyebaran : Regional PEMERIKSAAN SARAF TEPI : Penebalan nervus auricularis magnus dextra/sinistra (+/-) Penebalan nervus ulnaris dextra/sinistra (-/-) Penebalan nervus tibialis posterior dextra/sinistra (-/-) TES SENSIBILITAS KULIT : ( Raba- Nyeri Suhu ) Lokasi: makula hipostesi di punggung Rasa raba: kurang dapat merasakan sensasi raba Nyeri: kurang dapat merasakan sensasi nyeri Suhu: kurang dapat merasakan sensasi suhu TES LAIN : tes Gunawan (-) KELAINAN SELAPUT / MUKOSA KELAINAN MATA KELAINAN KUKU KELAINAN RAMBUT KELAINAN KELENJER LYMFE ( REGIONAL ) : tidak ada kelainan : madarosis : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN LABORATORIUM : DARAH: - Rutin : Hb. Leuko - Khusus : tidak dilakukan URINE : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan FAECES : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan
Eri............... LED................Dift..
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI : Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan Pewarnaan dengan KOH : tidak dilakukan Pewarnaan GRAM : tidak dilakukan Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan Pewarnaan Ziehl Neelsen : Skin BTA Reizs serum dari lesi aktif di lengan BTA (+), dan kedua cuping telinga dextra dan sinistra BTA (+/+) PEMERIKSAAN SEROLOGIK : Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukan Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukan Tes Serologi Lain : tidak dilakukan PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan PEMERIKSAAN LAIN : PEMERIKSAAN ANJURAN :RESUME : 2
Tn. H, 32 tahun, datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUDAA dengan keluhan utama demam menggigil disertai benjolan sebesar kelereng di wajah, kedua lengan dan kaki. Dari anamnesis diketahui: - Pasien datang dengan keluhan demam menggigil disertai benjolan sebesar kelereng di wajah, lengan, dan kaki sejak 3 hari yang lalu. Benjolan berjumlah banyak, dan nyeri bila ditekan. - 1 bulan yang lalu, alis mata mulai rontok, lengan bawah dan tungkai bawah tidak terasa bila diraba, dan jari-jari memendek. - 7 bulan yang lalu di badan timbul bercak merah degan ukuran 2-4 cm, jumlah banyak, batas tidak tegas, tidak begitu terasa bila diraba. - Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya. - Pasien tidak ada riwayat alergi obat Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan: - Nodus-nodus eritem pada regio facialis, ekstremitas superiot dan ekstremitas inferior. - Pada punggung didapatkan makula eritem, batas tidak tegas, anestesi, multiple, simetris, mengkilat dan licin. - Pemeriksaan sensibilitas kulit pada makula anastesi di punggung tidak dapat merasakan sensasi raba, nyeri, suhu. Pemeriksaan penunjang: - Pemeriksaan mikrobiologi didapat BTA (+). DIAGNOSIS BANDING : Morbus Hansen tipe LL reaksi kusta tipe II Morbus Hensen tipe LL reaksi kusta tipe I Morbus Hensen tipe BL DIAGNOSIS : Morbus Hansen tipe LL reaksi kusta tipe II TERAPI UMUM : Istirahat yang cukup Konsumsi makanan yang bergizi Minum obat secara teratur dan kontrol jika obat habis Segera periksakan keluarga pasien bila terdapat gejala yang sama KHUSUS :
SISTEMIK: Paracetamol 2 x 500 mg/hari (jika demam hilang, obat dihentikan) Prednison 2x30 mg/hari diminum pagi dan siang MDT selama 12 bulan: Rifampisin 600 mg di depan petugas Klofazimin 300 mg di depan petugas Dapson 100 mg di depan petugas Klofazimin 50 mg/hari diminum sendiri 3
Dapson 100 mg/hari diminum sendiri LOKAL : TINDAKAN : PROGNOSIS : QUO AD SANAM : Malam QUO AD VITAM : Dubia QUO AD KOSMETIKUM : Malam