Anda di halaman 1dari 5

LET ME LOVE YOU!

Aku hanya memerlukan waktu 7 Detik untuk terpikat padamu, sebuah memori yang manis tentang mu, di acara itu, aku melihatmu, hanya melihat diawal, dan pandangan selanjutnya aku tersadar ingin memandangmu untuk kali berikutnya. Pagi itu kau dan kawan-kawanmu sedang melakukan persiapan untuk tampil sore ini di acaraku, aku berdiri dibelakang panggung sambil melihatmu latihan sebentar. Awalnya aku merasa ah pasti cuma penasaran, nanti juga lupa tapi semakin lama aku semakin ingin mengetahui hal-hal yang tak kuketahui, hal yang tak kukenal, dan lagi sama sekali bukan duniaku, yaitu kamu. Sore harinya, kamu datang bersama kawan-kawanmu, kalian siap perform sore itu, kalian terlihat fresh dan menarik. Berbeda denganku yang seharian berkutat dalam acaraku, hingga tak sempat memperhatikan penampilanku sore itu, yang ku tahu pasti, kau pun nggak bakalan minat melirikku kala itu. Hal menyenangkan buatku saat melihatmu beraksi dengan kawan-kawanmu, dengan enerjik kamu membunyikan alat music itu yang belakangan baru ku tahu kalau sebutannya kazone, entah itu benar atau salah. Selama kau berkonsentrasi terhadap alat musikmu, Selama itu juga aku memandangimu, terlalu kagum dengan pemandangan dihadapanku, dari dulu aku menyukai orang yang pintar memainkan alat musik, tapi biasanya tidak separah ini. Begitu parahnya sampai tak sedetik pun pandanganku berpindah darimu. Beberapa saat kemudian perform mu selesai, aku buru-buru mengambil beberapa jatah konsumsi untukmu, berlari kencang berharap bisa mengenalmu lebih jauh. Namun saat kembali ke belakang panggung, kulihat kau sudah menghilang, yang bersisa hanya teman-teman mu, betapa

mengecewakannya. Aku yang saat itu tak tahu mengenai dirimu hanya bisa diam dan berpikir hal apa yang bisa kulakukan untuk menemukan sosok mu lagi. Malam harinya, masih di event yang sama, aku sedang duduk di salah satu stand bazaar, mengistirahatkan diri setelah seharian mengurus ini dan itu. Yang bisa dilakukan hanyalah membuka handphone ku dan mulai tenggelam dalam social media, aku iseng ingin mencarimu, beruntung aku mengetahui akun social media dari salah satu kawanmu tadi, aku pun mulai menelusuri akun itu berharap menemukan hal-hal terkai dirimu, setelah asik menekuri akun itu, aku menebak-nebak kira-kira yang manakah sosokmu, dan malam itu juga aku berhasil menemukan akun social media mu, aku pun mulai menjadi pengikutmu, haha, apalah aku ini, mungkin bisa disebut sebagai secret admirer mu, begitupun juga boleh. Dan mulai hari itu juga aku mengenalmu, tertawa melihat celotehanmu, dan patah hati mengetahui kau sudah memiliki kekasih. Ah tapi itu juga tak berpengaruh apapun bagiku, toh dari awal aku juga iseng penasaran terhadapmu. Kemudian dari akunmu aku tahu bahwa kau akan perform saat weekend, entah angin darimana aku mewajibkan diri untuk melihatmu, ya, aku nekat melihatmu sore itu, berbekal keberanian diri. Akhirnya siang itu aku sudah berada ditempat yang merupakan tempat perform mu, sebenarnya siang itu sekalian aku menemui beberapa teman lama yang mengunjungiku, namun sebelum kau sempat perform, teman-temanku sudah keburu pulang yang pada akhirnya aku sendirian menanti kedatanganmu, sambil menunggu, aku mengelilingi mall itu tanpa tujuan yang jelas, betapa niatnya aku saat itu. Lalu sejam setelahnya aku melihat teman-temanmu mulai berdatangan, dan yang membuat senyumku seketika merekah adalah kehadiran sosok mu. Kali itu kau tidak memainkan kazone, melainkan drum, ya, kau adalah seorang penggebuk drum. Kau mulai checksound dan memukul-mukul benda-benda didepanmu yang pasti tak ku mengerti, asal

tahu saja, aku memandangimu dari lantai 2, tapi kau pasti tak akan peduli. Kupikir setelah checksound performmu dimulai, ternyat dugaanku salah, kau malah beranjak dari drum set mu dan pergi lagi, yah ,ngilang lagi batinku. Aku memutuskan untuk berjalan-jalan lagi, mencari teman untuk menemaniku menontonmu tampil hari ini, terlihat sendiri kupikir juga terlalu menyedihkan. Untungnya ada seorang temanku yang berbaik hati mau menemaniku, dengan iming-iming selembar tiket nonton, tak apalah, yang penting ada yang menemaniku. Yippi, waktu yang dinanti telah tiba, performnya dimulai, tapi aku hanya melihat dari caf yang tak jauh dari stage mu, nggak mungkin aku mendekat ke panggung, aku nggak ada undangan khusus disitu, yaudah cukup puasin diri aja nontonin kamu dan drum mu dari caf ini, lumayan sambil ngopi-ngopi. Awalnya aku ngopi sendirian, trus penyelamatku datang, temenku akhirnya nyusul, dan dia langsung heran melihatku yang dengan niatnya menonton perform mu sendirian. Dia pikir aku konyol, tapi memang begitulah aku. Sejak saat itu aku memproklamirkan diri sebagai fansmu, namun berbulan-bulan hanya dapat memantaumu lewat akun social media tanpa berani meyapa ataupun berkenalan. Dan waktu terus berjalan hingga akhirnya aku sadar aku memantau mu beberapa bulan belakangan ini, hingga aku tersadar, ini sudah lewat setahun, betapa mengherankannya mengagumi seseorang selama setahun dan tanpa ada timbal balik. Menyakitkan memang, tapi aku ini terlalu sungkan untuk mencoba memperkenalkan diriku dihadapanmu. Kamu setahun yang lalu, yang kukenal hanya sekilas, saat ini mulai mengenalku sedikit demi sedikit. Walau hanya tahu sosokku, aku yakin kaupun tak mengenal namaku, aku bisa maklum, teman mu sebegitu banyak tak mungkin kau mengenalku. Kau tetap sama, selalu membuatku

ingin memantau aktifitas mu sehari-hari dan aku tak pernah bisa menahan rasa penasaranku terhadapmu. Segala hal yang berhubungan denganmu, entah itu hobi, teman bahkan tempat yang biasa kau datangi pun aku tahu, hanya saja aku nggak sampai nekat datang kehadapanmu saat itu. Teman-temanku menyebutku dengan sebutan penguntit, aku mengakuinya, karena yang kulakukan memang seperti seorang penguntit, kemanapun kamu perform aku berusaha datang dan menyaksikannya, meskipun begitu, aku tak berharap lebih, aku tak pernah berpikir untuk memamerkannya kepadamu, karena aku merasa hal tersebut malah memalukan untuk di gembargemborkan. Aku tak perduli orang lain mengatakan bahwa aku bodoh karena mengagumimu dalam diam, but I do, aku senang melakukannya, walau kadang hal itu mengusikku, hal itu menyakiti diriku, tapi aku tetap melanjutkannya. Hal yang lebih mengherankan, aku sering tak sengaja bertemu denganmu, dan tanpa unsur kesengajaan, membuatku bahagia berbunga-bunga seperti sedang menari-nari di taman ala film india atau apalah itu. Dan bego nya lagi, aku tetap nggak berani untuk sekedar say hello padamu, kalau kata teman-temanku, aku selalu menyianyiakan kesempatan. Hari-hari berikutnya, aku tahu kau dekat dengan seorang cewek, aku menelusuri segala kemungkinannya, dan ternyata cewek itu kurang meresponmu, aku yang bukan siapa-siapa dengan jahatnya malah merasa bahagia. Sejujurnya aku bingung dengan diriku sendiri, aku tak tahu apa yang sebenarnya aku harapkan. Memiliki mu terasa begitu jauh untuk kugapai, untuk mendekat padamu saja rasanya begitu sungkan. Tapi saat ini, kita sudah saling mengenal, kita pernah memiliki waktu ngobrol yng cukup lama, dan membuatku naik setingkat lebih mengenalmu lagi, tapi aku masih merasakan adanya tembok besar yang menahanku, menahanku untuk tak terlalu mendekat padamu, padahal sebenarnya aku ingin. Melihatmu tertawa terbahak-bahak adalah salah satu hal yang membuatku senang, hal itu

selalu terbayang dipikiranku, tapi, sampai saat ini aku tak pernah tau apa yang sebenarnya aku inginkan darimu. Aku tahu ini salah tapi aku belum menemukan pembenaran dari sikapku. Dan bila aku mengatakannya padamu, aku tak yakin akan merasakan bahagia. Tak yakin akan sebahagia seperti aku memandangmu dari jauh, mengagumimu dalam diam, dan hanya seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Khususfixx PDF
    Tugas Khususfixx PDF
    Dokumen31 halaman
    Tugas Khususfixx PDF
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Anfisko
    Anfisko
    Dokumen1 halaman
    Anfisko
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Dokumen7 halaman
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • PBF Fix Dilla
    PBF Fix Dilla
    Dokumen75 halaman
    PBF Fix Dilla
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • 10th September 2012 10
    10th September 2012 10
    Dokumen5 halaman
    10th September 2012 10
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Biaya Penyakit Diabetes Mellitus Di Thailand
    Biaya Penyakit Diabetes Mellitus Di Thailand
    Dokumen3 halaman
    Biaya Penyakit Diabetes Mellitus Di Thailand
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Hubungan
    Hubungan
    Dokumen1 halaman
    Hubungan
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Black Polo Shirt
    Black Polo Shirt
    Dokumen2 halaman
    Black Polo Shirt
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • TEMAN
    TEMAN
    Dokumen3 halaman
    TEMAN
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Tentang Hujan
    Tentang Hujan
    Dokumen1 halaman
    Tentang Hujan
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Hewan Coba
    Hewan Coba
    Dokumen11 halaman
    Hewan Coba
    Niha Himma
    Belum ada peringkat
  • Anti His Tami Nika
    Anti His Tami Nika
    Dokumen7 halaman
    Anti His Tami Nika
    Dilla Zulfa Rif'atul Ma'rifah
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat