Anda di halaman 1dari 17

INSISOR SENTRAL YANG TERTIMPA DENGAN ODONTOMA

Pembimbing: drg. Tresnajaya Koienata


Alfina Rahmina R.D. Sheila Nabila Asepty Ardiana Annisa Dira Wahyuni Siregar Shalini Shanmugalingam 080100052 080100116 080100171 080100174 080100402

ABSTRAK
Menyajikan kasus klinis insisor sentral kiri yang ditimpa yang disebabkan oleh odontoma. Retensi gigi terjadi apabila erupsi gigi tidak terjadi pada waktu yang normal.
Seorang anak laki-laki 10 tahun datang dengan keluhan insisor sentral maksila kiri yang tertimpa karena adanya odontoma. Pengobatan termasuk pembedahan dan follow up pemasangan alat parsial. Erupsi spontan gagal, pembedahan dilakukan serta pengikatan alat ortodontik.

Tujuan

Latar belakang

Laporan

PENDAHULUAN
Keterlambatan erupsi gigi = retensi gigi. Erupsi gigi yang terlambat dari waktu normal. - Gigi tidak ada dalam lengkungan gigian dan tidak menunjukkan potensi erupsi - Akar gigi pada gigi yang tidak tererupsi terbentuk secara sempurna. - Gigi yang homolog telah terjadi erupsi selama paling tidak enam bulan dengan pembentukan akar yang sempurna. Hamartoma termasuk odontoma Indikasi terapi odontoma = pengangkatan tumor , prognosis sangat baik.
Odontoma normal = mrirp morfologi gigi Odontoma kompleks = irreguler

LAPORAN KASUS

DIAGNOSA
Anak laki-laki usia 10 tahun dengan keluhan kurangnya

gigi incisor sentralis di maksilla kiri.

Pemeriksaan klinis ditemukan maloklusi sudut kelas satu, kurangnya gigi insisor sentralis di maksilla kiri dan hilangnya ruang. Ditemukan sebuah massa radioopak, di posisi anterior relatif terhadap gigi insisor maksilla kiri yang mencegah terjadi erupsi. Diagnosis kasus ini adalah odontoma kompleks dengan

Gambar 1. Penampakan awal dari gigi campuran

Gambar 2. Gambaran radiografi pada awal tampak periapikal

Gambar 3. Lesi yang telah dieksisi.

PENGOBATAN

Erupsi spontan gigi insisor sentralis maksila kiri diperkirakan selama 4 bulan

Tidak terjadi

Pemasangan alat parsial, coil spring push diikatkan menggunakan kawat gigi

Setelah 8 bulan erupsi spontan insisivus sentralis maksila kiri gagal terjadi

Pengobatan diubah mencakup traksi ortodontik dan pembedahan mahkota gigi yang ditimpa

Vitalitas pulpa dan kesehatan periodontal dipertahankan sewaktu gigi diposisikan dalam lingkungan dan jika oklusi stabil.

Penggunaan alat ortodontik dihentikan dan pasien dijadwalkan kunjungan ulangan periodik dan kontrol kebersihan gigi

Gambar 4. Gambar 6. Gambar 5. Ruangan kosong Insisor yang Kasus yang yang dipulihkan ditraksi oleh telah komplit dengan terapinya. pemasangan memposisikan alat ortodontik. insisor sentral.

Gambar7. Gambaran akhir radiografi periapikal.

DISKUSI

Gigi yang tertimpa terapi ortodontik obati kondisi maloklusi umum. Insisor sentral maksilla adalah pengecualian dari terapi ini. Faktor etiologi retensi gigi adalah disebabkan odontoma . Lokasi odontoma kompleks pada daerah anterior maksilla JARANG. Lebih sering di daerah posterior mandibula. Gigi tertimpa diagnosis dan pengobatan yang harus dilakukan untuk mengurangi impak negatif.

DIAKUSI

Pengangkatan tumor erupsi spontan gigi retensi tidak erupsi spontan. Tidak erupsi spontan traksi ordontik memposisikan gigi tersebut. Kehilangan spasi di lengkungan gigi pembedahan keluarkan penyebab retensi gigi. Tidak dapat terjadi erupsi spontan penggunaan alat orthodontik parsial digunakan untuk melaraskan dan meratakan gigi. Spring push coil untuk mendapatkan spasi pada lengkungan gigi. Tombol orthodontik dan kabel yang berbelit digunakan sebagai alat traksi memfasilitasi erupsi.

DISKUSI

Pembedahan untuk mendedahkan mahkota gigi walaupun telah diangkat odontoma pemasangan alat traksi ortodontik . Kelebihan teknik ini menvisualisasi pergerakan gigi yang retensi serta mefasilitasi erupsi gigi secara cepat. Dianggap sukses pada periodontal gigi adalah stabil dengan tulang walaupun terjadi resorpsi apikal sedikit. Pada kasus ini, hasil dari terapi pada anak ini menunjukkan kedalaman yang sesuai, stabil dengan tulang, serta tidak gambaran radiologi yang menunjukkan resorpsi akar gigi. Destruksi periodontal oleh gigi yang ditraksi boleh disebabkan oleh kontrol plak yang tidak sesuai. Kasus ini tidak terjadi destruksi periodontal.

KESIMPULAN

Gigi insisor yang diintregrasi dengan lengkungan gigi tanpa akar atau sekuele periodontal. Pengobatan dianggap sukses apabila senyuman yang sehat dan estetika telah dipulihkan. Kepentingan diagnosis radiografi dan klinis gigi permanen yang retensi diasosiasi dengan entitas patologis.

TERIMA KASIH

PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai