Anda di halaman 1dari 7

REHAB MEDIK PADA CEDERA OLAHRAGA

OLEH: DR. Dr. Noer Rachma, SpKFR

Olahraga adalah kegiatan fisik guna mendapat kebugaran jasmani guna meningkatkan kemampuan fisik pada stamina dan prestasi

Cedera dapat terjadi saat melakukan kegiatan fisik, apabila latihan tidak dilakukan dengan benar
Cedera yang sering dialami oleh atlet meliputi: sprain (teregangnya ligamen), strain (kerusakan jaringan otot karena trauma langsung atau tak langsung), robekan ligamen, patah tulang.

Faktor yang sering menyebabkan cedera olahraga: 1. Latihan yang berlebihan 2. Metode latihan yang salah 3. Kelainan struktural 4. Kurangnya fleksibilitas 5. Ketidakseimbangan otot 6. Kurangnya pemanasan
2

a. Myositis
Peradangan pada otot disebabkan overuse. Gejala: nyeri pada daerah insersi otot pektoralis mayor, kaku, terasa lemah saat melakukan adduksi lengan

b. Sprain dan strain


1. Sprain Cedera pada sendi berupa robekan pada ligamentum akibat stress berlebihan dan penggunaan sendi berulang-ulang 2. Strain Kerusakan pada suatu bagian otot atau tendon karena penggunaan berlebihan atau stress yang berlebihan
3

STRAIN CONTINUED....

TANDA-TANDA: Penderita mengeluh nyeri di ujung sendi bahu. Saat lengan dinaikkan Kesamping 45 o mulai terasa sakit namun berkurang setelah sudut 120o

PENANGANAN METODE RICE:


1. R (Rest) :diistirahatkan pada bagian yang cedera 2. I (Ice) :didinginkan selama 15 30 menit 3. C (Compress) :dibalut tekan pada bagian cedera dengan bahan elastis, balut tekan diberikan jika terjadi perdarahan atau bengkak 4. E (Elevate) :ditinggikan atau dinaikkan pada bagian yang cedera

c. Dislokasi
1. Luksasi/subluksasi artikulasio humeri: Cedera sendi bahu karena pemakaian sendi bahu yang berlebihan atau body contact sport, sendi bahu bersifat lemah karena hanya diperkuat ligamentum dan otot-otot bahu. Tanda-tanda luksasi/dislokasi: Keterbatasan sendi bahu Nyeri waktu digerakkan Lengan atas sedikit abduksi Lengan bawah sedikit supinasi

a. 1) 2) 3) 4)

b. Pertolongan pertama: Reposisi yang hanya boleh dikerjakan oleh dokter, atau langsung dibawa ke rumah sakit.

DISLOKASI CONTINUED....

2.

Luksasi/subluksasi artikulasio akromioklavikularis Sendi akromioklavikularis mengalami cedera karena jatuh atau dipukul pada ujung sendi bahu. Sering terjadi pada penunggang kuda, pemain rugby, sepak bola. Subluksasio/dislokasi sebagian jika cedera terbatas pada robeknya ligamentum akromioklavikularis. Luksasi/dislokasi total jika ligamentum akromioklavikularis dan ligamentum korako klavikularis terputus.

Pertolongan pertama: Dilakukan bandage agar klavikula melekat kembali pada akromion dengan membuat ikatan (straping) melewati pergelangan bahu sampai bawah siku yang difleksikan, dipakai 3 minggu. Bila dislokasi total, strapping dipertahankan 6-8 minggu. Kemudian dilakukan latihan untuk menggerakkan bahu dan siku, setelah strapping dilepas.
6

DISLOKASI CONTINUED....

3.

Subdeltoid bursitis Cedera akibat pukulan langsung pada bahu, misal pada body contact sport (frozen shoulder).

Pertolongan pertama: Dilakukan metode RICE, lalu digendong dengan mitela dan diobati dengan heat treatment. Mitela dipasang selama 7 hari. Jika perlu, diberi obat anti inflamasi.
4. Fraktur klavikula Akibat sebab tidak langsung: jatuh dengan posisi tangan lurus ke bawah menapak lantai.

Pertolongan pertama: Dilakukan metode RICE, lalu dilakukan imobilisasi selama 6-8 minggu dengan membuat balutan seperti menggendong ransel.

Anda mungkin juga menyukai