Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi untuk pendidikan kesehatan Secra umum berkomunikasi berarti merujuk pada usaha untuk menimbulkan suatu persamaan

mengenai sikap dengan seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan komunikasi kesehatan menurut Romuson dkk yaitu usaha sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan penduduk yang besar jumlahnya dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi massa, desain instruksional, pemasaran social, analisis perilaku, dan antropologi medis. Adapun tujuan komunikasi kesehatan yaitu perubahan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan, agar dapat tercapai peningkatan derajat kesehatan. Wilbur Schramm menyebutkan bahwa dalam komunikasi dibutuhkan sedikitnya tiga unsur, yaitu sumber, berita atau pesan, dan sasaran. Pendapat lain menyebutkan ada empat unsur, yaitu sumber, pesan, media, dan sasaran. Terdapat disiplin ilmu yang mempengaruhi komunikasi kesehatan yaitu, pemasaran sosial, analisis perilaku, dan antropologi. Pemasaran sosial adalah desain, implementasi, dan pengawasan program yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan gagasan sosial atau perilaku pada suatu kelompok sasaran. Pemasaran sosial menjual produknya (berupa jasa pelayanan kesehatan atau sikap dan perilaku baru) dengan mengingat pada minta masyarakat. Minat ini akan diarahkan pada minat untuk bersikap dan berperilaku sehat, untuk kemudian peningkatan derajad kesehatan dapat tercapai. Metodelogi komunikasi kesehatan masyarakat

HASIL Evaluasi dampak -derajat kesehatan -perilaku PERENCANAAN -analisis masalah kesehatan -riset pengembanga n -studi perilaku kesehatan pengembanga n strategi -uji coba bahan-bahan -pelaksanaan operasional PELAKSANAAN produksi DISTRIBUSI -TV -radio -bahan cetakan -tatap muka -tempat mendapatkan pelayanan -sikap -pengetahuan

PEMANTAUAN -kegiatan -pengetahuan -penerimaan -perilaku

Anda mungkin juga menyukai