Anda di halaman 1dari 27

Interpretasi Analisa Gas Darah

Dr. Ramzi Bagian Anestesi PKSC Jakarta, April 2011

Tujuan

utama mendiagnosis dan melakukan terapi terhadap status oksigenasi dan keseimbangan asam-basa seorang pasien. Darah Arteri, tapi bisa juga darah vena pada kasus-kasus tertentu.

Prinsip
pH

adalah suatu ukuran untuk menentukan derajat keASAMan atau keBASAan darah. pH = power of H power of Hydrogen Berbanding terbalik dengan jumlah ion Hidrogen (H+); makin banyak H+, maka pH akan semakin rendah, sebaliknya semakin sedikit H+, maka pH akan semakin tinggi. Skala pH dari suatu larutan berkisar dari 1 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa). Dengan demikian pH 7, adalah netral (tidak asam dan tidak basa) misalnya air.

Prinsip
pH darah normal 7,35-7,45 Supaya metabolisme berjalan lancar, termasuk supaya obat bisa bekerja optimal, maka pH harus di dalam nilai normal. <7,35 disebut asidosis:

Menurunkan kontraktilitas jantung Menurunkan respons vaskular terhadap katekolamin, Menurunkan daya kerja obat.

>7,45 disebut alkalosis:


Mengganggu oksigenasi jaringan, fungsi syaraf dan otot.

<6,8 dan > 7,8 merusak sel, mengakibatkan kematian

Prinsip
Dengan

demikian penjaga supaya pH tetap selalu normal: adanya sistem buffer antara sistem paru dan sistem ginjal

Buffer Paru
Hasil

metabolisme sel: CO2 CO2 dibawa oleh darah ke paru-paru Kelebihan CO2 akan berikatan dengan air H2O membentuk asam karbonat (H2CO3) pH akan berubah menurut kadar asam karbonat ini meningkatkan/menurunkan rate dan kedalaman ventilasi, hingga tercapai kadar CO2 normal. Usaha kompensasi ini akan dimulai dalam 1-3 menit.

Buffer Ginjal
Ginjal

mengekskresi atau meretensi bikarbonat (HCO3-). Jika pH menurun, maka ginjal akan menahan HCO3-. Jika pH meningkat, maka ginjal akan membuang HCO3- melalui urin. Buffer ini membutuhkan waktu jam-hari untuk mengkoreksi ketidakseimbangan asam basa.

Asidosis Respiratorik
Definisi:

pH < 7,35 dan PCO2 >45 mmHg Prinsip: Hipoventilasi akumulasi CO2 penumpukan asam karbonat pH turun Penyakit penyebab: gangguan SSP, obatobat anestesia, gangguan otot, gangguan paru, atelektasis, pneumonia, pneumotoraks, edema paru, nyeri, distensi abdomen.

Asidosis Respiratorik
Jika

kadar CO2 begitu tingginya, pasien dapat terjadi penurunan kesadaran, mulai dari mengantuk sampai dengan tidak respons terhadap nyeri. Pasien hipoventilasi membutuhkan oksigen, walaupun oksigen tidak akan menyelesaikan masalah. Terapi:
Langkah awal: meningkatkan ventilasi Bag-resusitasi sampai dengan ventilasi mekanik Mencari penyebab

Alkalosis Respiratorik
Definisi: pH > 7,45 dan Prinsip: Hiperventilasi Penyebab penyakit:

PCO2 < 35 mmHg

Terapi: mencari penyebab Harus dimonitor ketat karena

Nyeri Gangguan psikologis Stimulan Gangguan SSP Peningkatan metabolik: sepsis, tirotoksikosis

rentan terjadinya kelelahan otot-otot pernafasan gagal nafas

Asisdosis Metabolik
Definisi:

pH < 7,35 dan H2CO3 < 22 meq/L Prinsip: kekurangan BASA atau kelebihan ASAM (selain dari CO2) Kekurangan basa: keluaran dari saluran cerna (diare, fistel) Kelebihan asam: DKA, gagal ginjal, kekurangan nutrisi/cairan, metabolisme anaerob.

Asidosis Metabolik
Terapi:

Yakinkan tidak kekurangan suplai Oksigen; termasuk memperbaiki perfusi Oksigen ke organ Mencari penyebab Pemberian bikarbonat, saat ini menjadi kontroversial.

Alkalosis Metabolik
Definisi: pH > 7,45 dan H2CO3 > 26 meq/L Prinsip: Kelebihan BASA atau kekurangan ASAM Kelebihan basa: penggunaan antasida, HD,

penggunaan bikarbonat Kekurangan asam: diuretik, muntah, NGT Terapi:

membuang bikarbonat melalui ginjal (urin): acetazolamide (Diamox) membutuhkan waktu yang lama. Mencari dan mengatasi penyebab

Komponen AGD
pH:

mengukur derajat keASAMan atau keBASAan, berdasarkan banyaknya ion H+; nilai normal 7,35-7,45. PaO2: tekanan parsial Oksigen di dalam darah. Nilai normal 80-100 mmHg. PaCO2: tekanan parsial CO2 di dalam darah. Nilai normal 35-45 mmHg. HCO3: jumlah bikarbonat di dalam darah. Nilai normal 22-26 meq/L.

Komponen AGD
BE:

kelebihan atau kekurangan BASA di dalam darah. Nilai normal -2 sampai +2; tanda minus berarti kekurangan basa. SaO2: saturasi Oksigen di dalam darah. Nilai normal 95-100%.

Interpretasi AGD

Fokus pada 3 komponen utama:


pH PaCO2 HCO3

pH: Apakah pH nya ASIDOSIS (<7,35) atau ALKALOSIS (>7,45) PaCO2: apakah BERLAWANAN arah atau SEARAH dengan pH?

HCO3: apakah BERLAWANAN arah atau SEARAH dengan pH?

Berlawanan: murni komponen respirasi sebagai penyebab Searah: kompensasi respirasi dengan komponen metabolik sebagai penyebab utama Searah: murni komponen metabolik sebagai penyebab Berlawanan: kompensasi metabolik dengan komponen respirasi sebagai penyebab utama

pH 7,20; PaCO2: 60 mmHg; HCO3: 22 meq/L


Nilai

pH ada di sebelah kiri nilai normal Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal HCO3 ada di sebelah kiri nilai normal pH ke kiri; PaCO2 ke kanan berlawanan Kalau PaCO2 berlawanan dengan nilai pH, maka ini menjadi komponen utama; DAN TERNYATA nilai HCO3 searah dengan nilai pH (sama-sama ke kiri). AsR tanpa kompensasi

pH 7,5: PaCO2: 35 mmHg; HCO3: 30 meq/L


Nilai

pH ada di sebelah kanan nilai normal Nilai PaCO2 ada di nilai normal HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal pH ke kanan; PaCO2 normal pH ke kanan; HCO3 di kanan searah komponen utama METABOLIK Alkalosis Metabolik tanpa kompensasi

pH 7,32: PaCO2: 32 mmHg; HCO3: 18 meq/L


Nilai

pH ada di sebelah kiri nilai normal Nilai PaCO2 ada di sebelah kiri nilai normal HCO3 ada di sebelah kiri nilai normal pH ke kiri; PaCO2 ke kiri pH ke kiri; HCO3 di kiri searah komponen utama METABOLIK Asidosis Metabolik terkompensasi sebagian

pH 7,35: PaCO2: 48 mmHg; HCO3: 28 meq/L


Nilai pH ada di nilai normal (cenderung ke kiri) Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal pH cenderung ke kiri; PaCO2 ke kanan

berlawanan komponen utama RESPIRATORIK pH cenderung ke kiri; HCO3 di kanan berlawanan komponen KOMPENSASI AsR terkompensasi penuh disebut terkompensasi penuh, karena pH sekarang menjadi dalam batas normal

pH 7,33: PaCO2: 62 mmHg; HCO3: 35 meq/L


Nilai

pH ada di sebelah kiri nilai normal Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal pH ke kiri; PaCO2 ke kanan berlawanan komponen utama RESPIRATORIK pH ke kiri; HCO3 di kanan berlawanan komponen kompensasi Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian (disebut sebagian, karena sudah ada komponen kompensasi, tapi pH masih belum normal)

pH 7,42: PaCO2: 48 mmHg; HCO3: 36 meq/L


Nilai

pH ada di nilai normal (cenderung ke kanan) Nilai PaCO2 ada di sebelah kanan nilai normal HCO3 ada di sebelah kanan nilai normal pH cenderung ke kanan; PaCO2 ke kanan searah komponen kompensasi pH cenderung ke kanan; HCO3 di kanan searah komponen utama METABOLIK Alkalosis Metabolik terkompensasi penuh (karena pH sudah kembali ke normal)

Soal
pH 7,34
7,30 7,39 7,42 7,45

PCO2 32
41 27 28 32

PO2 71
125 70 96 113

HCO3 16
19 16 18 22

BE -7
-6 -7 -4 -1

SatO2 91%
98% 94% 98% 98%

7,39 7,46 7,41

44 40 48

86 88 68

26 28 28

+1 +4 +4

96% 97% 91%

Soal
pH 7,43 7,31 7,34 7,36 7,32 7,43 7,59 7,6 PCO2 45 24 25 21 54 44 26 18 PO2 132 172 144 94 100 86 95 102 HCO3 29 12 13 12 26 28 25 33 BE +5 -3 -11 -12 0 +4 +4 +7 SatO2 99% 99% 99% 97% 97% 95% 98% 98%

Asidosis atau Alkalosis?


Asidosis:

Oksigen sangat mudah lepas Alkalosis: Oksigen tidak mudah lepas Lebih berbahaya alkalosis, karena dengan demikian, walaupun saturasi (arteri) bagus, tapi jaringan akan tetap hipoksia karena Oksigen arteri ketika sampai di jaringan tidak akan dilepaskan ke jaringan jaringan hipoksia.

Oksigenasi
PaO2

< 60 mmHg Hipoksemia Koreksi terapi Oksigen, jika perlu sampai dengan ventilasi mekanik Mencari penyebab

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai