Nama : Yuyun Suciati BP : 12 01 6396 Lokal : 2 A1

Akhlak Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan tempat para calon intelektual bernaung, yang pada anggapan masayarakat umum merupakan tempat yang tidak akan tersentuh oleh pengaruhpengaruh budaya yang tidak baik. Hal ini karena perguruan tinggi dihuni oleh para mahasiswa yang berpihak pada kebenaran dan keadilan. Karena itu, maka sesungguhnya amanat Tri Dharma Perguruan tinggi, yang meliputi bidang keilmuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, akan mudah dilaksanakan.

Sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi menjadi satu harapan terbaik bagi masyarakat yang ingin menjadi pribadi yang berpengetahuan tinggi, juga akhlak budi yang baik, bahkan biasa dikatakan sebagai the best offer you can get. Oleh karenanya, dalam bidang keilmuan, Perguruan tinggi diharapkan menjadi tempat bermuaranya berbagai pandangan dan pemikiran yang baik.

Sedangkan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, diharapkan Perguruan Tinggi dapat mewujudkan peran sosialnya kepada masyarakat luas. Bidang ini dimaksudkan agar Perguruan Tinggi tidak menjadi tempat bermuaranya para elit terpelajar, tetapi menjadi lembaga pencari dan pemberi solusi terhadap problem-problem sosial. Dengan demikian mahasiswa sebagai salah satu asetnya diharapkan menjadi generasi intelektual, agen perubahan (agent of change) dan mempunyai kepedulian sosial (sense of social crisys).

Salah satu komponen dari perguruan tinggi adalah mahasiswa yang melakukan pendidikan dan memiliki akhlak yang baik, yang dipraktekan dalam hidup sehari-hari. Begitu juga halnya dengan mahasiswa STIE Dharma Andalas Padang yang diharapkan mempunyai pola fikir jauh kedepan serta mempertahankan nilai-nilai kebenaran dalam seluruh aspek kehidupan. Namun, beberapa masyarakat juga melihat bahwa sekarang boleh dikatakan tempat-tempat maksiat seperti taplau dan Bukit Lampu lebih banyak di isi oleh mahasiswa. Hal ini sangat memalukan kita sebagai sosok terpelajar.

Banyaknya permasalahan tentang akhlak Mahasiswa, sebenarnya pihak kampus banyak sedikitnya sudah mengetahui, namun tindakan untuk penyempurnaan akhlak belum ada terlihat.