PEMBAHASAN

KONJUNGTIVITIS
Peradangan pada konjungtiva Etiologi :
Infeksi : bakteri, virus, jamur, dll. Alergi Bahan polutan, angin, debu, asap,dll. Pemakaian lensa kontak mata

KLASIFIKASI
BAKTERI

VIRUS ETIOLOGI JAMUR

ADENOVIRUS

KONJUNGTIVITIS

ALERGI

AKUT WAKTU KRONIS

5-7 HARI

> 7 HARI

PERBEDAAN ETIOLOGI KONJUNGTIVITIS

VIRUS Gatal-gatal Hiperemia Lakrimasi Eksudasi Adenopati preaurikuler Pewarnaan kerokan konjungtiva & eksudat Kaitan dgn sakit tenggorokan & demam Kotoran Kemosis Pseudomembran Papil Folikel Minimal Menyeluruh sedang Amat banyak Minimal Biasnaya ada Monosit BAKTERI Minimal Menyeluruh mencolok Sedang Amat banyak Langka Bakteri PMN KLAMIDIA Minimal Menyeluruh Sedang Amat banyak Biasanya hanya pada k. inklusi Sel PMN, plasma, badan inklusi Tidak pernah Berat Menyeluruh ringansedang Sedang Minimal Tidak ada Eosinofil ALERGI

Kadang-kadang ada

Kadang-kadang ada

Tidak pernah

Sedikit, serous +/+/+

Purulen banyak; nonpurulen sedikit ++ +/+/-

Sedikit

Sedikit, lengket, putih ++ + -

Mengapa pasien ini didiagnosis sebagai konjungtivitis akut e.c. Suspek viral ?
ANAMNESIS
Keluhan utama :
mata merah tanda klinis paling mencolok pada konjungtivitis akut disebabkan dilatasi pembuluh darah (a. konjungtiva posterior) onset : 5 hari akut

Gejala lain :
Mata berair : respon inflamasi sel goblet produksi mucin dan lakrimasi ; transudasi ringan dari pembuluh darah Eksudat (kotoran mata) Folikel : akibat hiperplasia limfoid lokal

Faktor resiko
Riwayat kontak dengan orang yang memiliki mata merah (anak dari pasien) kemungkinan adenovirus

 PEMERIKSAAN FISIK
Status Oftalmologi
Injeksi Konjungtiva melebarnya pembuluh darah konjungtiva posterior sebagai respon inflamasi

Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ini?

UMUM
Edukasi cuci tangan sesering mungkin mencegah infeksi sekunder dan penularan

KHUSUS
Air mata artificial 4-8x/ hari Kompres dingin merangsang vasokonstriksi Vasokonstriktor untuk meredakan hiperemia akibat vasodilatasi