Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Secara fisik, mempunyai panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah

pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta km2, sementara luas perairan 3,1 juta km2. Salah satu pulau yang terletak di indonesia adalah pulau Sulawesi Selatan (Hankam, 2010). Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah semenanjung yang berbukit-bukit yang membentang dari bagian utara ke bagian selatan dengan ketinggian antara 500 - 1.000 meter lebih di atas permukaan laut, yang didominasi oleh perairan yang di dalamnya mencakup empat buah danau dan sejumlah sungai yang cukup besar serta beberapa waduk dan perairan umum yang cukup luas yang mengelilingi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan., serta memiliki kualitas air yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. sumber Perairan yang baik di tentukan oleh kualitas airnya. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu dan kondisi air dikaitkan dengan keperluan tertentu misalnya kualitas air untuk irigasi dan kualitas air untuk minum. Dalam lingkup akuarium, secara umum kualitas air mengacu pada cemaran yang dikandung dalam perairan yang menunjang kehidupan pada ekosistem tersebut. Air yang jernih bukan berarti air yang baik untuk ikan, jernih bukanlah salah satu syarat kualitas air . Bahkan sering dijumpai ikan hidup berkembang dan tumbuh

dengan subur pada peraian yang terkesan kotor oleh manusia. Dalam lingkungan periran ikan melakukan interaksi aktif dimana melakukan pertukaran energi seperti oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), garamgaraman sisa metabolisme. Pertukaran materi ini terjadi antar muka, pada bahan berupa membran semipermeabel yang terdapaat pada ikan, jika terdapat suatu bahan-bahan tertentu dengan jumlah yang tertentu akan mengganggu mekanisme kerja membran tersebut dan menyebabkan kematian pada ikan. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) (ICRF, 2010). Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003). Berdasarkan pernyataan di atas maka percobaan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan parameter pada suatu perairan seperti melihat apakah situasi yang diperoleh pada saat teori sesuai dengna apa yang ada di lapangan.

1.2 Nama Kegiatan Studi Ilmiah Perairan (SIP) 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Mengetahui parameter kualitas air dan tingkat kesuburan perairan serta membandingkan teori dan praktik mengenai parameter kualitas air. 1.3.2 Tujuan - Untuk mengetahu parameter yang digunakan di perairan - Untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan - Untuk membandingkan teori dan peraktik mengenai parameter kualitas air 1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Studi Imliah Perairan (SIP) dilaksanakan pada hari Kamis Jumat tanggal 20- 21 Juni 2013, di Desa Pakalabbirang, Kec. Bantimurung, Kab. Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. 1.5 Penanggung Jawab Kegiatan 1. Stering Comite

Kordinator Anggota

: Ignasius Yalfet Mangago : 1. Khaerul Awaluddin 2. Muhammad Yusfi Yusuf 3. Rudi Rahmat

2. Ketua Panitia Junardiawan sandi ode

3. Kordinator Lapangan Sahrianto 1.6 Personel Pelaksana NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA Jumriani Ulfa Saada Yayu Andira Nurliati maria Devi Ariastuti Yusri Nurul Huda Musfirah Iin Anatul Fitria A.G Musa M. Sandalayuk NIM L211 12 605 L211 12 001 L211 12 251 L211 12 256 L211 12 258 L211 12 253 L211 12 264 L211 12 265 TEMPAT TANGGAL LAHIR Pakkabba, 10 Agustus 1994 Bone-bone, 10 Juni 1994 Bone, 04 September 1994 Simbuang, 17 februari 1993 U. P , 04 November 1993 Takalar, 30 September 1994 Pekkabata, 13 Juni 1993 Gorontalo, 09 Juni 1993

BAB II LANDASAN TEORI Air merupakan suatu zat pelarut yang sangat berguna bagi semua mahluk hidup. Dalam air terkandung berbagai macam unsur-unsur yang membentuk suatu unit yang saling berkaitan dan sangat berpengaruh terhadap sifat dan kualitas air itu sendiri. Salah satu parameter kimia yang ada di dalam parairan yaitu gas karbondioksida (CO2) yang dipengaruhi kualitas air. Ketersediaan gas ini dalam perairan jumlahnya lebih sehingga akan mempengaruhi organisme-organisme yang melakukan proses respirasi sedangkan kekurangan gas ini akan mempengaruhi organisme dalam proses fotosintesis. Karbondioksida (CO2) tidak bertambah banyak pada kedalaman yang lebih besar kecuali di lapisan dekat dengan dasar, demikian pula dengan pH. Karena Kalsium karbonat yang diendapkan didaerah trophogenic jatuh perlahanlahan ke dasar dan bertemu dengan karbondioksida (CO2) agresif didaerah tropholytic, serta menambah kosentrasinya di lapisan bawah (Barus, 2002). Untuk mengetahui kadar karbondioksida (CO2) diperlukan metode pengukuran konsenterasi larutan menggunakan metode titrasi (titrasi asam-basa) yaitu dengan penambahan indikator.

Sumber Karbondioksida Karbondioksida merupakan unsur utama dalam proses fotosintesis yang dibutuhkan oleh fitoplankton dan tumbuhan air. Keberadaan karbondioksida

diperairan sangat dibutukan oleh tumbuhan baik yang besar maupun yang kecil untuk proses fotosintesis (Kordi, 2004). CO2 juga terbentuk dalam air karena proses dekomposisi (oksidasi) zat organik oleh mikroorganisme. Umumnya juga terdapat dalam air yang telah tercemar. Karbondioksida pula diperairan berasal dari difusi atmosfer, air hujan, air yang melewati tanah organik, dan respirasi tumbuhan dan hewan, serta bakteri aerob dan anaerob (Efendi, 2003). Peranan Karbondioksida Dalam Perairan Karbondioksida (CO2) mempunyai peranan yang sangat besar bagi kehidupan organisme air. Senyawa tersebut dapat membantu dalam proses dekomposisi atau perombakan bahan organik oleh bakteri. Namun jika dalam keadaan yang berlebihan dapat mengganggu bahkan menjadi racun bagi beberapa jenis ikan (Barus, 2002) Kandungan CO2 diperairan digunakan untuk melarutkan kapur, yaitu untuk mengubah senyawa menjadi kalsium bikarbonat Ca(HCO3-). Agar supaya bikarbonat menjadi mantap sejumlah karbondioksida (CO2) tertentu harus tetap berada dalam larutan Yang dapat memperbaiki dan mempertahankan kalsium (Hendra, 1988). Kadar Karbondioksida Kadar karbondioksida (CO2) yang baik bagi organisme peraiaran yaitu kurang lebih 15 ppm. Jika lebih dari itu sangat membahayakan karena menghambat pengikatan oksigen (O2). Lebih lanjut dikatakan kadar

karbondioksida yang berlebih dapat diatasi dengan melakukan penggantian air

secara rutin, mengurangi pertumbuhan ganggang yang terlalu lebat dan peningkatan peranan kincir air (Mujiman, 1989). Karbondioksida dari udara selalu bertukar dengan karbondioksida yang ada di air. Pada air yang tenang pertukaran ini sedikit, proses yang terjadi adalah difusi. Sehingga kadar yang di perlukan pertukarannya berubah lebih cepat dan air dipermukaan berpusar menuju kebagian dasar perairan (Sastrawijaya, 2000). Hubungan Karbondioksida Dengan Parameter Lain Tinggi dan rendahnya suatu karbondioksida dalam perairan tidak lepas dari pengaruh parameter lain seperti oksigen, alkalinitas, kesadahan, suhu, cahaya dan sebagainya. Di mana semakin tinggi karbondioksida, maka oksigen yang di perlukan bertambah. Konsentrasi karbondioksida sangat erat hubungannya dengan konsentrasi oksigen terlarut dalam perairan, karena kandungan karbondioksida mempunyai konsentrasi yang hampir sama dengan konsentrasi oksigen terlarut (Soeyasa, 2001). Nilai alkalinitas akan menurun jika ketersediaan CO2 yang dibutuhkan untuk fotosintesis tidak memadai. Hal ini karena adanya proses difusi CO2 diudara kedalam air. Diperairan yang sadah, kandungan karbondioksida tidak terdapat dalam bentuk gas. Hal ini terjadi adanya pembentukan kalsium dan magnesium karbonat yang memiliki sifat kelarutan rendah sehingga mengalami presipitasi. Dampak Karbondioksida Kelarutan karbondioksida (CO2) menurun diperairan, seiring dengan menurunnya proses respirasi yang dilakukan oleh organisme yang ada dalam perairan. Pada siang hari proses respirasi menurun disuatu perairan karena yang melakukan proses respirasi hanya organisme berupa ikan sedangkan fitoplankton

tidak melakukan respirasi melainkan hanya melakukan fotosintesis (Zonnoveld, 1991). Kurangnya karbondioksida (CO2) terlarut dalam perairan utamanya pada siang hari dapat mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis yang dilakukan oleh organisme akuatik dan memperlambat pertumbuhan organisme tersebut dalam perairan. Penanggulangan Karbondioksida Salah satu masalah dalam perairan adalah apabila terjadi peningkatan kadar karbondioksida terlarut. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas organisme yang ada di dalam utamanya persaingan dalam proses respirasi. Solusi yang dapat dilakukan apabila hal tersebut terjadi yaitu dengan cara pengaturan sirkulasi air dengan teratur dan dapat pula digunakan aerator apabila kondisi perairan kecil (Barus, 2002). Dikatakan Hendra (1988), penanggulanganya dapat dilakukan dengan menaikkan pH serta dengan menambahkan senyawa kimia yang bersifat basa, pada umumnya digunakan kapur.

BAB III METODE KEGIATAN 3.1 Pra Kegiatan Jadwal kegiatan studi ilmiah perairan Hmp msp kemapi fikp unhas yaitu sebagai berikut :
NO 1 MATERI Technical Meeting Sejarah HMP MSP KEMAPI 2 FIKP UNHAS dan Struktur kepenguruan Periode 2012 2013 3 Nitrat (N) dan Phosfat (F) Kamis, 06 Juni 2013 12.00 13.00 14.00 16.00 14.00 15.30 16.00 End 16.00 End 10.00 11.00 11.30 13.00 14.00 15.00 15.00 16.00 10.00 11.00 DENNI ARISTIAWSAN MUHAMMAD YUSFI YUSUF ZULUNG ZACH WALYANDRA --____---____-ADHIYAAT RIDHO AGAM TBM CALCANEUZ FK UH DARNI ABZHAL BASTARIE IGNASIUS YALFET MUHAMMAD NUR / Kepadatan dan Kerapatan 12 Ekosistem Mangrove Kamis, 13 Juni 2013 11.00 13.00 ARNOLD KABANGGA / SABILI RASAD Kamis, 06 Juni 2013 10.00 11.30 SAEFUL BAHRI HARI/TGL Kamis, 06 Juni 2013 WAKTU (WITA) 09.00 09.45 KETERANGAN (Pemateri. PJ, dll) Steering Committe

MANAJEMEN PERJALANAN

Kamis, 06 Juni 2013

5 6 7 8

Organisasi dan Lembaga BINA FISIK BINA FISIK Oksigen (O2), Karbondioksida (CO2), dan Alkalinitas PPGD Suhu (C) dan pH Metode Pendataan dan Sistemtika

Sebtu, 08 Juni 2013 Sabtu, 08 Juni 2013 Minggu, 09 Juni 2013 Selasa, 11 Juni 2013

9 10 12 11

Selasa,11Juni 2013 Selasa, 11 Juni 2013 Selasa, 11 Juni 2013 Kamis, 13 Juni 2013

Laporan Survival

13 14 15 16

BINA FISIK BINA FISIK SIMULASI Pengaplikasian Medan Masa Tenggang

Jumat, 14 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 Minggu, 16 Juni 2013 Rabu Kamis, 19 20 Juni 2013 21 28 Juni 2013 Sabtu Minggu, 29 30 Juni 2013

16.00 End 16.00 End 08.00 End -

--____---____---____--

17

(Pembuatan Laporan) EVALUASI

18

NB

: Schedule kegiatansewaktu-waktudapatberubah

3.2 Anggaran Dana Anggaran dana/pengeluaran Kelompok CO2 yaitu sebagai berikut : ALAT DAN BAHAN Botol Sampel Termometer Cool Box Kantong Plastik Tali Weebing Roti Tawar Susu Coklat Latban Tali Sechi Disk Es batu Garam TOTAL JUMLAH 20 buah 1 1 5 1 (5 meter) 2 Bungkus 1 Kaleng 1 10 meter 1 Balok 2 Bungkus HARGA (Rp) Rp. 8.000 Rp. 13.000 Rp. 40.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 14.000 Rp. 12.000 Rp. 12.000 Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 Rp. 145.000

10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sekilas Tentang lokasi Kegiatan Lokasi pelaksanaan Studi Ilmiah Perairan (SIP) ini bertempat di Desa Pakalabbirang, kec. Bantimurung, Kab. Maros yang biasa dinamakan sebagai tebing kura-kura, tp sebelumnya warga setempat tidak tahu kalau ada tebing yang dinamakan tebing kura-kura karena mereka mengenal nama tebing tersebut dengan sebutan tebing Balangnge. Dan asal mula dari penamaan tebing ini berasal dari pengunjung yang datang disana dan menemukan fosil kura-kura di bebatuan tebing. Menurut cerita warga setempat, pada zaman dahulu memang banyak kurakura yang ditemukan orang-orang yang memanjat tebing. Tapi seiring berkembangnya zaman fosil kura-kura tersebut mulai punah dikarenakan banyaknya orang-orang yang mengunjungi tebing tersebut dan tercemarnya lingkungan atau tempatt tinggal kura-kura tersebut sehingga tahun demi tahun populasinya semakin berkurang bahkan habis dan saat ini sudah tidak ada lagi yang terdapat di tebing tersebut. Lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat dan sekarang warga sudah terbiasa dengan kedatangan orang-orang dari luar daerah untuk melakukan suatu kegiatan di Tebing Kura-kura, baik panjat tebing ataupun berkemah. Pada Perjalanan ke tebing kura-kura, kita menjumpai hamparan sawah yang luas serta pemandangan tebing yang terlihat dari jarak jauh. Dan sampai di tebing tersebut, kita juga mendapat mata air dari pengunungan dan mata air tersebut di manfaatkan oleh warga setempat untuk mengairi sawah dan kebun

11

mereka bahkan pada zaman dahulu mata air dari pegunungan tersebut dikonsumsi sebagai air minum karena airnya yang jernih dan tidak tercemar oleh apapun. Tapi saat ini warga sudah tidak lagi mengkonsumsi air tersebut karena ada beberapa zat kimia yang sudah mencemari airnya seperti zat yang terkandung pada bahan yang digunakan untuk memupuk padi di sawah. 4.2 List Kegiatan Pada hari kamis tanggal 20 juni 2013 pukul 06:00 WITA kami berkumpul di sekret HMP MSP. Pada pukul 08:00 WITA kami berangkat ke lokasi Study Ilmiah Perairan (SIP) yang bertempat di Kab. Maros tepatnya di Tebing Kura-kura. Perjalanan menuju lokasi Study Ilmiah Perairan (SIP) membutuhkan waktu 1 jam. Pada pukul 10.00 WITA kami sampai di lokasi. Disana kami diberi waktu untuk persiapan pembukaan SIP dan beristirahat sejenak. Pada pukul 11.00 WITA pembukaan SIP. Pada pukul 12.00 WITA kami istirahat, sholat, dan makan (ISHOMA). Pada pukul 13.15 WITA kami berangkat menuju lokasi perairan untuk menguji kedalaman, kecerahan, dan suhu perairan sekitar tebing kura-kura. Pada pukul 14.00 WITA kami sampai di lokasi tepatnya di stasiun masingmasing kelompok. Dan memulai pengukuran pertama. Pada pukul 16.00 WITA semua pengukuran telah selesai dilakukan, dan waktunya untuk berganti stasiun.

12

Pada pukul 16.30 WITA kami selesai dan dikumpul di sebuah persawahan dengan memakai masker lumpur. Pada pukul 17.05 WITA kami kembali diperkemahan. Pada pukul 17.15 WITA kami bersih-bersih, shalat, dan istirahat. Pada pukul 19.13 WITA kami makan malam. Pada pukul 21.25 WITA kami ramah tamah. Pada pukul 23.30 WITA kami diskusi malam. Pada pukul 02.04 WITA kami istirahat ( TIDUR ) Pada pukul 05.00 WITA shalat subuh. Pada pukul 05.45 WITA bangun pagi. Pada pukul 06.30 WITA kami melakukan streching (Olahraga). Pada pukul 07.30 WITA kami sarapan. Pada pukul 08.00 WITA sosialisasi penduduk sekitar. Pada pukul 10.12 WITA kembali ke perkemahan. Pada pukul 10.30 WITA kami makan siang. Pada pukul 11.30 WITA penutupan. Pada pukul 12.35 WITA kembali ke kampus UNHAS. Pada pukul 13.35 WITA sampai di kampus UNHAS

13

4.3 Perolehan Data dan Pembahasan 4.3.1 Data di lapangan

Rumus Kecerahan

STASIUN 1 Pukul : 13.50 Suhu : a. 28oC b. 27oC c. 27oC Sub 1 :

Kecerahan

: : 82,5 Kedalaman Sub 2 : : 170 Cm

Kecerahan

14

: : 71,5 Kedalaman Sub 3 : : 180 Cm

Kecerahan

: : 71,5 Kedalaman : 90 Cm

STASIUN 2 Pukul : 14.06 Suhu : a. 28oC b. 27oC c. 28oC Sub 1 :

Kecerahan

15

: : 370 Kedalaman Sub 2 : : 74 Cm

Kecerahan

: : 30 Kedalaman Sub 3 : : 40 Cm

Kecerahan

: : 34 Kedalaman : 70 Cm

16

STASIUN 3 Pukul : 15.00 Suhu : a. 27oC b. 27oC c. 27oC Sub 1 :

Kecerahan

: : 70 Kedalaman Sub 2 : : 130 Cm

Kecerahan

: : 60 Kedalaman :80 Cm

17

Sub 3

Kecerahan

: : 57,5 Kedalaman : 145 Cm

STASIUN 4 Pukul : 16.00 Suhu : a. 28oC b. 27oC c. 27oC Sub 1 :

Kecerahan

: : 65 Kedalaman : 135 Cm

18

Sub 2

Kecerahan

: : 64 Kedalaman Sub 3 : : 325 Cm

Kecerahan

: : 52,5 Kedalaman : 460 Cm

19

4.3.2 Data hasil Uji Laboratorium Adapun Rumus analisis data CO2 yaitu : CO

1. Karbon Dioksida (CO2) Stasiun 1 Botol Terang CO2 Botol Gelap CO2 = 39,952 = 79,904

Stasiun 2 Botol Terang CO2 Botol Gelap CO2 = 19,976 = 19,976

Stasiun 3 Botol Terang CO2 = 39,952

20

Botol Gelap CO2 = 19,976

Stasiun 4 Botol Terang CO2 Botol Gelap CO2 19,976 19,976

2. Suhu STASIUN 1 Pukul : 13.50 Suhu : a. 28oC b. 27oC c. 27oC

=
STASIUN 2 Suhu

= 27,3oc

: a 28oC b. 27oC c. 28oC

= 27,6oc

21

STASIUN 3

: Suhu : a. 27oC b. 27oC c. 27oC

= 27oc

STASIUN 4

Suhu

: a. 28oC b. 27oC c. 27oC

= 27,3oc

4.3.3 Pembahasan
Dari hasil uji sampel dilaboratorium di dapat bahwa suhu rata-rata di setiap stasiun pengambilan sampel adalah sama yaitu berkisar antara 27 0c sampai 27,60c, suhu tersebut merupakan kisaran optimal suhu rata-rata dalam suatu perairan dan Lingkungan

tumbuh (habitat) yang paling ideal dikarenakan tingkat perkembangan dan metabolisme suatu organisme yang stabil. Salah satu parameter kimia yang ada di dalam parairan yaitu gas karbondioksida (CO2) yang dipengaruhi kualitas air. Ketersediaan gas ini dalam perairan jumlahnya lebih sehingga akan mempengaruhi organisme-organisme

22

yang melakukan proses respirasi sedangkan kekurangan gas ini akan mempengaruhi organisme dalam proses fotosintesis (Barus, 2002). Dari hasil uji lab diketahui bahwa volume tetrasi Ca2No3 sangat mempengaruhi suatu larutan agar terjadi perubahan warna menjadi pink. contohnya sampel yang di ambil dari stasiun 1 pada botol gelap, warnanya berubah menjadi pink keungguan ketika di tambahkan 1ml (18 tetes) Ca2No3, dan ada pula yang berwarna pink pekat, sampel tersebut diambil pada stasiun 3 yaitu botol terang dengan volume tetrasi 1ml (16 tetes).dan selebihnya sisa

sampel tersebut berwana pink bening ketika di tambahkan volume tetrasi Ca2No3 yang berbeda-beda, hal ini di sebabkan dikarenakan waktu pengambilan sampel yang berbeda-beda dan kecerahan matahari pada saat pengambilan sampel juga berperan dalam perubahan larutan menjadi berwarna pink dengan volume yang beda pula.

23

4.4 Data Sosiologi Fisik dan Non Fisik 4.4.1 Data Sosiologi Fisik Dokumentasi penduduk

Kelompok CO2 dengan Narasumber

Narasumber 1

Narasumber 2

24

Rumah Narasumber 1 Dokumentasi kelurahan

Rumah Narasumber 2

Mahasiswa UNHAS dengan Narasumber di kelurahan

SDN 121 Impres Kalabbirang

Kantor Kelurahan

25

4.4.2 Data Sosiologi Non Fisik Pada hari Jumat, 21 Juni 2013 pukul 08.00 WITA. Kami kelompok CO2 melakukan sosialisasi penduduk di dua rumah dan kantor kelurahan yang mana data penduduknya sebagai berikut : Rumah pertama Nama Umur Status Jumlah keluarga Pekerjaan Panen Bahasa Kelahiran Gaji Lama tinggal Jenis ikan yang ada Hal tentang penyuluhan : Haris : 33 tahun : Kepala keluarga : 4 orang : Petani (milik pribadi) : 2x dalam setahun : Bugis : 1979 : Tidak menentu : 4 tahun : Ikan nila, ikan gabus, dan ikan karter :Sering diadakan oleh para mahasiswa, instansi dan dinas. Konflik yg sering terjadi : Konflik tentang perebutan harta gono gini

26

Penyelesaian konflik

: Diselesaikan secara kekeluargaan

Rumah kedua Nama Umur Status Jumlah keluarga Pekerjaan Nama suami Pekerjaan Bahasa Kelahiran Penghasilan Lama tinggal Jenis ikan yang ada Hal tentang penyuluhan : Hj. Hasmawati : 51 tahun : Janda : 4 orang : Ibu rumah tangga : Alm. H. Nurdin : Supir : Bugis : 1962 : Bergantung pada anak : Dari lahir : Ikan mas, ikan mujair dan ikan gabus : Sering diadakan penyuluhan salah satunya tentang Bantuan pemerintah air PAM

: Raskin (Rp 25.000/karung)

27

Air yg digunakan sehari-hari: air sumur untuk mandi, dan air galon untuk masak serta minum.

Kantor Kelurahan Nama Jumlah penduduk Penduduk dominan Pembagian kelompok tani Kendala pada pelaksanaan Hal tentang penyuluhan : A.M. Jufri, S. Sos. : 3.788 : Petani : Ada : Hama, dan gagal panen (faktor alam) : Pernah ada penyuluhan tambak tapi tidak efektif karna disebabkan banjir Pembudidaya ikan Ritual adat Suku Penduduk Raskin Fasilitas umum : Hanya 1-2 orang : Ada, tapi jarang dilaksanakan : Bugis Makassar : 4000 : 200 orang : Posyandu, 3 SMP, 1 SMA, 3 SD, dan 2 TK

28

DATA UMUM PENDUDUK DI DESA KALABBIRANG Warga negara NO Perincian lakilaki 3 1781 1 1782 perempuan 4 2004 1 1 2006 lakilaki 5 perempuan 6 lakilaki 7 1781 1 1782 perempuan 8 2004 1 1 2006 laki-laki + perempuan 9 3785 1 2 3788 Orang Asing Jumlah

1 1 2 3 4 5 6

2 penduduk awal bulan ini kelahiran bulan ini kematian bulan ini pendatang bulan ini pindah bulan ini penduduk akhir bulan ini

29

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Parameter yang digunakan saat penelitian yaitu sechi disk yang digunakan
untuk mengukur kecerahan pada perairan, termometer yang digunakan untuk mengukur suhu pada perairan.

Tingkat kesuburan pada perairan tersebut cukup ideal bagi habitat


organisme di perairan.

Ketika dibandingkan hasil praktek dengan teori, hal tersebut memiliki


kesamaan hasil. Salah satu contohnya adalah suhu optimum di perairan yang tercantum dalam teori dan hasil yang di dapatkan dilapangan sama, meskipun banyak teori atau referensi yang berbeda-beda pendapat.

5.2 Saran Saran kami untuk semuanya adalah pada saat melakukan aktivitas atau suatu kegiatan jaganlah main-main, serta selalu menjaka etika dan kesopanan.

30

31

DAFTAR PUSTAKA Barus T. A. 2002. Pengantar Limnologi. USU-Press. Medan. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Efendi, 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. KANISIUS (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Hendra., Saputra, 1988. Membuat dan Membudidayakan Ikan dalam Kantong Jaring. CV.Simplex, Jakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Kordi, 2004. Penanggulang Hama dan Penyakit Ikan. Bina Adiaksara, Jakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Mujiman., A, 1989. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Soeyasa, 2001. Ekologi Perairan. Departemen Kelautan dan Perikanan Dirjen.Pendidikan Menengah Atas, Jakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

Sastrawijaya, 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta. Diakses pada tanggal 27 Juni 2013

32

http://hankam.kompasiana.com/2010/09/04/wilayah-perairan-indonesia249326.html. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 Anonim, 2011. Wilayah perairan Di Sulawesi selatan. https://www.google.com/#sclient=psyab&q=wilayah+perairan+di+su lawesi+selatan&oq=wilayah+perairan+di+sulawesi+selatan. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013

33

LAMPIRAN

Lampiran profil Tim


Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto : Jumriani/L211 12 605 : Jhum : Pakkabba, 10 Agustus 1993 : Perempuan : Takalar/Galesong utara : Islam : Makassar : 1 Dari 2 Bersaudara :O : Jl.sahabat 1 : FIKP/Perikanan : jumrianimsp@yahoo.co.id : Jumriani : @jhum_94 : 085255573127 : Main Bulutangkis :Tidak ada kata tidak mungkin selama kita mau berusaha.

34

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

: Iin Anatul Fitriah Aksan Guzasia/ L211 12 264 : Iin : Pekkabata, 13 juni 1993 : Perempuan : Pindrang : Islam : Bugis duri : 2 Dari 3 Bersaudarai :O : BTP blok H : FIKP/Perikanan : Ezaryin_ak@yahoo.co.id : nadhirah azzarah Guzasiah :@iinAksan_GuzaSiaH : 085241621110 : Jalan-jalan : Hanya kebodohan meremehkan pendidikan

35

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Musa Maxsy Sandalayuk/L211 12 265 :Musa :Gorontalo, 09 Juni 1993 :Laki-laki :Gorontalo : Katholik :Toraja : 3 Dari 3 Bersaudara :O : Jl. Printis Kemerdekaan 6 : FIKP/Perikanan : musa_sandalayuk33@rocketmail.com : Musashi :: 085256254546 : Main Tenis Meja : Jangan pernah menyerah

36

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Yayu Andira/L211 12 251 :Ayhu :Bone, 09 September 1994 :Perempuan :Bone (Ponre) : Islam :Bugis : 2 Dari 3 Bersaudara :B : Ramsis Unhas unit 3 blok G 103 : FIKP/Perikanan :yayu_andira@ymail.co.id :Ayhuckandyera : @ayu_andira : 085342723652 :Kerjain Orang :Tidak ada kata menyerah

37

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Nurliati Maria/L211 12 256 :Lia :Simbuang, 17 Februari 1993 :Perempuan :Toraja : Khatolik :Toraja : 4 Dari 5 Bersaudara :B : Workshop : FIKP/Perikanan :Nurliatimaria@yahoo.co.id :Nurliati Maria : @nurliatimaria :085342487110 :Nonton :Hidup itu pilihan

38

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Ulfa Saada/L211 12 001 :Ulfa :Bone-bone, 10 Juni 1994 :Perempuan :Bone-bone Enrekang : Islam :Duri : 1 Dari 7 Bersaudara :: Jl.Politekhnik km.10 workshop unhas : FIKP/Perikanan :Ulfasaada@yahoo.co.id :Ulfa Saada :: 085398409357 :Main Bulutangkis :My family is number one

39

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Nurul Huda Musfirah/L211 12 253 :Irha :Takalar, 30 September 1994 :Perempuan :Makassar : Islam :Jawa : 4 Dari 4 Bersaudara :B : Jl. Baji Pamai no. 21 : FIKP/Perikanan :Nurulhudamusfira@yahoo.co.id :Ayrha threety : @Ayrha_threety :082344000229 :Nulis :Hidup itu abstrak

40

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

:Devi Ariastuti Yusri : Devi : Ujung pandang , 04 November 1993 : Perempuan : Makassar : Islam : bugis : Dari Bersaudara :B : : FIKP/Perikanan : devi.yusri.7@facebook.com :Devi Ariastuti Yusri : @Dedeviie : 089655305744 :Jalan-jalan :Maju terus pantang mundur

41

DOKUMENTASI KEGIATAN

ANGGOTA STASIUN 1 1. Pengukuran Suhu

Termometer

42

2. Flora yang terdapat di lokasi kegiatan

43

3. Pengukuran Kecerahan dan kedalaman

Tali Sechi disk 4. Mencatat hasil pengukuran suhu, kecerahan dan kedalaman

44

5. Botol yang berisi sampel air

45

LIST OF IDENTITY

PERLENGKAPAN PRIBADI Obat-obatan Alat tulis Matraks Rain coat (Jas Hujan) Jaket/switer Cover bag Topi/penutup kepala Skrap/shal Celana pendek/panjang Baju planel (lapangan) Baju kaos Sepatu lapangan/kets Sendal Kaos kaki Kaos tangan Handuk Ikat pinggang Jeregen Almamater Lilin Tissue Pisau Alat sholat Sarung Perlengkapan mandi Jam tangan Survival kit Senter Baterai Gelas, piring, dan sendok

46

PERLENGKAPAN KELOMPOK Tali Weebing Botol gelap Botol terang Kamera Kantong mayat Garam Pelampung Cool box Parang Kertas label Termometer Pipet tetes Tabung reaksi Latban Roti tawar Susu coklat

47

Anda mungkin juga menyukai

  • Sampul Indo !!
    Sampul Indo !!
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Inggris
    Sampul Inggris
    Dokumen1 halaman
    Sampul Inggris
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Indo
    Sampul Indo
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indo !!
    Bahasa Indo !!
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • June
    June
    Dokumen1 halaman
    June
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Mollusca Jhe
    Mollusca Jhe
    Dokumen4 halaman
    Mollusca Jhe
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Indo !!
    Sampul Indo !!
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Profil Ku
    Profil Ku
    Dokumen10 halaman
    Profil Ku
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Crustacea
    Artikel Crustacea
    Dokumen7 halaman
    Artikel Crustacea
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indo !!
    Bahasa Indo !!
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sosialisasi Penduduk Setempat
    Sosialisasi Penduduk Setempat
    Dokumen2 halaman
    Sosialisasi Penduduk Setempat
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Lab
    Laporan Hasil Lab
    Dokumen2 halaman
    Laporan Hasil Lab
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Penge Sah An
    Penge Sah An
    Dokumen5 halaman
    Penge Sah An
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Yulia
    Yulia
    Dokumen14 halaman
    Yulia
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen2 halaman
    SAMPUL
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Sip
    Pembahasan Sip
    Dokumen3 halaman
    Pembahasan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Uang
    Uang
    Dokumen1 halaman
    Uang
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sip
    Laporan Sip
    Dokumen4 halaman
    Laporan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Mhala
    Mhala
    Dokumen2 halaman
    Mhala
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Dokumen1 halaman
    Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Limnologi A
    Limnologi A
    Dokumen1 halaman
    Limnologi A
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Co2
    Laporan Co2
    Dokumen30 halaman
    Laporan Co2
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • SIP Jhum
    SIP Jhum
    Dokumen26 halaman
    SIP Jhum
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    Dokumen2 halaman
    TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Ok
    Ok
    Dokumen9 halaman
    Ok
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Acc
    Lembar Pengesahan Acc
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan Acc
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sip
    Laporan Sip
    Dokumen4 halaman
    Laporan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen6 halaman
    Data
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Masker
    Masker
    Dokumen1 halaman
    Masker
    Jumriani
    Belum ada peringkat