PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dunia. Secara fisik, dia punya panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta kilometer persegi, sementara luas perairan 3,1 juta kilometer persegi. Dimana indonesia mempunyai banyak pulau salah satunya pulau yang terletak di provinsi Sulawesi selatan.
Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah semenanjung yang berbukit-bukit yang membentang dari bagian utara ke bagian selatan dengan ketinggian antara 500 - 1.000 meter lebih di atas permukaan laut, yang didominasi oleh perairan yang di dalamnya mencakup empat buah danau dan sejumlah sungai yang cukup besar serta beberapa waduk dan perairan umum yang cukup luas yang mengelilingi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan. Dan memiliki kualitas air yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Perairan yang baik di tentukan oleh kualitas airnya, kualitas air secara umum menunjukkan mutu dan kondisi air dikaitkan dengan keperluan tertentu misalnya kualitas air untuk irigasi dan kualitas air untuk minum. Dalam lingkup akuarium, secara umum kualitas air mengacu pada cemaran yang dikandung dalam perairan yang menunjang kehidupan pada ekosistem tersebut. Air yang jernih bukan berarti air yang baik untuk ikan, jernih bukanlah salah satu syarat kualitasnya air . Bahkan sering dijumpai ikan hidup berkembang dan tumbuh
dengan subur pada peraian yang terkesan kotor oleh manusia. Dalam lingkungan periran ikan melakukan interaksi aktif dimana melakukan pertukaran energi seperti oksigen (O2), karbon dioksida (co2) ,garamgaraman sisa metabolisme. Pertukaran materi ini terjadi antar muka, pada bahan berupa membran semipermeabel yang terdapaat pada ikan ,jika terdapat suatu bahan-bahan tertentu dengan jumlah yang tertentu akan menggagu mekanisme kerja membran tersebut dan menyebabkan kematian pada ikan. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) (ICRF,2010). Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003). Untuk mengetahui bagaimana keadaan parameter pada suatu perairan maka dilakukanlah pecobaan sepeti ini, melihat apakahsituasi yang diperoleh pada saat teori sesuai denga apa yang ada di lapangan.
1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Studi Imliah Perairan (SIP) dilaksanakan pada hari kamis jumat tanggal 20- 21 Juni 2013, di Desa Pakalabbirang, kec. Bantimurung, Kab. Maros provinsi Sulawesi Selatan. 1.5 Penanggung Jawab Kegiatan 1. Stering Comite
Kordinator : Ignasius Yalfet Mangago Anggota : Khaerul Awaluddin Muhammad Yusfi Yusuf Rudi Rahmat 2. Ketua Panitia Junardiawan sandi ode 3. Kordinator Lapangan Sahrianto
1.6 Personel Pelaksana NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA Jumriani Ulfa Saada Yayu Andira Nurliati maria Devi Ariastuti Yusri Nurul Huda Musfirah Iin Anatul Fitria A.G Musa M. Sandalayuk NIM L211 12 605 L211 12 001 L211 12 251 L211 12 256 L211 12 258 L211 12 253 L211 12 264 L211 12 265 TEMPAT TANGGAL LAHIR Pakkabba, 10 Agustus 1994 Bone-bone, 10 Juni 1994 Bone, 04 September 1994 Simbuang, 17 februari 1993 U. P , 04 November 1993 Takalar, 30 September 1994 Pekkabata, 13 Juni 1993 Gorontalo, 09 Juni 1993
BAB II LANDASAN TEORI Air merupakan media untuk kegiatan budidaya ikan, termasuk pada kegiatan pembesaran.Kualitas air dipengaruhi oleh berbagai bahan kimia yang terlarut dalam air, seperti oksigen terlarut, pH, alkalinitas, dan bahan-bahan fisika lainnya. Perubahan karakteristik air yang dapat dikatakan telah terjadi peningkatan kualitas air. Demikian juga sebaliknya, bila perubahan itu menurunkan produksi, dapat dikatakan terjadi penurunan kualitas air. Sumbersumber CO2 di atmosfer berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsivulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbondioksida berikatan dengan air membentuk asamkarbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat.Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air. Pada atmosfer proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas perubahan dan pergerakan utama siklus karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui proses respirasi yang mnghasilkan CO2 dan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen... Kebutuhan oksigen untuk tiap jenis biota air berbeda-beda, tergantung dari jenisnya dan kemampuan untuk beradaptasi dengan naik-turunnya
kandungan oksigen. Oksigen diperlukan ikan untuk respirasi dan metabolisme dalam tubuh ikan untuk aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi dan lain-
lain. Laju pertumbuhan dan konversi pakan juga sangat tergantung pada kandungan oksigen. Nilai oksigen di dalam pengelolaan kesehatan ikan sangat penting karena kondisi yang kurang optimal untuk pertumbuhan
dan perkembangan dapat mengakibatkan ikan stress sehingga mudah terserang penyakit. Kandungan oksigen terlarut yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan nila sebesar 5 mg/l. Konsentrasi oksigen yang rendah dapat diatasi dengan menggunakan aerator ataupun kincir air. Pada level di bawah 1 mg/l dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan ikan. Beberapa jenis ikan air tawar mampu bertahan hidup dengan konsentrasi oksigen kurang dari 4 mg/l atau per million (ppm) tetapi nafsu makannya mulai menurun karena diakibatkan rendahnya suhu pada pada perairan. Kondisi suhu sangat berpengaruh terhadap kehidupan ikan. Pada suhu rendah, ikan akan kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Sebaliknya jika suhu terlalu tinggi maka ikan akan mengalami stress pernapasan dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan insang permanen. Suhu air yang optimal untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 28C sampai 32C. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ikan yang dibudidayakan mampu beradaptasi dengan suhu air diantara keduanya, mulai dari 14C sampai 38C. Pada perairan alam dan dalam sistem pemeliharaan ikan, konsentrasi karbondioksida diperlukan untuk proses fotosintesis oleh tanaman air. Nilai CO2 ditentukan antara lain oleh pH dan suhu. Jumlah CO2 di dalam perairan yang bertambah akan menekan aktifitas pernapasan ikan dan menghambat pengikatan oksigen oleh hemoglobin sehingga dapat membuat ikan menjadi stress.
Amoniak merupakan hasil akhir dari proses metabolisme. Pada sistem budidaya ikan sisa pakan yang berlebih merupakan sumber penyebab naiknya kadar amoniak. Amoniak dalam bentuk tidak terionisasi merupakan racun bagi ikan, walaupun biasanya ikan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi amoniak akan tetapi perubahan mendadak akan menyebabkan kerusakan jaringan insang. Keberadaan amoniak dalamair dapat menyebabkan berkurangnya daya ikat oksigen oleh butir-butir darah, hal ini akan menyebabkan nafsu makan ikan menurun. Kadar oksigen dan amoniak didalam perairan berbanding terbalik, apabila amoniak meningkat maka kadar oksigen menjadi rendah, kadar amoniak yang baik adalah kurang dari 1 ppm, sedangkan apabila kadar amoniak lebih dari 1 ppmmaka hal itu dapat membahayakan bagi ikan dan organisme budidaya lainya. Pada proses fotosintesis dihasilkan oksigen tetapi hal yang berlawanan dari itu diperlukan karbondioksida, yaitu gas yang dibutuhkan oleh tumbuhtumbuhan air renik maupuntumbuhan tingkat tinggi untuk melakukan fotosintesis. Bagi tumbuhan hijau jumlah carbondioksida harus tersedia dalam jumlah yang cukup banyak tetapi jika jumlah tersebut melampaui batas akibatnya kehidupan hewan-hewan air akan mengalami saat kritis, karena selain mempengaruhi pH, kadar karbondioksida yang terlampau tinggi dapat menjadi racun bagi hewan air secara langsung. Meskipun peranan karbondioksida sangat besar bagi kehidupan organisme air, namun jika dalam jumlah yang berlebihan akan mengganggu organisme yang dibudidayakan. Kandungan karbondioksida lebih dari 15 ppm sangat membahayakan bagi organisme yang dibudidayakan, karena
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada lingkungan perairan dengan alkalinitas rendah atau netral. Pada lingkungan dengan pH rendah
pertumbuhannya mengalami penurunan namun demikian ikan masih dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH 5 10. Derajat keasaman (pH) sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia mengontrol tipe dan laju reaksi beberapa bahan dalam air, tidak semua mahluk hidup bisa bertahan dengan perubahan nilai pH, untuk itu alam telah menyediakan mekanisme yang unik agar perubahan tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan cara perlahan. Dengan diketahuinya nilai pH maka kita akan tahu apakah air itu sesuai atau tidak sebagai media hidup ikan. Aktifitas ikan yang memproduksi asam dari hasil proses metabolisme dapat mengakibatkan penurunan pH air, kolam yang lama tidak pernah mengalami penggantian air akan menyebabkan penurunan pH, hal ini disebabkan karena peningkatan produksi asam oleh ikan yang terakumulasi terusmenerus didalam kolam sehingga dapat menyebabkan daya racun dari amoniak dan nitrit dalam budidaya ikan akan meningkat lebih tajam. Stress asam yang dihasilkan dari proses metabolisme tersebut dapat menyebabkan ikan mengalami kehilangan keseimbangan. Lingkungan tumbuh (habitat) yang paling ideal adalah perairan air tawar yang memiliki suhu antara 14oC 38oC, atau suhu optimal 25oC 30oC. Keadaan suhu yang rendah yaitu suhu kurang dari 14oC ataupun suhu yang terlalu tinggi di atas 30oC akan menghambat pertumbuhan ikan. Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang
mempengaruhi proses biologi dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, dan nilai konversi makanan.
JADWAL KEGIATAN STUDI ILMIAH PERAIRAN HMP MSP KEMAPI FIKP UNHAS
NO 1 MATERI Technical Meeting Sejarah HMP MSP KEMAPI FIKP UNHAS 2 dan Struktur kepenguruan Periode 2012 2013 3 Nitrat (N) dan Phosfat (F) MANAJEMEN 4 PERJALANAN Organisasi dan Lembaga BINA FISIK Kamis, 06 Juni 2013 12.00 13.00 14.00 16.00 14.00 15.30 16.00 End DENNI ARISTIAWSAN MUHAMMAD YUSFI YUSUF ZULUNG ZACH WALYANDRA --____-Kamis, 06 Juni 2013 10.00 11.30 SAEFUL BAHRI HARI/TGL Kamis, 06 Juni 2013 WAKTU (WITA) 09.00 09.45 KETERANGAN (Pemateri. PJ, dll) Steering Committe
5 6
16.00 End
10.00 11.00
Selasa,11Juni 2013
10
12 11
11.00 13.00
13 14 15 16
Jumat, 14 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 Minggu, 16 Juni 2013 Rabu Kamis, 19 20 Juni 2013 21 28 Juni 2013 Sabtu Minggu, 29 30 Juni 2013
--____---____---____--
17
18
NB
: - Schedule kegiatansewaktu-waktudapatberubah
JUMLAH
HARGA (Rp)
Botol Sampel Termometer Cool Box Kantong Plastik Tali Weebing Roti Tawar Susu Coklat Latban Tali Sechi Disk Es batu Garam TOTAL
Rp. 8.000 Rp. 13.000 Rp. 40.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 14.000 Rp. 12.000 Rp. 12.000 Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 Rp. 145.000
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sekilas Tentang lokasi Kegiatan 4.2 List Kegiatan
SUB 1
Kecerahan Kedalaman 82,5 170 cm
SUB 2
Kecerahan Kedalaman 71,5 180 cm
SUB 3
Kecerahan Kedalaman 52,5 90 cm
Jam 14.06
Suhu 1. 28oC 2. 27oC 3. 28oC
SUB 1
Kecerahan Kedalaman D1 = 72 = D2 = 68 74
SUB 2
Kecerahan Kedalaman 40 + 20 40 cm
SUB 3
Kecerahan Kedalaman 38 + 30 70 cm
Jam 15.00
Suhu 1. 27oC 2. 27oC
3. 27oC
SUB 1
Kecerahan Kedalaman 88 + 52 Cm
SUB 2
Kecerahan Kedalaman 70 + 50 Cm
SUB 3
Kecerahan Kedalaman 65 + 50 Cm
Jam
Suhu 1. oC 2. oC 3. oC
SUB 1
Kecerahan Kedalaman
SUB 2
Kecerahan
Kedalaman
SUB 3
Kecerahan Kedalaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto
: Iin Anatul Fitriah Aksan Guzasia/ L21 112 264 : Iin : Pekkabata, 13 juni 1993 : Perempuan : Pindrang : Islam : Bugis duri : 2 Dari 3 Bersaudarai :O : BTP blok H : FIKP/Perikanan : Ezaryin_ak@yahoo.co.id : nadhirah azzarah Guzasiah :@iinAksan_GuzaSiaH : 085241621110 : Jalan-jalan :
DOKUMENTASI KEGIATAN
Termometer
Tali Sechi disk 4. Mencatat hasil pengukuran suhu, kecerahan dan kedalaman
LIST OF IDENTITY
PERLENGKAPAN PRIBADI
Obat-obatan Alat tulis Matraks Rain coat (Jas Hujan) Jaket/switer Cover bag Topi/penutup kepala Skrap/shal Celana pendek/panjang Baju planel (lapangan) Baju kaos Sepatu lapangan/kets Sendal Kaos kaki Kaos tangan
Handuk Ikat pinggang Jeregen Almamater Lilin Tissue Pisau Alat sholat Sarung Perlengkapan mandi Jam tangan Survival kit Senter Baterai Gelas, piring, dan sendok
PERLENGKAPAN KELOMPOK
Tali Weebing Botol gelap Botol terang Kamera Kantong mayat Garam Pelampung Cool box
Parang Kertas label Termometer Pipet tetes Tabung reaksi Latban Roti tawar Susu coklat
LAPORAN KEUANGAN