Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dunia. Secara fisik, dia punya panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500 pulau. Luas daratan 1,9 juta kilometer persegi, sementara luas perairan 3,1 juta kilometer persegi. Dimana indonesia mempunyai banyak pulau salah satunya pulau yang terletak di provinsi Sulawesi selatan.

Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah semenanjung yang berbukit-bukit yang membentang dari bagian utara ke bagian selatan dengan ketinggian antara 500 - 1.000 meter lebih di atas permukaan laut, yang didominasi oleh perairan yang di dalamnya mencakup empat buah danau dan sejumlah sungai yang cukup besar serta beberapa waduk dan perairan umum yang cukup luas yang mengelilingi sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan. Dan memiliki kualitas air yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Perairan yang baik di tentukan oleh kualitas airnya, kualitas air secara umum menunjukkan mutu dan kondisi air dikaitkan dengan keperluan tertentu misalnya kualitas air untuk irigasi dan kualitas air untuk minum. Dalam lingkup akuarium, secara umum kualitas air mengacu pada cemaran yang dikandung dalam perairan yang menunjang kehidupan pada ekosistem tersebut. Air yang jernih bukan berarti air yang baik untuk ikan, jernih bukanlah salah satu syarat kualitasnya air . Bahkan sering dijumpai ikan hidup berkembang dan tumbuh

dengan subur pada peraian yang terkesan kotor oleh manusia. Dalam lingkungan periran ikan melakukan interaksi aktif dimana melakukan pertukaran energi seperti oksigen (O2), karbon dioksida (co2) ,garamgaraman sisa metabolisme. Pertukaran materi ini terjadi antar muka, pada bahan berupa membran semipermeabel yang terdapaat pada ikan ,jika terdapat suatu bahan-bahan tertentu dengan jumlah yang tertentu akan menggagu mekanisme kerja membran tersebut dan menyebabkan kematian pada ikan. Peduli kualitas air adalah mengetahui kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) (ICRF,2010). Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam dan sebagainya), dan parameter biologi (keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya) (Effendi, 2003). Untuk mengetahui bagaimana keadaan parameter pada suatu perairan maka dilakukanlah pecobaan sepeti ini, melihat apakahsituasi yang diperoleh pada saat teori sesuai denga apa yang ada di lapangan.

1.2 Nama Kegiatan Studi Ilmiah Perairan (SIP)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud 1.3.2 Tujuan - Untuk mengetahu parameter pada sistem perairan - Untuk mengetahui tingkat kesuburan - Untuk membandingkan teori dan peraktik mengenai parameter kualitas air 1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Studi Imliah Perairan (SIP) dilaksanakan pada hari kamis jumat tanggal 20- 21 Juni 2013, di Desa Pakalabbirang, kec. Bantimurung, Kab. Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. 1.5 Penanggung Jawab Kegiatan 1. Stering Comite

Kordinator : Ignasius Yalfet Mangago Anggota : Khaerul Awaluddin Muhammad Yusfi Yusuf Rudi Rahmat 2. Ketua Panitia Junardiawan sandi ode

3. Kordinator Lapangan Sahrianto 1.6 Personel Pelaksana NO 1 2 3 4 5 6 7 8 NAMA Jumriani Ulfa Saada Yayu Andira Nurliati maria Devi Ariastuti Yusri Nurul Huda Musfirah Iin Anatul Fitria A.G Musa M. Sandalayuk NIM L211 12 605 L211 12 001 L211 12 251 L211 12 256 L211 12 258 L211 12 253 L211 12 264 L211 12 265 TEMPAT TANGGAL LAHIR Pakkabba, 10 Agustus 1994 Bone-bone, 10 Juni 1994 Bone, 04 September 1994 Simbuang, 17 februari 1993 U. P , 04 November 1993 Takalar, 30 September 1994 Pekkabata, 13 Juni 1993 Gorontalo, 09 Juni 1993

BAB II LANDASAN TEORI Air merupakan media untuk kegiatan budidaya ikan, termasuk pada kegiatan pembesaran.Kualitas air dipengaruhi oleh berbagai bahan kimia yang terlarut dalam air, seperti oksigen terlarut, pH, alkalinitas, dan bahan-bahan fisika lainnya. Perubahan karakteristik air yang dapat dikatakan telah terjadi peningkatan kualitas air. Demikian juga sebaliknya, bila perubahan itu menurunkan produksi, dapat dikatakan terjadi penurunan kualitas air. Sumbersumber CO2 di atmosfer berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsivulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbondioksida berikatan dengan air membentuk asamkarbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat.Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air. Pada atmosfer proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas perubahan dan pergerakan utama siklus karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui proses respirasi yang mnghasilkan CO2 dan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen... Kebutuhan oksigen untuk tiap jenis biota air berbeda-beda, tergantung dari jenisnya dan kemampuan untuk beradaptasi dengan naik-turunnya

kandungan oksigen. Oksigen diperlukan ikan untuk respirasi dan metabolisme dalam tubuh ikan untuk aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi dan lain-

lain. Laju pertumbuhan dan konversi pakan juga sangat tergantung pada kandungan oksigen. Nilai oksigen di dalam pengelolaan kesehatan ikan sangat penting karena kondisi yang kurang optimal untuk pertumbuhan

dan perkembangan dapat mengakibatkan ikan stress sehingga mudah terserang penyakit. Kandungan oksigen terlarut yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan nila sebesar 5 mg/l. Konsentrasi oksigen yang rendah dapat diatasi dengan menggunakan aerator ataupun kincir air. Pada level di bawah 1 mg/l dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan ikan. Beberapa jenis ikan air tawar mampu bertahan hidup dengan konsentrasi oksigen kurang dari 4 mg/l atau per million (ppm) tetapi nafsu makannya mulai menurun karena diakibatkan rendahnya suhu pada pada perairan. Kondisi suhu sangat berpengaruh terhadap kehidupan ikan. Pada suhu rendah, ikan akan kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Sebaliknya jika suhu terlalu tinggi maka ikan akan mengalami stress pernapasan dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan insang permanen. Suhu air yang optimal untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 28C sampai 32C. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ikan yang dibudidayakan mampu beradaptasi dengan suhu air diantara keduanya, mulai dari 14C sampai 38C. Pada perairan alam dan dalam sistem pemeliharaan ikan, konsentrasi karbondioksida diperlukan untuk proses fotosintesis oleh tanaman air. Nilai CO2 ditentukan antara lain oleh pH dan suhu. Jumlah CO2 di dalam perairan yang bertambah akan menekan aktifitas pernapasan ikan dan menghambat pengikatan oksigen oleh hemoglobin sehingga dapat membuat ikan menjadi stress.

Amoniak merupakan hasil akhir dari proses metabolisme. Pada sistem budidaya ikan sisa pakan yang berlebih merupakan sumber penyebab naiknya kadar amoniak. Amoniak dalam bentuk tidak terionisasi merupakan racun bagi ikan, walaupun biasanya ikan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi amoniak akan tetapi perubahan mendadak akan menyebabkan kerusakan jaringan insang. Keberadaan amoniak dalamair dapat menyebabkan berkurangnya daya ikat oksigen oleh butir-butir darah, hal ini akan menyebabkan nafsu makan ikan menurun. Kadar oksigen dan amoniak didalam perairan berbanding terbalik, apabila amoniak meningkat maka kadar oksigen menjadi rendah, kadar amoniak yang baik adalah kurang dari 1 ppm, sedangkan apabila kadar amoniak lebih dari 1 ppmmaka hal itu dapat membahayakan bagi ikan dan organisme budidaya lainya. Pada proses fotosintesis dihasilkan oksigen tetapi hal yang berlawanan dari itu diperlukan karbondioksida, yaitu gas yang dibutuhkan oleh tumbuhtumbuhan air renik maupuntumbuhan tingkat tinggi untuk melakukan fotosintesis. Bagi tumbuhan hijau jumlah carbondioksida harus tersedia dalam jumlah yang cukup banyak tetapi jika jumlah tersebut melampaui batas akibatnya kehidupan hewan-hewan air akan mengalami saat kritis, karena selain mempengaruhi pH, kadar karbondioksida yang terlampau tinggi dapat menjadi racun bagi hewan air secara langsung. Meskipun peranan karbondioksida sangat besar bagi kehidupan organisme air, namun jika dalam jumlah yang berlebihan akan mengganggu organisme yang dibudidayakan. Kandungan karbondioksida lebih dari 15 ppm sangat membahayakan bagi organisme yang dibudidayakan, karena

keberadeaanya dalam darah dapat menghambat pengikatan hemoglobin. Ikan

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada lingkungan perairan dengan alkalinitas rendah atau netral. Pada lingkungan dengan pH rendah

pertumbuhannya mengalami penurunan namun demikian ikan masih dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH 5 10. Derajat keasaman (pH) sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia mengontrol tipe dan laju reaksi beberapa bahan dalam air, tidak semua mahluk hidup bisa bertahan dengan perubahan nilai pH, untuk itu alam telah menyediakan mekanisme yang unik agar perubahan tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan cara perlahan. Dengan diketahuinya nilai pH maka kita akan tahu apakah air itu sesuai atau tidak sebagai media hidup ikan. Aktifitas ikan yang memproduksi asam dari hasil proses metabolisme dapat mengakibatkan penurunan pH air, kolam yang lama tidak pernah mengalami penggantian air akan menyebabkan penurunan pH, hal ini disebabkan karena peningkatan produksi asam oleh ikan yang terakumulasi terusmenerus didalam kolam sehingga dapat menyebabkan daya racun dari amoniak dan nitrit dalam budidaya ikan akan meningkat lebih tajam. Stress asam yang dihasilkan dari proses metabolisme tersebut dapat menyebabkan ikan mengalami kehilangan keseimbangan. Lingkungan tumbuh (habitat) yang paling ideal adalah perairan air tawar yang memiliki suhu antara 14oC 38oC, atau suhu optimal 25oC 30oC. Keadaan suhu yang rendah yaitu suhu kurang dari 14oC ataupun suhu yang terlalu tinggi di atas 30oC akan menghambat pertumbuhan ikan. Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang

mempengaruhi proses biologi dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, dan nilai konversi makanan.

BAB III METODE KEGIATAN 3.1 Pra Kegiatan


JADWAL KEGIATAN BINA FISIK STUDI ILMIAH PERAIRAN HMP MSP KEMAPI FIKP UNHAS NO 1 2 3 3 ITEM KEGIATAN Lari 1 x Putaran Renang Lari 1 x Putaran + variasi Renang HARI/TGL Sabtu, 08 Juni 2013 Minggu, 09 Juni 2013 Jumat, 14 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 WAKTU 16.00 End 16.00 End 16.00 End 16.00 End PENANGGUNGJAWAB SC dan OC OC SC dan OC OC

JADWAL KEGIATAN STUDI ILMIAH PERAIRAN HMP MSP KEMAPI FIKP UNHAS
NO 1 MATERI Technical Meeting Sejarah HMP MSP KEMAPI FIKP UNHAS 2 dan Struktur kepenguruan Periode 2012 2013 3 Nitrat (N) dan Phosfat (F) MANAJEMEN 4 PERJALANAN Organisasi dan Lembaga BINA FISIK Kamis, 06 Juni 2013 12.00 13.00 14.00 16.00 14.00 15.30 16.00 End DENNI ARISTIAWSAN MUHAMMAD YUSFI YUSUF ZULUNG ZACH WALYANDRA --____-Kamis, 06 Juni 2013 10.00 11.30 SAEFUL BAHRI HARI/TGL Kamis, 06 Juni 2013 WAKTU (WITA) 09.00 09.45 KETERANGAN (Pemateri. PJ, dll) Steering Committe

Kamis, 06 Juni 2013

5 6

Sebtu, 08 Juni 2013 Sabtu, 08 Juni 2013

BINA FISIK Oksigen (O2),

Minggu, 09 Juni 2013

16.00 End

--____-ADHIYAAT RIDHO AGAM TBM CALCANEUZ FK UH DARNI

Karbondioksida (CO2), dan Alkalinitas

Selasa, 11 Juni 2013

10.00 11.00

PPGD Suhu (C) dan pH Metode Pendataan dan

Selasa,11Juni 2013

11.30 13.00 14.00 15.00 15.00 16.00 10.00 11.00

10

Selasa, 11 Juni 2013

12 11

Sistemtika Laporan Survival

Selasa, 11 Juni 2013 Kamis, 13 Juni 2013

ABZHAL BASTARIE IGNASIUS YALFET MUHAMMAD NUR /

Kepadatan dan Kerapatan 12 Ekosistem Mangrove

Kamis, 13 Juni 2013

11.00 13.00

ARNOLD KABANGGA / SABILI RASAD

13 14 15 16

BINA FISIK BINA FISIK SIMULASI Pengaplikasian Medan Masa Tenggang

Jumat, 14 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 Minggu, 16 Juni 2013 Rabu Kamis, 19 20 Juni 2013 21 28 Juni 2013 Sabtu Minggu, 29 30 Juni 2013

16.00 End 16.00 End 08.00 End -

--____---____---____--

17

(Pembuatan Laporan) EVALUASI

18

NB

: - Schedule kegiatansewaktu-waktudapatberubah

3.2 Anggaran Dana Anggaran dana/pengeluaran Kelompok CO2 yaitu sebagai berikut :

ALAT DAN BAHAN

JUMLAH

HARGA (Rp)

Botol Sampel Termometer Cool Box Kantong Plastik Tali Weebing Roti Tawar Susu Coklat Latban Tali Sechi Disk Es batu Garam TOTAL

20 buah 1 1 5 1 (5 meter) 2 Bungkus 1 Kaleng 1 10 meter 1 Balok 2 Bungkus

Rp. 8.000 Rp. 13.000 Rp. 40.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 14.000 Rp. 12.000 Rp. 12.000 Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 Rp. 145.000

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sekilas Tentang lokasi Kegiatan Lokasi pelaksanaan Studi Ilmiah Perairan (SIP) ini bertempat di Desa Pakalabbirang, kec. Bantimurung, Kab. Maros yang biasa dinamakan sebagai tebing kura-kura, tp sebelumnya warga setempat tidak tahu kalau ada tebing yang dinamakan tebing kura-kura karena mereka mengenal nama tebing tersebut dengan sebutan tebing Balangnge. Dan asal mula dari penamaan tebing ini berasal dari pengunjung yang datang disana dan menemukan fosil kura-kura di bebatuan tebing. Menurut cerita warga setempat, pada zaman dahulu memang banyak kurakura yang ditemukan orang-orang yang memanjat tebing. Tapi seiring berkembangnya zaman fosil kura-kura tersebut mulai punah dikarenakan banyaknya orang-orang yang mengunjungi tebing tersebut dan tercemarnya lingkungan atau tempatt tinggal kura-kura tersebut sehingga tahun demi tahun populasinya semakin berkurang bahkan habis dan saat ini sudah tidak ada lagi yang terdapat di tebing tersebut. Lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat dan sekarang warga sudah terbiasa dengan kedatangan orang-orang dari luar daerah untuk melakukan suatu kegiatan di Tebing Kura-kura, baik panjat tebing ataupun berkemah. Pada Perjalanan ke tebing kura-kura, kita menjumpai hamparan sawah yang luas serta pemandangan tebing yang terlihat dari jarak jauh. Dan sampai di tebing tersebut, kita juga mendapat mata air dari pengunungan dan mata air tersebut di manfaatkan oleh warga setempat untuk mengairi sawah dan kebun

mereka bahkan pada zaman dahulu mata air dari pegunungan tersebut dikonsumsi sebagai air minum karena airnya yang jernih dan tidak tercemar oleh apapun. Tapi saat ini warga sudah tidak lagi mengkonsumsi air tersebut karena ada beberapa zat kimia yang sudah mencemari airnya seperti zat yang terkandung pada bahan yang digunakan untuk memupuk padi di sawah. 4.2 List Kegiatan Pada Kamis, 20 Juni 2013. Pukul 06.00 WITA, peserta berkumpul di HMP MSP Pukul 08.00 kami berangkat menuju Lokasi yaitu ke Tebing Kura-kura yang bertempat di

4.3 Perolehan Data dan Pembahasan 4.3.1 Data di lapangan

Rumus Kecerahan

STASIUN 1 Pukul : 13.50 Suhu : a. 28oC b. 27oC c. 27oC Sub 1 :

Kecerahan

: : 82,5 Kedalaman : 170 Cm

Sub 2

Kecerahan

: : 71,5 Kedalaman Sub 3 : : 180 Cm

Kecerahan

: : 71,5 Kedalaman : 90 Cm

STASIUN 2 Pukul : 14.06 Suhu : a. 28oC

b. 27oC c. 28oC Sub 1 :

Kecerahan

: : 370 Kedalaman : 74 Cm

Sub 2

Kecerahan

: : 30 Kedalaman Sub 3 : : 40 Cm

Kecerahan

: : 71,5 Kedalaman : Cm

Jam 14.06 STASIUN II Suhu 1. 28oC 2. 27oC 3. 28oC

SUB 1
Kecerahan Kedalaman D1 = 72 = D2 = 68 74

SUB 2
Kecerahan Kedalaman 40 + 20 40 cm

SUB 3
Kecerahan Kedalaman 38 + 30 70 cm

Jam 15.00 STASIUN III Suhu 1. 27oC 2. 27oC 3. 27oC

SUB 1
Kecerahan Kedalaman 88 + 52 Cm

SUB 2
Kecerahan Kedalaman 70 + 50 Cm

SUB 3
Kecerahan Kedalaman 65 + 50 Cm

Jam STASIUN IV Suhu 1. oC 2. oC 3. oC

SUB 1

Kecerahan Kedalaman

SUB 2
Kecerahan Kedalaman

SUB 3
Kecerahan Kedalaman

4.3.2 Data hasil Uji Laboratorium

4.4 Data Sosiologi Fisik dan Non Fisik

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran profil Tim


Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto : Jumriani/L211 12 605 : Jhum : Pakkabba, 10 Agustus 1994 : Perempuan : Takalar/Galesong utara : Islam : Makassar : 1 Dari 2 Bersaudara :O : Jl.sahabat 1 : FIKP/Perikanan : jumrianimsp@yahoo.co.id : Jumriani :@jhum_94 : 085255573127 : Main Bulutangkis :

Nama Lengkap / Nim Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Asal Daerah Agama Suku Anak Golongan Darah Alamat Fakultas / Jurusan E-mail Facebook Twitter No. Hp Hobby Motto

: Iin Anatul Fitriah Aksan Guzasia/ L211 12 264 : Iin : Pekkabata, 13 juni 1993 : Perempuan : Pindrang : Islam : Bugis duri : 2 Dari 3 Bersaudarai :O : BTP blok H : FIKP/Perikanan : Ezaryin_ak@yahoo.co.id : nadhirah azzarah Guzasiah :@iinAksan_GuzaSiaH : 085241621110 : Jalan-jalan :

DOKUMENTASI KEGIATAN

ANGGOTA STASIUN 1 1. Pengukuran Suhu

Termometer

2. Flora yang terdapat di lokasi kegiatan

3. Pengukuran Kecerahan dan kedalaman

Tali Sechi disk 4. Mencatat hasil pengukuran suhu, kecerahan dan kedalaman

5. Botol yang berisi sampel air

LIST OF IDENTITY

PERLENGKAPAN PRIBADI

Obat-obatan Alat tulis Matraks Rain coat (Jas Hujan) Jaket/switer Cover bag Topi/penutup kepala Skrap/shal Celana pendek/panjang Baju planel (lapangan) Baju kaos Sepatu lapangan/kets Sendal Kaos kaki Kaos tangan

Handuk Ikat pinggang Jeregen Almamater Lilin Tissue Pisau Alat sholat Sarung Perlengkapan mandi Jam tangan Survival kit Senter Baterai Gelas, piring, dan sendok

PERLENGKAPAN KELOMPOK

Tali Weebing Botol gelap Botol terang Kamera Kantong mayat Garam Pelampung Cool box

Parang Kertas label Termometer Pipet tetes Tabung reaksi Latban Roti tawar Susu coklat

LAPORAN KEUANGAN

http://hankam.kompasiana.com/2010/09/04/wilayah-perairan-indonesia249326.html https://www.google.com/#sclient=psyab&q=wilayah+perairan+di+sulawesi+sel atan&oq=wilayah+perairan+di+sulawesi+selatan. http://academia.edu/3250891/HUBUNGAN_PARAMETER_KUALITAS_AIR_ DALAM_BUDIDAYA_IKAN_NILA

Anda mungkin juga menyukai

  • Sampul Indo !!
    Sampul Indo !!
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Inggris
    Sampul Inggris
    Dokumen1 halaman
    Sampul Inggris
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Indo
    Sampul Indo
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indo !!
    Bahasa Indo !!
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • June
    June
    Dokumen1 halaman
    June
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Mollusca Jhe
    Mollusca Jhe
    Dokumen4 halaman
    Mollusca Jhe
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sampul Indo !!
    Sampul Indo !!
    Dokumen1 halaman
    Sampul Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Profil Ku
    Profil Ku
    Dokumen10 halaman
    Profil Ku
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Crustacea
    Artikel Crustacea
    Dokumen7 halaman
    Artikel Crustacea
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indo !!
    Bahasa Indo !!
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indo !!
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Sosialisasi Penduduk Setempat
    Sosialisasi Penduduk Setempat
    Dokumen2 halaman
    Sosialisasi Penduduk Setempat
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Lab
    Laporan Hasil Lab
    Dokumen2 halaman
    Laporan Hasil Lab
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Penge Sah An
    Penge Sah An
    Dokumen5 halaman
    Penge Sah An
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Yulia
    Yulia
    Dokumen14 halaman
    Yulia
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen2 halaman
    SAMPUL
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Sip
    Pembahasan Sip
    Dokumen3 halaman
    Pembahasan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Uang
    Uang
    Dokumen1 halaman
    Uang
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sip
    Laporan Sip
    Dokumen4 halaman
    Laporan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Mhala
    Mhala
    Dokumen2 halaman
    Mhala
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Dokumen1 halaman
    Pada Hari Kamis Tanggal 20 Juni 2013 Pukul 06
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Acc
    Lembar Pengesahan Acc
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan Acc
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Ok
    Ok
    Dokumen9 halaman
    Ok
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • SIP Jhum
    SIP Jhum
    Dokumen26 halaman
    SIP Jhum
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    Dokumen2 halaman
    TUGAS LIMNOLOGI Vioo
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Masker
    Masker
    Dokumen1 halaman
    Masker
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sip
    Laporan Sip
    Dokumen4 halaman
    Laporan Sip
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN Lengkap
    LAPORAN Lengkap
    Dokumen47 halaman
    LAPORAN Lengkap
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen6 halaman
    Data
    Jumriani
    Belum ada peringkat
  • Limnologi A
    Limnologi A
    Dokumen1 halaman
    Limnologi A
    Jumriani
    Belum ada peringkat