Desain Note (BAU.8 - BP.1) Koreksi 01
Desain Note (BAU.8 - BP.1) Koreksi 01
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
DESIGN NOTE
PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS JARINGAN IRIGASI WADUK DAN PENANGGULANGAN BANJIR
Konsultan Perencana
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
I.
PENDAHULUAN
Dalam rangka mengoptimalkan pengoperasian saluran-saluran irigasi yang ada yang berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara, maka pemerintah daerah
memprogramkan kegiatan rehabilitasi terhadap ruas-ruas saluran yang sudah ada tersebut. Dinas Sumber Daya air Kabupaten Aceh Utara sebagai satuan unit kerja pengelolaan jaringan irigasi yang berada di Kabupaten Aceh Utara melalui Bagian Survey, Perencanaan dan Desain Teknis Sistem Irigasi Primer/Sekunder melakukan kegiatan dalam pengembangan Sistem Irigasi Teknis pada areal persawasan. Di sisi lain peningkatan sistem irigasi yang ada menjadi sistem irigasi teknis ini tentunya dapat meningkatkan pendapatan petani melalui eksploitasi dan pemeliharaan yang efektif dan efisien, sehingga tercipta tingkatan dan waktu pemanfaatan dari sistem irigasi yang sesuai dengan desain /perencanaan.
Lokasi pekerjaan survei dan perencanaan teknis ini dilakukan pada jaringan irigasi D.I. Alue Ubay, tepatnya pada ruas saluran BAU.8 BP.1 yang melayani kebutuhan air di sawah untuk masyarakat di Desa Cempedak seluas 1012 Ha.
II.
Rehabilitasi saluran dilakukan untuk memaksimalkan pengaliran debit air yang sesuai dengan kebutuhan area persawahan. Lebar dan bentuk penampang saluran ditentukan berdasarkan hasil perencanaan yang sudah ada. Demikian juga halnya dengan
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
kemiringan dasar saluran yang peroleh dari beda tinggi antar elevasi dasar bangunan air yang sudah tersedia. Sebagai gambaran, besar kapasitas rencana masing-masing saluran yang akan direhabilitasi diperoleh berpedoman pada skema jaringan irigasi yang ada (Gambar 01 dan Gambar 02). Untuk memaksimalkan pengaliran debit, perlu dilakukan pengangkatan sedimen (pembersihan) serta melapisi beberapa ruas saluran dengan pasangan beton. Diharapkan dengan terlapisi seluruh ruas saluran, dapat meminimalkan kehilangan air akibat kebocoran dan rembesan. 2.1 Kriteria Penentuan Kecapatan Aliran
Pada saluran yang diberi pelapisan (pasangan), kecepatan maksimum yang diizinkan, yaitu kecepatan yang tidak menimbulkan erosi, dapat diabaikan asal airnya tidak mengangkut pasir, kerikil atau batu-batu. Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03) memberikan batasan kecepatan maksimum dengan memperhatikan Bilangan Froude. Saluran dengan Bilangan Froude antara 0,55 dan 1,4 dapat menimbulkan pola aliran dengan gelombang tegak (muka air bergelombang, yang akan merusak kemiringan talud). Kecepatan minimum yang diizinkan adalah kecepatan terendah yang tidak menyebabkan pengendapan partikel dengan diameter maksimal yang diizinkan (0,060,07) mm.
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
Untuk mencegah terjadinya pengendapan tersebut, dalam perencanaan saluran irigasi perlu dijaga agar kapasitas angkutan sediment per satuan debit masing-masing ruas saluran disebelah hilir setidak-tidaknya konstan atau lebih besar.. Untuk tercapainya kondisi tersebut, maka sangat dianjurkan agar nilai
I. h
saluran adalah konstan atau makin besar ke arah hilir. 2.2 Tinggi Jagaan
Tinggi jagaan suatu saluran adalah jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi rancang. Jarak ini harus mencukupi untuk mencagah gelombang atau kenaikan muka air yang melimpah ke tepi. Besar tinggi jagaan minimum yang mesti diberikan pada saluran primer dan sekunder dikaitkan dengan debit rencana saluran ditentukan berdasarkan tabel berikut (KP-03, Kriteria Perencanaan Bagian Saluran, 1985). Tabel 01 Tinggi jagaan minimum untuk saluran pasangan Debit m3/detik
< 0,50 0,50 1,50 1,50 5,00 5,00 10,00 10,00 15,00 > 0,50
Tanggul (F) m
0,40 0,50 0,60 0,75 0,85 1,00
Pasangan (FI) m
0,20 0,20 0,25 0,30 0,40 0,50
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
GAMBAR 01. Skema Jaringa D.I Alue Ubay Kabupaten Aceh Utara
KR. KEURETO
AU 1
53.50 ha
Kr
80.25 l/dtk
AU 2
91.00 ha
Kr
136.50 l/dtk
AU 3
141.50 ha
Kr
212.25 l/dtk
AU 4
112.00 ha
Kr
168.20 l/dtk
AU 5
40.00 ha
Kr
68.00 l/dtk
AU 6
10.00 ha
Kr
15.00 l/dtk
BAU.1
AU 8
83.75 ha
BS.1
BAU.1
BAU.2
BAU.3
BAU.4
BAU.5
BAU.6
BAU.7
AU 7
85.00 ha
Kn
14.00 l/dtk
Kn
132.75 l/dtk
AU 8
112.00 ha
Kr
16.80 l/dtk
S1 Kn
48.00 l/dtk
Kn
34.50 l/dtk
AU 5
32.00 ha
Kn
48.00 l/dtk
AU 6
83.00 ha
Kn
124.00 l/dtk
BK.1
BK.2
85.50 ha 128.50 l/dtk
23.00 ha
BP.1
S2
14.40 ha 17.10 l/dtk 58.00 ha
BS.2
Kn
87.50 l/dtk
Sereweuk
S2
118.00 ha
Kr
177.00 l/dtk
Kn
214.00 l/dtk
K2 6
68.00 ha
Kn
102.00 l/dtk
N1
16.00 ha
Kn
128.25 l/dtk
Nibong
BP.2
Pirak
5.00 ha 7.50 l/dtk
84.50 ha
126.76 l/dtk
Sekunder
BN.1
Kr
177.00 l/dtk
3.16 ha
47.25 l/dtk
BN.2
Kn N2 Kr
13.00 l/dtk
8.50 ha
12.75 l/dtk
Saluran
BS.4
S4 Kn S4
12.30 ha
Kr
18.40 l/dtk
Sekunder
55.00 ha
88.25 l/dtk
8.25 ha
BP.3
Sekunder
Kn
33.00 l/dtk
P3
20.00 ha
BS.5 BP.4
P4
14.00 ha
BN.3
N3
75.50 ha
S5
16.00 ha
Kn
24.00 l/dtk
S5
20.5 ha
Kr
30.75 l/dtk
P4
Kn
Saluran
Kn
114.25 l/dtk
Kr
21.00 l/dtk
Nama petak tersier Debit rencana l/det A = 41,25 Ha Q = 61,88 l/dt L = 112,00
BP.5 ti
S8
755 ha
BN.4
N4
41.25 ha 51.88 l/dtk
T1
11475 l/dtk
KR. KEURETO
P8
95.50 ha
Kn
14.352 l/dtk
P7
30.50 ha
Kn
45.75 l/dtk
P6
86.50 ha
Kn
85.75 l/dtk
P 6a
30.50 ha
Kn
45.75 l/dtk
P8
97.25 ha
T1
14.58 l/dtk
P5
112.75 ha
T1
168.00 l/dtk
BP.8
P7
49.50 ha
BP.7
Kr
74.25 l/dtk
BP.6
P6
30.50 ha
BP.6a
P5
46.00 ha
BP.5
Kr
66.00 l/dtk
Kr
50.25 l/dtk
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
KR. KEURETO
AU 1
53.50 ha
Kr
80.25 l/dtk
AU 2
91.00 ha
Kr
136.50 l/dtk
AU 3
141.50 ha
Kr
212.25 l/dtk
AU 4
112.00 ha
Kr
168.20 l/dtk
AU 5
40.00 ha
Kr
68.00 l/dtk
AU 6
10.00 ha
Kr
15.00 l/dtk
BAU.8
AU 8
83.75 ha
BS.1
BAU.1
BAU.2
BAU.3
BAU.4
BAU.5
BAU.6
BAU.7
AU 7
85.00 ha
Kn
14.00 l/dtk
Kn
132.75 l/dtk
AU 8
112.00 ha
Kr
16.80 l/dtk
Kn
48.00 l/dtk
AU 5
32.00 ha
Kn
48.00 l/dtk
AU 6
83.00 ha
Kn
124.00 l/dtk
BK.1
BK.2
85.50 ha 128.50 l/dtk
BP.1
14.40 ha 17.10 l/dtk
Kn
214.00 l/dtk
K2 6
68.00 ha
Kn
102.00 l/dtk
BP.2
A = 813 Ha Q = 1.219,50 l/dt
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
2.3 Kemiringan Dasar Saluran Rencana Kemiringan dasar saluran direncanakan berdasarkan hasil pengukuran topografi terhadap profil memanjang saluran yang ada. Kemiringan rencana dihitung berdasarkan beda elevasi antara masing-masing bangunan bagi sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut.
Jarak Bangunan
0.00107
2.4 Dimensi Saluran Rehab Perhitungan dimensi rehabilitasi saluran dilakukan dengan metode trial and error sebagai berikut
Q = I = k = m = B=
3 1.519 m /det 0.001070 60 m 1/3/det 1 1.60 meter
w= H' = I.H0,5 =
No
1 2 3 4 5 6 7 8
vo
1.10 1.09 1.09 1.09 1.09 1.089 1.089 1.089
Ao
1.381 1.399 1.392 1.395 1.394 1.394 1.394 1.394
H
0.62 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63
A
1.381 1.399 1.392 1.395 1.394 1.394 1.394 1.394
P
3.358 3.377 3.369 3.372 3.371 3.371 3.371 3.371
D
0.486 0.490 0.488 0.489 0.489 0.489 0.489 0.489
R2/3
0.55 0.56 0.55 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56
v
1.09 1.09 1.09 1.09 1.09 1.089 1.089 1.089
Fr
0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
Kontrol
Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK Not OK OK
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
Konsultan Perencana
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
0,00107
Elevasi Saluran Dasar Sal. Elv. Renc. Elv. M. Air Dsr Sal. Renc. Elv. Tanggul Renc.
BAU.8
B.1 45,0 B.2 75,0 B.3 74,4 B.4 75,0 B.5 78,0 B.6 30,4 B.7 44,0 B.8 72,4 B.9 50,0 B.10 42,4 B.11 50,0 B.12 64,0 B.13 50,0 B.14 50,0 B.15 49,6 B.16 20,4 B.17 48,0 B.18 50,0 B.19 67,4 B.20 73,4 B.21 50,0 B.22 50,0 B.23
Konsultan Perencana
9,976
0,0 45,0 120,0 194,4 269,4 347,4 377,8 421,8 494,2 544,2 586,6 636,6 700,6 750,6 800,6 850,2 870,6 918,6 968,6 1.036,0 1.109,4 1.159,4 1.209,4
9,879
10,046
linning linning
9,879 9,831
10,509 10,461 10,380 10,301 10,220 10,136 10,104 10,057 9,979 9,925 9,880 9,826 9,758 9,704 9,651 9,597 9,575 9,524 9,470 9,398 9,319 9,266 9,212
10,809 10,761 10,680 10,601 10,520 10,436 10,404 10,357 10,279 10,225 10,180 10,126 10,058 10,004 9,951 9,897 9,875 9,824 9,770 9,698 9,619 9,566 9,512
9
linning
9,938 9,750
linning
9,790 9,671
linning
9,741 9,590
linning
9,604 9,506
linning
9,692 9,474
linning
9,641 9,427
linning
9,760 9,349
linning
9,297 783,800 9,219 9,155 tanah 8,923 tanah 8,923 tanah 8,851 tanah 8,766 tanah 8,791 tanah 8,877 tanah 8,748 tanah 8,937 linning 8,526 tanah 8,351 tanah 8,209 8,582 8,636 8,689 8,768 8,840 8,894 8,945 8,967 9,021 9,074 9,128 9,295 tanah 9,250 tanah 9,196
LHOKSEUMAWE - 24312
LHOKSEUMAWE - 24312
BP.1
JUMLAH
8,455
Konsultan Perencana
10
LHOKSEUMAWE - 24312