Anda di halaman 1dari 2

ENDOMETRIOSIS Definisi Suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri dan

di luar miometrium. (Ilmu Kandungan, Sarwono.2009) Endometriosis merupakan kelainan ginekologi benigna yang sangat mengganggu kesehatan wanita dimana kelenjar-kelenjar dan stroma yang menyerupai endometrium (endometrium like) ditemukan pula diluar uterus. Dampak psikologis dari rasa nyeri hebat yang terjadi semakin bertambah akibat dampak penyakit ini terhadap fertilitas pasien. Penyakit ini tak pernah sembuh sempurna dan terapi ditujukan untuk penekanan lesi secara medis (medical supression) eksisi (surgical excision) dan meringankan keluhan penderita. Endometriosis merupakan radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jjaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic pain (id.wikipedia.org/wiki/Endometriosis) Adenomiosis adalah invasi jaringan endometrium kedalam miometrium.

Endometriosis dikatakan terkait dengan estrogen sebab perkembangan dan simtoma yang ditimbulkan akan hilang seiring datangnya menopause, oleh karena itu perawatan paling umum bagi penderita radang ini adalah penggunaan terapi hormonal yang menginduksi kondisi hipoestrogenik. Estrogen merupakan kelompok hormon steroid yang disekresi ovarium setelah distimulasi oleh FSH dan/atau LH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis. Lebih lanjut sekresi FSH dan LH dihambat oleh hormon GnRH yang disekresi oleh hipotalamus. Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim

ANGKA KEJADIAN

Dalam populasi umum endometriosis terjadi pada 7-10% wanita. Oleh karena ini adalah sebuah penyakit yang estrogen dependent maka penyakit hanya terjadi pada wanita dalam masa usia reproduksi.

Prevalensi endometriosis pada pasien infertilitas kira-kira 20 50% (Rawson, 1991; Strathy, 1982; Verkauf, 1987) .

Prevalensi pada penderita nyeri panggul menahun kira-kira 80% (Carter, 1994). Bukti adanya endometriosis saat laparoskopi pada wanita asimptomatik kira-kira 20-50% (Williams, 1977).

Terdapat faktor hubungan keluarga dimana kejadian endometriosis 10 kali lipat lebih besar pada hubungan keluarga derajat pertama (Cramer, 1987).

Kembar Monozygotic sangat berhubungan dengan endometriosis (Hadfield, 1997).

ETIOLOGI dan PATOGENESIS 1. Menstruasi retrograde

Anda mungkin juga menyukai