Judul Essai :
Ditulis oleh : Nama NPM Fakultas : : : Rifa Resti Hanifa 200110130247 Peternakan
Potensi Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Terhadap Ekonomi Masyarakat Siapa yang tidak mengenal ikan lele sangkuriang? Jenis ikan lele yang diperkenalkan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2004 ini dengan cepat menjadi primadona para peternak. Namun tahukah Anda bahwa ikan lele Sangkuriang ini masih dari jenis lele dumbo? Lele Sangkuriang merupakan versi perbaikan dari lele dumbo yang saat ini mengalami penurunan kualitas. Ikan ini dihasilkan berkat penelitian panjang BBPBAT untuk mengembalikan sifat unggul dan produktivitas lele dumbo. Lele sangkuriang yang merupakan hasil perkawinan antara lele dumbo betina F2 dengan lele dumbo jantan >F6 dan menghasilkan lele dumbo jantan F2-6. Selanjutnya, lele dumbo jantan F2-6 dikawinkan kembali dengan lele dumbo betina F2 sehingga dihasilkan lele sagkuriang. Lele sangkuriang mulai merebut perhatian kalangan pelaku usaha budi daya ikan. Pasalnya, lele sangkuriang ini memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan lele jenis lain. Sebut saja panen yang lebih cepat, hasil produksi lebih tinggi, kualitas daging lebih unggul, lebih tahan terhadap penyakit, sangat mudah dibudidayakan, teknik pemeliharaan sederhana, dan banyak lagi keunggulan lainnya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keunggulan lele sangkuriang, berikut ini pemaparannya. A. Produksi Tinggi Berdasarkan pengalaman di lapangan, capaian angka produksi lele sangkuriang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan capaian angka produksi lele dumbo biasa, untuk membesarkan benih lele dumbo sebanyak 1000 ekor dengan pemberian pakan 1 kwintal hanya menghasilkan lele konsumsi sebanyak 70-80 kg. Sedangkan untuk lele sangkuriang dengan jumlah benih dan pakan yang sama dapat menghasilkan 1 1,4 kwintal.
B. Panen Lebih Cepat Masa panen lele sangkuriang baik di tingkat pembenihan maupun di tingkat pembesaran terbukti lebih cepat dibandingkan dengan lele dumbo. Di tingkat pembenih, pertumbuhan lele sangkuriang dari ukuran 2-3 cm untuk mencapai ukuran 5-6 cm hanya memerlukan waktu 20-25 hari. Sedangkan pada lele dumbo membutuhkan waktu sekitar 3040 hari. Pada tingkat pembesaran, untuk penebaran benih ukuran 5-6 cm, untuk mencapai ukuran lele konsumsi siap panen lele sangkuriang hanya membutuhkan waktu 50-60 hari dengan asumsi suhu udara rata-rata 25-28 derajat celcius. Masa panen akan lebih cepat lagi jika dibesarkan di daerah yang memiliki suhu yang tinggi. Sebagai contoh untuk daerah yang suhunya 35-38 derajat celcius hanya memerlukan waktu 45 hari saja sampai lele siap panen. Sementara pada lele dumbo memerlukan waktu 3-4 bulan. C. Kualitas Daging Lebih Unggul Keunggulan ini terbukti dari tekstur daging yang lebih padat. Selain itu, daging lele sangkuriang lebih minim kandungan lemaknya, lebih renyah, lebih gurih, dan tidak berbau lumpur. Apalagi jika dibudidayakan secara organik lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Lele jenis inipun memiliki kandungan omega3 yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak. D. Lebih Tahan Terhadap penyakit Semua jenis lele memiliki pertahanan tubuh berupa lendir di kulitnya, termasuk lele sangkuriang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar jarang ditemukan di kolam atau wadah budi daya lele sangkuriang, terutama Trichoda
sp. Dan Ichthiophthirius sp. Namun demikian langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit mutlak diperlukan, seperti selalu menjaga kualitas air dan lingkungan kolam. Berdasarkan keunggulan diatas, kini banyak masyarakat yang mulai beralih untuk beternak lele sangkuriang, selain terjangkau lele sangkuriang juga bisa memberikan banyak keuntungan.
Catatan :
1. Font Tak sama 2. Kalau istilah luar pakai cetak miring ( Ichthiophthirius sp. ) 3. Kalau bisa, utamakan berdasarkan masalah dulu fa, contoh aa kasih
di laporan aa yg dikirim kef b, BAB I nya. Keseluruhan menarik, Cuma itu saja, ganbatte ne!