Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA MODUL 2 LINUX NETWORKING TOOLS

HELMATUR RASYIDA (201110370311427)

LABORATORIUM JARINGAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013/ 2014

I.

TUJUAN Mampu menggunakan perintah standart jaringan untuk mendeteksi layer dalam model referensi OSI. Mampu menggunakan perangkat lunak penunjang jaringan komputer.

II. ALAT YANG DI GUNAKAN 1 Desktop / Laptop menggunakan OS Ubuntu Linux 10.04 / 10.10 1 Desktop / Laptop menggunakan OS Windows 7 1 Kabel UTP Cross Over Modem internet HSDPA / EVDO / Wireless Card Repository offline / online III. DASAR TEORI OSI Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Gambar 3.1 OSI Layer

Gambar 3.2 Fungsi masing masing layer

Samba Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. Repository Repository adalah tempat penyimpanan bagi arsip-arsip software, dimana sofware dalam arsip ini dapat diambil oleh user untuk digunakan. Penggunaannya adalah ketika user ingin menginstall satu software maka ubuntu akan mencari software tersebut pada Repository, jika ada maka Ubuntu akan menginstallnya (offline / online). IV. Langkah Percobaan Untuk mendeteksi layer dalam OSI layer perlu dibuat sebuah skenario yaitu pembuatan salah satu aplikasi jaringan. Dalam praktikum kali ini anda akan di tuntun untuk mensetting aplikasi filesharing lintas platform dengan Linux Ubuntu sebagai servernya dan Windows sebagai client nya. Topologi yang di gunakan adalah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.3 Desain topologi jaringan

Setting pada Linux Ubuntu Desktop Pastikan packet samba telah terinstall dalam laptop anda dengan perintah man samba. Masukkan IP address Kelas C misal nya 192.168.1.1. Jika belum terinstall maka instal menggunakan repository offline / online.Perintah yang digunakan adalah sudo su apt-get install samba smbfs. Langkah langkah untuk menkonfigurasi samba dapat dilihat di bawah ini :

Setting pada komputer client [windows] : Masukkan ip address 192.168.1.2. Hubungkan ke dua komputer menggunakan rangkaian jenis kabel cross over. Lakukan proses ping terhadap komputer server . Jika sudah lakukan proses pengcopian data dari server ke client, terserah file apa yang akan di sharing. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang OSI Layer lakukan mekanisme dibawah ini : 1. Physical Layer Layer ini berhubungan dengan pengiriman data bit per bit dari satu host ke host berikutnya yang terdekat. Untuk mengecek apakah LAN card sudah dipasang atau belum, digunakan perintah: #lspci Apabila ditemukan network controller ataupun ethernet controller , maka perangkat jaringan siap digunakan. Jika LAN sudah terpasang, kita bisa memeriksa apakah link atau koneksi ke jaringan sudah ada atau belum, digunakan perintah: #miitool Apabila muncul eth0, berarti perangkat jaringan kita menggunakan eth0. 100base-TX-FD artinya kita menggunakan kecepatan 100Mbps dan Full Duplex. Link OK menandakan bahwa komputer kita telah terkoneksi ke jaringan. Jika hasilnya bukan Link OK, berarti komputer kita belum terhubung ke jaringan. Untuk langkah awal lakukan pengecekan kabel dan koneksi fisik. Contoh : (untuk komputer yang kabelnya dilepas) lab-it:~# miitool eth0: no link Contoh di atas adalah contoh hasil untuk komputer yang bermasalah pada link koneksinya. 2. Link Layer Untuk memeriksa link layer dapat digunakan perintah arp (Address Resolution Protocol). Contoh: lab-it:~# arp Address HWtype Hwaddress Flags Mask Iface ther 00:09:E8:8E:0F:80 C eth0 Fungsi dari perintah ini adalah untuk menampilkan dan memodifikasi data translasi alamat dari IP ke MAC address. Parameter yang digunakan ada a, -s, -d, -g, -N if_addr, inet_addr. Keterangan lengkap baca manualnya. 3. Network Layer Untuk memeriksa apakah network layer sudah terkonfigurasi dengan baik atau belum, gunakan perintah ifconfig. Contoh : Lab-it:~# ifconfig Eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:F1:BA:38:43 inet addr: 10.252.102.143 Bcast:10.252.102.255

Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c::f1ff:feba:3843/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MLTICAST MTU:1500 ETRIC:1 RX packets:7827318 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:5486496 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:259035045 (2.3 GiB) TX bytes:1421757215 (1.3 GiB) lo Link encap:Local Loopback inet addr: 127.0.0.0 Mask: 255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBANCK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:68831 (67.2 KiB) TX bytes:68831 (67.2 KiB) Untuk memeriksa tabel routing dapat digunakan perintah route. Contoh : lab-it:~# route print Kernel IP routing table Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface 10.252.102.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0 0.0.0.0 10.252.102.1 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0 Dengan menambahkan beberapa parameter seperti CHANGE, kita bisa mengubah nilai metric routing. Bisa juga menghapus suatu metric dengan menambahkan DELETE. Untuk mengecek koneksi ke komputer tujuan bisa digunakan perintah ping maupun traceroute. Contoh ping: Lab-it:~# ping 192.168.16.11 Pinging tambora [192.168.16.11] with 32 bytes of data: Reply from 192.168.16.11: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.16.11: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.16.11: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.16.11: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.16.11: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms Contoh traceroute: Lab-it:~# traceroute proxy.umm.ac.id Traceroute to proxy.umm.ac.id (202.154.187.7), 30 hops max, 40 byte packets 1 10.252.102.1 (10.252.102.1) 0.581ms 0.527ms 0.528ms 2 proxy.umm.ac.id (202.154.187.7) 0.331ms 0.231ms 0.274ms Gabungan antara ping dan traceroute adalah mtr 4. Transport Layer Aplikasi yang digunakan untuk memonitor transport layer adalah netstat. Dengan perintah ini kita bisa mengetahui port mana saja yang digunakan oleh komputer kita untuk berhubungan dengan dunia luar. Contoh: #netstat niptu Untuk mengetahui koneksi yang sedang terjadi antara PC kita dan PC lain, digunakan perintah:

#netstat -nat V. TUGAS PRAKTIKUM 1. Dokumentasikan setiap langkah yang anda kerjakan beri deskripsi / penjelasan. 2. Tunjukkan baris perintah yang menunjukkan pengaturan permission menjadi read only, read and write pada public folder dan public folder serta Jelaskan seluruh paramater yang ada di dalam smb.conf! 3. Jika create mask dan directori mask pada smb.conf kita ganti dengan 0777, apa yang terjadi ? jika create mask dan directory mask pada smb.conf kita ganti dengan 0755, apa yang terjadi ? Lakukan pengujian dari client windows 7!. 4. Lakukan secara berkelompok, tetapi laporan tetap individu !

Jawaban :
1. Install paket samba

Mengubah Security = user; Menjadi

Sharing group folder dengan read and write permission ( authentication = yes)

Sharing group folder dengan read and write permission ( authentication = yes)

Sharing public folder dengan read and write permission ( authentication = No)

Sharing public folder dengan read and write permission ( authentication = No)

Hasil share dari group folder

Hasil share public folder

2. pengaturan read only pda group folder

pengaturan read and write pda group folder

pengaturan read only pada public folder

pengaturan read and write pada public folder

3. jika create mask dan directory mask diganti : - 0777 = hanya bisa membaca -0755 = bisa read and write

Kesimpulan Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa mampu memahami tentang Samba, yakni program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan

(NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. Samba juga bisa digunakan untuk melakukan sharing folder menggunakan sistem operasi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai