Makalah Biokimia II
Makalah Biokimia II
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahah kasih karuniaNya sehingga kami boleh menyelesaikan makalah ini. Adapun, makalah ini dibuat dengan judul Klasifikasi Enzim pada Ragi roti. didalam makalah ini akan dibahas mengenai kelas enzim tersebut, reaksi-reaksinya, inhibitor, serta peran reaksi tersebut dalam tubuh yang mengambil referensi seluruhnya dari jurnal. masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, tetapi, biarlah makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Jayapura,
Jenis-Jenis Enzim Enam golongan enzim tersebut yakni : 1. Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yang mengkatalisis pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase. 2. Transferase yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain. 3. Hidrolase yaitu enzim yang berperan sebagai katalis pada reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide. 4. Liase yaitu enzim yg mengkatalisis dalam reaksi pemisahan gugus dr suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. 5. Isomerase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler. 6. Ligase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi penggabungan dua molekul.
Beberapa senyawa mengandung paling tidak 2 asam fosfatase non spesifik yang pada pH 3-4 optimum berada pada dinding sel. Mikroba yang sering digunakan dalam proses peragian roti adalah Saccharomyces cerevisiae. dengan ketentuan tertentu enzim pada ragi roti dapat tetap berkembang, jenis golongan nya juga perlu diketahui agar menjadi dasar pemahaman tentang enzim pada ragi roti.
Tujuan
Untuk menambah wawasan penulis mengenai enzim pada ragi roti, serta mengetahui bagaimana reaksi enzim tersebut dalam tubuh.
Bab II Pembahasan
Mikroba yang bekerja pada ragi roti disebut Saccharomyces cerevisiae yang kadar fosfatnya rendah. Medium yang mengandung 15 mg fosfor/l dan bebas dari orthophosphate inidilengkapi dengan 0.5 mM dan 1 M-KH, PO, dengan 0.5 mM dan 1 mM-P-glycerophosphate. Ketika organisme yang berkembang ketika ada PMA baik itu media tanpa orthophosphate atau terkandung baik 1 mM atau 10 1 M-KH, PO,. Organisme tersebut tumbuh aerobically dengan agitasi dalam 100 ml batch pada 28 "C untuk 12-18 jam. Nomor kelas Asam Fosfatase adalah 3.1.3.2 dengan rincian, enzim ini merupakan enzim pada kelas 3, yaitu enzim Hidrolase yang berperan sebagai katalis pada reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide, sub kelas 1, subkelas 3 dan hekssinase pada digit terakhir. Oleh sebab itu, Asam Fosfatase akan mempercepat reaksi Hidrolisis, dalam hal ini pemecahan Glikosida. Ekstrak sel bebas, diperoleh dari suspensi di suksinat penyangga pada pH 3,5 menggunakan mekanisme sel lemari Braun (model MSK, ketik 853030). Hasilnya adalah, ternyata pembentukan asam fosfatase dalam sel ragi itu tergantung pada awal konsentrasi KH, PO, atau -glycerophosphate dalam medium kultur. Ragi tumbuh dalam media 'rendah-fosfat' pameran aktivitas asam fosfatase yang relatif tinggi. Ketika, setelah 10 jam budidaya, KH2P04 (0.5 mM atau 1 mM) ditambahkan, penindasan asam fosfatase terjadi. Baru-baru ini dilaporkan, (Schurr & Yagil, 1971); KH2PO4 menghambat kompetitif ragi asam fosfatase. Kinetik studi yang dilakukan di laboratorium kami mengungkapkan bahwa KH2PO4 adalah inhibitor kompetitif dari asam fosfatase dalam sel hidup ragi roti komersial, dan ekstrak sel bebas, dengan nilai Ki 2.4 x 10 -3 M. Pada inhibisi total eksperimen dicapai dengan
0,1 M-KH2PO4. Aktivitas asam fosfatase dilakukan setelah sel benar-benar dipulihkan dengan cara dicuci dengan air.