Anda di halaman 1dari 6

Makalah Biokimia II Klasifikasi Enzim pada Ragi Roti

Disusun Oleh : Mamberuman M Inggamer

Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura

Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahah kasih karuniaNya sehingga kami boleh menyelesaikan makalah ini. Adapun, makalah ini dibuat dengan judul Klasifikasi Enzim pada Ragi roti. didalam makalah ini akan dibahas mengenai kelas enzim tersebut, reaksi-reaksinya, inhibitor, serta peran reaksi tersebut dalam tubuh yang mengambil referensi seluruhnya dari jurnal. masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, tetapi, biarlah makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Jayapura,

Bab I Pendahuluan Latar Belakang


Enzim merupakan polimer biologik yg mkatalisis lbh dr 1 proses dinamik yg memungkinkan kehidupan spt yg kita kenal sekarang. Enzim dikenal sbg biokatalisator dlm proses metabolisme dgn menurunkan energi aktivasi hingga suatu reaksi dpt blangsung dlm waktu yg cukup singkat. Sebagai determinan yg menentukan kecepatan blangsungnya berbagai peristiwa fisiologik, enzim memainkan peranan sentral dlm masalah kesehatan & penyakit.

Penggolongan Enzim menurut Reaksinya


Enzim digolongkan menurut reaksi yg diikutinya/dikatalisisnya, sedangkan masingmasing enzim diberi nama menurut nama substratnya. Dgn semakin banyaknya enzim yg ditemukan, ketidakjelasan juga semakin tak terelakkan, & kerap kali tidak jelas enzim mana yg tengah dibicarakan oleh seorang penyelidik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Committee of the International Union of Biochemistry and Molecular Biology (NC-IUBMB) telah mengadopsi sebuah sistem yg kompleks tapi tdk meragukan bagi peristilahan enzim yg didasarkan pada mekanisme reaksi. 1. Reaksi & enzim yg mengatalisis reaksi tersebut membentuk enam kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas. 2. Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan substrat. Nama kedua, yg berakhir dgn akhiran ase, menyatakan tipe reaksi yg dikatalisis. 3. Informasi tambahan, bila diperlukan utk menjelaskan reaksi, dpt dituliskan dlm tanda kurung pd bagian akhir; misal, enzim yg mengatalisis reaksi L-malat + NAD+ piruvat + CO2 + NADH + H + diberi nama 1.1.1.37 L-malat: NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi). 4. Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yg mencirikan tipe reaksi ke dlm kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua), & subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi, EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat), subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang mengatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil pada atom karbon keenam molekul glukosa.

Jenis-Jenis Enzim Enam golongan enzim tersebut yakni : 1. Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yang mengkatalisis pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase. 2. Transferase yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain. 3. Hidrolase yaitu enzim yang berperan sebagai katalis pada reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide. 4. Liase yaitu enzim yg mengkatalisis dalam reaksi pemisahan gugus dr suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. 5. Isomerase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler. 6. Ligase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi penggabungan dua molekul.

Beberapa senyawa mengandung paling tidak 2 asam fosfatase non spesifik yang pada pH 3-4 optimum berada pada dinding sel. Mikroba yang sering digunakan dalam proses peragian roti adalah Saccharomyces cerevisiae. dengan ketentuan tertentu enzim pada ragi roti dapat tetap berkembang, jenis golongan nya juga perlu diketahui agar menjadi dasar pemahaman tentang enzim pada ragi roti.

Tujuan
Untuk menambah wawasan penulis mengenai enzim pada ragi roti, serta mengetahui bagaimana reaksi enzim tersebut dalam tubuh.

Bab II Pembahasan
Mikroba yang bekerja pada ragi roti disebut Saccharomyces cerevisiae yang kadar fosfatnya rendah. Medium yang mengandung 15 mg fosfor/l dan bebas dari orthophosphate inidilengkapi dengan 0.5 mM dan 1 M-KH, PO, dengan 0.5 mM dan 1 mM-P-glycerophosphate. Ketika organisme yang berkembang ketika ada PMA baik itu media tanpa orthophosphate atau terkandung baik 1 mM atau 10 1 M-KH, PO,. Organisme tersebut tumbuh aerobically dengan agitasi dalam 100 ml batch pada 28 "C untuk 12-18 jam. Nomor kelas Asam Fosfatase adalah 3.1.3.2 dengan rincian, enzim ini merupakan enzim pada kelas 3, yaitu enzim Hidrolase yang berperan sebagai katalis pada reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide, sub kelas 1, subkelas 3 dan hekssinase pada digit terakhir. Oleh sebab itu, Asam Fosfatase akan mempercepat reaksi Hidrolisis, dalam hal ini pemecahan Glikosida. Ekstrak sel bebas, diperoleh dari suspensi di suksinat penyangga pada pH 3,5 menggunakan mekanisme sel lemari Braun (model MSK, ketik 853030). Hasilnya adalah, ternyata pembentukan asam fosfatase dalam sel ragi itu tergantung pada awal konsentrasi KH, PO, atau -glycerophosphate dalam medium kultur. Ragi tumbuh dalam media 'rendah-fosfat' pameran aktivitas asam fosfatase yang relatif tinggi. Ketika, setelah 10 jam budidaya, KH2P04 (0.5 mM atau 1 mM) ditambahkan, penindasan asam fosfatase terjadi. Baru-baru ini dilaporkan, (Schurr & Yagil, 1971); KH2PO4 menghambat kompetitif ragi asam fosfatase. Kinetik studi yang dilakukan di laboratorium kami mengungkapkan bahwa KH2PO4 adalah inhibitor kompetitif dari asam fosfatase dalam sel hidup ragi roti komersial, dan ekstrak sel bebas, dengan nilai Ki 2.4 x 10 -3 M. Pada inhibisi total eksperimen dicapai dengan

0,1 M-KH2PO4. Aktivitas asam fosfatase dilakukan setelah sel benar-benar dipulihkan dengan cara dicuci dengan air.

Anda mungkin juga menyukai