Anda di halaman 1dari 8

1

PERKEMBANGAN DAN DAMPAK JAZZ MBEN SENEN TERHADAP PECINTA JAZZ DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

A. RUMUSAN MASALAH Fokus utama penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan dan dampak acara Jazz Mben Senen terhadap pecintamusik jazz di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumusanmasalahpenelitianiniadalah: 1. BagaimanaperkembanganacaraJazz MbenSenen di Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. BagaimanadampakacaraJazz MbenSenenterhadappecinta jazz di Daerah Istimewa Yogyakarta?

B. METODE PENELITIAN Penelitianinitergolongkedalampenelitiankualitatif, dimaksuduntukmemahamitentangapa sepertiperilaku, persepsi, yang dimanapenelitian yang

dialamiolehsubyekpenelitian, tindakan, dan lain-lain kata-kata

motivasi,
1

secaraholistikdandengancaradeskripsidalambentuk

danbahasadalamsuatukonteks yang alamiah, danmenggunakanpendekatan multidisiplin. Penelitianini difokuskan pada kajian musikologi yang digunakan untuk membahaskomposisi, kinerja, resepsi, dankritikmusikdariwaktukewaktu, misalnya yang bersangkutandengankehidupanseorangkomposer, perkembangangayadan genre,

Lexy J Maleong, MetodelogiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2005,

6).

fungsisosialmusikuntukkelompokmasyarakattertentu.2Penelitianinimenggunakaninter pretatif, yaitumenguraikansegalasesuatu yang adadibalik data.Penelitian ini dibantu oleh pendekatan lain dengan meminjam teori-teori relevan seperti sejarah dan sosiologi. Secarakongkret, acaraJazz MbenSenenmerupakansumber primer dimana datadata diperoleh.Sebagaimana yang dinyatakandalam Jane Stokes (2007) bahwasumber primer merupakanbahan yang menyusunobyekanalisis yang terdiridarihal-hal yang dipelajari.3Objekpenelitianinidipilihberdasarkanprakti-praktik yang

dilakukandalammempopulerkanmusik-musik jazz dengankemasansebuahjam-session padaacaraJazz MbenSenen yang sederhanatanpadipungutbiaya.DalamacaraJazz

MbenSenenmengangkatunsurunsurkebudayaanlokalsepertisepertimenggelarlesehansebagaitempatdudukpenonton, angkringanyang menyediakanjajananmurah, kotaksaweran yang

digunakanuntukmengumpulkandanasukareladanmenggunakanBahasaJawasebagaina maacaranya. Untukmelengkapi data-data lapangan, jugamenggunakansumber data sekunderseperti buku, artikel, tesis, desertasi, surat kabar, majalah, makalah seminar, data dari situs internet, dan beberapa penulisan ilmiah. Dalampenelitianinipenulismenggunakanstudikepustakaan.Studiinidiperlukant erutamadalamupayamencari data-data secaratertulissebagai literature, baikdaribukubukuilmiah, maupunkarya-karyatulislainnya yang dapatmendukung ide, gagasan, polapikir demi keakuranpenelitian.Padapenelitianpustaka, pengumpulan data

dilakukandenganmendapatkan data tertulisdariberbagai literature sebagaisumber primer dansumbersekunder yang berkaitandenganpermasalahan Gajah di Mada,

beberapaperpustakaan,

diantaranya:

PerpustakaanUniversitas

PerpustakaanInstitutSeni Indonesia Yogyakarta, PerpustakaanInstitutSeni Indonesia Solo, Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta. Untuk dapat mengupas hal tersebut
Jhuliyus, Musikologi, http://musiklaku.wordpress.com/2012/11/14/musikologi/, diaksespadatanggal 23 Desember 2012. 3 Jane Stokes, How To Do Media Cultural Studies, (Yogyakarta: PT. BentangPustaka, 2007), 30-31.
2

diperlukan data kualitatif. Dalam menganalisa, data-data yang ditemukan di lapangan diseleksi yang baik dan sesuai kebutuhan.4 1. Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan diBentharaBudaya Yogyakarta, utara Telkom di daerah Kota Baru, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Batasan Subjek dan Objek Penelitian. Subjek penelitian ini adalahmusisi-musisidanpenontonataupenikmatmusik jazz di acaraJazz MbenSenen. Objek penelitian yaitupertunjukanJazz MbenSenen yang ada di BentharaBudaya Yogyakarta di Kota Baru yang merupakantempatpertunjukanmusik jazz dalamacaraJazz MbenSenenyang diadakansetiapharisenin, pukul 20:00 WIB selesai. 3. Spasial dan Temporal Penelitian Pembatasan penelitian ini diperlukan agar tercapai penelitian yang mendalam, baik secara spasial maupun temporalnya. Batasan spasial penelitian ini adalah senipertunjukanmusik jazz di Yogyakarta yaituAcaraJazz MbenSenen. 4. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data tersebut digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Sumber Tertulis Pengumpulan data menggunakansumbertertulisdapat berupa buku, artikel, tesis, desertasi, surat kabar, majalah, makalah seminar, data dari situs internet, dan beberapa penulisan ilmiah. Dengan adanya sumber tertulis tersebut diperoleh data lebih awal terkait dengan objek penelitian. b. Sumber Lisan Pengumpulan data sumber lisan dapat berupa wawancara, observasi (pengamatanberperanserta)
4

dandokumen.Pengumpulan

data

yang

R.M. Soedarsono, MetodologiPenelitianSeniPertunjukandanSeniRupa(Bandung :MasyarakatSeniPertunjukan Indonesia. Cetakankedua 2001), 127.

pertamaadalahwawancara.Wawancarainidilakukanuntuk

memperoleh

keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden / informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide / paduan wawancara5 atau bisa juga dilakukan wawancara tanpa panduandanuntukmemperoleh data lapangansepertikegiatan-kegiatan yang dilakukanolehkomunitasJazz MbenSenen, praktik-praktik yang

merekalakukandalammengenalkanmusik jazz daninteraksiantarsesamakomunitas lain. Informant-informant merupakanmusisi. Pengumpulan data yang keduaadalahobservasi.Observasi tersebutterdiridaribeberapainformankunci yang

(pengamatanberperanserta) adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
6

dan

mencatat

secara

sistematik

gejala-gejala

yang

diselidiki. Observasidilakukanuntukmemperolehgambaranumummengenaisegalakegi atandanaktivitaskomunitasJazz MbenSenen. Dokumentasiadalahteknik yang

digunakansebagaipelengkapdalampengumpulan data padapenelitian yang berupa Koran danmajalah..Secaraumumpengertiandokumentasiadalahsetiapbahantertulisatau film.7Pengertiandokumentasidalampenelitianiniadalahkegiatanmendokumentasikan data yang diamatiolehpenelitikedalamdokumenaudio danvisual sepertivideo jamsession danfoto-fotopadasaatacaraJazz MbenSenen. Adapunalasanpenelitimenggunakandokumentasiadalah: a. Efisiendalamwaktudanbiaya. b. Pengetahuansebagaimasukandalampenelitianbanyakdidapat. c. Memudahkanpeneliti, sebabbilaterjadikekeliruandapatdiperiksakembali.

5 6

M. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1989), 234. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), Lexy J. Moleong, (2004), 216.

70.
7

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti datang langsung ke acaraJazz MbenSenendanikutberpatisipasidalamacaratersebut. Dengan menggunakan beberapa alat bantu yang berupa buku, bolpoint, kamera, dan handycam. Alat-alat bantu yang digunakan tersebut dapat mempermudah dalam memperoleh data secara optimal saat melakukan wawancara, penggambilan audio dan visual berupa video danfoto-foto. 5. Analisis Data Model analisis data dalam penelitian yang digunakan adalah analisis data interaktif. Model ini didasari oleh tiga langkah alur kegiatan yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan / veritifikasi. a. Reduksi Data Analisa data menggunakanalurkegiatanreduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsrakan dan informasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, laporan, tulisan media massa, dan foto dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, menulis memo, dan lain sebagainya dengan maksud menyisihkan dataatauinformasi yang tidak relevan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi atau disimpulkan. b. Penyajian Data Analisa data menggunakanalurkegiatan penyajian data dapat berupa pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk gambar, tabel, dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang terpadu dan mudah dipahami.

Untuk menganalisis data serta membuat kesimpulan dapat mengambil beberapa contoh beberaparekaman jazz di video acaraJazz visual danfoto-

fotodarisenipertunjukanmusik

MbenSenenyang

diadakanpadaharisenin, jam 20:00 WIB selesi di BentharaBudaya, Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Menarik Kesimpulan / Vertifikasi Analisa data menggunakanalurkegiatan ketiga adalah menarik kesimpulan dan vertifikasi merupakan kegiatan diakhir penelitian. Makna maupun kebenaran kesimpulan disepakati oleh subjek dimana penelitian itu dilakukan. Makna yang dirumuskan diuji kebenarannya, kecocokannya, dan kekokohannya. Makna yang dirumuskan menggunakan pendekatan emik, yaitu dari kacamata key

informanatauinformanatau subjek penelitian, dan bukan penafsiran makna menurut pandangan peneliti. Sebab suatu makna tidak terlepas dari konteks dari hal yang dimaknai.

PUSTAKA ACUAN
A. SumberTercetak
Maleong, Lexy J. MetodelogiPenelitianKualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. 2005.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara, 2009. Nazir, M.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1989.

Soedarsono,

R.M.

MetodologiPenelitianSeniPertunjukandanSeniRupa.Bandung:

MasyarakatSeniPertunjukan Indonesia. 2001.

Stokes, Jane. How To Do Media Cultural Studies. Yogyakarta: PT. BentangPustaka. 2007.

B. SumberTidakTercetak
Jhuliyus, Musikologi, http://musiklaku.wordpress.com/2012/11/14/musikologi/, diaksespadatanggal 23 Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai