Anda di halaman 1dari 9

FISIKA DASAR

KOLOM UDARA (05A DAN 05B)


DISUSUN OLEH : Nama No. Reg. Jurusan : INAYAH R : 5415117403 : Pendidikan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2013

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


NAMA NO.REG NAMA PERCOBAAN JURUSAN TGL. PERCOBAAN NAMA PARTNER : INAYAH R : 5415117403 : RESONANSI DIKOLOM UDARA (M0) : TEKNIK SIPIL : 2 januari 2013 : MUHAMMAD RIZQI I

A. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa dapat mengukur besarnya cepat rambat bunyi di udara dengan benar apabila diberikan tabung resonansi dengan satu sisi tebuka dan sisi lain tertutup. B. TEORI SINGKAT

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda kedua karena bergetarnya benda pertama. Perhatikan gambar 1. Loudspeaker bergetar (menimbulkan bunyi) lalu menggetarkan membrankarena bunyi dapat merambat melalui udara. Membran yang bergetar itu juga menghasilkan bunyi (selain bunyi dari loudspeaker). Bunyi (gabungan) yang paling nyaring, terjadi saat simpul tepat berada pada membran. Peristiwa ini disebut resonansi pada kolom udara. Resonansi dapat terjadi lebih dari satu kali tergantung dari panjang tabung dan frekuensi gelombang sumber (loudspeaker). Jarak antara 2 simpul (node) yang berdekatan adalah gambar 1). Diantara 2 simpul terdapat perut (anti-node). (lihat

Tabung resonansi dengan satu sisi terbuka dan sisi lain tertutup akan selalu memiliki node pada sisi tertutup dan anti node pada sisi terbuka. Node mempresentasikan area dimana kecepatan udara adalah minimum (nol), dan anti node mempresentasikan area dimana kecepatan udara adalah maksimum. Dengan memperbesar panjang dari bagian aktif tabung, suara akan menjadi nyaring pada setiap node berurutan dan senyap pada anti node. Hubungan antara cepat rambat gelombang, panjang gelobang dan frekuensi adalah v=.f dimana : v = cepat rambat di udara (meter/detik) = panjang gelombang (meter) f = frekuensi (Hz) Secara aktual, cepat rambat bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu (temperatur) udara, sehingga v = 331 m/s + 0,6 T() (2) Dimana T temperatur udara dalam derajat celcius. Ukur temperatur udara dan hitung kecepatan suara sebenarnya. Bandingkan nilai terukur dan nilai sebenarnya dari kecepatan suara. Hitung persentasi deviasinya. deviasi = (3) (1)

C. DAFTAR ALAT Tabel 1. Daftar alat


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Alat Sine Wave Generator Adaptor Loudspeaker Banana Patch Cord Economy Resonance Tube (tabung biru + tabung putih) Thermometer suhu udara Kode Alat WA-9867 WA-9900 SE-9750 WA-9495 Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 pasang 1 set 1 buah

D. URUTAN PERCOBAAN

1. Catatlah suhu ruangan pada tabel 2. 2. Pastikanlah adaptor dalam keadaan terputus dari jala-jala PLN saat akan dihubungkan dengan sine wave generator. 3. Pastikanlah sine wave generator dalam keadaan mati (off) saat akan dihubungkan dengan adaptor. 4. Pastikanlah knob amplitudo (pada sine wave generator) menunjukan nilai terkecil. 5. Pastikanlah meteran yang melekat pada tabung putih adalah tampak. 6. Letakkanlah tabung putih di dalam tabung biru secara sempurna (sejajar ujung-ujungnya). Dekatlah membran yang ada pada tabung putih dengan loudspeaker. 7. Hubungkanlah loudspeaker dan sine wave generator dengan menggunakan banana patch cord. Soket (pada masing-masing alat) tidak memilki polaritas. 8. Letakkanlah loudspeaker dengan sudut 45 terhadap economy resonance tube (lihat gambar 2). 9. Hidupkanlah (on) sine wave generator. Kemudian aturlah agar menghasilkan frekuensi 300Hz. Kemudian putarlah knob amplitudonya sehingga cukup bunyi yang dihasilkan (tidak terrlalu keras). 10. Geserlah (secara perlahan) tabung putih (ini menyebabkan membrannya menjauh dari loudspeaker) sampai terdengar bunyi paling keras pertama. Catatlah posisi membran saat terdengar bunyi paling keras pertama pada tabel 2. 11. Lanjutkanlah langkah 9 smpai terdengar bunyi paling keras kedua. Kemudian catatlah posisi membran saat terdengar buni paling keras kedua pada tabel 2.

12. Ulangilah langkah 9 sampai 11 untuk frekuensi 400Hz. E. DATA HASIL PERCOBAAN Tabel 2. Data Hasil Percobaan Frekuensi (Hz) 300 400 T (oC) 26 26 A (cm) 25 16,5 B (cm) 83 60 [A B] (cm) 58 cm = 0,58 m 43,5 cm = 0,435 m

F. PERTANYAAN 1. Hitung jarak antara node, ambil nilai rata-ratanya jika anda memperoleh lebih dari 1 nilai. Gunakan jarak ini untuk menghitung panjang gelombang! Jawab: a. Untuk frekuensi = 300Hz Panjang gelombang = 2 (0,58) = 1,16 m b. Untuk frekuensi = 400Hz Panjang gelombang = 2 (0,435) = 0,87 m

2. Gunakan frekuensi dari generator gelombang sinus untuk menghitung kecepatan gelombang. Berdasarkan hasil praktik, cepat rambat bunyi yang frekuensinya 300Hz di udara adalah = . f = (1,16).(300) = 348 m/s Secara aktual, cepat rambat di udara adalah = 331 m/s + 0,6 T = 331 m/s + 0,6 (26) = 346,66 m/s Dengan demikian, besar penyimpangan adalah Besar penyimpangan

Berdasarkan hasil praktik, cepat rambat bunyi yang frekuensinya 400Hz di udara adalah = . f = (0,87).(400) = 348 m/s 3. Bandingkan nilai terukur dan nilai sebenarnyadari kecepatan udara. Hitung persentasi deviasinya. Secara aktual, cepat rambat bunyi di udara adalah = 331 m/s + 0,6 T = 331 m/s + 0,6 (26) = 346,66 m/s Dengan demikian, besar penyimpangan adalah Besar penyimpangan

TUJUAN PRAKTEK Mahasiswa dapat mengukur besarnya cepat rambat bunyi di udara dengan benar apabila diberikan tabung resonansi terbuka. 1. TEORI SINGKAT Tabung resonansi dengan kedua ujung terbuka akan selalu memiliki anti node pada kedua ujung tersebut. Jumlah node berhubungan dengan panjang gelombang dan harmonik. Harmonik pertama ( fundamental) memiliki satu node, harmonic kedua memiliki dua node, dan seterusnya seperti gambar di bawah ini. Untuk tabung panjang tetap, pada harmonic yang tinggi, frekuensi lebih tinggi dan panjang gelombang lebih pendek. 2. ALAT YANG DIPERLUKAN No 1 2 3 4 5 Nama Alat Sine wave generator Adaptor Loudspeaker Banana cord Economic Resonance Tube (tabung putih + tabung biru) 6 Thermometer suhu udara 1 buah WA-9900 SE-9750 WA-9495 Kode Alat WA-9867 Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 pasng 1 set

4. LANGKAH PERCOBAN a. Keluarkan tabung dalam, letakkan ditempat terpisah dari tabung luar. Pada percobaan kali ini hanya menggunakan tabung luar dengan kedua ujung terbuka. b. Siapkan generator gelombang sinus dan speaker seperti sebelumnya. Mulai dengan frekuensi 50 Hz dengan perlahan tingkatkan dengan knob coarse. c. Hitung panjang gelombang menggunakan frekuensi dan kecepatan actual yang anda hitung pada bagian pertama. Bagaimana perbandingannya dengan panjang gelombang ?

d. Naikkan frekuensi generator gelombang sinus dan tentukan frekuensi harmonik kedua dan ketiga. Bagaimana perbandingannya dengan yang fundamental ? 5. DATA HASIL PRAKTEK a. Frekuensi (Hz) 50 Tabel 2. Daftar hasil praktek Harmonik Pertama 120 Harmonik Kedua 246 Harmonik Ketiga 364

untuk 120 Hz V = 346,66 m/s

untuk 246 Hz V = 346,66 m/s

untuk 364Hz V = 346,66 m/s

JAWABAN 1. Frekuensi Fundamental adalah 120 Hz 2. Perbandingan antara panjang gelombang frekuensi fundamental : harmonik kedua : harmonik ketiga adalah frekuensi fundamental : harmonik kedua : harmonik ketiga

120 m

246 m

364 m

3. Perbandingan antara frekuensi fundamental : harmonik kedua : harmonik ketiga adalah frekuensi fundamental : harmonik kedua : harmonik ketiga 120 Hz : 246 Hz : 364 Hz

Anda mungkin juga menyukai