Anda di halaman 1dari 4

TEORI PROBABILITAS (PELUANG)

1. DEFINISI A. PENDEKATAN KLASIK Probabilitas/peluang merupakan banyaknya kemungkinan-kemungkinan pada suatu kejadian berdasarkan frekuensinya. Jika ada a kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A dan ada b kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A, serta masing-masing kejadian mempunyai kesempatan yang sama dan saling asing, maka probabilitas/peluang bahwa akan terjadi a adalah: P (A) = a/a+b ; dan peluang bahwa akan terjadi b adalah: P (A) = b/a+b

B. PENDEKATAN SUBYEKTIF Nilai probabilitas/peluang adalah tepat/cocok apabila hanya ada satu kemungkinan kejadian terjadi dalam suatu kejadian ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan yang bersifat individual (misalnya berdasarkan pengalaman).

C. PENDEKATAN FREKUENSI RELATIF Nilai probabilitas/peluang ditentukan atas dasar proporsi dari kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu observasi/percobaan (pengumpulan data). Jika pada data sebanyak N terdapat a kejadian yang bersifat A, maka probabilitas/peluang akan terjadi A untuk N data adalah: P (A) = a/N

2. OPERASI HIMPUNAN PELUANG A. Irisan (), jika satu atau beberapa peluang pada himpunan A terjadi secara bersama-sama dengan himpunan B. B. Gabungan (), jika semua peluang pada himpunan A dan semua peluang pada himpunan B terjadi bersama-sama.

C. Komplemen (X) suatu kejadian A relative terhadap S adalah semua himpunan S bukan anggota A.

3. JENIS KEJADIAN A. Berdasarkan peluang terjadinya. a. Kejadian Saling Meniadakan (Mutually Exclusive), yaitu kejadian yang tidak dapat terjadi secara bersama-sama dengan kejadian lainnya. b. Kejadian Tidak Saling Meniadakan (Non-Mutually Exclusive), yaitu kejadian yang dapat terjadi secara bersama-sama dengan kejadian lainnya. B. Berdasarkan pengaruh/hubungannya a. Kejadian Independen, yaitu apabila terjadi atau tidaknya suatu kejadian tidak berpengaruh pada probabilitas/peluang kejadian yang lain. b. Kejadian Dependen, yaitu apabila terjadi atau tidaknya suatu kejadian berpengaruh pada probabilitas/peluang kejadian yang lain.

4. PERHITUNGAN NILAI PELUANG A. HUKUM PENJUMLAHAN Digunakan apabila kita ingin menghitung probabilitas suatu kejadian tertentu atau yang lain (atau keduanya) yang terjadi dalam suatu percobaan/kejadian tunggal. Rumus Penjumlahan untuk kejadian-kejadian yang saling meniadakan: P(A atau B) = P (AB) = P(A) + P(B) Rumus Penjumlahan untuk kejadian-kejadian yang tidak saling meniadakan: 1. Dua Kejadian P(A atau B) = P(A) + P(B) P(A dan B) atau P(AB) = P(A) + P(B) P(AB).

2. Tiga Kejadian P(A atau B atau C) = P(A) + P(B) + P(C) P(A dan B) P(A dan C) P(Bdan C) + P(A dan B dan C) atau P(ABC) = P(A) + P(B) + P(C) P(AB) P(AC) P(BC) + P(ABC)

B. HUKUM PERKALIAN Hukum perkalian untuk kejadian Independen: P(A dan B) = P(AB) = P(A) x P(B) Hukum perkalian untuk kejadian dependen: P(A dan B) = P(A) x P(B) atau P(A dan B) = P(A x P(B|A) atau P(B dan A) = P(B) x P(A|B)

C. PERMUTASI DAN KOMBINASI a. Permutasi Merupakan setiap susunan yang berbeda dari sehimpunan obyek (n) nPr = Permutasi dari n obyek yang diambil = n!/(n-r)! , dimana n = banyaknya obyek r =obyek yang diambil b. Kombinasi Merupakan himpunan/kumpulan obyek dimana urutan tidak diperhatikan. nCr = n!/r!(n-r)!

Contoh Soal

Pada pemilihan calon tentor IPA bimbingan belajar JILC, ada 11 peserta yang mendaftar dengan 5 peserta yang memilih bidang studi fisika, 3 peserta yang memilih bidang studi kimia, dan 3 peserta memilih bidang studi biologi. Maka, berapakah peluang terpilihnya calon-calon tentor tersebut jika hanya ada 2 tentor fisika, 2 tentor kimia dan 1 tentor bilogi yang akan terpilih?

Pembahasan : S = Pemilihan 5 tentor bimbingan belajar JILC n(S) = 11C5 = = 462

- Misal kejadian terpilihnya 2 tentor fisika, 2 tentor kimia, dan 1 tentor biologi adalah A, maka : n(A) = 5C2 x 3C2 x 3C1 =

= 10 x 3 x 3 = 90
Jadi, peluang terpilihnya 2 tentor fisika, 2 tentor kimia dan 1 tentor biologi adalah

P(A) =

= =

Anda mungkin juga menyukai