Anda di halaman 1dari 24

BRONKIOLITIS

COK KRISHNA DALEM PEMAYUN 0970121035 FKIK UNWAR / RSUD SANJIWANI GIANYAR

PENDAHULUAN

Bronkiolitis adalah peradangan di bronkiolus

Biasanya menyerang anak berusia kurang dari 2 tahun

penyebab tersering perawatan rumah sakit pada bayi di bawah 1 tahun

ditandai oleh sindrom klinis berupa napas cepat, retraksi dada dan wheezing.

PENDAHULUAN

BBLR

Penyebab terbanyak disebabkan oleh RSV (respiratory syncytial virus)

Umur <6bln
Bayi Prematur Sosial Ekonomi rendah Lingkunga n padat

Faktor Resiko

Prognosis pasien dengan bronkiolitis biasanya baik. Gejala klinisnya membaik dalam waktu seminggu. Kematian terjadi kurang dari 1 % dari seluruh penderita

Asap rokok
Non ASI

PATOFISIOLOGI

VIRUS

Kolonisasi dan replikasi di mukosa bronkiolis

Nekrosis epitel bersilia

Proliferasi sel-sel tidak bersilia

Oedem dan kongesti submukosa Plugging bronkiolus oleh mukus dan debris seluler Kapasitas residu fungsional meningkat Complience paru menurun, tahan saluran respiratorik meningkat, dead space meningkat, pirau meningkat Perubahan pertukaran gas

Gangguan klirens mukosilia

Penyempitan saluran respiratori

Usaha nafas meningkat

O2 menurun, CO2 meningkat

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

Nama Jenis Kelamin Tanggal Lahir Umur Alamat Pendidikan Tanggal MRS Tanggal Pemeriksaan

: WID : Laki-Laki : 25 Juni 2013 : 2 bulan : Petak Kaja, Gianyar : Belum sekolah : 31 Agustus 2013 : 1 September 2013

Ayah Nama : KAE Umur : 31 tahun Pekerjaan:Tukang ukir

HETEROANAMNESIS

Keluhan Utama : sesak nafas Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang diantar oleh kedua orang tua dengan membawa rujukan dari dokter spesialis anak dengan diagnosis Bronkiolitis. Dikatakan bahwa keluhan utama berupa sesak nafas. Sesak nafas muncul sejak 1 hari sebelum MRS (30 Agustus 2013). Dikatakan muncul mendadak dan semakin memberat pada saat menjelang malam hari. Terdapat suara ngik ngik saat bernafas dan tampak pula adanya cekungan pada dada bagian bawah saat menarik nafas. Keesokan paginya tampak kebiruan pada bibir pasien. Sebelum sesak pasien dikatakan mengalami batuk, pilek, dan demam. Batuk pilek muncul sekitar 3 hari sebelum muncul gejala sesak (26/08/2013). Dirasakan terus menerus dengan dahak yang berwarna bening dan kental. Keluhan demam muncul sehari setelah melakukan imunisasi (30/08/2013). Muncul mendadak namun tidak terlalu tinggi. Dikatakan bahwa pasien tampak rewel semenjak sakit, dan nafsu makan minum pasien berkurang. BAK dan BAB dikatakan normal. Keluhan lain seperti muntah, mencret dan penurunan berat badan disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien dikatakan belum pernah menderita penyakit yang serupa sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga Dan Sosial Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa. Tidak ada riwayat alergi atau asma dalam keluarga

Riwayat Pribadi, Sosial, dan Lingkungan Anak kedua dari dua bersaudara. Tinggal di rumah bersama ayah, ibu, kakak serta beberapa saudara ayahnya. Lingkungan rumah pasien dikatakan banyak debu karena pekerjaan ayahnya yang sebagai tukang ukir kayu. Ayah pasien dan saudara-saudaranya memiliki kebiasaan merokok. Kamar pasien sudah memiliki ventilasi yang cukup

Riwayat Persalinan Lahir secara normal ditolong oleh bidan dengan berat badan lahir 2900 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala lupa. Pasien segera menangis saat lahir, dikatakan tidak ada kelainan bawaan, riwayat infeksi, dan penggunaan obat-obatan.

Riwayat Imunisasi Imunisasi yang telah didapatkan adalah BCG 1x, DPT 2x, Hepatitis B 2x, Polio 2x. Imunisasi dikatakan lengkap sesuai umur.

Riwayat Nutrisi Pasien dikatakan hanya minum ASI sejak lahir sampai berusia 1 bulan dengan frekuensi on demand. Kemudian ASI diberikan bersamaan dengan susu formula sejak usia 1 bulan hingga sekarang dengan frekuensi 3x per hari

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present KU Kesadaran Nadi RR Tax Berat Badan Berat Badan Ideal Panjang Badan Lingkar Kepala Lingkar lengan atas Status Gizi

: lemah : compos mentis : 90 x/ menit, reguler, isi cukup : 52 x/ menit : 37,5C : 5,8 kg : 6 kg : 58 cm : 50 cm : 11 cm : waterlow 96,7 % (gizi baik)

STATUS GENERAL

Kepala

: Normocephali (Lingkar Kepala : 50 cm)

Mata

: Anemia -/-, ikterus -/-, Reflek pupil +/+ isokor

THT Telinga : Membran timpani intak, sekret (-) Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (+) berwarna bening Tenggorokan : Faring hiperemi (+), Tonsil T1/T1 Lidah : basah Bibir : sianosis (+), mukosa bibir basah Leher : benjolan (-), bendungan vena jugularis (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), kaku kuduk (-)

Thorak Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak tampak, precordial bulging (-) Palpasi : iktus kordis teraba di apex, thrill (-),kuat angkat (-) Auskultasi : S1S2 N reguler murmur (-). Paru Inspeksi : gerakan dada saat diam simetris, gerakan dada saat bergerak simetris, retraksi (+) subcosta Palpasi : gerakan dada simetris Perkusi : sonor, batas jantung paru dalam batas normal Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing +/+

Abdomen Inspeksi : Distensi (-) Auskultasi : Bising Usus (+) normal Palpasi : Hepar teraba - , permukaan rata, tepi tajam, konsistensi kenyal. Lien: tidak teraba Turgor : normal

Ekstremitas Inspeksi : sianosis (-) Palpasi : Akral hangat (+) pada keempat ekstremitas

Darah Lengkap Serial

PEMERIKSAAN WBC LYM MID GRA LYM% MID% GRA% RBC HGB HCT MCV MCH MCHC RDW PLT MPV

HASIL (1/9/13) 4,9 2,1 0,3 2,5 42,1 6,3 51,6 3,39 9,2 27,5 81,1 27,1 33,5 16,2 414 7,0

HASIL (2/9/13) 3,9 1,7 0,6 1,7 44,6 12,9 42,5 3,14 8,5 25,2 80,1 27,1 33,7 16,1 234 7,7

HASIL (6/9/13) 8,2 4,1 1,6 2,6 49,4 19,3 31,3 3,73 10,2 30,2 81,1 27,3 33,7 18,1 475 7,0

NILAI RUJUKAN 3,6 11,0 1,0 4,4 0,0 1,5 1,8 7,7 25,0 40,0 0,0 14,0 50,0 70,0 4,4 5,9 13,2 17,3 40,0 52,0 84,0 96,0 28,0 34,0 32,0 36,0 11,5 14,5 150 440 9,0 13,0

Elektrolit

PEMERIKSAAN Natrium

HASIL 134

NILAI RUJUKAN 136 142

Kalium
Chlorida

53
106

3,8 5,0
95 - 108

Diagnosis

Bronkiolitis Akut + Gizi Baik

PENATALAKSANAAN

Terapi : MRS O2 nasal kanul 1-2 lt/menit IVFD D5 NS 18 tetes mikro / menit Nebulisasi salbutamol 3x respul Cefotaxim 2x150mg Deksamethason 3x1/3 ampul ASI on demand KIE keluarga pasien

Planning Pemeriksaan Penunjang: Darah lengkap Elektrolit

Planning Monitoring : Vital sign Keluhan Tanda distress pernafasan

PEMBAHASAN

pasien merupakan seorang laki-laki berusia 2 bulan

Umumnya bronkiolitis mengenai usia < 2 tahun. Bronkiolitis yang berat terjadi lebih banyak pada laki laki

Menurut ibunya, pasien sering terekspos dengan debu kayu dan asap rokok.

Pasien termasuk kelompok resiko tinggi karena umurnya yang masih kurang dari 6 bulan dan sering terpapar asap rokok

pasien mengalami batuk pilek, sekitar 3 hari sebelum mengalami sesak

Pada anak-anak, infeksi saluran pernafasan bawah biasanya didahului dengan infeksi saluran pernafasan atas 1-4 hari sebelumnya

Pada pemeriksaan fisik ditemukan bibir sianosis, retraksi subcosta, dan suara wheezing.

Untuk derajat beratnya penyakit, pasien ini tergolong bronkiolitis berat karena pasien merupakan resiko tinggi, adanya retraksi dinding dada, dan ditemukan sianosis pada bibir pasien

PENATALAKSANAAN

MRS

Oksigen

IVFD D5 NS

Nebulisasi Salbutamol

Deksametason

Antibiotik

KESIMPULAN

Bronkiolitis adalah suatu infeksi atau inflamasi akut dari saluran pernapasan atas dan bawah yang menyebabkan obstruksi pada saluran napas kecil pada anak di bawah usia 2 tahun. Angka insiden tertinggi pada anak berusia di bawah 6 bulan terutama usia 2-3 bulan Awalnya berupa infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek, batuk dan panas yang sumersumer, 1-4 hari kemudian diikuti batuk ,wheezing dan sesak napas. Prognosis pasien bronkiolitis biasanya baik. Bronkiolitis paling banyak disebabkan oleh RSV Prinsip terapi yang diberikan berupa pemberian oksigen dan cairan, pemberian antibiotika, bronkodilator, dan kortikosteroid.

Anda mungkin juga menyukai

  • Diamond Concept
    Diamond Concept
    Dokumen3 halaman
    Diamond Concept
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen21 halaman
    PPOK
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen40 halaman
    Asma
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Bab II Gastritis
    Bab II Gastritis
    Dokumen9 halaman
    Bab II Gastritis
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Dokumen7 halaman
    Luka Bakar
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Laporan KK Binaan Cok
    Laporan KK Binaan Cok
    Dokumen10 halaman
    Laporan KK Binaan Cok
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • BPH
    BPH
    Dokumen18 halaman
    BPH
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Bab II Gastritis
    Bab II Gastritis
    Dokumen11 halaman
    Bab II Gastritis
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Bab II Gastritis
    Bab II Gastritis
    Dokumen11 halaman
    Bab II Gastritis
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • KM Aditya Arya Adiputra 0902005043
    KM Aditya Arya Adiputra 0902005043
    Dokumen37 halaman
    KM Aditya Arya Adiputra 0902005043
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • CBD Nefro
    CBD Nefro
    Dokumen11 halaman
    CBD Nefro
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Kasus
    Refleksi Kasus
    Dokumen5 halaman
    Refleksi Kasus
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan DBD
    Pendahuluan DBD
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan DBD
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Lapsus Skin
    Bab 3 Lapsus Skin
    Dokumen4 halaman
    Bab 3 Lapsus Skin
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Rapid Assesment
    Pertanyaan Rapid Assesment
    Dokumen1 halaman
    Pertanyaan Rapid Assesment
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Keloid
    Lapsus Keloid
    Dokumen16 halaman
    Lapsus Keloid
    Cok Krishna D. Pemayun
    Belum ada peringkat