Anda di halaman 1dari 7

LINTASPERISTIWA

KANWIL
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Sutrisno, SE.M.Pd,MM berkenan membuka acara Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian di aula al-Ikhlas I Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Seluruh Kasubbag TU dan analisis kepegawaian Kab./ Kota se-Jawa Timur hadir (6/4). Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur menekankan aspek kedisiplinan kepada pegawai, terutama Kasubbag TU sebagai jantung sebuah lembaga. Menurutnya, sebagai PNS, kita perlu istiqomah dengan memiliki komitmen dan konsisten serta disiplin dengan tugas kita, serta pada tata perundangan yang telah ada. Jika kita sudah melakukan hal itu, kita tak perlu takut pada yang lainnya, ujarnya. Drs. H. Sutrisno, SE,M.Pd,MM pada kesempatan tersebut juga berpesan agar memperhatikan PP No 13 tahun 2002 perubahan dari PP No. 100 tahun 2000 tentang kriteria-kriteria dalam pengangkatan jabatan. Dalam PP tersebut, Baperjakat harus memperhatikan senioritas yang berdasarkan DUK, pengalaman dalam jabatan, usia, kompetisi jabatan yang diperlukan serta pendidikan dan pelatihan yang telah dimiliki oleh calon pemangku jabatan. Kegiatan ini dipandu oleh Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur, Ali Manshur, M.Pd.I dengan narasumber Drs. Hartoyo, M.Si selaku Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan serah terima SK CPNS tahun 2010 dari Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur ke seluruh Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur. z Hans LAWAN PEMPROV JATIM, TIM KEMENAG KIAN SOLID Tim Futsal Kanwil Kemenag Prov. Jatim terus menggembleng para pemainnya dengan rutin menggelar laga persahabatan. Setelah menjamu Tim Kankemenag Kab. Mojokerto pada 26 Maret di Lapangan OleOle Surabaya, kini giliran Tim Pemprov Jatim yang menjajal kemampuan Yusuf dkk. Bertempat di lapangan Champions 134 Kedurus Surabaya, laga persahabatan itu digelar pada Jumat (15/4), pukul 16.00 18.00. Operan bola-bola pendek nan cepat sudah mulai mampu diperagakan Tim Kemenag Jatim. Tim ini pun kian hari semakin solid dan tenang dalam mengorganisasi serangan. Selain mampu mengalirkan serangan dengan cepat, tim ini pun juga kuat dalam bertahan. Terbukti, Tim Pemprov Jatim tampak kesulitan menembus pertahanan Tim Kemenag Jatim. Hal itu terlihat dari sedikitnya gol yang bersarang ke gawang yang dijaga kiper utama, Eric Sambora. Dari waktu ke waktu, kami sudah bermain sebagai tim. Para pemain tak lagi bermain secara individu, tukas Yusuf. Seperti inilah kami seharusnya bermain. Kuat dalam bertahan dan tajam dalam serangan, tambahnya. Penyerang tim Kemenag Jatim, Subhan, sudah mulai menunjukkan ketajamannya. Hal ini tak terlepas dari penampilan Isnaini yang tampil on fire sebagai tandemnya. Playmaker Tim Kemenag Jatim ini selain piawai mengirimkan umpan matang bagi striker di depannya, dia juga rajin membuat goal. z Ded kesejahteraan dan pelayanan yang diberikan kepada orang lain. Demikian halnya yang harus diberikan oleh KPRI. Sebab, salah satu indikator keberhasilan KPRI adalah meningkatkan kecepatan pelayanan, kenyamanan dan kesejahteraan. Demikian sambutan Drs. H. Suwito, M.Si Kakankemenag Kota Surabaya dihadapan 300 peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI al-Ikhlas di aula Kankemenag Kota Surabaya (31/3). RAT adalah wahana pertanggungjawaban pengurus kepada anggota yang telah memberikan amanat untuk mengelolanya.Tentu bukan hal gampang untuk mengelola aset yang cukup besar apalagi dilakukan dengan asal-asalan dan sambil lalu. Disamping agenda pokok berupa pertanggungjawaban pengurus dan penyempurnaan beberapa poin aturan yang kurang sesuai, juga ada penggantian sebagian pengurus pada level pengawas koperasi. Hadir pada acara tersebut seluruh pengurus dan pengawas KPRI, Dewan Anggota, Ketua PKPRI, DinKop dan UMKN serta tamu undangan lainnya. z Dori SOSIALISASI SKB 3 MENTERI NO. 3 TAHUN 2008 Bertempat di aula Kankemenag Kota Surabaya, Selasa (5/4) dilaksanakan Sosialisasi SKB Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri No.3 Tahun 2008, Nomor Kep 033/A/JA/6/2008 dan Nomor 199 Tahun 2008 Tentang Peringatan dan Perintah Kepada Penganut, Anggota dan/atau Anggota Pengurus Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat di Lingkungan Kementerian Agama Kota Surabaya, yang diikuti oleh 110 peserta dari ormas/lembaga keagamaan, pengurus FKUB Kota Surabaya, tokoh agama/tokoh masyarakat, Polsek dan Koramil se-Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag Kota Surabaya Drs. H. Suwito, M.Si menyampaikan pentingnya pemahaman dan implementasi SKB 3 Menteri pada masyarakat, agar tidak terjadi mis- informasi, yang berakibat disharmonisasi di antara pemeluk agama, disamping itu agar ada peningkatan pemahaman serta mendorong partisipasi dan kerjasama antar umat beragama dalam memperkuat dasar-dasar kerukunan umat beragama, guna membangun dan memelihara harmoni sosial dalam kerangka persatuan dan kesatuan nasional. Nara sumber yang dihadirkan dalam acara sosialisasi itu antara lain; Ketua MUI Kota Surabaya, Ketua FKUB Kota Surabaya, Kapolrestabes Kota Surabaya, Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya dan Kajari Kota Surabaya tentang Perang dan Kebijakan Kejari dalam Pembinaan Aliran Kepercayaan Masyarakat. z Dori berian bantuan operasional ponpes, seperti halnya BOS yang diberikan kepada sekolah. Pemerintah juga memberikan beasiswa santri berprestasi ke perguruan tinggi ternama di Indonesia. Juga memberi tunjangan para ustadz setiap bulannya, ujarnya. Kementerian Agama, lanjutnya, juga telah menandatangani MoU tentang pemberian bantuan operasional pendidikan madin dan ponpes. Syaratnya, sudah terdaftar di Kementerian Agama minimal 3 tahun dan jumlah santri minimal 30 anak, tandasnya. z Fudlla LOMBA KUA TELADAN Penilaian kinerja Kepala KUA teladan tingkat Prov. Jatim, berlangsung pada 20 April lalu. KUA Kec. Bungah Kab. Gresik ditunjuk mewakili se-Wilker Surabaya pada lomba KUA teladan tingkat Prov. Jatim. Hadir pada acara itu, tokoh agama, Kasi Urais se-Wilker Surabaya, asisten III Pemkab Gresik, Muspika dan undangan lintas sektoral lainnya. Kabid Urais Kanwil Kemenag Prov. Jatim selaku Ketua Tim Penilai, H. Nur Kholis, SH, M.Ag mengatakan, apa yang ditampilkan oleh KUA Kec. Bungah sungguh luar biasa. Pelayanannya terbaik. Meski tidak ada DIPA, tapi pembangunannya juga luar biasa, ujarnya. Lebih lanjut Nur Cholis menyampaikan, tujuan penilaian bukanlah semata-mata mencari pemenang. Melainkan untuk meningkatkan pelayanan KUA. Penilaian merupakan bentuk pembinaan dan evaluasi. Minimal bisa dicontoh KUA lain yang tidak mengikuti lomba, tuturnya. Penilaian lomba meliputi visi dan misi, program, motto, sistem dan prosedur nikah, buku nikah, penghulu, saranan prasarana dan SIMKAH. Kepala KUA juga harus mengikuti tes wawancara. Di antaranya kemampuan melaksanakan khotbah nikah, membaca kitab kuning, membaca al-Quran dan pemahaman perundang-undangan perkawinan. Tim juri terdiri Kabid Urais H. Nur Cholis, SH, M.Ag, Kasi Keluarga Sakinah Hj. Ummu Choiriyah Hanum, Kasi Penghulu Drs. H. Mahmud Fauzi, Kasi IBSOS Drs. Abd. Ghofur, M.HI dan Kasi Kemitraan Umat H. Abdul Hafid, SH,MMI. z Fudlla

SIDOARJO
WORK SHOP, RAKER PIMPINAN DAN OUT BOND Untuk menyamakan persepsi, merencanakan dan mensinergikan program kerja satu tahun ke depan seta untuk menakar peluang dan hambatan atas pelaksanaannya, maka Kankemenag Kab. Sidoarjo menggelar workshop, rakerpim dan out bond di hotel Royal Trawas (15-16/4). Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta terdiri atas dharma wanita persatuan, 6 Kasi, penyelenggara zakat dan wakaf, pengawas RA/ TK/MI/SD/SLTP/SLTA, pengawas Kristen, Katholik, penyuluh Kristen dan para karyawan-karyawati. Pelaksanaan workshop, rakerpim dan out bond itu diawali dengan laporan ketua penyelenggara Luqman Suady, SH, MA. Kakankemenag Kab. Sidoarjo, Drs Rohmad MS, MM, dalam arahannya menyatakan, bahwa pertemuan ini adalah untuk mengkomunikasikan tentang organisasi Kemenag Kab. Sidoarjo karena banyak yang perlu disinergikan, menyamakan persepsi dan merencakan program kerja satu tahun ke depan, hambatan perlu disampaikan utamanya bagi pengelola anggaran. Lebih lanjut suami Hj Eni Rohmad MS, MM mengatakan bahwa tahun ini kebijakan tehnis pengelolaan anggaran terdiri atas Dirjen Pendais dan Mapenda, Sekjen

GRESIK
MQK KE-III KAB. GRESIK Kebersamaan antara Kemenag dan ponpes, hari ini terwujud dengan dilaksanakannya Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) ke-3 tahun 2011, ujar Kakankemenag Kab. Gresik, Drs H. Agus Thohir, M.Si saat membuka acara MQK bertempat di aula Kankemenag (30/4). MQK kali ini diikuti oleh 177 santri utusan dari 12 ponpes se-Kab. Gresik. Cabang yang dilombakan yaitu Fiqh, Nahwu, Aqidah Akhlak, Tarikh, Hadits, Ushul Fiqh, Tafsir, Balaghah, serta Debat Bahasa Arab dan Inggris. Dalam kesempatan itu, ponpes Mambaus Sholihin Suci berhasil tampil sebagai juara umum. Dalam sambutannya, Agus Thohir juga menjelaskan bentuk kerja sama antara pemerintah dan ponpes. Diantaranya pem-

SURABAYA
RAT KPRI AL IKHLAS KANKEMENAG KOTA SURABAYA Semakin besar sebuah organisasi publik, maka semakin besar pula harapan

MPA 296 / Mei 2011

51

Bimas Islam (Urais, Penamas, Zawa), penyelenggara haji umroh dan non muslim Kristen, Katholik, bahkan Hindu dan Budha. Sementara MAN, MTsN, dan MIN dikelola sendiri. Semua bantuan harus dirumuskan kegiatannya guna penyerapan anggaran serta pelaporan dalam empat bulan pertama di tahun 2011. Evaluasi pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan Kankemenag Kab. Sidoarjo tahun 2010, dan menyusun program kerja disertai dengan jadwal pelaksanaannya agar tidak terjadi benturan antara kegiatan seksi. Hal itu bisa terlaksana apabila dilakukan dengan 3T yakni, tepat anggaran, tepat waktu, dan tepat sasaran. Komisi Dharmawanita ke depan bisa lebih aktif dan lebih berproduktif. Kegiatan itu ditutup oleh Kasubag TU Haris Hasanuddin,M.Ag.Seusai raker, esok harinya, dilanjutkan dengan outbond dengan permainan fun-game acara ini berhasil menyedot perhatian seluruh peserta,tepuk tangan dan suara tawa sering mewarnai permainan selama berlangsung. z ImIm PORSENI SEBAGAI AJANG KREASI DAN PRESTASI Kakankemenag Sidoarjo, Drs. H Rochmad MS.M.Si, ketika membuka Porseni MTs se-Kab. Sidoarjo mengatakan, Porseni adalah ajang kreasi dan mengukir prestasi. Keunggulan Kankemenag dalam bidang keagamaan sudah maklum. Keunggulan dalam bidang lainnya seperti seni dan olahraga harus diperjuangkan diraih. Porseni adalah untuk menumbuhkan dan menciptakan keunggulan dan prestasi dalam seni dan olahraga. Keikutsertaan kontingen dalam porseni diharapkan menjadi keikutsertaan yang serius, jujur dan berkualitas. Untuk mengukir dan meraih prestasi tersebut diperlukan tiga modal yaitu kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras. Pembukaaan Porseni MTs dilaksanakan di halaman MTs.N Sidoarjo Jl Kemiri (9/4). Cabor yang dipertandingkan adalah bola voli,atletik, tenis meja dan bulu tangkis. Bidang seni antara lain lomba pidato bahasa asing dan bahasa Indonesia, MTQ,dan busana muslimah. Juara I bola voli putra diraih MTs.N Tarik, bola voli puteri oleh MTs.N Tlasih. Juara I atletik putera diraih Yusuf Rahmat (MTs Darul Ulum Waru), puteri oleh Siti Nurka (MTs.N Tlasih). Tenis Meja Putera oleh Miftahuk R.P (MTs.N Krian), dan putri oleh Nurul M (MTs.N Sidoarjo). Bulu tangkis putera oleh Ardiyansyah (MTs.N Sidoarjo), puteri oleh Hanifah Dara (MTs Darul Ulum).MTQ putera oleh Muhammad Faiz Hidayat (MTs.N Sidoarjo, puteri oleh Luluk Isnainiyah (MTs N Tlasih). Juara I pidato bahasa Arab putera diraih oleh M. Yusuf Arifin (MTsN Sidoarjo), puteri oleh Pungky Dinda Lestari (MTs Kedung Kendo). Pidato bahasa Inggris putra diraih oleh Assadur Muchtar (MTs N Tarik), puteri oleh Veronika Devy Kurniawati (MTs Darul Hikmah). Pidato bahasa Indonesia putera diraih oleh Nur Fathul Huda (MTsN Sidoarjo), putri oleh Rakman Syeila N (MTs NU Sidoarjo). Juara I lomba busana muslimah diraih Siti Mubarokah (MTsN Krian). z ImIm

ya, Sabtu, (26/3), secara mengejutkan Tim Kemenag Kab. Mojokerto takluk dengan scor mencolok. Meski tak diperkuat Eric Sambora sebagai penjaga gawang utama, Tim Kemenag Jatim yang bertindak sebagai tuan rumah, mampu menahan gempuran pemain tim tamu. Tim ini sudah menunjukkan karakternya. Organisasi tim yang solid. Kami pun bermain penuh semangat dan dalam keyakinan yang tinggi, ujar Dani, sang kapten. Solidnya lini belakang tim tuan rumah, membuat tim tamu tak banyak peluang. Sebaliknya, tim Kemenag Jatim mampu mengobrak-abrik pertahanan tim tamu. Gol demi gol tercipta dari operan bola-bola pendek yang diperagakan Isnaini dkk. Bahkan gol-gol yang tercipta, tidak saja lahir dari para striker. Pemain belakang tim tuan rumah pun rajin mendulang gol. Tim tamu pun harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan score telak. z Ded SOSIALISASI PERDA ZIS Zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) sebagai pranata ibadah, juga memiliki peran strategis dalam masyarakat. Peran ZIS dalam upaya pemecahan masalah sosial antara lain kemiskinan, pengangguran serta kesenjangan ekonomi. Saat ini keberadaan ZIS untuk kesejahteraan umat merupakan tuntutan. Selasa, (29/3), bertempat di aula Kankemenag Kota Mojokerto, diselenggarakan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2010. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota, Kepala Dinas P&K, Kabag Humas Kota Mojokerto, dan seluruh SKPD se-Kota Mojokerto. Dalam sambutannya Kakankemenag Drs. Syamsuri Arif, M.Si menjelaskan bahwa ZIS adalah persoalan kita bersama. Pada umumnya kaum muslim banyak yang belum sadar akan kewajiban zakat termasuk infaq dan shodaqoh. Seringkali para muzaki, mushodiq, dan munfiq bingung bahkan enggan kalau mau menyalurkannya. Karena ada keraguan terhadap para pengelola. Dengan Perda ini pengelolaan ZIS menjadi jelas, karena perencanaan, pengumpulannya, dan pentasyarufannya dilakukan secara tertib dan transparan. Saya harapkan hasil sosialisasi ini disosialisasikan kepada satuan kerja masing-masing. Semoga pelaksanaannya bisa sukses, harapnya. Senada dengan hal itu Wakil Walikota Drs. KH.Masud Yunus, M.Pd yang juga Ketua BAZ Kota Mojokerto sebagai nara sumber dalam penjelasannya menyampaikan bahwa zakat itu persoalan publik. Karena itu pemerintah mengeluarkan UU 38 tahun 1999 tentang Zakat, yang ditindaklanjuti dengan KMA 581 tahun 1999, yang dijadikan dasar oleh Pemkot Mojokerto mengeluarkan Perda Nomor 1 Tahun 2003 yang sekarang dirubah menjadi Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang pengelolaan Zakat. Karena itu masalah zakat perlu dikelola dengan baik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dan juga dalam pentasyarufannya harus sesuai ketentuan syari. Tekad kita adalah membentuk masyarakat yang mempunyai kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Dengan pengeloaan ZIS yang baik, diharapkan ada kesadaran masyarakat untuk tertib zakat, sehingga tahun 2011 diharapkan ada peningkatan perolehan zakat, terangnya. z FM PERLUNYA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA Kerukunan umat beragama sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah unsur dari bhineka tunggal ika. Dalam menjaga ketenteraman

dan kenyamanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, usaha-usaha untuk mewujudkan kerukunan umat beragama mutlak diperlukan. Bertempat di aula Kankemenag (31/3), Kankemenag Kota Mojokerto, menyelenggarakan Rakor FKUB yang diikuti seluruh anggota FKUB Kota Mojokerto dan instansi terkait. Kakankemenag Kota Mojokerto Drs. Syamsuri Arif, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini tantangan kehidupan masyarakat sangat berat. Banyak permasalahan yang terjadi tidak hanya masalah keagamaan tetapi juga permaslahan sosial yang lain temasuk juga masalah menurunnya nilai moral dan rasa cinta tanah air. Masalah kerukunan umat beragama adalah persoalan klasik, umum dan mendasar faktanya adalah permasalahan umat beragama terkait dengan pemeluk agama itu sendiri. Peran tokoh agama sangat besar untuk membina kerukunan umat. Para tokoh agama harus dapat memberikan pengertian pada umatnya. Sehingga tercipta kerukunan umat beragama, tegasnya. Dalam sambutannya Ketua FKUB Kota Mojokerto KH. Faqih Usman menjelaskan, kedamaian dan ketenteraman adalah tanggungjawab tokoh masyarakat. Kalau tokoh masyarakat mampu membina umatnya dengan baik maka akan tercipta suasana yang rukun dan kondusif. Salah salah satu tantangan masyarakat Kota Mojokerto adalah menjaga ketertiban dan kerukunan yang selama ini sudah tercipta. Para tokoh diharapkan dapat menjaga nilai-nilai nasionalisme, nilai kesopanan dan nilai lain dalam kehidupan masyarakat. Tokoh masyarakat dan agama diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tenang dan damai. Para pemuka dan tokoh agama supaya menyampaikan kepada umatnya agar bisa menjaga kerukunan, terangnya. z FM

LAMONGAN
WORKSHOP PENINGKATAN KEPENGAWASAN PPAI Peningkatan kualitas kinerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) seKab. Lamongan perlu terus ditingkatkan. Untuk itu Kankemenag Kab. Lamongan menyelenggarakan Workshop Peningkatan Pengawas dalam Melaksanakan Supervisi di ruang pertemuan setempat (26-30/3) lalu. Kakankemenag Kab. Lamongan Drs. H. Kusaiyin Wardani, M.Si, mengatakan, tugas utama PPAI yang meliputi pemantauan, supervisi, dan pelaporan merupakan tugas berat apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan dunia kependidikan dan iptek. Untuk itu pihaknya komit untuk meningkatkan profesionalisme PPAI dalam pelaksanaan tugas kedinasan dengan meningkatkan pembinaan karir lewat diklat dan beasiswa kependidikan, muaranya tentu meningkatkan kesejahteraan. Ditambahkan, mengacu pada DIPA Kemenag Rl tahun 2011 sebesar Rp 32 T, 92% alokasi untuk pendidikan dan kependidikan keagamaan. Keadaan ini perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas aparat termasuk PPAI salah satu pilarnya. Sehingga membuat pihaknya terpacu untuk meningkatkan performance dan keterampilan teknis menuju profesionalisme. Drs. AM. Sihabuddin, M.Ag, ketua panitia mengatakan, workshop diikuti 56 peserta terdiri: seluruh PPAI tingkat Menengah dan Dasar se Kab. Lamongan. Untuk memberikan materi optimal, pihaknya menggandeng fasilitator replikasi program Development Basict Education Jatim. l Nsr

MOJOKERTO
DIKALAHKAN TIM FUTSAL KEMENAG JATIM Tim Kemenag Kab. Mojokerto tak mampu mengulangi sukses yang diukir atas Tim Futsal Kemenag Jatim pada 26 Februari lalu di Lapangan Futsal Pacet. Saat itu, tim ini dapat menang dengan mudah. Bahkan tim tamu dipaksa bermain defensif dan mengandalkan serangan balik. Tapi di pertemuan kedua tim yang dilaksanakan di Lapangan Ole-Ole Suraba-

52

MPA 296 / Mei 2011

GEJOLAK PERWAKAFAN SINERGIKAN KEGIATAN GARA ZAWA DAN SEKSI PENAMAS Implementasi seputar pelaksanaan perwakafan di masyarakat pasca diberlakukan UU nomor 41 tahun 2004 Tentang Wakaf serta PP nomor 42 tahun 2006 tentang pelaksanaannya, masih jauh dari harapan. Permasalahan selalu timbul, utamanya wakaf tempat ibadah. Untuk itu Seksi Penamas dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kab. Lamongan mengadakan kegiatan pembinaan nadzir wakaf tempat ibadah bagi takmir masjid se-Kab. Lamongan (21-30/3). Kakankemenag Kab. Lamongan Drs. H. Kusaiyin Wardani, M.Si mengatakan, permasalahan nadzir wakaf yang terjadi sebelum diberlakukan UU dan PP tersebut hingga kini, mereka umumnya masih perlu sosialisasi secara intensif. Di antara permasalahan itu: persyaratan pembuatan akta ikrar, pembuatan pengganti, maupun proses pendaftaran dan pencatatan akta ikrarnya. Permasalahan sangat komplek jadi membutuhkan penanganan serius bagi jajarannya. Dia mengatakan, dalam seluruh proses pensertifikatan dimaksud, peran dan posisi aparat Kementerian Agama mulai: KUA, Kankemenag Kabupaten/Kota, hingga Kanwil maupun peran aparat Pertanahan: Badan Pertanahan Kabupaten/ Kota hingga Kanwil Pertanahan Provinsi juga perlu terus digelorakan sehingga permasalahan hingga menjadi gejolak diminimalkan timbul di waktu mendatang, lebih-lebih jika para nadzir wakaf sudah wafat. Sementara Drs. Sunhaji, M.Ag, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kab. Lamongan mengatakan, pembinaan diikuti seluruh nadzir wakaf masjid se-Kab. Lamongan pelaksanaannya dilaksanakan bergiliran di 6 Eks Wilayah Kerja Pembantu Bupati se-Kab. Lamongan. Kegiatan ini bersinergi peran Seksi Penamas selaku pembina pemberdayaan masjid, Asosiasi Nazhir Wakaf Kab. Lamongan, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Lamongan yang juga bertindak selaku narasumber. z Nsr

santri dapat pelajaran ketrampilan menjahit dengan harapan pelatihan ini tidak hanya teori saja tapi terus berkembang dan bermanfaat bagi kehidupan para santri selanjutnya. Acara ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan menjahit oleh perwakilan 3 orang santriwati, yang disematkan oleh Kasi Pekapontren Kankemenag Kota Madiun, Moh. Askar, S.PdI. z IIN SOSIALISASI PELAKSANAAN MTQ KE XXIV DI KOTA MADIUN Selasa, (5/4), bertempat di aula Wisma Haji Kota Madiun telah berlangsung acara Sosialisasi Pelaksanaan MTQ ke XXIV yang diikuti oleh seluruh Ketua dan Sekretaris LPTQ Kab./Kota se-Jawa Timur dengan jumlah peserta kurang lebih sebanyak 150 orang. Acara ini bertujuan untuk berkoordinasi antar pengurus LPTQ Kab./Kota se-Jawa Timur pada pelaksanaan MTQ ke XXIV di Kota Madiun, dengan agenda acara Sosialisasi Pelaksanaan MTQ ke XXIV, Jadwal Kegiatan MTQ, Pelaksanaan Pawai Taaruf, Pemondokan, Tempat Lomba, Pengundian Nomor Pawai dan Stan Pameran. Kota Madiun telah siap menjadi tuan rumah yang baik bagi 2.026 Kafilah pada pelaksanaan MTQ ke XXIV yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 - 26 Juni 2011. Fasilitas fisik telah disiapkan oleh Pemkot Madiun untuk menyambut kafilah-kafilah dari seluruh Jawa Timur. Demikian juga dengan Kankemenag Kota Madiun yang ditunjuk sebagai panitia musabaqoh dan kafilah juga telah siap untuk melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Dalam lomba, menang atau kalah adalah hal biasa oleh karena itu mohon kepada dewan hakim dalam memberikan nilai dengan sejujur-jujurnya, kalau daerah lain lebih bagus ya dimenangkan, kalau perwakilan Kota Madiun jelek ya jangan dimenangkan, ujar Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, SH, M.Hum. z IIN

Acara dilanjutkan dengan presentasi beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus permasalahan yang ada oleh masing-masing seksi. Hasil presentasi ditindak lanjuti lewat sidang komisi. Kegiatan di Hotel Merah Sarangan tersebut juga diadakan pembinaan tentang pengelolaan DIPA kepada KPA dan bendahara pada Satker Kankemenag oleh nara sumber dari pejabat KPPN wilayah kerja Madiun. z Guh MTQ KABUPATEN NGAWI 2011 Dalam rangka menyongsong MTQ tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2012 di Madiun, LPTQ bergegas melakukan pembinaan-pembinaan secara intensif terhadap para Qori dan Qoriah. Pada acara pembukaan MTQ tingkat Kab. Ngawi, Bupati mengharap para pembina MTQ harus terus berusaha agar calon kafilah MTQ yang siap berlaga di ajang MTQ Provinsi Jawa Timur tahun depan mendapatkan juara. Maka, untuk uji kemampuan peserta MTQ tersebut, LPTQ Ngawi saat ini menyelenggarakan seleksi MTQ tingkat Kabupaten. Acara ini berlangsung selama satu hari, bertempat di lingkungan Kantor Pemkab Ngawi. Cabang-cabang MTQ yang dilombakan meliputi Tartil Anak, Tilawah Anak, Tilawah Remaja dan Dewasa, MSQ, MFQ dan MKQ dengan nominasi juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3. Di cabang Tartil Anak Putra, juara I diraih Maulana Vickry F.. Cabang Tartil Putri; Nur Najmina K. Bidang Tilawah Anak putra; Reza Fadila N. Tilawah Anak Putri; Dela Neira P. Bidang Tilawah Remaja Putra; M. Badri Maulana. Tilawah Remaja Putri; Nilla Nur F. Bidang Tilawah Dewasa Putra; Turmudzi Y. Tilawah Dewasa Putri; Afifah Norma R . Untuk cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ); juara I dimenangkan regu Kec. Paron (Fauziyah N, Nurul Faizah A, Ulfah Misrohah). Adapun Musabaqah Syarhil Quran (MSQ); juara I regu dari Mantingan (Jani Sartika, Jauhrotun Naqiyah, Amirah Dzatul H). Sedangkan di cabang Musabaqah Khotil Quran (MKQ) meliputi MKQ Naskah putra juara I diraih Muhtarom. Naskah Putri; Mariana. MKQ Hiasan Mushaf Putra; Murtadha M. MKQ Hiasan Mushaf Putri; Hidayatul A . MKQ Dekorasi Putra; Rewijaya. Dekorasi Putri ; Anindiya Ayu. z Guh

NGAWI
PEMANTAPAN PROGRAM KERJA KANKEMENAG KAB. NGAWI Dalam rangka pemantapan program kerja Kankemenag Kab. Ngawi, para pimpinan Kemenag Kab. Ngawi sepakat untuk bersama-sama membahas kembali hasil rakerpim tahun 2010, sebagai acuan kegiatan tahun anggaran 2011. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 23 - 24 Maret 2011 di Sarangan Kab. Magetan dengan melibatkan para pejabat Kankemenag serta para kepala satker dan staf keuangan. Acara tersebut juga menghadirkan pejabat dari KPPN. Dua persoalan pokok yang dibahas, pertama masalah sinergisitas penyusunan dan penjabaran program kerja Kankemenag Kab. Ngawi dengan Satker yang ada di lingkungannya. Kedua, peningkatan kualitas SDM para pelaksana program khususnya pengelolaan administrasi dan keuangan. Dalam sambutannya Kakankemenag, Drs. Ahmad Rodli, M.Si memberi masukan bahwa tata pemerintahan yang baik memerlukan beberapa hal yang harus mendapat perhatian, meliputi; kesetaraan kesejahteraan, pengawasan publik, penegakan hukum yang adil, pemimpin yang responsible, pelayanan prima, partisipasi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung, profesionalisme, akuntabilitas, pemimpin yang memiliki wawasan kedepan, dan keterbukaan. Empat kunci sukses untuk menjadi seorang pemimpin: memiliki mindset yang bagus, komitmen pada tugas, inovatif, kapabilitas, dan evaluatif, pesan Ahmad Rodli sembari mengakhiri sambutannya.

MADIUN
PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT BAGI SANTRIWATI Jumat, (1/4), telah berlangsung acara pembukaan pelatihan ketrampilan menjahit bagi santriwati ponpes Kab./Kota Madiun di ponpes al Mujadaddiyah (1-5/4). Acara ini merupakan kegiatan dari Bidang Pekapontren Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Hadir pada acara pembukaan tersebut adalah Kabid Pekapontren Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Diniyah, Drs. Suhaji, M.SI; Kakankemeng Kota Madiun, Drs. Imam Faqih, M.SI; Kasi Pekapontren, Moh. Askar, S.PdI dan pimpinan ponpes al-Mujadaddiyah Kota Madiun, KH. Agus Mushofa. 40 santriwati mengikuti ketrampilan menjahit ini, terdiri dari 25 orang santriwati dari ponpes Kota Madiun dan 15 orang santriwati dari ponpes Kabupaten Madiun. Agar umat Islam itu tidak bodoh, para santri tidak hanya tahu ilmu agama saja, kita patut bersyukur bahwa saat ini pemerintah memperhatikan ponpes seperti sekarang ini ada pelatihan life skill menjahit, demikian salah satu kata sambutan dari Kakankemenag Kota Madiun, Drs. Imam Faqih, M.Si. Selanjutnya Kasi Pendidikan Diniyah dalam sambutannya yang mewakili Kabid Pekapontren, Drs. Suhaji, M.SI menyampaikan, Aqidah kokoh, agama kuat para santri bisa menghadapi era globalisasi, seperti saat ini dalam 5 hari para

PACITAN
KAKANKEMENAG MEMBUKA PORSENI MTs SE-KAB. PACITAN Kakankemenag Kab. Pacitan membuka acara Porseni MTs se-Kabupaten Pacitan yang dilaksanakan pada Senin (11/ 4). Pembukan diselenggarakan di halaman gedung MTsN Pacitan. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan di tujuh tempat terpisah. Pelaksanaan kegiatan Porseni ini dilatarbelakangi oleh upaya untuk menggali potensi peserta didik sekaligus menggiring kembali jati diri murid-murid Madrasah sebagai generasi bangsa ke arah bagaimana menemukan jati dirinya yang memiliki kompetensi luar biasa. Kakankemenag Kab. Pacitan dalam sambutannya memberikan apresiasi positif dengan diselenggarakannya Porseni MTs ini. Diharapkan seluruh peserta Porseni betul-betul diikuti dengan sebaik-baiknya. di dalam bertanding agar disikapi dengan sportif dan disiplin yang tinggi. Menang atau kalah adalah soal biasa dalam pertandingan. Yang paling penting adalah dengan Porseni ini dapat meningkatkan persaudaraan diantara kita, baik antar peserta, official maupun guru, sekaligus meningkatkan pres-

MPA 296 / Mei 2011

53

tasi baik di bidang olah raga maupun seni. Kepala MTsN Pacitan selaku penyelenggara menyatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Porseni ini untuk menggali potensi siswa dalam mewujudkan siswa yang berorientasi pada keunggulan di bidang olah raga dan seni. Di samping itu untuk memupuk, memelihara dan menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan siswa MTs. Ditambahkannya bahwa dengan Porseni ini sebagai wahana untuk menjaring siswa berprestasi untuk mengukur kemampuan atlet MTs se-Kab. Pacitan dalam rangka meningkatkan prestasi yang lebih tinggi. Bagi para peserta terbaik akan dikirim sebagai duta yang mewakili Kab. Pacitan dalam ajang Porseni MTs tingkat Provinsi Jatim. Diharapkan dapat meraih prestasi yang mengharumkan Kab. Pacitan. z Cros

KEDIRI
SILATURRAHMI DAN JALAN PAGI Minggu, (10/4), bertempat di rumah Kasubag TU, Drs. H.A. Zuhri, M.Pd.I, telah dilaksanakan acara silahturohim dan jalan santai para pegawai Kemenag Kota Kediri. Acara yang dilaksanakan pada hari tersebut adalah yang pertama kali dilaksanakan di luar hari dan jam kerja kantor, dan rencananya akan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali dengan tempat bergiliran. Acara dimulai sekitar jam 6 pagi, yang diawali dengan jalan santai bersama mengelilingi wilayah kelurahan Bandar Lor Kec. Mojoroto Kota Kediri dengan menempuh jarak sekitar 3 kilometer dan memakan waktu sekitar 30 menit. Start dan finish langsung berada di halaman rumah Kasubag TU, Drs. H. A. Zuhri, M.Pd.I. Dalam sambutannya Drs. H A Zuhri, M.Pd.I yang juga selaku tuan rumah, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pegawai yang telah bersedia hadir dan mengikuti kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan dan juga mohon maaf jika masih ada banyak kekurangan. Sesuai sambutan dari tuan rumah, acara dilanjutkan dengan sambutan dan Kakankemenag Kota Kediri, Drs. H. Haryono, M.Si. Pada sambutan tersebut, dia menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pegawai yang telah bersedia untuk meluangkan waktu libur minggu paginya untuk kegiatan ini. Dan Dia juga berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini, bisa menjadi sarana mempererat silaturrahmi dan kerjasama antar pegawai selain hubungan yang telah terjalin selama di hari dan jam kantor. Selain itu, dia juga berharap, semoga kegiatan ini juga bisa untuk merefresh badan dan fikiran, sehingga keesokan harinya bisa kembali beraktivitas dengan penuh semangat. z Imam MUSABAQOH QIROATIL KUTUB Dalam rangka persiapan menghadapi Musabaqoh Qiroatil Kutup (MQK) Tingkat Jatim yang akan di laksanakan di Probolinggo pada bulan Mei ini, telah dilaksanakan pembinaan kafilah Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Kota Kediri (14/4). Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Hasan aula al-Muktamar Lirboyo Kota Kediri. Selain dihadiri oleh para peserta dan pembina, acara tersebut juga dihadiri oleh Kasi Pekapontren Kankemenag Kota Kediri, Haris Rahmat, S.H yang pada waktu itu sekaligus mewakili Kakankemenag Kota Kediri yang berhalangan hadir. Pada sambutannya, Kasi Pekapontren, menyampaikan ucapan selamat kepada para kafilah yang telah lulus tahap seleksi tingkat Kota Kediri yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2011. Bila dibandingkan kafilah dari kota lain, Kota Kediri adalah

salah satu Kota yang mengirimkan peserta terbanyak dan terlengkap dalam mengikuti semua kategori lomba. Selain itu, dia juga berharap kepada para pembina, agar dalam tenggang waktu yang masih ada atau sebelum hari H MQK, mereka bisa memaksimalkan pembina kepada para kafilah, sehingga semua kafilah telah siap secara mental dan juga materi untuk tampil bertanding dengan peserta-peserta dari kota lain. Acara dilanjutkan dengan pembinaan umum oleh tim pembina utama KH. Ilham Nadzir dari Ponpes Salafiyah Ketami - Kec. Pesantren Kota Kediri. Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan beberapa hal, diantaranya bahwa tujuan diadakannya MQK ini adalah untuk menjalin silaturrahmi dengan ponpes se-Jatim, dan untuk meningkatkan peranannya dalam mencetak generasi muda yang potensial dan berakhlakul karimah. Di akhir pembinaannya, dia sangat berharap kepada para kafilah, agar mereka bisa tampil dengan baik dan menjadi yang terbaik, sebab pada pelaksanaan MQK sebelumnya, Kota Kediri selalu mendapat juara, dan pada tahun ini, semoga Kota Kediri bisa menjadi juara umum. z Imam

kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan semakin meningkat. Diharapkan kepada Dewan Hakim untuk bisa bertindak profesional dalam hal penilaian. Sehingga peserta yang terpilih sebagai pemenang betul-betul sesuai target dan harapan yang pada akhirnya dapat berprestasi di MQK Tk. Provinsi Jawa Timur nanti. z Diah

BLITAR
PENTASYARUFAN ZIS DI KOTA BLITAR Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Blitar setiap triwulan sekali, rutin membagikan zakat produktif untuk modal usaha bagi kaum duafa yang memiliki usaha sejak tahun 2008. Sampai pada triwulan pertama tahun 2011, Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Blitar telah mentasarufkan dana sebesar Rp. 532.950.000,- bagi keluarga kurang mampu yang memiliki usaha. Selanjutnya pada Kamis (7/4) pagi BAZ Kota Blitar kembali menyalurkan ZIS bagi mustahiq di Balai Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jumlah penerima ZIS pada Triwulan Pertama Tahun 2011 ini sebanyak 155 orang atau lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan yang sama triwulan sebelumnya yaitu 127 mustahiq. Purnomo, M.HI Penyelenggara Zawa Kankemenag Kota Blitar, saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatannya menjelaskan, bervariasinya jumlah mustahiq tergantung dari jumlah perolehan ZIS di BAZ Kota Blitar. Sementara waktu masih tidak tentu. Untuk itu kedepannya ia berharap para pegawai di lingkup Pemkot Blitar dan Kankemenag Kota Blitar seluruhnya secara sadar selalu mengeluarkan ZIS melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing instansi. z moza PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DI KANKEMENAG KOTA BLITAR Kakankemenag Kota Blitar Drs. H. Imam Muchlis pada Jumat (15/4), untuk pertama kalinya melantik pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Blitar. Eks Kasi Penamas dan Pontren ini dalam sambutannya menyampaikan, mutasi dan promosi adalah hal biasa. Namun yang lebih penting bahwa jabatan itu adalah amanah. Menjadi pejabat bukan untuk mencari martabat dan kehormatan, tetapi menunaikan apa yang menjadi hak masyarakat dan kewajiban dirinya. Pejabat merasa bermartabat dan terhormat bukan karena jabatan yang dipikulnya atau sebutan yang ia sandang, tetapi karena seluruh amanahnya telah ditunaikan dengan baik dan sempurna. Dalam Sertijab dan Pelantikan Pejabat Struktural Eselon IV, dua orang karyawan Kankemenag Kota Blitar mendapatkan promosi jabatan; Mohammad Kanzul Fathon, S.Ag dan Habibur Rohman, M. Ag. Mohammad Kanzul Fathon, S. Ag sebelumnya adalah Kepala KUA Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar, selanjutnya diangkat menjadi Kasi Penamas dan Pekapontren pada Kankemenag Kota Blitar. Sedangkan Habibur Rohman, M. Ag, sebelumnya adalah Penghulu Muda pada KUA Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, dilantik menjadi Kepala KUA Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar. z moza

NGANJUK
GELAR MQK KAB NGANJUK TAHUN 2011 Melalui tema Dengan Musabaqah Qiraatil Kutub Kita Aktualisasikan Kutub at-Turats dalam Pemecahan Problematika Keumatan Kemenag Kab Nganjuk menggelar MQK yang mengambil tempat di yayasan al Manar, Tanjungtani Prambon (29/ 3). Acara yang diikuti hampir 200 peserta dari seluruh pondok pesantren di Kab. Nganjuk itu bertujuan membangun kebersamaan, mengembangkan tali silaturahim dan upaya mempertahankan kekhasan dan keunggulan pondok pesantren. Selain Kakankemenag Kab.Nganjuk, para Kasi, MUI, seluruh pengasuh pondok pesantren, berkenan hadir dan membuka acara lomba kali ini bupati Nganjuk, Drs. H. Taufiqur Rahman yang dalam sambutannya menyatakan hendaknya para peserta tidak hanya terampil dalam membaca dan memahami kitab kuning. Namun diharapkan juga mampu mengaktualisasikan isi dalam kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan segala problematikanya. Bupati juga mengharap agar acara seperti ini hendaknya dapat terus dilestarikan dan ditingkatkan, dengan maksud untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab, serta meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab. Bupati Nganjuk berksempatan menyerahkan bantuan sosial kepada 30 anak yatim dan santunan kepada 100 fakir miskin. Ketua Panitia lomba Drs.Gunardianto yang juga Kasi Pekapontren menyampaikan bahwa tujuan lomba MQK kali ini adalah untuk memperkuat peran ponpes di mana ciri khasnya adalah kajian ilmu agama Islam yang bersumber dari kitab kuning. Dan juga untuk menjaring dan mencetak kader islami masa depan yang nantinya akan menjadi kafilah MQK di tingkat Propinsi bulan Mei nanti. Kakankemenag Drs. Nur Sjamsuddin AM, MSi menyatakan syukur atas terselenggaranya MQK kali ini, karena mendapat respon positif dari kalangan pesantren, hal ini merujuk banyaknya jumlah peserta yang mendaftar. Dan diharapkan ke depan, peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak

MALANG
SOSIALIASI PERPU KUB DI KOTA MALANG Dalam rangka memberikan informasi dan penyampaian prodak hukum yang berkaitan dengan kerukunan hidup beragama di Kota Malang, maka pada Senin (11/4)

54

MPA 296 / Mei 2011

bertempat di ruang Balai Sidang Pemkot Malang diselenggarakan kegiatan sosialisasi Perundang-undangan Kerukunan umat beragama dengan sasaran 150 peserta dari berbgai instansi yakni Kepaka-Kepala KUA, Kepala Kelurahan, Camat, Danramil, Polsek/Polresta dan FKUB serta Bakesbangpolinmas Pemkot Malang. Drs. H. Sudjoko Santoso selaku Ketua Panitia dan Ketua FKUB Kota Malang dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggrakannya kegiatan ini selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai sarana konsolidasi dalam upaya bersama-sama untuk menjaga dan menciptakan Tri Kerukunan Umat Beragama. Tujuan kedua adalah untuk lebih memperkenalkan peran dan fungsi pembentukan FKUB itu adalah untuk meningkatkan dan mewujudkan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan sambutan Walikota Malang yamg dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Drs. H. Sukirno, MM. mengatakn bahwa persoalan yang muncul dihadapan kita saat ini adalah disharmonisasi dan disintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu Walikota Malang mengajak peserta Sosialisasi untuk dapat menyampaikan program/aturan-aturan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan saling pengertian serta mendorong partisipasi dan kerjasama umat beragama dalam memperkuat dasar-dasar kerukunan. Hadir sebagai nara sumber pada kegiatan sosialisasi sehari ini DR. H. Nurchozin Askandar, Pdt. DR. Yohanes Hadisusilo, DR. H. Yudi Batubara dan Drs. H. Sudjoko Santoso. z Burhanuddin PENYERAHAN SK CPNS DAN TROPY MQK TK. KOTA MALANG Sebagaimana biasanya jajaran Kemenag Kota Malang rutin menyelenggarakan upacara bulanan KORPRI. Yang menarik dalam rangka menyambut hari Kartini 21 April, petugas upacarapun semuanya guru wanita dari MTsN 2 Cemorokandang termasuk komandannya. Kegiatan ini disamping sebagai ajang pembinaan PNS dan penyampaian informasi serta silaturrahmi antar pegawai juga dirangkai dengan penyerahan SK CPNS dan penyerahan tropi dan piagam kejuaraan MQK Tingkat Kota Malang. CPNS yang menerima SK adalah 3 pegawai pada Kantor Kemenag Kota Malang. Pembina upacara, Drs. H. Imron, M.Ag yang juga sebagai Kasi Mapenda, di dampingi Kasi Pekapontren, Drs. H. Muhtar H. M.Ag, menyerahkan piagam kepada 20 anak santri ponpes yang berhasil meraih rangking pertama MQK. Nantinya mereka mewakili Kota Malang pada MQK tingkat Provinsi di Paiton Probolinggo. Drs. H. Imron, M.Ag, Kasi Mapenda, selaku pembina upacara dalam sambutan pengarahannya menyampaikan bahwa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel maka diperlukan aparatur yang memiliki 3 C yaitu cerdas spiritual, cerdas intelektual dan cerdas emosional. Kepada CPNS yang baru menerima SK agar selalu mengasah kemampuan diri sebagai aparatur di lingkungan Kemenag, berdedikasi dan memiliki jiwa semangat kerja ikhlas beramal sebagaimana logo Kemenag. Kepada santri yang berprestasi selamat dan agar selalu menjaga dan meningkatkan prestasi guna meraih prestasi yang lebih tinggi lagi yang dapat membanggakan dan membawa nama baik khususnya ponpesnya dan Kota Malang, umumnya. z Burhanuddin

PEMBINAAN MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN WAKAF Wakaf di Indonesia merupakan persoalan klasik yang sampai saat ini belum tuntas dan belum selesai seratus persen, walaupun perangkat peraturan perundangannya telah cukup banyak dan menjanjikan. Untuk itulah pada Selasa (19/4) bertempat di aula Kemenag Kota Malang Chandra Achmady, SE selaku Penyelenggara Zawa Kemenag Kota Malang merasa perlu diselenggarakan kegiatan Pembinaan Manajemen dan Administrasi Pengelolaan Wakaf bagi 100 orang pengelola wakaf terdiri dari para nazir perorangan yang berada pada masing-masing Kelurahan, nazir organisasi NU, Muhammadiyah dan kepala KUA, program ini juga disinergikan bekerjasama dengan Ibu Puspita, SH dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Malang yang pada kesempatan ini juga turut menyampaikan materi tentang sertifikasi tanah wakaf langkah ini perlu ditempuh agar permasalahan-permasalahan wakaf di Kota Malang dapat diminimalisir, dan juga ke depan permasalahan wakaf akan ditangani badan yang disebut Asosiasi Nazir, kedudukan Kementerian Agama hanya sebagai regulator dan koordinator, terang Chandra. Pertemuan ini juga bermaksud melakukan penyempurnaan kepengurusan nazir. Sementara itu H. Sapardi, S.Ag (Plt. Kakankemenag Kota Malang) dalam sambutan pengarahannya mengharapkan kepada peserta untuk dapat menyerap informas dan pengetahuan lalu dapat mengimplementasikannya dalam pengelolaan wakaf secara profesional. Disamping itu, Kepala KUA harus dapat memberikan informasi yang tepat dan benar serta sesering mungkin memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para pengelola wakaf dan nazir-nazir di wilayahnya, dengan begitu, kemampuan para pengelola wakafpun dapat bertambah baik dan mahir serta profesional, tandasnya. z Burhanuddin

Kankemenag Kota Pasuruan dengan yang ada di KPPN Malang sehingga bekerja lebih cepat dan lebih Sinergis antar bendaharawan dengan KPPN Malang sehingga pada saat pencairan DIPA LPJnya menjadi baik dan tidak terjadi kekurangan atau ketidakcocokan apalagi sampai penggelembungan pada akhir tahun, karena pada tahun 2012 KPPN Malang tidak ada toleran kalau pengajuannya salah. Pada tahun 2011 ini masih ada toleran untuk dibenahi oleh karena itu untuk yang mengantar usulan apapun yang terkecil dengan bendahara termasuk SPM harus orang yang mengerti tentang pelaporan tersebut karena barang kali ada kekurangan masih bisa sambung atau masih sinergis sehingga kalau ada kekurangannya masih bisa dibenahi pada hari itu juga sehingga antara di dalam dan di lapangan tidak ada perubahan. Oleh karenanya diharapkan agar yang hadir bisa bersama-sama apabila ada kesulitan baik apa yang kurang benar bisa terselesaikan dengan baik sehingga pelaksanaan pencairan DIPA di tahun ini atau tahun kedepan bisa lebih sinergis dan lebih baik lagi. z Mudakir

PROBOLINGGO
PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI Usai apel 17-an yang dilaksanakan 18 April 2011, seluruh karyawan dan pejabat di lingkungan Kankemenag Kab. Probolinggo mengikuti acara pembinaan di aula al-Ikhlas. Acara yang dilaksanakan rutin ini di hadiri 150 orang staf dan pejabat struktural dan fungsional. Dalam pembinaannya, Kakankemenag Kab. Probolinggo Drs. Sirajuddin, SH, MPd. menguraikan bahwa reformasi birokrasi yang kita jalankan dari tiga hal pokok yakni: pertama reformasi prosedur dan pelayananan (prima) yakni SOP, apakah sudah kita lakukan? Hal tersebut berkaitan dengan job discription masing-masing unit, Rencana Kerja Tahunan (RKT), alibi dan terakhir laporan. Kedua, reformasi fisik secara struktural jelas tergambarkan bagaimana keberadaan kantor, sarana dan prasarana apa yang harus disiapkan dan segera dipenuhi. Ketiga, reformasi dalam perubahansikap mental. Moral force haruslah dikedepankan nilai-nilai akhlaq dan agama. Kakankemenag meminta agar segenap karyawan Kemenag Kab. Probolinggo melanjutkan melaksanakan tugas reformasi ini secara menyeluruh. Karena dampaknya adalah pertama masyarakat yang kita layani akan semakin senang dan percaya bahwa sistem ini adalah sangat bagus dan bijak. Ke depan, karyawan Kantor Kemenag selaku pengawal pembangunan moral dapat menjadi uswah hasanah. Apabila reformasi birokrasi sukses maka kepercayaan publik atau masyarakat terhadap aparatur pemerintah semakin tinggi dan target pelayanan akan tercapai baik sekala lokal mapun nasional. Sebagai pengawal moral dalam pelayanan masyarakat Sirajuddin menambahi bahwa pada diri karyawan Kemanag sangat dibutuhkan dedikasi, integritas serta loyalitas yang tinggi bukan hanya pada tataran ideologis dan teori atau gagasan belaka tetapi dituntut mampu menjabarkan dan mampu mempraktekkan hal tersebut dalam memenuhi tugas dan kewajiban masingmasing sesuai dengan tanggung jawab bidang tugasnya. Karena PNS adalah abdi negara dan abdi masyarakat adapau pegawai. Kemenag adalah sosok yang disucikan jangan sampai bebuat tiudak sesuai dengan koridor agama karena akibatnya mendapat pencitraan yang sangat fatal. Acara yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 tersebut berakhir pukul 09.30 WIB dan dilanjutkan dengan Sosialisasi Sadar Zakat oleh BAZ Kabupaten

PASURUAN
PEMBINAAN BENDAHARAWAN Bertempat di aula, dilaksanakan pembinaan bendaharawan yang diikuti oleh bendahara di lingkungan Kankemenag Kota Pasuruan dan dibuka oleh Kasubag TU, Fausi, SE M.Hi (29/3). Beliau mengharap dengan diadakannya pembinaan ini agar bisa menambah pengetahuan tentang perbendaharaan dan pelaksanaan pelaporan yang lebih baik dan perlu diketahui bahwa di Kankemenag Kota Pasuruan yang ada di induk sudah di bagi menjadi 5 bagian. Sedangkan dari KPPN Malang 5 orang yang diwakili oleh Listari yang menjelaskan bahwa kedatangannya ke Pasuruan tidak lain untuk memonitoring ke lapangan atau meninjau ke lapangan bagaimana pelaksanaan persiapan pembinaan, dikarenakan Kankemenag Kota Pasuruan mendapatkan DIPA besar maupun kecil tergantung dari bagian perencanaan yang mengusulkan jadi kedudukan seseorang perencana sangatlah dominan sekali dalam pelaksanaan DIPA atau pencairan DIPA apa data sudah tepat dan akurat karna kalau kurang tepat bisa kita benai bersama sebelum berkas pencairan dana sampai ke kantor KPPN Malang dan bagaimana pelaksanaannya lebih tepat dan cermat sesuai dengan aturan yang berlaku pada saat ini juga terus setelah berkas persiapan sudah masuk ke KPPN Malang kami menghimbau bagi bendahara yang ada di lingkungan Kankemenag Kota Pasuruan tentang apa atau hambatan apa saja yang dialami oleh bendahara supaya ditanyakan. Dibutuh sinergis diantara bendara di

MPA 296 / Mei 2011

55

Probolinggo dan BAZ Jawa Timur. z Elha SOSIALISASI SADAR ZAKAT Pemberdayaan sadar Zakat terus digelindingkan setiap saat oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kab. Probolinggo. Acara yang digelar di aula al-Ikhlas tersebut diikuti 150 orang pejabat struktural Kasi, Kepala KUA, Fungsional Pengawas, dan Penyuluh Agama dengan mendatangkan nara sumber dari BAZ Kabupaten Probolinggo dan seorang nara sumber dari BAZ Jawa Timur (18/4). Alotnya sadar zakat bagi umat Islam Indonesia bagaikan mengungkap tabir misteriX files. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya: pertama tidak adanya penerapan sanksi hukum yang tegas bagimuzakki yang tidak mengeluarkan zakatnya (belum diatur dalam UU Zakat No. 38/1999). Kedua, belum adanya program tepat sasaran mengatasi kemiskinan dengan akar permasalahan yang jelas serta solusinya dari pemerintah. Ketiga, belum secara serempak semua tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat pemerintah untuk menyuarakan sadar zakat, selama ini baru tingkat wacana dan gagasan belaka. Keempat, SDM masyarakat berkaitan dengan pemahaman Agama masih sangat rendah Demikian Penyelenggara Zakat dan Wakaf Drs.M. Haris Hikmawan memberikan ilustrasi pada pembukaan sosialiasi dan pembinaan Sadar Zakat. Apabila masyarakat Indonesia sadar zakat maka akan terkumpul dana sebesar 28 trilyun rupiah dan itu setara dengan APBN namun ternyata hanya mampu terkumpul sekitar 800 milyard rupiah saja. Sedangkan Jatim di prediksi mampu mengumpulkan 19 milyar rupiah namun kenyataannya hanya terkumpul 3,5 milyar rupiah. Hal tersebut disebabkan dua faktor dominan yakni pertama: pengetahuan (SDM) umat yang masih rendah, dan kedua kesadaran untuk berzakat pun juga sangat rendah.Demikian papar, H. Abdurrahman Navis, Lc, MHI nara sumber BAZ Jatim. Ia mengharap PNS hendaknya mengukur diri masing-masing secara rasional untuk menjadi Muzakki bukan menjadi Mustahik dengan menghitung berbagai macam pengeluaran sehingga gaji hampir habis, kalau begitu kapan bisa menjadi Muzakki. z Elha

ing, Actuating, dan Controlling. Semua kegiatan yang sudah dilaksanakan harus dibuatkan laporan, tegasnya. Sebagai narasumber Kasi Madin Kanwil Kemenag Prov Jatim Drs. Suhaji, MA berharap, agar pembinaan ini bisa menjadikan Madin semakin baik administrasi atau manajemennya dan bisa mengikuti perkembangan teknologi. z ziza

Ulum dan Masjid Assalam Banyuwangi. Even yang di helat dua tahunan ini kontingen Kec. Rogojampi keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan, juara I (5 orang), Juara II (3 orang) dan Juara III (3 orang). Juara I ini akan menjadi duta kemenag Kab. Banyuwangi pada PORSENI tingkat Provinsi Jawa Timur di Kab. Jombang. z Ysn

BANYUWANGI
BUPATI BUKA RAKERDA BAZ KAB. BANYUWANGI Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penunaian dan pelayanan ibadah zakat serta meningkatkan peranan pranata keagamaan, pengurus BAZ Kab. Banyuwangi mengadakan Rakerda BAZ Kab. Banyuwangi (15/3). Acara yang diselenggarakan di pendopo Sabha Swagata itu dihadiri 300 orang terdiri dari Dinas Komponen Daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Pengurus BAZ Kabupaten, Pengurus BAZ Kecamatan, Pengurus UPZ pada masing-masing Satker dan Kepala KUA se-Kab. Banyuwangi. Ketua Panitia HM. Arifin, SH MA dalam laporannya menyampaikan, tujuan diadakannya Raker ini adalah untuk mewujudkan visi dan misi Amil Zakat Kab. Banyuwangi, yakni terwujudnya masyarakat muslim Banyuwangi yang taat berzakat, berkualitas dan sejahtera lahir dan bathin. Sedangkan diantara misinya adalah untuk meningkatkan kualitas amil zakat yang amanah, transparan dan berkualitas. Acara itu dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ir. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si. Dalam sambuatannya, mengatakan tentang pentingnya merubah paradigma lama tentang zakat, dimana zakat dikelola secara tradisionil berupa pengumpulan dari orang perorang menuju paradigma baru, yakni pengelolaan zakat secara profesional, sistematis, melalui lembaga yang berkualitas. Selanjutnya Bupati menekankan pentingnya pengelolaan zakat secara online. Sekarang kepercayaan publik diukur bagaimana akuntabilitas secara online, sehingga dengan system ini seluruh masyarakat bisa mengakses apakah zakatnya sudah masuk atau belum dan kemana disalurkan. Menurutnya, Kalau sistem ini sudah jalan, bukan hanya perintah agama sebagaimana perintah di dalam al Quran, tetapi ini akan menjadi bagian dari jejaring sosial yang akan bisa menyelesaikan berbagai persoalan hidup tegasnya. z Ysn PORSENI KE-3 TINGKAT MI SE KAB. BANYUWANGI Ajang penggalian bakat lewat olahraga dan seni ke-3 tingkat MI se-Kab. Banyuwangi dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi beberap waktu lalu (26/3). Upacara pembukaan digelar Taman Blambangan yang diikuti 227 MI se Kab. Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ir. H. Abdullah Azwar Anas M.Si dalam sambutannya mengajak kepada seluruh siswa-siswi MI untuk belajar yang sungguh-sungguh, belajar yang tekun sekaligus doa yang tiada terputus di malam hari. Dengan doa di malam hari, belajar yang tekun dan guru yang ikhlas maka ke depan akan banyak menghasilkan anak yang berhasil, tegasnya. Dia mengatakan, tidak sedikit lulusan MI saat ini menjadi pejabat penting. Saya Bupati Banyuwangi juga lulusan MI, ungkapnya. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari (26-28 Maret) mempertandingkan 17 cabor dan seni yang ditempatkan di tujuh arena, di antaranya GOR Tawangalun, lingkungan Kemenag Kab. Banyuwangi, MAN, MIN Sobo, PP. Darunnajah, MI Roudlotul

PAMEKASAN
PEMBINAAN PENYULUH AGAMA ISLAM DAN SENI ISLAMI Bertempat di aula MD. Bustanul Ulum Pegantenan, pada tanggal 21 Pebruari 2011 telah dilaksanakan Pembinaan Penyuluh Agama Islam dan Seni Islami se-kecamatan Pengantenan Pamekasan. Menurut Kakankemenag, yang diwakili oleh Drs. H. A. Zayyadus Zabidi, M.Si., dalam sambutannya mengatakan: Potensi umat Islam yang positif hendaknya menjadi kebanggaan bagi umat Islam lainnya, untuk itu penting sekali persatuan dan kesatuan umat Islam yang kokoh dengan dilandasi nilai kebersamaan. Berbagai macam profesi Penyuluh Agama yang antara lain guru TPQ, dari berbagai latar belakang pendidikan, tokoh masyarakat, pemuka agama dan sebagainya, hendaknya dapat memakai cara berdakwah yang bervariasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berdakwah atau memberikan penyuluhan kepada masyarakat merupakan tugas yang mulia. Oleh karena itu, tugas tersebut harus dijalankan dengan kesungguhan hati dan konsistensi atau istiqamah dalam beramal. Penyuluh agama hendaknya bisa memposisikan diri sebagai figur dan panutan yang dapat digugu dan ditiru oleh masyarakat. Sebagai konsekuensi logis dari hal tersebut, maka antara perkataan dan perbuatan seorang penyuluh harus seirama, jangan sampai bertolak belakang. Menurut Kasi Penamas, Taufikurrahman, S.Ag., tujuan utama diadakan pembinaan ini adalah menjalin tali silaturrahim antar penyuluh agama yang satu dengan lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Kecamatan Pegantenan Pamekasan, dan menyamakan persepsi dalam menghadapi maraknya aliran sesat. Semoga dengan imbalan yang sangat tidak pantas, tetap menjadikan penyuluh agama tegar dalam menghadapi cobaan, ikhlas dalam berdakwah dan sabar dalam menghadapi binaannya. Sesuai dengan motto, Ikhlas beramal bukan Beramal seikhlasnya. z Sri Mukti PEMBINAAN MTQ Dalam rangka mempersiapkan kafilah MTQ Tingkat Prov. Jatim ke-24 di Kabupaten Madiun pada tanggal 19-26 Juni 2011 mendatang, Kankemenag Kab. Pamekasan bekerjasama dengan Pemda mengadakan pembinaan dan eliminasi hasil kejuaraan MTQ tingkat Kabupaten di hotel Madinah (1-2 April 2011). Cabang-cabang MTQ yang di bina adalah Cabang Tartil, Cabang Tilawah Anakanak, Cabang Tilawah Remaja, Cabang Tilawah Dewasa dan Qiroah Sabah, Cabang Tahfiz 1 juz Tilawah, Cabang Tahfiz 5 juz Tilawah, Cabang Tahfiz 10 juz , 20 juz dan 30 juz, Cabang Tafsir Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Cabang Syarh al-Quran, Cabang Khat al-Quran dan Cabang Fahm al-Quran. Adapun pembina dalam acara ini adalah DR. Imam Amrusi Jailani, M.Ag., Drs. Syamsul Hadi, Khairul Amin, S.Ag., HM. Syahid, M. Masduqi Alwi, RPA. Nadjibul Choiri, SH., Akh. Kusyairi, S.Pd., Akh. Syarkawi, S.Ag., Drs. HM. Munir., Drs. Salim, Drs. Baidhowi Abshor, Drs. Budi Hariyanto,

LUMAJANG
PEMBINAAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN MADIN 2011 Bertempat di aula Kankemenag Kab. Lumajang Seksi Pekapontren menyelenggarakan pembinaan kepada Madin (5-6/4). Pesertanya adalh kepala Madin se Kab. Lumajang sejumlah 150 Orang. Sedangkan nara sumbernya antara lain: Drs. Suhaji MA Kanwil Kemenag Prov. Jatim), Drs. Samsul Hadi, HM.MM (Dosen STAI Syarifuddin Wonorejo), Sally,S.Pd. (Dinas Pendidikan Kab. Lumajang). Sebagai Plt. Kasi Pekapontren Muhammad, S.Ag dalam laporannya bahwa dalam rangka untuk mengikuti perkembangan pendidikan dan manajemen yang semakin maju harus diikuti dengan peningkatan SDM. Kepala Kankemenag Kab. Lumajang Drs. Moh. Jum Affandi, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa Madin sekarang mulai diperhatikan pemerintah. Ini merupakan suatu kesempatan bagi kepala Madin untuk mengikuti pembinaan untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala Madin. Dia menjelaskan, Kepala Madin harus bisa melaksanakan Planning, Organiz-

56

MPA 296 / Mei 2011

Syahid Siraj, Marsuki, Qomaruddin, S.Ag. Menurut H. Taufikurrakhman, S. Ag, selaku Kasi Penamas mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Al-Quran dan menciptakan kesalehan sosial bagi masyarakat bukan untuk mencari kejuaraan. z Sri Mukti

SAMPANG
LIFE SKILL OTOMOTIF BAGI SANTRI Dalam rangka meningkatkan skill dan pengetahuan masalah otomotif bagi santri, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Bidang Pekapontren mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan otomotif bagi santri Kab. Sampang dan Kab. Bangkalan. Kegiatan ini dilaksanakan di PP. Darus Salam Jl. Pesantren 138 B Kecamatan Omben Kab. Sampang (12-16/4). Acara pembukaan yang dilaksanakan di aula PP. Darus Salaam ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jatim yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Pondok pada Masyarakat Bidang Pekapontren Drs. H. Sholeh AZ, M.Si. Hadir pula pada acara tersebut Kakankemenag Kab. Sampang H. Mashari, S.Ag, M.MPd, Kasi Pekapontren Kankemenag Kab. Sampang Drs. H. Ach. Makky, M.Si dan Kasi Pekapontren Kankemenag Kab. Bangkalan. Dalam laporannya Ketua Panitia KH. Taufikurrahman, SHI menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, 10 dari PP. Darus Salaam, 10 perwakilan dari ponpes yang ada di Kab. Sampang dan 10 dari Kab.Bangkalan. Ketua panitia menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang telah memberi kepercayaan pada PP. Darus Salaam untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini. Tidak lupa Kankemenag Kab, Sampang dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, peserta dan instruktur kegiatan ini. H. Mashari, M.MPd berharap agar peserta bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini, dan mampu mengaplikasikan ilmunya dengan membuka servis yang islami dan menularkan ilmu yang diperoleh kepada teman-teman pondoknya. Acara dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jatim yang dalam hal ini diwakili oleh Kasi Pelayanan Pondok pada Masyarakat Bidang Pekapontren, Drs. H. Sholeh AZ, M.Si. Saya ucapkan terima kasih kepada pengasuh ponpes Darus Salam atas kesediannya menyiapkan tempat, baik asrama peserta dan instruktur kegiatan ini. Kakanwil berharap kegiatan ini berlangsung sukses, serta membawa hikmah dan barokah bagi peserta. z Lely PEMBINAAN MTQ KAFILAH KABUPTEN SAMPANG Membawa nama harum Kabupaten merupakan impian yang diidamkan bagi setiap orang, terutama bagi kafilah MTQ Kab. Sampang. LPTQ Kab. Sampang mengadakan pembinaan MTQ selama bulan Pebruari dan Maret 2011 pada setiap hari sabtu dan minggu, di rumah masing-masing pembina pada tiap-tiap cabang. Bertindak sebagai pelaksana tekhnis Kasi Penamas Kankemenag kab. Sampang, Nurmaluddin, SE, M.MPdI, Diharapkan dengan adanya pembinaan ini agar kafilah MTQ nantinya mampu bersaing pada even MTQ tingkat Provinsi Jatim di Kabupaten Madiun, dan perolehan juara dapat meningkat dari tahun sebelumnya, ujarnya dengan nada serius. Adapun cabang-cabang MTQ yang dibina yaitu, Tartil dan tilawah remaja bertempat di ponpes Darul Quran, yang dibina oleh ust. H. Mudai Bakri dan Nyai Muasseh.Tilawah anak-anak dan dewasa bertempat di ponpes Nurul Hidayah, dengan Pembina KH. Faisol Muqoddas dan Nyai Hj. Fatimah. Tahfid 1 juz dan 5 juz tilawah di rumah KH. Wahid Hasyim. Tahfid 10, 20,

dan 30 juz bertempat di ponpes As-Saidiyah dengan Pembina KH. Aunur Rofik dan Ust. Hasan Basri, Syarhil Quran, Fahmil Quran, dan Tafsir Quran dibina oleh KH. Ainul Fitri. Sedangkan untuk Khottil Quran dibina oleh Ust. Moh. Rodi. z Lely

SUMENEP
LOMBA KREATIVTTAS Bertempat di area MIN Tarate Sumenep, Minggu (27/3), berlangsung lomba kreativitas mewarnai untuk kategori PAUD, RA, TK se-Kab. Sumenep, yang diikuti oleh 635 peserta. Dalam laporannya, Drs. Basuki Anwar, M.MPd, Kepala MIN Tarate mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya lomba kreativitas mewarnai adalah agar tumbuh dan berkembangnya daya nalar anak dan memperkenalkan lebih dini pada masyarakat tentang keberadaan MIN, agar membumikan keberadaan MIN Tarate yang terletak di jantung kota Sumenep pada khususnya, dan Madura pada umumnya. Sementara itu, Plt. Kakankemenag, Drs H. Hosnan M.Pd.I, dalam kata sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi, mengatakan bahwa dalam lomba kreativitas warna diharapkan nantinya muncul regenerasi bangsa yang cerdas, amanah, dan bertanggungjawab. Oleh karenanya, lebih dini guru hendaknya lebih responsif dan dapat memberikan fasilitas, sarana agar anak tumbuh kreatif dalam menyalurkan bakat dan seni, sehingga muncullah anak-anak bangsa yang cerdas dan inovatif, ujarnya. Adapun yang meraih juara I TK. Tat Wan SI, juara II. TK Widuri dan juara III diraih TK Pertiwi kota. Juga dipilih juara harapan I sampai dengan X. Para pemenang mendapatkan tropi, piagam, souvenir dan buku tabungan. z Ujang KABID PEKAPONTREN HADIRI DIKTERAPAN Bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Jambu Kecamatan Lenteng, (17/4), berlangsung pembukaan program Pendidikan Anak Bangsa (DIKTERAPAN) yang dihadiri Bupati Sumenep, Kabid Pekapontren, Plt. Kakankemenag dan Kasi Pekapontren beserta Humas. Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum KH. Taufikur Rahman, dalam sambutannya mengatakan program DIKTERAPAN yang ditujukan bagi santri madrasah yang tidak mampu atau santri miskin sangatlah dibutuhkan, karena dari biaya pendidikan dan akomodasi lainnya ditanggung oleh pemerintah. Pihaknya pun merasa bangga karena dari Kab. Sumenep terjaring sejumlah 50 anak. Plt. Kepala Kankemenag Kab. Sumenep Drs. H. Hosnan, M.Pd.I mengatakan bahwa untuk mencerdaskan kehidupan umat khususnya santri tidak mampu, miskin dan terlantar yang dikarenakan beberapa faktor diantaranya baik lingkungan dan keluarga maka melalui jalur DIKTERAPAN diharapkan nantinya muncul anak bangsa yang cerdas, terampil, dan mencintai agamanya. Dalam pidato amanahnya Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim, M.Si mengatakan, sungguh masalah kemiskinan harus diberantas menuju kemakmuran dan kemaslahatan umat. Program DIKTERAPAN nantinya diharapkan membantu secara tuntas santri miskin menuju bangsa yang beradab dan cerdas tapi penuh dengan nilai-nilai spiritual. Oleh karena itu bahwa tiga lingkaran setan yang harus segera diputus adalah miskin, bodoh dan lemah ekonomi. Bersama pemerintah dan masyarakat, insya Allah kita bisa melewati hal yang sulit ini, ujarnya. z Ujang

BANGKALAN
CALON KAFILAH MTQ MULAI MENYIAPKAN DIRI MTQ propinsi yang akan digelar di Madiun pada 19-26 Juni mendatang mulai tercium aroma persiapannya di daerahdaerah. Dalam rangka itulah, Kankemenag Kab. Bangkalan mulai mempersiapkan pasukannya. Pada 07 April yang lalu, semua calon kafilah dari segala cabang MTQ berkumpul di aula al-Ikhlas Kankemenag untuk mengikuti seremonial pembukaan pembinaan calon kafilah MTQ. Dijadwalkan hadir, selain pejabat terkait, juga para Pembina calon kafilah MTQ. Kabag Kesra Pemda Kab. Bangkalan, Drs. Syaiful Fachri, MM., membacakan sambutan Bupati Bangkalan menyatakan bahwa pembinaan dimaksudkan untuk mempersiapkan calon kafilah yang akan berangkat ke tingkat propinsi. Mengingat masih adanya penjaringan calon kafilah, maka diharapkan peserta yang tidak terjaring tidak lalu putus asa dan terus berlatih mengasah prestasi. Acara seremonial kemudian dilanjutkan dengan pembinaan dari para pembiana MTQ di Kab. Bangkalan di bawah kordinasi seksi Penamas Kankemenag Kab. Bangkalan. H.Mudakkir SH., M. Pd. I., selaku Kasi Penamas Kankemenag Kab. Bangkalan berharap semua peserta bisa menyiapkan diri semaksimal mungkin dalam pembinaan kali ini. z Sulaiman PENILAIAN KINERJA KUA DAN KELUARGA SAKINAH TINGKAT PROPINSI Rabu, (13/4), ada acara istimewa di KUA Kecamatan Blega. Kantor ini kedatangan tamu team penilai lomba KUA teladan dan Keluarga Sakinah tingkat Propinsi. Ya, memang KUA Kec. Blega terpilih mewakili KUA se-wilker Madura untuk lomba tersebut. Dengan demikian, KUA Kec. Blega akan berkompetisi dengan 6 KUA terbaik dari 6 wilker lainnya se Jawa Timur. Plt. Kepala Kankemenag Kab. Bangkalan, Drs. H. Moch. Amin Mahfud, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh Tim Penilai dari Propinsi dan serta mengapresiasi usaha dan kerja keras Kepala KUA Kec. Blega dan seluruh staff yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk lomba tersebut. Diharapkan, melalui lomba KUA Teladan dan Keluarga Sakinah, KUA Kec. Blega ke depan bisa menjadi contoh dan kebanggaan Kabupaten Bangkalan. Kabid Urais kanwil Kemenag Prov. Jatim, H. Nurcholis, SH., M. Ag., sebagai ketua team penilai dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba ini sangat penting karena KUA sebagai kepanjangan tangan dari Dirjen Bimas Islam dan Menteri Agama di tingkat Kecamatan tugas pokoknya tidak hanya masalah nikah tapi juga menyangkut Haji, Wakaf, Majelis Taklim dan lain-lain. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa penilaian nantinya bersifat menyeluruh, mulai visi misi, sistem dan prosedur pelayanan, SDM, sarana prasarana, pemahaman terhadap hukum dan Undang-undang serta performance Kepala KUA. Sedangkan metode yang dipakai adalah Metode Kunjungan dan Test Wawancara. z Sulaiman

MPA 296 / Mei 2011

57

Anda mungkin juga menyukai