Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI JALAN OTTO ISKANDAR DINATA RT 10


KELURAHAN SUNGAI DAMA KECAMATAN SAMARINDA ILIR

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Ajie Intan Ratnasari
Antonia Abon
Fadly Abdul Hakim
Melliyana
Risky Eka Iman
Sendi Agung Waluyo
Sofia Khattarina
Yuli Novitasari
Yuliana Mersi

akademi keperawatan pemerintah propinsi


Kalimantan timur

samarinda 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian
Tahap awal dari asuhan keperawatan komunitas adalah pengkajian data
yang dilakukan secara langsung kepada komunitas ataupun secara tidak
langsung dengan menggunakan metode wawancara dengan ketua RT maupun
dengan Whildsheld survey.

Data wawancara
1. Ketua RT mengatakan sebagian besar warganya pernah menderita ISPA
2. warga sekitar wilayah kelurahan Sungai Dama mengatakan bahwa dalam 3
bulan terakhir anggota keluarganya menderita batuk dan gatal-gatal
3. Tn. E mengatakan Lingkungan rumah rawan banjir 1 bulan sekali

Data Observasi
1.

Lingkungan perumahan di RT 24 Kelurahan Sungai Dama


padat

2.

Banyak sampah berserakan dijalan

3.

Pembuangan sampah yang terbuka disekitar rumah

4.

Dilingkungan rumah banyak lalat/nyamuk

5.

Letak rumah warga di tepi jalan yang banyak dilewati


kendaraan

Analisa : Diagram diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt. 24 Kelurahan Sungai


Dama Kec. Samarinda Ilir, dengan jumlah penduduk tertinggi adalah 54 % pria.
Ditinjau dari prospektif kesehatan informasi akan mudah dan cepat disampaikan /
menyebar.

Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt. 24 kel. Sungai


Dama kec. Samarinda Ilir terdiri dari suku Jawa 37%. Ditinjau dari prospektif
kesehatan masyarakat yang bersuku jawa budaya gotong royongnya tinggi
yang menunjang dalam upaya kesehatan.

Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk RT. 24 kel. Sungai


Dama kec. Samarinda Ilir. berdasarkan pendidikan tertinggi yang terbanyak
SMA 35%. Dengan tingkat pendidikan ini secara sederhana belum begitu
mampu memahami masalah kesehatan.

Analisa : Berdasarkan diagram di atas, pekerjaan warga adalah pelajar 39%


dan belum bekerja 36% yang tertinggi diluar pekerja swasta dan PNS.
Sehingga mempengaruhi untuk menunjang di bidang kesehatan.

Analisa :
kesehatan

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pelayanan


yang

digunakan

penduduk

Rt.24

Kel.

Sungai

Dama

Kec.

Samarinda Ilir puskesmas 48%. Dengan menggunakan puskesmas sebagai


pelayanan kesehatan keluarga maka berarti warga telah memahami dan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Analisa : 34% masyarakat di RT 24 kelurahan Sungai Dama kec. Samarinda Ilir


menderita ISPA, hal ini menunjukan masih kurang pengetahuan tentang penyakit
ISPA.

Analisa : Data diatas dapat diketahui bahwa penduduk Rt.24 kel. Sungai
dama

kec. Samarinda Uilir 92% masyarakat memotong dahulu kemudian

dicuci. Hal ini cukup merugikan karena dapat menurunkan kadar gizi yang
beresiko kekurangan zat gizi.

Analisa : Dari data diatas diketahui bahwa penduduk Rt.24 Kel. Sungai dama
Kec. Samarinda ilir 62 % menyimpan makanan dalam keadaan tertutup. Hal
ini

menunjukkan

makanan.

warga

cukup

memahami

cara

menjaga

kebersihan

Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa penduduk RT.24 kel. Sungai
dama kec. Samarinda ilir sebanyak 100% mencuci tangan sebelum makan.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Rt.24
menjaga kebersihan perseorangan.

telah memahami cara

Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa penduduk RT.24 kel. Sungai dama
kec. Samarinda ilir sebanyak 50% memberi makanan tambahan kepada anaknya
pada usia 3 bulan . Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Rt.24 masih banyak
yang tidak mau repot dalam memenuhi kebutuhan anaknya mereka lebih ingin
mempercepat pemberian makanan tambahan sehingga jangka panjangnya dapat
mempengaruhi sitem pencernaan anak .

Analisa : Berdasarkan data di atas 100% masyarakat di RT 24 Kel. sungai


dama

Kec.Samarinda ilir teratur melakukan penimbangan bayi/ balitanya.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiki pengetahuan tentang


pentingnya memeriksakan kesehatan bayi/ balita secara teratur.

Analisa : Dari data di atas menunjukan bahwa penduduk Rt. 24K el. Sungai
dama Kec. Samarinda ilir melakukan penimbangan bayi /balita di posyandu
sebesar

100

%.

Dengan

dilakukan

mengantisipasi terjadinya BBLR

penimbangan

secara

rutin

akan

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa penduduk Rt.24 Kel.


Sungai dama Kec. Samarinda ilir mengenai cara keluarga mengatasi cacingan
pada anak terdapat 60% keluarga memberikan obat cacing, hal ini
menunjukan warga dapat menangani atau mencegah balitanya dari penyakit
cacingan.

Analisa : Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa penduduk di Rt.24


Kel.Sungai

dama

Kec.Samarinda

ilir

memelihara

kuku

anak

dengan

memotong kuku memotong jika panjang 64 %, sehingga hal ini dapat


meminimalkan terjadinya penyakit cacingan.

Analisa : Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 75% anak RT. 24


kel. Sungai dama kec. Samarinda ilir mandi 2 kali/hari, menunjukkan warga
telah memahami tentang kebersihan diri perseorangan.

Analisa : Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kegiatan remaja


di waktu luang di Rt.24 Kel. sungai dama Kec.Samarinda ilir yaitu kumpul-

kumpul 34%, hal ini merupakan bahwa warga lebih cenderung berinteraksi
degan orang lain hal ini dapat meningkatkan resiko tertularnya penyakit .

Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt.24 Kel. sungai dama
Kec.Samarinda ilir berdasarkan cara keluarga menghadapi masalah remaja
yaitu

54%

dengan

mendapatkan solusi.

diskusi.

Dengan

berdiskusi

akan

lebih

mudah

Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt.24 Kel. sungai


dama Kec.Samarinda ilir berdasarkan prilaku remaja yaitu 62% sering marahmarah yang merupakan cara yang paling sering remaja lakukan apabila
sering tertekan atau mengalami masalah hal ini berdampak buruk terhadap
komunikasi dengan keluarga .

Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt.24 Kel. Sungai dama
Kec. Samarinda ilir berdasarkan cara keluarga menghadapi masalah remaja
yaitu

54%

dengan

mendapatkan solusi.

diskusi.

Dengan

berdiskusi

akan

lebih

mudah

Analisa : Berdasarkan data di atas diketahui bahwa penduduk Rt.24 Kel.


Sungai dama Kec. Samarinda ilir 100% mendapat informasi tentang
kesehatan lansia.

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa kegiatan lansia di rumah


pada Rt.24 Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebesar 67% melakukan kerja
sehari-hari

sehingga

menyerang lansia.

meminimalkan

terjadinya

penyakit

yang

akan

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa kegiatan lansia di rumah


pada Rt.24 Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir melakukan kerja sehari-hari
sehingga meminimalkan terjadinya penyakit yang akan menyerang lansia.

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa lansia Rt.24 Kel.Sungai


dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 67% memeriksa kesehatannya ke dokter
praktik, Hal ini menunjukkan lansia telah mengerti cara memanfaatkan
fasilitas kesehatan lansia.

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa penduduk Rt.24


Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir 44% membuang sampah di tempat
sampah terbuka. Hal ini dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan dan

beresiko tinggi terhadap timbulnya penyakit pencernaan (diare, thypoid).

Analisa : Berdasarkan data di atas menunjukan masyarakat di Rt.24


Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir 76% yang membuang ke tempat
sampah. Hal ini dapat mencegah dari penyakit demam berdarah

Analisa : Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50%


masyarakat di Rt.24 Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir pernah mengalami
banjir.

Kondisi

ini

berhubungan

dengan

keadaan

lingkungan

dan

menunjukkan keadaan lingkungan di RT.24 yang belum baik sehingga


berisiko dari penyakit demam berdarah, penyakit kulit, dan penyakit
pencernaan.

Analisa : Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa frekuensi terjadinya


banjir dalam sebulan di Rt.24 Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir yang
terjadi sebanyak 1 kali dalam sebulan yaitu sebesar 100% Keadaan ini

berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan hal ini menunjukkan


kesehatan lingkungan yang perlu diperhatikan.

Analisa : Berdasarkan data di atas menunjukkan masyarakat

di Rt.24

Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir membuang air limbah ke Got depan


rumah 66%, ini menunjukan masyarakat RT 24 sadar akan kesehatan, hal ini
dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk

Analisa : Berdasarkan diagram di atas menunjukan bahwa frekuensi


pembersihan got di Rt.24 Kel.Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 84%

aliran gotnya lancar. Keadaan ini berhubungan dengan kesehatan lingkungan


dan hal ini menunjukkan kesehatan lingkungan yang perlu diperhatikan

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 84 % membersihkan got
di depan rumahnya, dan Hal ini merupakan tindakan warga yang baik dalam
menjaga lingkungan sekitar rumahnya dan menguragi terjadinya resiko
gangguan kenyamananan akibat pencemaran udara akibat bau got .

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 47 % membersihkan got
didepan rumahnya sebanyak 1x, dan dan Hal ini merupakan tindakan warga
yang baik dalam menjaga lingkungan sekitar rumahnya dan menguragi
terjadinya resiko gangguan kenyamananan akibat pencemaran udara akibat
bau got.

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 96% pencahayaan
dirumahnya pada waktu siang hari berasal dari pintu dan ventilasihal ini
menunjukan bahwa pencahayaannya sudah baik tanpa mengunakan listrik
sehingga dapat mengurangi pengeluuaran masayarakat dalam membayar
listrik .

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 92% banyak lalat/nyamuk
sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga .hal ini dapat menghindarkan dari resiko meningkatnya
penyakit akibat dari perantara lalat/nyamuk .banyaknya lalat/nyamuk ini juga
menunjukan lingkungan RT 24 masih belum mempunyai lingkungan yang
sehat .

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 42 % menggunakan obat
nyamuk bakar jika lingkungan rumahnya banyak lalat atau nyamuk sehingga
dapat mencemari lingkungan dan merupakan faktor resiko timbunya penyakit
ISPA

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 96 % menggunakan
sumber air minum sehari-hari berasal dari PDAM hal ini merupakan sumber air
yang digunakana masyarakat sudah layak digunakan .

Analisa : Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa masyarakat di RT. 24


kel. Sungai dama kec. Samarinda ilir sebanyak 96% menggunakan tempat
penampungan

air

minum

tertutup

sehingga

dapat

menghindari

perkembangbiakan nyamuk.

Analisa : Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa masyarakat di RT. 24


kel. Sungai dama

kec. Samarinda ilir sebanyak 40% menguras bak

penampungan air minum sehingga dapat menghindari perkembangbiakan


nyamuk.

Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa pada penampungan air milik
warga RT 24 kel. Sungai dama kec. Samarinda ilir sebanyak 80% tidak ada
jentik nyamuknya. Menunjukkna warga terhindar dari DBD

Analisa : masyarakat RT 24 kel. Sungai dama kec. Samarinda iir mengolah


air dengan cara
pencernaan.

diendapkan 44%. Menunjukkan beresiko terjadi penyakit

Analisa : Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa masyarakat RT.24


Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 96% warga memiliki jamban
sendiri. Hal ini terhindar dari penyakit menular

Analisa : Berdasarkan data di atas dapat di ketahui bahwa masyarakat RT.24


Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir memiliki jenis jamban leher angsa
sebanyak 92% , dengan penggunaan jamban leher angsa dapat mengurangi
resiko terkena penyakit pencernaan.

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat


RT.24 Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 100 % memiliki septik
tank sebagai penampung tinja, dan Hal
sanitasi lingkungan baik.

ini merupakan indikator bahwa

Analisa : Berdasarkan data diatas diketahui bahwa masyarakat masyarakat RT.24


Kel. Sungai dama Kec.Samarinda ilir sebanyak 61 % memiliki jarak jamban dengan
sumber air < 10 meter, Hal ini sangat beresiko sekali terhadap pencemaran air
yang digunakan masyarakatnya sehingga dapat menyebabkan munculnya gatalgatal, akibat kurang efektifnya penyerapan air.

A. Analisa Data
No

ANALISA DATA

MASALAH

ETIOLOGI

1. DATA SUBYEKTIF

Resiko

peningkatan - Ketidak tahuan masyarakat

- Dari hasil wawancara penyakit ISPA RT 24


dengan masyarakat di
banyak

Kelurahan Sungai

yang Dama

warga

perawatan

ISPA
disana terlalu dekat
- Keadaan jalan yang sempit

keluarganya menderita
batuk pilek

dan sangat dekat dengan

DATA OBJEKTIF
- Terdapat

cara

Kecamatan - Jarak antar rumah yang ada

Samarinda Ilir

mengeluhkan

tentang

pusat kegiatan masyarakat

19

jiwa

mengalami ISPA.
- Sebanyak

14 KK

memiliki

pendidikan

(pasar)

sehingga

asap

kendaraan

umum sangat

mudah masuk ke dalam


rumah

terakhir SMP
- 25 KK pencahayaan
melalui

pintu

dan

ventelisasi
2. DATA SUBJEKTIF
-

Tingginya

Dari hasil wawancara

kejadian

dengan

warga

di

pada

sekitar

RT

24

masyarakat di sekitar - Kurangnya

kelurahan

Sungai

warga
Kelurahan

Sungai

mengeluhkan

kecamatan Samarinda

gatal-

Ilir

DATA OBJEKTIF
Angka kejadian gatalgatal selama 3 bulan
terakhir sebanyak 28
%
-

RT 24

gatal-gatal

Dama Banyak yang


gatal
-

angka - Ketidak tahuan masyarakat

Di lingkungan rumah
banyak

lalat

dan

Dama

tentang cara pengelolaan


air
masyarakat
bersih.

kemampuan
untuk

hidup

nyamuk 76 %
-

Terdapat

genangan

air 71 %

A. Diagnosa Keperawatan Komunitas Berdasarkan Prioritas


1. Resiko peningkatan penyakit ISPA RT 24 di
Kecamatan

Samarinda

Ilir

berhubungan

Kelurahan Sungai Dama


dengan

Ketidak

tahuan

masyarakat tentang cara perawatan ISPA, Jarak antar rumah yang ada
disana terlalu dekat, Keadaan jalan yang sempit dan sangat dekat dengan
pusat kegiatan masyarakat (pasar) sehingga asap kendaraan umum sangat
mudah masuk ke dalam rumah
2. Tingginya angka kejadian gatal-gatal pada warga masyarakat di sekitar RT
24

Kelurahan Sungai Dama kecamatan Samarinda Ilir berhubungan

dengan

Ketidak

tahuan

masyarakat

tentang

cara

pengelolaan

air,

Kurangnya kemampuan masyarakat untuk hidup bersih.

B. Perencanaan
Perencanaan disusun berdasarkan masalah yang ada dan dilaksanakan
bersama-sama dengan masyarakat pada saat pertemuan penyajiaan data,
tanggal 20 Desember 2012, rencana disusun bersama sama masyarakat
dengan penyusunan Planning Of Action (POA). Adapun rencana yang disusun
dari tiap masalah sebagai berikut :
1. Resiko peningkatan penyakit ISPA RT 24 di
Kecamatan

Samarinda

Ilir

berhubungan

Kelurahan Sungai Dama


dengan

Ketidak

tahuan

masyarakat tentang cara perawatan ISPA, Jarak antar rumah yang ada
disana terlalu dekat, Keadaan jalan yang sempit dan sangat dekat dengan
pusat kegiatan masyarakat (pasar) sehingga asap kendaraan umum sangat
mudah masuk ke dalam rumah

Tujuan jangka panjang menurunnya angka kesakitan penyakit infeksi


saluran pernafasan atas dalam waktu 1 tahun.
Tujuan jangka pendek adalah setelah dilakukan penyuluhan selam 30
menit, masyarakat RT 24 kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda
ilir mengetahui dan mengerti lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA
yaitu perumahan yang padat, banyaknya debu, TPA yang dekat dengan
pemukiman
Perencanaan
Pada hari Kamis, tanggal 20 Desember 2012 pukul 16.00 wita kami
akan melakukan penyuluhan tentang ISPA yang rencananya akan kami
lakukan di puskesmas pembantu, dimana sasarannya adalah bapakbapak dan ibu-ibu RT 24 yang berjumlah 40 anggota.

2. Tingginya angka kejadian gatal-gatal pada warga masyarakat di sekitar RT


24

Kelurahan Sungai Dama kecamatan Samarinda Ilir berhubungan

dengan

Ketidak

tahuan

masyarakat

tentang

cara

pengelolaan

air,

Kurangnya kemampuan masyarakat untuk hidup bersih.


Tujuan jangka panjang yaitu berkurangnya penderita gatal-gatal di
kelurahan sungai dama dalam waktu 1 tahun.
Tujuan jangka pendek adalah masyarakat RT 24 kelurahan Sungai Dama,
Kecamatan

Samarinda

ilir

diharapkan

setelah

diberikan

penyuluhan

kesehatan selama 30 menit mengerti tentang lingkungan yang dapat


menyebabkan gatal-gatal, yaitu banjir, dan sampah.
Perencanaan
a.

Pada hari kamis, tanggal 20 Desember 2012 pukul


16.00 wita kami akan melakukan penyuluhan tentang gatal-gatal yang
rencananya akan kami lakukan di puskesmas pembantu, dimana
sasarannya adalah bapak bapak dan ibu-ibu RT 24 yang berjumlah
40 anggota.

b.

Pada hari minggu, tanggal 23 Desember 2012


pukul 07.00 wita. Kami akan melakukan gotong royong di RT. 24
Kelurahan

Sungai

Dama,

Kecamatan

Samarinda

Ilir,

untuk

membersihkan bak penampungan sampah umum, menguras bak


penampungan.

Anda mungkin juga menyukai