DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Ajie Intan Ratnasari
Antonia Abon
Fadly Abdul Hakim
Melliyana
Risky Eka Iman
Sendi Agung Waluyo
Sofia Khattarina
Yuli Novitasari
Yuliana Mersi
samarinda 2012
A. Pengkajian
Tahap awal dari asuhan keperawatan komunitas adalah pengkajian data
yang dilakukan secara langsung kepada komunitas ataupun secara tidak
langsung dengan menggunakan metode wawancara dengan ketua RT maupun
dengan Whildsheld survey.
Data wawancara
1. Ketua RT mengatakan sebagian besar warganya pernah menderita ISPA
2. warga sekitar wilayah kelurahan Sungai Dama mengatakan bahwa dalam 3
bulan terakhir anggota keluarganya menderita batuk dan gatal-gatal
3. Tn. E mengatakan Lingkungan rumah rawan banjir 1 bulan sekali
Data Observasi
1.
2.
3.
4.
5.
Analisa :
kesehatan
digunakan
penduduk
Rt.24
Kel.
Sungai
Dama
Kec.
Analisa : Data diatas dapat diketahui bahwa penduduk Rt.24 kel. Sungai
dama
dicuci. Hal ini cukup merugikan karena dapat menurunkan kadar gizi yang
beresiko kekurangan zat gizi.
Analisa : Dari data diatas diketahui bahwa penduduk Rt.24 Kel. Sungai dama
Kec. Samarinda ilir 62 % menyimpan makanan dalam keadaan tertutup. Hal
ini
menunjukkan
makanan.
warga
cukup
memahami
cara
menjaga
kebersihan
Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa penduduk RT.24 kel. Sungai
dama kec. Samarinda ilir sebanyak 100% mencuci tangan sebelum makan.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Rt.24
menjaga kebersihan perseorangan.
Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa penduduk RT.24 kel. Sungai dama
kec. Samarinda ilir sebanyak 50% memberi makanan tambahan kepada anaknya
pada usia 3 bulan . Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Rt.24 masih banyak
yang tidak mau repot dalam memenuhi kebutuhan anaknya mereka lebih ingin
mempercepat pemberian makanan tambahan sehingga jangka panjangnya dapat
mempengaruhi sitem pencernaan anak .
Analisa : Dari data di atas menunjukan bahwa penduduk Rt. 24K el. Sungai
dama Kec. Samarinda ilir melakukan penimbangan bayi /balita di posyandu
sebesar
100
%.
Dengan
dilakukan
penimbangan
secara
rutin
akan
dama
Kec.Samarinda
ilir
memelihara
kuku
anak
dengan
kumpul 34%, hal ini merupakan bahwa warga lebih cenderung berinteraksi
degan orang lain hal ini dapat meningkatkan resiko tertularnya penyakit .
Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt.24 Kel. sungai dama
Kec.Samarinda ilir berdasarkan cara keluarga menghadapi masalah remaja
yaitu
54%
dengan
mendapatkan solusi.
diskusi.
Dengan
berdiskusi
akan
lebih
mudah
Analisa : Data diatas menunjukkan bahwa penduduk Rt.24 Kel. Sungai dama
Kec. Samarinda ilir berdasarkan cara keluarga menghadapi masalah remaja
yaitu
54%
dengan
mendapatkan solusi.
diskusi.
Dengan
berdiskusi
akan
lebih
mudah
sehingga
menyerang lansia.
meminimalkan
terjadinya
penyakit
yang
akan
Kondisi
ini
berhubungan
dengan
keadaan
lingkungan
dan
di Rt.24
air
minum
tertutup
sehingga
dapat
menghindari
perkembangbiakan nyamuk.
Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa pada penampungan air milik
warga RT 24 kel. Sungai dama kec. Samarinda ilir sebanyak 80% tidak ada
jentik nyamuknya. Menunjukkna warga terhindar dari DBD
A. Analisa Data
No
ANALISA DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1. DATA SUBYEKTIF
Resiko
Kelurahan Sungai
yang Dama
warga
perawatan
ISPA
disana terlalu dekat
- Keadaan jalan yang sempit
keluarganya menderita
batuk pilek
DATA OBJEKTIF
- Terdapat
cara
Samarinda Ilir
mengeluhkan
tentang
19
jiwa
mengalami ISPA.
- Sebanyak
14 KK
memiliki
pendidikan
(pasar)
sehingga
asap
kendaraan
umum sangat
terakhir SMP
- 25 KK pencahayaan
melalui
pintu
dan
ventelisasi
2. DATA SUBJEKTIF
-
Tingginya
kejadian
dengan
warga
di
pada
sekitar
RT
24
kelurahan
Sungai
warga
Kelurahan
Sungai
mengeluhkan
kecamatan Samarinda
gatal-
Ilir
DATA OBJEKTIF
Angka kejadian gatalgatal selama 3 bulan
terakhir sebanyak 28
%
-
RT 24
gatal-gatal
Di lingkungan rumah
banyak
lalat
dan
Dama
kemampuan
untuk
hidup
nyamuk 76 %
-
Terdapat
genangan
air 71 %
Samarinda
Ilir
berhubungan
Ketidak
tahuan
masyarakat tentang cara perawatan ISPA, Jarak antar rumah yang ada
disana terlalu dekat, Keadaan jalan yang sempit dan sangat dekat dengan
pusat kegiatan masyarakat (pasar) sehingga asap kendaraan umum sangat
mudah masuk ke dalam rumah
2. Tingginya angka kejadian gatal-gatal pada warga masyarakat di sekitar RT
24
dengan
Ketidak
tahuan
masyarakat
tentang
cara
pengelolaan
air,
B. Perencanaan
Perencanaan disusun berdasarkan masalah yang ada dan dilaksanakan
bersama-sama dengan masyarakat pada saat pertemuan penyajiaan data,
tanggal 20 Desember 2012, rencana disusun bersama sama masyarakat
dengan penyusunan Planning Of Action (POA). Adapun rencana yang disusun
dari tiap masalah sebagai berikut :
1. Resiko peningkatan penyakit ISPA RT 24 di
Kecamatan
Samarinda
Ilir
berhubungan
Ketidak
tahuan
masyarakat tentang cara perawatan ISPA, Jarak antar rumah yang ada
disana terlalu dekat, Keadaan jalan yang sempit dan sangat dekat dengan
pusat kegiatan masyarakat (pasar) sehingga asap kendaraan umum sangat
mudah masuk ke dalam rumah
dengan
Ketidak
tahuan
masyarakat
tentang
cara
pengelolaan
air,
Samarinda
ilir
diharapkan
setelah
diberikan
penyuluhan
b.
Sungai
Dama,
Kecamatan
Samarinda
Ilir,
untuk