Anda di halaman 1dari 0

5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Tidur
Istirahat dan tidur sangat penting bagi kesehatan. Jika seseorang yang
sedang sakit memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dibandingkan pada
umumnya. Seringkali, seseorang lemah karena menggunakan energi secara
berlebihan dalam melakukan aktivitas kehidupannya sehari-hari. Istirahat
dapat memulihkan kembali energi seseorang, membiarkan individu untuk
mulai berfungsi lagi secara optimal. Ketika seseorang kurang istirahat,
mereka mudah marah, tertekan, dan lelah, serta mereka kesusahan untuk
mengendalikan emosi mereka (Kozier, !!"#.
$idur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis,
atau kebutuhan paling ba%ah dari piramida kebutuhan dasar. $idur adalah
suatu kegiatan relatif tanpa sadar yang penuh, ketenangan tanpa kegiatan
yang merupakan kegiatan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-
masing menyatakan fase kegiatan otak dan &asmaniah yang berbeda ($ar%oto
' (artonah, !!"#.
$idur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status
kesadaran yang ter&adi selama periode tertentu. )eberapa ahli berpendapat
bah%a tidur diyakini dapat memulihkan tenaga karena tidur memberikan
%aktu untuk perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh untuk periode
keter&agaan berikutnya (*otter, !!+#.
$ercukupinya kebutuhan tidur bisa membuat seseorang aktif dan fresh
dalam men&alankan aktivitasnya. $ercukupi disini lebih pada persoalan
kualitas daripada kuantitas. ,rtinya, orang yang tidur lima &am tapi
kualitasnya bagus, lebih baik daripada orang yang tidurnya tu&uh &am tapi
kualitasnya &elek. Kebutuhan tidur sangat tergantung usia, aktivitas, dan
peker&aan seseorang (,man, !!+#.
*eneliti menyimpulkan bah%a tidur adalah kebutuhan dasar manusia
yang bersifat biologis dan fisiologis dalam suatu keadaan berulang-ulang
yang relatif kegiatannya tanpa sadar penuh untuk memperbaiki atau
memulihkan sistem tubuh manusia untuk %aktu ke depan pada periode
ter&aga atau melakukan kegiatan sehari-hari.
1. Fungsi Tidur
-enurut Kozier (!!"#, tidur menggunakan kedua efek psikologis
pada &aringan otak dan organ-organ tubuh manusia. $idur dalam beberapa
cara dapat menyegarkan kembali aktivitas tingkatan normal dan aktivitas
normal pada bagian &aringan otak.
-enurut .e%it (!!/#, istirahat dan tidur yang cukup adalah
sangat penting bagi kesehatan dan pemulihan dari kondisi sakit. *otter
(!!+# berpendapat bah%a, selama tidur 012- bermanfaat dalam
memelihara fungsi &antung dan selama tidur gelombang rendah yang
dalam (012- tahap I3# tubuh melepaskan hormon pertumbuhan manusia
untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan khusus seperti sel
4
otak. Selain itu, tubuh menyimpan energi selama tidur dan penurunan la&u
metabolik basal menyimpan persediaan energi tubuh.
Selama tidur semua fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi.
Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi &uga bersantai, perubahan
dalam aktifitas, menghilangkan segala tekanan-tekanan ker&a atau
masalah-masalah lainnya (.ian, !!4#.
-enurut ,man (!!+#, tidur memang sangat penting bagi tubuh
manusia untuk &aringan otak dan fungsi organ-organ tubuh manusia karena
dapat memulihkan tenaga dan berpengaruh terhadap metabolisme tubuh.
Selain itu &uga bisa merangsang daya asimilasi karena tidur terlalu lama
&ustru bisa menimbulkan hal yang tidak sehat dikarenakan tubuh menyerap
atau mengasimilasi sisa metabolisme yang berakibat tubuh men&adi loyo
dan tidak bersemangat saat bangun tidur.
Sehingga tidur berfungsi untuk mengembalikan tenaga untuk
beraktifitas sehari-hari, memperbaiki kondisi yang sedang sakit, tubuh
menyimpan energi selama tidur dan penurunan la&u metabolik basal
menyimpan persediaan energi tubuh.
2. Tahap-Tahap Siklus Tidur
$idur merupakan aktivitas yang melibatkan susunan saraf pusat,
saraf perifer, endokrin kardiovaskuler, respirasi dan muskuloskeletal.
*engaturan dan kontrol tidur tergantung dari hubungan antara dua
mekanisme serebral yang secara bergantian mengaktifkan dan menekan
5
pusat otak untuk tidur dan bangun. Reticular aktivating system (1,S# di
batang otak atas diyakini mempunyai sel khusus dalam mempertahankan
ke%aspadaan dan kesadaran (*otter, !!+#.
a. $idur 12- (rapid eye movement#
$idur 12- merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur
paradoksial yang ditandai dengan mimpi yang bermacam-macam, otot-
otot yang meregang, kecepatan &antung dan pernafasan tidak teratur
(sering lebih cepat#, perubahan tekanan darah, gerakan otot tidak
teratur, gerakkan mata cepat, pembebasan steroid, sekresi lambung
meningkat dan ereksi penis pada pria. Saraf-saraf simpatetik beker&a
selama tidur 12-, diperkirakan ter&adi proses penyimpanan secara
mental yang digunakan sebagai pela&aran, adaptasi psikologis dan
memori (*otter, !!+#. *ada tidur 12-, otak beker&a sangat aktif dan
metabolisme otak meningkat sampai ! 6. *ada fase ini orang yang
tidur agak susah dibangunkan atau spontan terbangun (Kozier, !!"#.
b. $idur 012- (non rapid eye movement#
$idur 012- merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur
gelombang pendek karena gelombang otak selama tidur 012- lebih
lambat dari pada gelombang alpha dan beta pada orang yang sadar atau
tidak dalam keadaan tidur. $anda tidur 12- adalah mimpi berkurang,
keadaan istirahat, tekanan darah dan kecepatan pernafasan turun,
metabolisme turun dan gerakkan mata lambat (*otter, !!+#. )iasanya
tidur pada malam hari itu adalah tidur 012-. $idur ini sangat dalam,
7
tidur penuh dan dapat memulihkan kembali beberapa fungsi fisiologis.
*ada umumnya, semua proses metabolisme mengacu pada tanda-tanda
vital, metabolisme turun dan aktivitas otot menurun (Kozier, !!"#.
$idur 012- mempunyai empat tahap, yang pertama adalah
tidur tahap I yang merupakan tahap transisi, berlangsung selama lima
menit yang mana seseorang beralih dari sadar men&adi tidur. Seseorang
merasa rileks, mata bergerak, kecepatan &antung dan pernafasan turun
secara &elas. 8elombang alpha se%aktu seseorang masih sadar diganti
dengan gelombang beta yang lebih lambat dan dapat dibangunkan
dengan mudah. Selan&utnya tahap II merupakan tahap tidur ringan dan
proses tubuh menurun. -ata masih bergerak, kecapatan &antung dan
pernafasan turun secara &elas, suhu tubuh dan metabolisme menurun.
8elombang otak ditandai dengan sleep spindles dan gelombang K
komplek yang berlangsung pendek dalam %aktu /! 9 /+ menit. .an
yang tahap III, pada tahap ini kecepatan &antung, pernafasan serta
proses tubuh berlan&ut mengalami penurunan dan sulit dibangunkan.
8elombang otak men&adi lebih teratur dan terdapat penambahan
gelombang delta yang lambat. $erakhir tahap I3, merupakan tahap
tidur dalam, yang ditandai dengan predominasi gelombang delta yang
melambat. Kecepatan &antung dan pernafasan turun, rileks, &arang
bergerak dan sulit dibangunkan dan mengalami " sampai 4 kali siklus
tidur dalam %aktu 5 9 7 &am (Kozier, !!"#.
:
Kekurangan tidur 12- lebih men&engkelkan dan tidak
menyenangkan daripada kekurangan 012-. 0. 1. ;uller don < )
;ohen, dalam =The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods and
Memory in Normal Subects,= mengidentifikasikan bah%a orang yang
kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut kurang berintegrasi
dengan baik dan kurang efekfif mereka menun&ukkan tanda-tanda
kebingungan, curiga dan gampang menyerah. -ereka terlihat
kha%atir, tak merasa aman, mudah marah, dan berpengaruh pada
selera makannya serta menyebabkan orang mengalami banyak
kerugian. *enelitian menun&ukkan bah%a tidur nyenyak lebih penting
dari (tidur# bermimpi. $ubuh mencoba mengembalikan keseimbangan
normalnya diantara tahap-tahap tidur tersebut (.ian, !!4#.
$idur dalam %aktu delapan &am, seseorang akan berkali-kali
mengalami tahap kenyenyakan. Jadi, bukan berarti ketika sudah memasuki
tahap ke-> dan ke-" akan terus berlangsung hingga pagi. (1iyanto, !!7#.
3. Mkanis! Tidur
$idur merupakan suatu urutan keadaan fisiologis yang
dipertahankan oleh integrasi tinggi aktivitas sistem saraf pusat yang
berhubungan dengan perubahan pada sistem saraf periferal, endokrin,
kardiovaskular, pernafasan dan muskular. -ekanisme tidur tergantung
pada hubungan antara dua mekanisme serebral yang mengaktivasi secara
intermiten dan menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan
/!
ter&aga. Sebuah mekanisme menyebabkan ter&aga, dan yang lain
menyebabkan tidur (*otter, !!+#.
(aktu tidur yang paling tepat adalah pada malam hari karena siang
hari secara alamiah digunakan untuk beker&a dan beraktivitas. $idur sangat
berpengaruh terhadap metabolisme tubuh seseorang. Selain itu &uga bisa
merangsang daya asimilasi karena tidur terlalu lama akan menimbulkan
tubuh men&adi loyo dan tidak bersemangat (,man, !!+#.
". Pola Tidur Nor!al
$idur dengan pola yang teratur ternyata lebih penting &ika
dibandingkan dengan &umlah &am tidur itu sendiri. *ada beberapa orang,
mereka merasa cukup dengan tidur selama + &am sa&a pada tiap malamnya
(Kozier, !!"#. Secara umum, durasi atau %aktu lama tidur mengikuti pola
sesuai dengan tahap tumbuh kembang manusia.
a. )ayi,
*ada bayi baru lahir membutuhkan tidur selama /" 9 /7 &am
sehari, pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit +!6 tidur 012- dan
terbagi dalam 5 periode. .an pada bayi tidur selama / 9 /" &am
sehari, sekitar ! 9 >! 6 tidur 12-, tidur lebih lama pada malam hari
dan punya pola terbangun sebentar (,smadi, !!7#.
b. $oddler,
Kebutuhan tidur pada toddler menurun men&adi /! 9 / &am
sehari. Sekitar ! 9 >! 6 tidurnya adalah tidur 12-, banyak. $idur
//
siang dapat hilang pada usia > tahun karena sering terbangun pada
malam hari yang menyebabkan mereka tidak ingin tidur pada malam
hari (,smadi, !!7#.
c. *reschool,
*ada usia prescool biasanya memerlukan %aktu tidur // 9 /
&am semalam. Kebanyakan pada usia ini tidak menyukai %aktu tidur.
)isa &adi anak usia " 9 + mengalami kurang istirahat tidur dan mudah
sakit &ika kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi. Sekitar ! 6 tidurnya
adalah tidur 12- (,smadi, !!7#.
d. ,nak usia sekolah,
,nak usia sekolah tidur antara 7 9 / &am semalam tanpa tidur
siang. ,nak usia 7 tahun membutuhkan %aktu kurang lebih /! &am
setiap malam. $idur 12- pada anak usia ini berkurang sekitar ! 6
(,smadi, !!7#.
e. ,dolesen,
Kebanyakan rema&a memerlukan %aktu tidur sekitar 7 9 /! &am
tiap malamnya untuk mencegah ter&adinya kelemahan dan kerentaan
terhadap infeksi. $idur pada usia ini ! 6 adalah tidur 12-. *ada
rema&a laki-laki megalami Nocturnal Emission (orgasme dan
mengeluarkan cairan semen pada tidur malam hari# yang biasanya kita
kenal dengan istilah mimpi basah (*otter, !!+#.
/
f. .e%asa muda,
*ada masa ini umumnya mereka sangat aktif dan membutuhkan
%aktu tidur antara 5 9 7 &am dalam semalam. Kurang lebih ! 6 tidur
mereka adalah tidur 12-. .e%asa muda yang sehat membutuhkan
cukup tidur untuk berpartisipasi dalam kesibukan aktifitas karena
&arang sekali mereka tidur siang (,smadi, !!7#.
g. .e%asa tengah,
*ada masa ini mungkin akan mengalami Insomnia atau sulit
tidur, mungkin disebabkan oleh perubahan atau sters usia menegah.
-ereka biasanya tidur selama 4 9 7 &am semalam (,smadi, !!7#.
h. .e%asa akhir.
*ada de%asa akhir kebutuhan akan tidurnya kurang dari 4 &am
semalamnya. *eriode tidur 12- cenderung memendek sekitar ! 9 +
6 dan tidur tahap I3 mengalami penurunan (,smadi, !!7#.
-enurut ,man (!!+#, untuk itu diperlukan sebuah pola tidur yang
sehat. ,da beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai itu ?
a. .isiplin %aktu, sebaiknya tentukanlah kapan kita harus tidur dan
kapan harus bangun. *ara ahli tidur menyakini ritme dan &ad%al tidur
yang tetap serta teratur akan memberikan kontribusi positif terhadap
tidur yang sehat.
b. @akukan olahraga secata teratur, olahraga ini diyakini sebagai obat
yang ampuh untuk menetralisir ketegangan fisik dan pikiran. (aktu
yang ideal adalah pagi hari atau sore hari.
/>
c. *erhatikan kondisi ruang tidur. Suasana yang nyaman di dalam kamar
akan sangat menentukan kualitas tidur maka &agalah suasana di dalam
kamar agar selalu nyaman.
d. Asahakan tidak makan sebelum tidur sebab makan pada saat larut
malam atau men&elang tidur, bisa merangsang pencernaan dan
membuat kita sulit untuk meme&amkan mata.
#. Fak$or-Fak$or %ang M!pngaruhi Pola Tidur
Kualitas tidur meru&uk pada kemampuan seseorang untuk dapat
tidur dan mendapatkan tidur 12- dan 012- yang tepat. Kuantitas tidur
adalah &umlah total %aktu tidur seseorang. Baktor yang mempengaruhi
kualitas dan kuantitas tidur, yaitu (Kozier, !!"#?
a. *enyakit,
Sakit yang menyebabkan nyeri dapat menimbulkan masalah
tidur. Seseorang yang sedang sakit membutuhkan %aktu tidur lebih
lama dai pada keadaan normal. Sering sekali pada orang sakit pola
tidurnya &uga akan terganggu karena penyakitnya seperti rasa nyeri
yang ditimbulkan oleh luka, tumor atau kanker pada stadium lan&ut.
b. @ingkungan,
@ingkungan dapat mendukung atau menghambat tidur.
$emperatur, ventilasi, penerangan ruangan, dan kondisi kebisingan
sangat berpengaruh terhadap tidur seseorang.
/"
c. Kelelahan,
Kelelahan akan berpengaruh terhadap pola tidur seseorang.
Semakin lelah seseorang maka akan semakin pendek tidur 12-nya.
d. 8aya hidup,
Crang yang berker&a shift dan sering berubah shiftnya harus
mengatur kegiatannya agar dapat tidur pada %aktu yang tepat.
Keadaan rileks sebelum istirahat merupakan faktor yang berpengaruh
terhadap kemampuan seseorang untuk dapat bisa tidur.
e. Stres emosi,
.epresi dan kecemasan seringkali mengganggu tidur.
Seseorang yang dipenuhi dengan masalah mungkin tidak bisa rileks
untuk bisa tidur. Kecemasan akan meningkatkan kadar norepinephrin
dalam darah yang akan merangsang sistem saraf simpatetik. *erubahan
ini menyebabkan berkurangnya tahap I3 012- dan tidur 12-.
f. Cbat-obatan dan alkohol,
)eberapa obat-obatan berpengaruh terhadap kualitas tidur.
Cbat-obatan yang mengandung diuretik menyebabkan Insomnia, anti
depresan akan memsupresi 12-. Crang yang minum alkohol terlalu
banyak seringkali mengalami gangguan tidur.
g. .iet,
.iet L!troptophan seperti terkandung dalam ke&u dan susu akan
mempermudah orang untuk tidur. <al ini bisa men&elaskan mengapa.
.
/+
seorang yang sebelum tidur meminum susu hangat, karena bisa
membantu seseorang untuk &atuh tidur.
h. -erokok,
0icotin mempunyai efek menstimulasi tubuh dan perokok
seringkali mempunyai lebih banyak kesulitan untuk bisa tidur
dibandingkan dengan yang tidak perokok. .engan menahan untuk
tidak merokok setelah makan malam orang biasanya akan tidur lebih
baik. )anyak perokok melaporkan pola tidurnya men&adi lebih baik
ketika mereka berhenti merokok.
i. -otivasi.
Keinginan untuk tetap ter&aga seringkali berpengaruh terhadap
tidur seseorang. Sebagai contoh adalah saat dimana seorang ingin tetap
ter&aga ketika melihat pertun&ukkan musik, maka orang tersebut akan
tetap ter&aga meskipun dalam keadaan lelah.
&. 'angguan Pola Tidur
a. Insomnia,
Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan
tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada > macam
yaitu insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia
intermitten atau tidak bisa mempertahankan tidur atau sering ter&aga
dan insomnia terminal atau bangun secara dini dan tidak tidak dapat
tidur kembali (*otter, !!+#. Antuk menyembuhkan insomnia, maka
/4
terlebih dahulu harus dikenali penyebabnya. ,rtinya, kalau disebabkan
penyakit tertentu, maka untuk mengobatinya maka penyakitnya yang
harus disembuhkan terlebih dahulu (,man, !!+#.
b. <ipersomnia,
<ipersomnia merupakan kebalikan dari insomnia. <ipersomnia
merupakan kelebihan tidur lebih dari : &am di malam hari dan biasanya
berkaitan dengan gangguan psikologis seperti depresi atau kegelisahan,
kerusakan sistem saraf pusat dan gangguan pada gin&al, hati atau
gangguan metabolisme.
c. *arasomnia,
*arasomnia merupakan suatu rangkaian gangguan yang
mempengaruhi tidur anak-anak seperti somnabulisme (tidur ber&alan#,
ketakutan dan enuresis (mengompol#. 8angguan ini sering dialami
anak secara bersama, diturunkan dalam keluarga atau genetis dan
cenderung ter&adi pada tahap III dan I3 tidur 012-.
d. 0arkolepsi,
0arkolepsi adalah serangan mengantuk yang mendadak pada
siang hari. Sering disebut sebagai serangan tidur. *enyebabnya tidak
diketahui tetapi tidak diperkirakan akibat kerusakan genetik sistem
saraf pusat.
e. ,pnue saat tidur,
,pnue saat tidur adalah periode henti nafas saat tidur. $anda-
tanda yang dapat diamati adalah mengorok dan rasa kantuk berlebihan.
/5
f. Sudden infant death syndrom.
8angguan ini dapat ter&adi pada bayi usia / bulan pertama.
*enyebabnya tidak diketahui. )eberapa ahli berpendapat gangguan ini
disebabkan oleh sistem saraf tidak matang atau apne saat tidur.
8angguan tidur lainnya adalah mengigau atau sering disebut
ngelindur, biasanya terbangun pada tengah malam, kemudian melakukan
beberapa hal dari sekadar bicara sendiri atau ber&alan menu&u ke suatu
tempat (1iyanto, !!7#.
B. In(or!asi Tindakan Kpra)a$an
1. Pngr$ian Pross Kpra)a$an
*roses kepera%atan adalah alat bagi pera%at dalam melaksanakan
tugas, %e%enang dan tanggung &a%ab kepada pasien. *roses kepera%atan
mengalami beberapa perubahan dalam perkembangannya, dia%ali dengan
adanya tindakan kepera%atan berdasarkan instruksi medis bukan karena
metode ilmiah kepera%atan, sehingga memiliki kemandirian atau
ke%enangan sendiri. *roses kepera%atan merupakan cara sistematis yang
dilakukan oleh pera%at bersama pasien dalam menentukan kebutuhan
asuhan kepera%atan dengan melakukan pengka&ian, penentuan diagnosis,
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan serta mengevaluasi hasil yang
telah diberikan dengan berfokus pada pasien dan berorientasi pada tu&uan.
Setiap tahap saling bergantung dan berhubungan (,limul, !!4#.
/7
*roses kepera%atan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan
dalam praktik kepera%atan. <al ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan
problem!solving yang memerlukan ilmu atau teknik dan ketrampilan
interpersonal dan ditu&ukan untuk memenuhi kebutuhan klien atau
keluarga. *roses kepera%atan terdiri dari lima tahap yang se"uensial dan
berhubungan seperti pengka&ian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. $ahap tersebut berintegrasi terhadap funsi intelektual problem!
solving dalam mendefinisikan suatu tindakan pera%atan (0ursalam, !!/#.
*roses kepera%atan terdiri dari lima tahap kepera%atan, yaitu
(,limul, !!4#?
a. $ahap pengka&ian, merupakan kegiatan pengumpulan atau perolehan
data yang akurat dari pasien guna mengetahui permasalahan yang ada.
b. $ahap diagnosis kepera%atan, merupakan keputusan klinis mengenai
seseorang, keluarga atau masyarakatnya sebagai akibat dari masalah
kesehatan atau proses kehidupan ayang aktual atau potensial.
c. $ahap perencanaan, merupakan proses penyusunan berbagai intervensi
kepera%atan yang dibutuhkan untuk mencegah, menghilangkan atau
mengurangi masalah-masalah pasien yang membutuhkan berbagai
pengetahuan dan keterampilan.
d. $ahap tindakan, dalam tahap ini pera%at harus mengetahui berbagai
hal, diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien, teknik
komunikasi, kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman
tentang hak-hak pasien tingkat perkembangan pasien.
/:
e. $ahap evalusi, merupakan tahap terakhir dengan cara menilai se&auh
mana tu&uan dari rencana kepera%atan. *era%at harus memiliki
pengetahuan dan kemampuan untuk memahami, menyimpulkan dan
menghubungkan tindakan kepera%atan pada kriteria hasil.
2. Pngr$ian In(or!asi Tn$ang Tindakan Kpra)a$an
$indakan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mancapai
tu&uan yang spesifik. $ahap tindakan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan ditu&ukan pada nursing oders untuk membantu klien mencapai
tu&uan yang diharapkan (0ursalam, !!/#. Informasi tentang tindakan
kepera%atan adalah memberi pen&elasan tentang hal-hal yang ada pada
tahapan tindakan kepera%atan kepada klien.
*era%at dalam tahap ini harus mengetahui berbagai hal,
diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien, teknik
komunikasi, kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang
hak-hak pasien tingkat perkembangan pasien. $ahap pelaksanaan terdapat
dua tindakan, yaitu tindakan mandiri dan tindakan kolaborasi atau
tindakan interdependen (,limul <, !!4#.
a. Tu*uan Tindakan Kpra)a$an
$u&uan dari tindakan kepera%atan adalah membantu klien
dalam mencapai tu&uan yang telah ditetapkan terdiri dari peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping. Selama tahap pelaksanaan, pera%at terus
!
melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan kepera%atan yang
sesuai dengan kebutuhan klien. Semua tindakan kepera%atan dicatat ke
dalam format yang telah ditetapkan oleh institusi (0ursalam, !!/#.
+. Tahapan Tindakan Kpra)a$an
/# $ahap *ersiapan
$ahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan (0ursalam, !!/#?
a# 1evie% antisipasi tindakan kepera%atan. $indakan
kepera%atan disusun untuk mempertahankan, promosi dan
memulihkan kesehatan klien.
b# -enganalisa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
*era%at harus mengidentifikasi tingkat pengetahuan den tipe
keterampilan yang diperlukan untuk tindakan kepera%atan.
c# -engetahui komplikasi yang akan timbul. *era%at harus
menyadari kemungkinan timbulnya komplikasi sehubungan
tindakan kepera%atan yang akan dilaksanakan yang
memungkinkan pera%at untuk melakukan pencegahan dan
mengurangi resiko yang timbul.
d# -empersiapkan peralatan (resources# yang diperlukan. <al
yang berhubungan dengan tu&uan harus dipertimbangkan yang
meliputi %aktu, tenaga atau personel dan alat.
e# -empersiapkan lingkungan yang kondusif. Keberhasilan
sangat ditentukan oleh perasaan klien yang aman dan nyaman
yang mencakup komponen fisik dan psikologis.
/
f# -engidentifikasi aspek-aspek hukum dan etik. *elaksanaan
tindakan kepera%atan harus memperhatikan unsur-unsur seperti
hak dan ke%a&iban klien, hak dan ke%a&iban dokter atau
pera%at, kode etik kepera%atan dan hukum kepera%atan.
# $ahap *erencanaan atau Intervensi
a# #ndependen, merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
pera%at tanpa bantuan dari tenaga kesehatan lainnya. $ipe ini
dapat dikategorikan men&adi empat, yaitu tindakan diagnostik,
terapeutik, edukatif dan tindakan meru&uk.
b# #nterindependen, men&elaskan suatu kegiatan yang memerlukan
suatu ker&asama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Dependen, $indakan dpndn +rhu+ungan dngan plaksanaan rn,ana
$indakan !dis. Tindakan $rs+u$ !nandakan sua$u ,ara di!ana
$indakan !dis dilaksanakan.
># $ahap .okumentasi
*elaksanaan tindakan kepera%atan harus diikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu ke&adian dalam
proses kepera%atan. ,da tiga tipe sistem pencatatan yang
digunakan pada dokumentasi, yaitu sources!oriented records$
problem!oriented records dan computer!assissted records.

-. .ospi$alisasi
<ospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pasien saat sakit dan dira%at
di rumah sakit. Keadaan ini ter&adi karena pasien berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan asing dan baru sehingga kondisi tersebut merupakan faktor
stresor bagi pasien ((ong, !!!#.
<ospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau
darurat yang mengharuskan pasien untuk tinggal di rumah sakit untuk
men&alani terapi dan pera%atan. <al ini tetap merupakan masalah besar dan
menimbulkan ketakutan serta kecemasan bagi pasien (Supartini, !!"#.
<ospitalisasi &uga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang
dapat men&adi sebab pasien dira%at di rumah sakit (Stevens, /:::#.
)erdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bah%a hospitalisasi
adalah suatu proses karena alasan berencana maupun darurat yang
mengharuskan pasien dira%at tinggal di rumah sakit untuk mendapatkan
pera%atan yang dapat menyebabkan beberapa perubahan psikis pasien.
<ospitalisasi mempengaruhi reaksi pasien berupa sakit, stres, cemas,
dan ketakutan. .ampak dari stres, cemas dan ketakutan selama pasien berada
dalam pera%atan di rumah sakit dapat mengakibatkan pola tidur yang buruk
(Stevens, /:::#.
>
Informasi tentang tindakan
kepera%atan
Pola $idur
Baktor yang mempengaruhi tidur?
*enyakit,
@ingkungan,
Kelelahan,
8aya hidup,
Stres emosi,
Cbat dan alkohol,
.iet,
-erokok,
-otivasi.
Amur
<ospitalisasi
/. Krangka Tori
Skema ./. Kerangka $eori
(Sumber ? Kozier, !!"#
"
0aria+l Indpndn
Informasi $entang $indakan
Kepera%atan
0aria+l /pndn
*ola $idur
1. Krangka Konsp
Skema .. Kerangka Konsep
F. 0aria+l Pnli$ian
3ariabel independen dalam penelitian ini adalah informasi tentang
tindakan kepera%atan sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini
adalah pola tidur.
'. .ipo$sis Pnli$ian
,da hubungan antara informasi tentang tindakan kepera%atan dengan
pola tidur pasien.
+

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen10 halaman
    Cover
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover Dyah
    Cover Dyah
    Dokumen1 halaman
    Cover Dyah
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Penelitian
    Kuisioner Penelitian
    Dokumen5 halaman
    Kuisioner Penelitian
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen6 halaman
    Cover
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • 1 Mutu Konsep Dasar Mutu
    1 Mutu Konsep Dasar Mutu
    Dokumen18 halaman
    1 Mutu Konsep Dasar Mutu
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab I Anak
    Bab I Anak
    Dokumen3 halaman
    Bab I Anak
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Lapsus
    Daftar Pustaka Lapsus
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka Lapsus
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen14 halaman
    Bahan
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover Lapsus ANAK
    Cover Lapsus ANAK
    Dokumen1 halaman
    Cover Lapsus ANAK
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • 10 E00022 D
    10 E00022 D
    Dokumen2 halaman
    10 E00022 D
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover Lapsus ANAK
    Cover Lapsus ANAK
    Dokumen1 halaman
    Cover Lapsus ANAK
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover Status Ujian IKM Dyah
    Cover Status Ujian IKM Dyah
    Dokumen1 halaman
    Cover Status Ujian IKM Dyah
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 PBL Pekauman
    BAB 5 PBL Pekauman
    Dokumen11 halaman
    BAB 5 PBL Pekauman
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover DyahW
    Cover DyahW
    Dokumen1 halaman
    Cover DyahW
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Penelitian
    Kuisioner Penelitian
    Dokumen5 halaman
    Kuisioner Penelitian
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen2 halaman
    DAPUS
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • BAB I Edit
    BAB I Edit
    Dokumen5 halaman
    BAB I Edit
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    Dokumen2 halaman
    DAFTAR ISInaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen20 halaman
    Bab Iii
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pengling
    Makalah Pengling
    Dokumen17 halaman
    Makalah Pengling
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat
  • Lapsus PEB Og
    Lapsus PEB Og
    Dokumen24 halaman
    Lapsus PEB Og
    Dyah Ayu Kusumawarddhani
    Belum ada peringkat