Anda di halaman 1dari 14

M.

Ferry Angriawan A21108913 Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad 21


A. Pentingnya Pemasaran Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Banyak perusahaan sekarang menciptakan posisi Kepala Pemasaran (Chief Marketing Officer atau CMO) untuk mendapatkan posisi pemasaran setara dengan level kepala (chief) lainnya, seperti Eksekutif Kepala (Chief Executive Officer-CEO), Kepala Keuangan (Chief Financial Officer-CFO). Pengambilan keputusan yang tepat tidaklah mudah. Dalam mengambil keputusan, manajer perlu mempertimbangkan hal-hal penting seperti fitur apa yang akan dirancang untuk produk baru, harga yang harus ditawarkan kepada pelanggan, di mana produk itu akan dijual, dan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan. B. Ruang Lingkup Pemasaran 1. Apa itu Pemasaran? Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Definisi pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika menawarkan definisi sebagai berikut : Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pada pertukaran potensial berpikir tentang makna dari mencapai tanggapan yang diinginkan dari pihak

lain. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan nilai pelanggan yang unggul. Definisi sosial manajemen pemasaran yaitu pemasaran merupakan suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 2. Pertukaran dan Transaksi Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Ada lima syarat terjadinya pertukaran, yaitu : a. Sekurang-kurangnya ada 2 pihak b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain c. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu d. Masing-masing pihak berhak untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran e. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan. Pertukaran adalah proses penciptaan nilai karena pada dasarnya memungkinkan keadaan kedua pihak menjadi lebih baik. Kedua pihak terlibat dalam pertukaran jika mereka berunding berusaha untuk mencapai syarat-syarat yang disepakati kedua belah pihak. Bila suatu kesepakatan dicapai, maka suatu transaksi sudah berlangsung. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak. Sebuah transaksi mencakup beberapa dimensi, sekurang-kurangnya dua hal menyangkut kondisi bernilai yang disepakati, waktu kesepakatan, dan tempat kesepakatan. Transaksi berbeda dengan transfer. Hadiah, subsidi, dan kontribusi amal, semuanya adalah transfer.Umumnya orang yang melakukan transfer berharap untuk menerima sesuatu sebagai ganti dari pemberiannya. Para pencari dana profesional memberikan manfaat bagi para donor, seperti nota terima kasih, majalah donor, dan undangan ke perlombaan-perlombaan. Pemasar memperluas konsep pemasaran dengan memasukkan pula studi tentang perilaku transfer sebagai tambahan atas perilaku transaksi. Supaya berhasil melakukan pertukaran, para pemasar menganalisis apa yang diharapkan masing-masing pihak dari sebuah transaksi. Situasi pertukaran yang sederhana dapat dipetakan dengan menunjukkan dua aktor dan keinginan serta penawaran yang berlangsung diantara mereka.

3. Apa yang Dipasarkan? a. Barang Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara. Bukan hanya perusahaan yang memasarkan barang-barang mereka, b. Jasa Jasa mencakup hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbagnan, hotel, sewa mobil, tukang cukur, dan ahli kecantikan, orang-orang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan, juga para profesional yang bekerja dalam atau untuk perusahaan, seperti akuntan, pengacara, insinyur, dokter, progammer, dan konsultan manajemen. c. Acara khusus (event) Pemasar mempromosikan acara-acara khusus yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti pameran dagang yang besar, pementasan seni, dan ulang tahun perusahaan. Acara-acara khusus olahraga global seperti Olimpiade atau Piala Dunia dipromosikan secara agresif,baik kepada perusahaan maupun penggemar. d. Pengalaman Dengan merangkai beberapa perusahaan jasa dan barang, seseorang dapat menciptakan dan memasarkan pengalaman. Walt Disney Worlds Magic Kingdom adalah suatu pengalaman. Pelanggan mangunjungi negeri dongeng, kapal bajak laut, atau rumah hantu. Begitu juga Hard Rock Cafe di mana pelanggan dapat menikmati jamuan atau melihat pertunjukkan musik dalam konser langsung. e. Orang Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap bintang film besar memiliki seorang agen, seorang manajer pribadi dan menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan. f. Tempat Kota, negara bagian, wilayah, dan bangsa-bangsa bersaing aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat pemerintahan, dan tempat tinggal baru. Para pemasar tempat mencakup para spesialis, pengambangan ekonomi, agen real estate, bank-bank komersial asosiasi bisnis setempat, dan agen-agen kehumasan serta periklanan. g. Properti Merupakan hak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda nyata (real estate) atau finansial (saham dan obligasi). Agar real estate bekerja atas nama pemilik atau melainkan juga internet, bahkan individu dapat secara efektif memasarkannya.

pencari properti guna menjual atau membeli real estate untuk keperluan komersial atau tempat tinggal. h. Organisasi Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan dalam pikiran masyarakat publik mereka. Perusahaan menghabiskan banyak uang untuk iklan identitas korporat. Universitas, museum, organisasi pementasan seni dan semua organisasi nirlaba menggunakan pemasaran untuk mendorong citra publik mereka dan bersaing untuk mendapatkan khalayak dan dana. i. Informasi Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan didistribusikan kepada masyarakat. Produksi, pengemasan, dan distribusi informasi merupakan salah satu dari industri utama masyarakat. Sebagai contoh, Ensiklopedia dan buku nonfiksi memasarkan informasi. Majalah Road and Track dan Byte memasok informasi penting, masingmasing tentang dunia mobil dan komputer. j. Gagasan Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar. Produk dan jasa adalah platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar sosial sibuk mempromosikan gagasan-gagasan seperti katakan tidak pada narkoba,selamatkan hutan tropis, olahraga setiap hari. 4. Siapa yang Memasarkan ? Pemasar adalah seseorang yang mencari tanggapan dari pihak lain, yang disebut prospek. Para manajer pemasaran berupaya untuk memengaruhi level, waktu, dan komposisi permintaan untuk memenuhi tujuan organisasi. Ada delapan kemungkinan status permintaan : Permintaan negatif Konsumen tidak menyukai produk dan bahkan mungkin membayar satu harga untuk menghindarinya. Permintaan noneksisten Permintaan laten Konsumen mungkin tidaksadar atau tidak tertarik pada produk.

a. Pemasar dan Prospek

Konsumen bisa berbagi kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh sebuah produk yang ada. Menurunkan permintaan Permintaan tidak teratur Konsumen mulai tidak terlalu sering atau sama sekali tidak membeli produk. Pembelian konsumen bervariasi berdasarkan musim, bulan,minggu, hari, atau bahkan jam. Permintaan penuh Permintaan berlebih Permintaan tidak menyeluruh Konsumen secara memadai membeli semua produk yang ditempatkan di pasar. Konsumen yang ingin membeli produk lebih banyak daripada yang dapat dipuaskan. Konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan. b. Pasar Secara tradisional, pasar adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Para ahli ekonomi menggambarkan pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu (misal, pasar pertumbuhan atau bahan makanan). Setiap ekonomi negara dan ekonomi global terdiri dari perangkat interaksi yang rumit dari pasar-pasar yang dihubungkan melalui proses pertukaran. Di pihak lain, para pemasar menggunakan istilah pasar untuk meliput berbagai pengelompokkan pelanggan. Mereka memandang para penjual sebagai membentuk industri dan pembeli sebagai yang membentuk pasar. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan (pasar yang mengupayakan diet), pasar produk (pasar sepatu), pasar demografik (pasar remaja), dan pasar geografis (pasar Prancis), atau mereka memperluas konsep untuk meliputi pasar lain, seperti pasar pemilih, pasar tenaga kerja, pasar donor. c. Pasar Pelanggan Utama Perhatikan pasar pelanggan utama berikut : pasar konsumen, pasar bisnis, pasar global dan pasar nirlaba. Pasar Konsumen

Perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen secara massal seperti minuman ringan, kosmetik, perjalanan udara, dan sepatu atletik dan peralatan menghabiskan banyak waktu dengan membangun satu citra merek unggul. Banyak kekuatan merek tergantung pada pengembangan satu kemasan dan produk superior, memastikan ketersediaannya, dan mendukungnya dengan menggunakan komunikasi dan layanan yang handal. Pasar bisnis Perusahaan yang menjual barang dan jasa bisnis sering menghadapi pembeli profesional yang terlatih dan banyak tahu, yang terampil dalam menilai tawaran yang bersaing. Pemasar bisnis membeli barang dengan maksud membuat atau menjual ulang sebuah produk kepada yang lain untuk mendapatkan laba. Para pemasar bisnis harus menunjukkanbagaimana produk mereka akan membantu para pembeli ini mencapai pendapatan lebih tinggi atau biaya lebih rendah. Iklan dapat memainkan peran, namun peran lebih kuat bisa dilakukan oleh tenaga penjual, harga, dan reputasi perusahaan dalam hal keandalan dan mutu. Pasar Global

Perusahaan yang menjual barang dan jasa dipasar global menghadapi keputusan dan tantangan tambahan misalnya mereka harus memutuskan negara mana yanng akan dimasuki, bagaimana memasuki setiap negara (sebagai eksportir, pemberi lisensi, mitra usaha, pengusaha pabrik kontrak, atau pengusaha pabrik tunggal ), bagaimana mengadaptasi fitur produk dan jasa mereka pada masing-masing negara, bagaimana menetapkan produk, mengadaptasi komunikasi mereka agar sesuai dengan budaya. Pasar nirlaba dan pasar pemerintah Perusahaan-perusahaan yang menjual barang mereka kepada organisasi nirlaba,seperti gereja, universitas, organisasi amal, atau organisasi pemerintah perlu menetapkan harga secara hati-hati karena kekuatan membeli yang terbatas.pembelian pemerintah membutuhkan pelelangan dan tawaran yang paling rendahlah yang paling disukai jika tidak ada faktor-faktor yang menghendaki lain. d. Tempat pasar, ruang pasar dan metamarket Perbedaan dari tempat pasar dan ruang pasar yaitu tempat pasar bersifat fisik, misalnya toko, sedangkan ruang pasar misalnya seperti seseorang yang berbelanja lewat internet. 5. Bagaimana bisnis dan pemasaran berubah

Kita dapat mengatakan bahwa tempat pasar bukanlah seperti yang seharusnya. Ia sangat berbeda akibat kekuatan masyarakat besar yang kadang-kadang saling berkaitan yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru dan tantangan baru: Tekhnologi yang berubah Revolusi digital telah menciptakan satu jaman informasi. Zaman informasi berjanji untuk menghasilkan level produksi yang lebih akurat, komunikasi yang ditargetkan, dan penetapan harga yang relevan. Globalisasi

Kemajuan tekhnologi dalam transportasi pengiriman dan komunikasi yang lebih memudahkan perusahsaan untuk melakukan kegiatan pemasaran dinegara lain dan lebih mudah bagi konsumen untuk membeli produk dan jasa dari pemasar dinegara lain . Deregulasi

Banyak negara telah menderegulasi industri untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan yang lebih besar. Privatisasi

Banyak negara telah mengalihkan perusahaan publik mereka ke manajemen dan kepemilikan swasta guna meningkatkan efisiensi. Pemberdayaan pelanggan

Pelanggan semakin mengharapkan layanan mutu lebih tinggi dan adanya penyesuaian pesanan (customization) Kustomasi

Perusahaan mampu memproduksi barang-barang yang terdeferensiasi secara individu baik dipesan secara pribadi melalui telephone maupun secara online. Dengan cara online pada hakikatnya telah memampukan konsumen untuk merancang barang mereka sendiri. Perusahaan juga mampu untuk berinteraksi dengan setiap pelanggan untuk mempersonalisasikan pesan, layanan, dan hubungan.

Persaingan semakin tajam

Pengusaha pabrik bermerek menghadapi persaingan yang intens dari merek-merek domestik dan asing yang mengakibatkan meninakatnya biaya promosi dan menyusutnya biaya margin laba. Selain itu pengecer yang kuat juga menguasai ruang rak yang terbatas dengan menempatkan merek-merek mereka sendiri dalam bersaing dengan merek-merek nasional. Konvergensi industri

Perbatasan industri semakin kabur pada satu tingkat yang tidak dapat dipercaya ketika perusahaan mengakui bahwa peluang-peluang baru terletak pada dari persilangan dua atau lebih industri. Transformasi eceran

Para pengecer kecil takluk pada kekuatan yang sedang bertumbuh dari pengecer raksasa. Para pengecer berbasis toko menghadapi persaingan yang tumbuh dari pusat-pusat katalog, perusahaan surat langsung, surat kabar, majalah, dan iklan tv langsung kepada pelanggan. Disentermediasi

Sebagai tanggapan terhadap disentermediasi, banyak perusahaan tradisional terlibat dalam reintermediasi dan menjadi brick-and-click (perusahaan dengan bangunan dan perusahaan yang beroperasi melalui internet), menambah layanan on-line pada tawaran yang sudah ada. C. Konsep Inti Pemasaran

Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 2001:6). The American Marketing Association (Kotler, 2003:6; Hollenson, 2003:9; Czinkota dan Kotabe, 2001:3) merumuskan definisi pemasaran yang lebih menekankan pada proses manajerial yaitu proses perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Dalam hal ini pemasaran melibatkan sejumlah fungsi manajerial yang saling berhubungan dalam suatu proses manajemen, yaitu analysis, planning, implementation dan control (Kotler dan Armstrong, 2001:69; Hollenson, 2003:6-7). Kegiatan pemasaran dapat diarahkan kepada konsumen akhir dan juga kepada industri (Czinkota dan Kotabe, 2001:8-9; Sucherly, 1996:27). Perusahaan yang mengarahkan kegiatan pemasarannya ke konsumen akhir termasuk dalam kegiatan pemasaran produk konsumsi, produk yang dipasarkan merupakan produk konsumsi dan pasarnya disebut pasar konsumen. Sedangkan perusahaan yang mengarahkan kegiatan pemasarannya ke indusri termasuk dalam kegiatan pemasaran produk industri, produk yang dipasarkan merupakan produk industri dan pasarnya disebut pasar industri atau pasar bisnis. Pemasaran produk konsumsi dan pemasaran produk industri memiliki karakteristik yang berbeda, baik dilihat dari sifat produk maupun perilaku pembelinya. Pemasaran produk konsumsi umumnya dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di sektor hilir. Sedangkan pemasaran produk industri umumnya dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di sektor hulu. Dengan demikian kegiatan pemasaran memiliki cakupan luas. Kotler (2003:8) dan Sucherly (1996:27) mengemukakan sejumlah faktor yang menunjukkan luasnya cakupan kegiatan pemasaran, sebagai berikut: 1) melibatkan berbagai pihak; 2) melibatkan fungsi manajerial; 3) yang dipasarkan tidak hanya barang tetapi produk dalam arti luas termasuk gagasan, jasa, informasi dan pengalaman; 4) sasaran yang ingin dicapai adalah kepuasan pihak-pihak yang terlibat dalam pertukaran. Terdapat sejumlah konsep inti yang terkandung dalam pemasaran. Mempelajari konsep inti pemasaran akan sangat membantu dalam memahami hakekat pemasaran. Kotler (2003:6-12) mengidentifikasi konsep inti pemasaran itu, meliputi: 1) Target markets and segmentation. Segmentasi berkaitan dengan pengelompokan pasar yang menuntut bauran pemasaran yang berbeda. Segmen pasar ini dapat diidentifikasi berdasarkan aspek demographic, psychographic dan perilaku konsumen. Perusahaan kemudian memilih dan menetapkan segmen pasar yang akan dilayani sebagai pasar sasaran.

2) Marketplace, marketspace and metamarket. Marketplace bersifat fisik seperti seseorang berbelanja di suatu toko. Beberda dengan marketplace, marketspace bersifat digital seperti seseorang berbelanja melalui internet. Adapun metamarket bersifat komplementer dari barang dan jasa berbagai industri yang relevan seperti automobile metamarkets, terdiri dari: pabrik mobil, dealer mobil, lembaga keuangan, perusahaan asuransi dan lainnya. 3) Marketers and prospects. Marketer adalah seseorang atau organisasi yang berusaha mendapatkan suatu respons (perhatian, pilihan dan pembelian) dari pihak lain atau prospect. 4) Need, wants and demand. Marketer harus berusaha memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan berkaitan dengan sesuatu yang harus atau menuntut pemenuhan. Manusia senantiasa dihadapkan pada masalah kebutuhan ini; setidak-tidaknya untuk kelangsungan hidupnya, berinteraksi dan berkembang. Untuk kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan makanan, pakaian, rumah dan lainnya. Kebutuhan berbeda dengan keinginan walaupun setiap keinginan manusia senantiasa didasarkan atau diturunkan dari kebutuhannya. Keinginan seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman, kebudayaan, pendidikan, geografis, demografis dan lainnya. Keinginan ditunjukkan oleh pilihan, seperti dalam hal makanan seseorang menginginkan roti dan yang lain menginginkan nasi. Suatu keinginan yang didukung oleh daya beli akan melahirkan permintaan. Seseorang yang menginginkan roti dan memiliki daya beli atau kemampuan untuk mendapatkannya maka orang itu akan membeli roti. Jadi permintaan seseorang atas suatu produk tekait dengan kebutuhan dan keinginan tentang produk itu yang didukung oleh kemampuan untuk mendapatkannya atau daya belinya. 5) Product, offering and brand. Produk berkaitan dengan nilai yaitu seperangkat manfaat yang ditawarkan kepada konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. 6) Value and satisfaction. Kesesuaian antara kinerja produk dengan tuntutan konsumen akan membentuk kepuasan bagi konsumen yang bersangkutan. Dalam hal ini, kepuasan konsumen melibatkan komponen kinerja produk yang dibelinya dan tuntutannya atau harapannya atas produk itu. Tingkat kepuasan konsumen tergantung

pada kesesuaian antara kedua komponen itu. Kepuasan dapat juga dikaji dari nilai konsumen berupa kesesuaian manfaat yang diperoleh konsumen dari suatu produk yang dibelinya dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh produk itu. Manfaat yang dirasakan konsumen berupa manfaat fungsional dan manfaat emosional. Sedangkan biaya yang dikeluarkan berupa uang, energy, waktu dan mental. Agar dapat menciptakan nilai konsumen yang tinggi maka perusahaan atau produsen harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dari suatu produk yang ditawarkannya dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk itu. 7) Exchange and transactions. Pertukaran merupakan proses mendapatkan suatu produk dari pihak tertentu melalui penawaran. Terdapat lima kondisi atau syarat terjadinya pertukaran, yaitu: sekurang-kurangnya terdapat dua pihak, masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain, masing-masing pihak kapabel dalam berkomunikasi, masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran pertukaran dan masing-masing pihak saling mempercayai. Dalam pertukaran kedua pihak bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika terjadi kesepakatan berarti terjadi transaksi. Dalam hal ini transaksi merupakan suatu pertukaran nilai antara dua pihak atau lebih, melibatkan waktu dan tempat. 8) Relationships and networks. Relationship marketing bertujuan untuk membangun hubungan yang saling memuaskan dalam jangka panjang dengan konsumen, pemasok, distributor dan lainnya. Ini penting untuk meningkatkan dan memelihara bisnisnya dalam jangka panjang. Outcome dari relationship marketing berupa suatu jaringan pemasaran antara perusahaan dengan stakeholder-nya (konsumen, karyawan, pemasok, distributor dan lainnya). 9) Marketing channels. Untuk mencapai pasar sasaran, marketer menggunakan tiga jenis saluran pemasaran, yaitu: pertama, cummunication channels yaitu menyampaikan dan menerima pesan kepada dan dari pasar sasaran. Ke dua, distribution channels yaitu menyampaikan produk atau jasa kepada pembeli. Ke tiga, service channels yaitu menyelenggarakan transaksi dengan pembeli potensial yang melibatkan warehouse, perusahaan transportasi, bank dan perusahaan asuransi untuk memfasilitasi transaksi. 10) Supply chain. Menggambarkan rentang saluran yang lebih panjang mulai dari

bahan baku, produk akhir sampai ke pembeli akhir. Supply chain ini menggambarkan suatu sistem penyampaian nilai. 11) Competition. Mencakup seluruh pesaing aktual dan potensial. Terdapat empat level persaingan yaitu brand competition, industry competition, form competition dan generic competition. 12) Marketing environment. Terdiri dari lingkungan tugas mencakup perusahaan, pemasok, distributor, konsumen dan lingkungan yang lebih luas mencakup lingkungan demograpi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, limgkungan politik-legal dan lingkungan sosial-budaya. Lingkungan yang lebih luas terdiri dari kekuatan yang memiliki pengaruh pada pelaku dalam lingkungan tugas. 13) Marketing program. Tugas marketer adalah mengembangkan suatu program pemasaran atau rencana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini, bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam suatu pasar sasaran. Pada dasarnya alat-alat dalam bauran pemasaran itu terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. D. Realitas Pemasaran Baru Pasar sudah tidak seperti dulu lagi Kekuatan Masyarakat Utama Lahirnya perilaku, peluang dan tantangan baru karena pasar telah berbeda secara radikal Kemampuan Baru Konsumen Perubahan loyalitas serta kepekaan konsumen karena memiliki kemampuan baru Kemampuan Baru Perusahaan Perpaduan kekuatan baru yang menghasilkan serangkaian kemampuan baru perusahaan E. Orientasi Perusahaan terhadap Pasar Enam konsep yang bersaing yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran: Konsep produksi

Konsep produk Konsep penjualan Konsep pemasaran Konsep pelanggan Konsep pemasaran masyarakat KONSEP PRODUKSI Konsep produksi adalah salah satu konsep bisnis tertua.konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yg tersedia secara luas dan murah.para manajer perusahaan yg berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yg tinggi,biaya yg rendah dan distribusi secara masal KONSEP PRODUK Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yg menawarkan fitur yg paling bermutu,berkinerja,atau inovatif.Para manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yg unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk yg dibuat dengan baik serta dapat menilai mutu dan kinerja. KONSEP PENJUALAN Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis,jika dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yg ditawarkan oleh organisasi tertentu.oleh karena itu organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yg agresif.konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli.konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yg efektif yg dapat merangsang lebih banyak pembelian KONSEP PEMASARAN Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yg terpilih. Konsep pemasaran berdiri diatas empat pilar: pasar sasaran,kebutuhan pelanggan,pemasaran terpadu atau terintegrasi dan kemampuan menghasilkan laba Theodore levitt dari harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yg kontras antara konsep penjualan dan pemasaran: Penjualan berfokus pd kebutuhan penjual Penjualan memberi perhatian pd kebutuhan penjual utk mengubah produknya menjadi uang tunai Pemasaran berfokus pd kebutuhan pembeli Pemasaran memikirkan cara memuaskan kebutuhan pelanggan melalui saranasarana produk dan segala sesuatu yg berkaitan dgn permasalahan menciptakan,menyerahkan,dan akhirnya mengkonsumsinya

KONSEP PELANGGAN Perusahaan itu mengumpulkan informasi tentang transaksi yg telah lalu,demografik,psikografik masing-masing pelanggan,dan media serta distribusi yg lebih disuka.perusahaan itu berharap mampu mencapai pertumbuhan yg menghasilkan bagian laba yg lebih besar atas pengeluaran masing-masing pelanggan dengan membangun kesetiaan pelanggan yg tinggi dan berfokus pada nilai masa hidup pelanggan KONSEP PEMASARAN MASYARAKAT Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yg diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan cara yg tetap mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep pemasaran masyarakat menuntut para pemasar utk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka -

Anda mungkin juga menyukai