Batubara
Analisis Kualitas Batubara Hasil analisa kualitas pada batubara dibuktikan dengan surat keterangan / sertfikat sbb :
CV. Labbaika
Analisis sederhana dan memerlukan peralatan khusus namun standar Analisis proksimat terdiri dari 4 nilai analisis yg jika dijumlahkan akan bernilai 100%, yaitu : 1. Moisture (kadar lengas/Air) 2. Ash (kadar abu) 3. Volatille matter (zat terbang) 4. Fixed Carbon (karbon tertambat)
Ke-4 nilai tersebut tidak dapat memberikan gambaran data mengenai struktur batubara Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan btbr di dalam industri pengguna batubara
1. Lengas/kandungan air
Lengas dapat menempel dipermukaan partikel atau di dalam partikel batubara. Sehingga dikenal : 1. kadar lengas bebas (free moisture), 2. kadar lengas inherent (inherent moisture) 3. kadar lengas total (total moisture)
Kadar lengas total adalah hilangnya berat yg terjadi setelah conto batubara km digerus 3mm, kmd dipanaskan dalam oven suhu 105-110C. Lengas bebas akan terlepas ke udara apabila btbr dibiarkan di dalam suatu ruang pd suhu kamar, sampai tjd kesetimbangan dg kondisi udara disekitarnya
Kehilangan berat selama conto ditempatkan di dalam ruang pd suhu kamar disebut lengas bebas. Kadar lengas inherent (inherent moisture) diperoleh dari kehilangan berat yg tjd setelah conto btbr tanpa lengas bebas dipanaskan di dalam tungku pada suhu 105-110C.
Kadar Inherent moisture (IM) dpt dianggap sbg karakteristik dasar dari batubara. Kadar IM semakin tinggi dengan semakin rendahnya peringkat batubara. Contoh antrasit 1-2%, low volatile bituminous 1-4%, high volatile bituminous 5-10%, dan lignit > 45%
2.Kadar Abu
Sebagai residu anorganik yg tjd setelah btbr dibakar. Kadar abu dihitung dg cara membakar conto btbr 815C dan dengan mengalirkan udara secara lambat ke dalam tungku. Abu btbr terbentuk dari sisa pembakaran mineral-mineral yg tdp di dlm btbr.
Makin banyak mineral yg tdpt di dlm btbr mk kadar abunya juga semakin tinggi. Sehinnga salah satu tujuan pencucian btbr untuk menghasilkan btbr dgn kadar abu rendah. Hal tsb berarti bahwa kadar mineral di dlm btbr diturunkan.
Data kadar sulfur sgt diperlukan, karena samapi dengan jumlah tertentu dapat dikontrol di dalam operasi pencucian. Sebagian besar senyawa organik penysusun btbr terdiri dari C dan H. Biasaya jumlah nitrogen di dalam btbr nilainya lebih rendah drpd unsur yg lain. Kadar oksigen biasanya dihitung dengan cara mengurangi 100% dengan jumlah presentase unsur-unsur yg lain.
Senyawa organik pbntuk btbr tdr dari 5 unsur : 1. C (karbon) 2. H (hidrogen) 3. O (oksigen) 4. N (nitrogen) 5. S (sulfur) 6. P (fosfor)
Hasil analisa ultimate digunakan untuk menentukan kualitas dan jenis lapisan btbr selama penyelidikan cadangan btbr. Sehingga dpt ditentukan kelas atau keperluan teknis lainnya.
Sulfur dijumpai di dalam btbr Jumlah bervariasi sgt kecil 4% Terdapat dlm bentuk utama : 1. Sulfur Piritik (FeS2)
Kadar Sulfur
2. Sulfur Organik
3. Sulfur Sulfat
Pirit dapat dihilangkan pada saat penggerusan dan pencucian, krn hanya melekat secara fisik pd btbr. Btbr dgn kadar sulfur tinggi mempunyai nilai jual yg rendah.
Btbr digunakan sbg bahan bakar, maka akan menimbulkan gas SO2 atau SO3, yag dpt menimbulkan hujan asam. Gas tsb dapat merusak sistem pemanasan lengas di dalam boiler pd pembangkit tenaga listrik. Mempercepat keausan pada boiler industri semen.
Pada umumnya menggunakan air dry based (adb) dan as received (ar) Sering digunakan di beberapa konsultan analisa kualitas batubara
Basis pelaporan : 1. As Received (ar) 2. Air Dried Based (adb) 3. Dry Based (db) 4. Dray Ash Free (daf) 5. Dry Mineral Matter Free (dmmf)
As Received / As sampled
Apa adanya seperti pada saat diambil dari lapangan. Menunjukan data dan dinyatakan sbg presentase tdh btbr total termasuk kandungan air sebagimana seperti keadaan diambil dari lapangan. Biasanya berupa ukuran massa conto batuan (ex = 4,28 Kg)
Contoh Soal
Lengas Inherent = 2,6% Abu = 8,1 % Zat Terbang = 35,9 % Karbon Tertambat = 53,4% Jumlah Total = 100% % lengas bebas = 11,1%
Maka analisis proksimat pada basis ar adalah : 100-11,1 Total Lengas = 11,1 + 2,6 --------------100 = 13,4%
Abu