Anda di halaman 1dari 3

Dede Firmansah

1. a. Apa yang dimaksud dengan perikatan Perikatan adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu dari pihak yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban memenuhi tuntutan tersebut b. Jelaskan 3 (tiga) jenis perikatan yang sdr ketahui dari masing2 perikatan 1) Perikatan bersyarat ( voorwaardelijk ) perikatan bersyarat adalah suatu perikatan yang digantungkan pada suatu kejadian dikemudian hari, yang masih belum tentu akan atau tidak terjadi. Pertama mungkin untuk memperjanjikan, bahwa perikatan itu barulah akan lahir, apabila kejadian yang belum tentu itu timbul. a) Perikatan dengan syarat tangguh Perikatan lahir hanya apabila peristiwa yang dimaksud itu terjadi dan perikatan lahir pada detik terjadinya peristiwa tersebut. b) Perikatan dengan syarat batal perikatan yang sudah lahir sebelumnya justru berahir atau dibatalkan apabila peristiwa yang dimaksud itu terjadi 2) Perikatan dengan ketetapan waktu Perikatan yang menangguhkan pelaksanaannya atau digantungkan pada suatu ketetapan waktu dengan menentukan lama waktu berlakunya suatu perjanjian atau perikatan tersebut. 3) Perikatan yang membolehkan memilih ( alternatife ) Suatu perikatan dimana terdapat dua atau lebih macam prestasi yang dapat dilakukan oleh si berhutang untuk melunasi hutangnya kepada orang yang memberi piutang. 2. a. Uraikan isi ketentuan pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata, Jelaskan juga maknanya Pasal 1338 KUH Perdata mengatakan: Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku bagi undang-undang bagi mereka yang membuatnya : para pihak dalam suatu kontrak bebas mengatur sendiri kontrak tersebut sesuai dengan asas kebebasan berkontrak (freedom of contract) Perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan - alasan yang oleh undang-undang dinyatakan untuk itu Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas kebebasan berkontrak dan asas konsensual 1) Asas Kebebasan berkontrak Yang dimaksud dengan asas kebebasan berkontrak atau yang sering juga disebut sebagai sistem terbuka adalah adanya kebebasan seluas-luasnya yang oleh undang-undang diberikan kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian tentang apa saja, asalkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan ketertiban umum.

2) Asas Konsesual Suatu perjanjian sudah dilahirkan sejak detik tercapainya kesepakatan Perjanjian sudah sah apabila sudah sepakat mengenai hal-hal yang pokok Tidak diperlukan suatu formalitas pada umumnya semua perjanjian bersifat konsensual kecuali UU menentukan suatu formalitas tertentu (perjanjian perdamaian harus tertulis, perjanjian penghuibahan barang tidak bergerak harus dengan akte notaris) 3. a. Jelaskan apa yang menjadi syarat sahnya suatu perjanjian sebagaiman diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata Ps 1320 KUH Perdata: untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; Syarat Subyektif 2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian; 3. Suatu hal tertentu; Syarat Obyektif 4. Suatu sebab yang halal. c. Jelaskan akibat hukum dari tidak dipenuhinya syarat subyektif dan syarat obyektif sebagaimana diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata tersebut diatas Bila syarat subyektif tidak terpenuhi, maka perjanjian dapat dibatalkan (voidable) Bila syarat obyektif tidak terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum (void) atau perjanjian dianggap tidak pernah ada Bila kedua syarat terpenuhi maka selanjutnya akan menjadi perikatan

4. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prestasi dan wan prestasi dalam hukum perdata dan uraikan jenis-jenis prestasi dan wanprestasi dengan contohny masingmasing (debitur,dll) Prestasi merupakan terlaksananya ketentuan yang telah disepakati bersama yang telah mengikat para pihak dan terlaksana sesuai dengan "term" dan "condition" sebagiamana kesepakatan yang telah dibuat. Prestasi dalam suatu perjanjian sesuai dengan 1234 KUH Perdata adalah : 1) Memberikan/menyerahkan suatu barang (jual beli, tukar menukar, sewa, hibah, pinjam pakai) 2) Berbuat sesuatu (perjanjian perburuhan, membangun rumah, memperbaiki barang yang rusak, membangun rumah, melukis suatu lukisan untuk pemesan. dll) 3) Tidak berbuat sesuatu (perjanjian untuk tidak membangun rumah, tidak mendirikan perusahaan yang sejenis dll) Wanprestasi adalah apabila debitur tidak melakukan apa yang dijanjikannya (tidak terlaksananya prestasi), karena kesalahan debitur baik karena kesengajaan atau kelalaian. Jenis-Jenis wanprestasi : 1) Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan.

2) Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan 3) Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat 4) Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. b. Apakah yang menjadi hak kreditur apabila debitur melakuakan wan prestasi dan apakah pembelaan yang dapat dilakukan debitur apabila ia dituduh melakuakn wan prestasi Hak Kreditur Bila Debitur Lalai (1267 Kuh Perdata) 1) Pemenuhan perjanjian 2) Pemenuhan perjanjian disertai ganti rugi 3) Ganti rugi 4) Pembatalan perjanjian 5) Pembatalan perjanjian disertai ganti rugi Pembelaan Debitur Yang Dituduh Lalai 1) Mengajukan adanya keadaan memaksa (overmacht force majeur) 2) Mengajukan bahwa kreditur sendiri juga telah lalai 3) Mengajukan bahwa kreditur telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi

Anda mungkin juga menyukai