Anda di halaman 1dari 2

Penentuan Lokasi dan Mekanisme Pengambilan sampel tanah Memilih tempat yang tidak tergenang air, datar dan

mewakili tempat sekitarnya.

Menentukan situs pengambilan sample tanah dengan cara membuat 3 titik sample/monolith dengan jarak antar titik 15 langkah.

Mengambil sample tanah menggunakan skop kecil kemudian memasukan sample tanah disetiap titik dalam kantung plastic berlabel (keterangan sample) untuk diuji dilaboratorium

Mengukur suhu udara dan tanah, kelembaban udara dan tanah, pH tanah, vegetasi, cuaca, kebasahan tanah dan intensitas cahaya.

Menentukan tingkat kebasahan tanah dengan metode remas.

Menentukan bahan organik tanah dengan mengambil sebongkah tanah kira-kira 5 g dan meletakkan tanah saja pada alas kertas HVS, menetesi tanah dengan larutan H2O2 10%. Kemudian mengamati pembuihan pada tanah dan mencatat perbandingan banyaknya buih antara contoh satu dengan yang lain. Yang berbuih diberi tanda (+) sesuai dengan banyaknya buih, dan tidak berbuih diberi tanda (-).

Menentukan kelas tekstur tanah dengan metode perabaan dan gejala konsistensi secara sederhana dengan cara mengambil sebongkah contoh tanah kering, meraba dan merasakan sambil mengusap-usapkan diantara ibu jari dan jari telunjuk.

Mengulangi langkah diatas dengan tanah pada kondisi lembab dan basah. Mencatat fraksi dan gejala-gejalanya

Menentukan tekstur tanah dengan mengambil sebongkah tanah, kira-kira 2 g. Kemudian memasukan ke dalam tabung reaksi yang berisi air dengan perbandingan 1:1. Membiarkannya semalam dengan keadaan tabung tertutup.

Membandingkan persentase debu, pasir dan liat menggunakan tabel tekstur tanah USDA.

Menentukan kapur (CaCO3) dengan mengambil sebongkah tanah, kira-kira 5 g. Meratakan tanah pada alas kertas yang kering kemudian menetesi tanah dengan larutan HCl 2N. Mengamati percikan dan suara desis pada tanah yang ditetesi.

Mencatat perbandinga banyaknya percik dan kerasnya desis antara sampel tanah yang satu dengan yang lainnya. Yang memercik banyak dan bersuara desis lebih keras diberi tanda (+) lebih banyak, dan yang tidak bereaksi diberi tanda negatif (-).

Menentukan Mn dengan mengambil sampel tanah kira-kira 5 g dengan meratakannya pada alas kertas. Menetesi tanah dengan larutan H2O2 10%. Mengamati percikan pada tanah. Mencatat perbandingan banyaknya percikan antara sampel tanah yang satu dengan yang lain. Yang kuat diberi tanda (+) dan yang tidak bereaksi diberi tanda negatif (-).

Menentukan laju infiltrasi dan kadar air pada saat kapasitas lapang. Memasukan sampel tanah yang diambil kedalam botol aqua yang telah diberi lubang pada dasar botol. Kemudian memasukan air ke dalam botol yang telah berisi sampel tanahy dengan volume yang sama kemudian ditampung airnya dengan gelas ukur untuk diukur selama waktu pengamatan.

Mengamati lama waktu sampai air tidak menetes lagi dari botol. Nilai laju infiltrasi dapat dihitung dengan volume sampel air dalam waktu (ml/detik).

Anda mungkin juga menyukai