Anda di halaman 1dari 1

Kelemahan

1. Memerlukan ukuran sampel yang besar, terutama untuk jenis penyakit yang sedikit dijumpai dimasyarakat. Hendaklah dihindari dengan memilih kasus yang sering terjadi, atau penyakit yang tidak kompleks. 2. Memerlukan waktu follow up yang cukup lama. Untuk itu perlu dipilih penyakitpenyakit yang mempunyai masa inkubasi yang singkat. 3. Biaya yang diperlukan selama studi cukup besar dan mahal.

4. Follow up kadang-kadang sulit dilaksanakan dan loss follow up dapat mempengaruhi hasil penelitian. 5. Studi kohort seringkali rumit. Untuk menghindarinya pilihlah populasi yang stabil, dan tidak berpindah-pindah tempat. 6. Kurang efisien segi waktu maupun biaya untuk meneliti kasus yang jarang terjadi.

7. Terancam terjadinya drop out atau terjadinya perubahan intensitas paparan atau faktor risiko akan dapat mengganggu analisis. 8. Dapat menimbulkan masalah etika oleh karena peneliti membiarkan subyek tekena paparan yang dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek. Hendaknya memilih faktor risiko atauexposure yang tidak berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai