Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN JAGA COASS OBSGYN

Kamis, 21 Februari 2013

No 1

Identitas Ny. J 30 th, UK 37 mgg G1P0A0 Ny. W 36 th, UK 40 mgg G2P0A0

Diagnosis Kala II KPD 1 hari pd primigravida h.aterm

Terapi Pimpin persalinan pervaginam Siapkan resusitasi bayi Cek lab lengkap Lanjut persalinan pervaginam Inj. Vicillin 1 gr/ 12 jam Evaluasi 4 jam lagi CST reaktif Mondok VK, lanjut persalinan pervaginam Obs 10, obs djj ketat Evaluasi 4 jam lagi Cek lab lengkap KIE keluarga Inj vicillin 1 gr / 8 jam Mondok vk Induksi oksitosin 5 IU dlm 500 ml D5%

KPD 1 hari sekundigravida h. Aterm

Ny. E 36 th, UK 40 mgg G1P0A0

KPD 16 jam pd primigravida h. Aterm dp kala I fase laten dgn HT gestational

Ny. RW 29 th, UK 39 mgg

KPD 18 jam pd sekundigravida h. Aterm dp

No

Identitas

Diagnosis

Terapi

Ny. PA 26 th, UK 40 mgg G1P0A0

Impending eklampsi pd primigravida h.ater dp kala I fase laten dg riw infertil primer 5 th

Usul SCTP-em + insersi IUD Cek lab + O2 Protap PEB KIE Keluarga Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam CST reaktif Nifedipin
Mondok VK, lanjut persalinan pervaginam Obs 10 Evaluasi 2 jam lagi Cek lab lengkap CST reaktif Mondok VK Usul induksi oksitosin 5 IU dalam 5oo ml d5 KIE Cek lab lengkap

Ny. ES 35 th, UK 39 +6 mgg G2P1A0

Sekundigravida h. Aterm dg HT gestational dp kala I fs aktif

Ny. WI 25 th, UK 39 +2 mgg G1P0A0

KPD 18 jam pd primigravida h. Aterm bdp

LAPORAN KASUS

I. ANAMNESIS

A. Identitas pasien
Nama Umur Alamat Pekerjaan Tanggal Masuk Tanggal Pemeriksaan

: Ny. E : 36 tahun : Banjarsari : Ibu Rumah Tangga : 26 Mei 2013 : 26 Mei 2013

B. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan keluar air ketuban.

C. Riwayat penyakit sekarang


Seorang G1P0A0 36 tahun, UK 40 minggu datang dengan keluhan keluar air ketuban. Pasien merasa hamil 9 bulan lebih, gerak janin masih dirasakan, kenceng-kenceng teratur belum dirasakan, air ketuban sudah dirasakan keluar sejak 16 jam SMRS, jernih, lendir darah (-).

D. Riwayat penyakit dahulu

Riwayat DM : disangkal Riwayat hipertensi : disangkal Riwayat sakit asma : disangkal Riwayat sakit jantung : disangkal Riwayat alergi : disangkal Riwayat operasi : (-)

E. Riwayat haid
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 6-7 hari Siklus haid : 28 hari

F. Riwayat perkawinan

Menikah 1 kali Lama : 2 tahun

F. Riwayat KB
KB

(-)

II. PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Keadaan Umum : Baik, gizi cukup Tanda vital : Tek. Darah : 150/80 mmHg Frek. Napas : 20x/menit Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,00 C

kesan

Cor/pulmo dbn

Konjungtiva pucat (-/-) Sklera Ikterik (-/-)

Abdomen :
Supel, NT (-), teraba janin tunggal intra uterin memanjang, preskep, puka, kepala masuk panggul <1/3 bagian, DJJ(+) 11-12-11/ reg, his (+), TFU 32 cm

genital: VT: v/u tenang, dinding vagina dbn, portio lunak, mendatar, membuka 3 cm, eff 20%, kepala turun H I, KK dan penunjuk belum dapat dievaluasi, AK (+) jernih, STLD (+).

III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Darah (28 April 2013)


Hb Hct AE AL AT Gol. Darah PT GDS

: 11,2 g/dL : 33 % : 3,44.106/UL : 6,7.103/UL : 214.103/UL :A : 14,2 detik : 75 mg/dl

Ureum Creatinin Natrium Kalium Klorida HBsAg APTT Ewitz

: 10 mg/dL : 0,2 mg/dL :138 mmol/L : 3,1 mmol/L : 108 mmol/L : non reaktif : 36,3 detik : -

USG (26 Mei 2013)


USG : VU terisi cukup, tampak janin tunggal intrauterin, preskep, puka, DJJ(+), BPD: 9,76 mm, AC: 34,75 mm, FL: 6,54 mm, EFBW 3332 gram. Plasenta insersi di corpus Air ketuban kesan cukup Tak tampak adanya kelainan kongenital mayor Kesan : saat ini janin tunggal IU dalam kondisi baik

Kesimpulan

Seorang G1P1A0 26 tahun, UK 40 minggu. Pasien datang dengan keluhan keluar air ketuban. Dari pemeriksaan fisik didapatkan janin tunggal, preskep, puka, kepala masuk panggul <1/3 bagian, DJJ(+) 11-12-11/ reg, his (+). Dari VT didapatkan : portio lunak, mendatar, membuka 3 cm, eff 20%, kepala turun H I, KK dan penunjuk belum dapat dievaluasi, AK (+) jernih, STLD (+). Pemeriksaan USG didapatkan kesan saat ini janin tunggal IU dalam kondisi baik.

Diagnosis

KPD 16 jam pada primigravida hamil aterm dp kala I fase laten dg HT gestasional.

TERAPI
Usul mondok VK lanjut persalinan pervaginam Obs 10, obs djj ketat Evaluasi 4 jam lagi Cek lab lengkap CST negatif KIE Inj Vicillin 1 gr / 8 jam

TINJAUAN PUSTAKA

KETUBAN PECAH DINI


Definisi Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan Normal selaput ketuban pecah dalam proses persalinan. Etiologi (Thaddeus et al, 2009): Dilatasi serviks secara dini yang berhubungan dengan berat janin atau plasenta. Infeksi pada vagina, uterus atau membran sekitar Persalinan prematur Amniosentesis Defisiensi gizi dari tembaga atau vitamin C sebagai komponen kolagen.

Faktor Risiko

(Hariadi, 2004):

Kehamilan multiple Riwayat kehamilan preterm sebelumnya Koitus dengan higienitas buruk Perdarahan pervagina Bakteriuria pH vagina diatas 4,5 Servik yang tipis < 39 mm Flora vagina abnormal Kadar Corticotropic Releasing Hormone (CRH) maternal tinggi Inkompetensi servik

PATOGENESIS
Kontraksi uterus dan peregangan berulang Ketidakseimbangan antrara Metalloproteinase dan metalloproteinase inhibitor 1 (TIMP-1) Perubahan biokimiawi selaput ketuban Infeksi Bakteri HIS Degradasi proteolitik dari matriks ekstraseluler dan membran janin

Degradasi kolagen

Meningkatkan IL1 dan prostaglandin

Kolagenase jaringan

Depolimerisasi kolagen

Penegakkan Diagnosis Anamnesis riwayat keluarnya air ketuban berupa cairan jernih keluar dari vagina yang bisa berlangsung tiba-tiba. Inspekulo cairan ketuban mengalir dari ostium uteri eksterna. Pemeriksaan penunjang : Nitrazin tes positif perubahan warna kertas lakmus. Fern test : positif gambaran pakis yang didapatkan dari air ketuban yang diperiksa secara mikroskopis.

Komplikasi
Infeksi Persalinan prematur Hipoksia dan Asfiksia Sindrom deformitas janin

Komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan (Sarwono, 2010)

PENATALAKSANAAN

KETUBAN PECAH DINI

PRETERM <32 - 37 MINGGU

ATERM >37-40 MINGGU

KONSERVATI F

TERMINASI

DP

BD P

Terapi konservatif
UK< 32-34 minggu UK 32-37 minggu
rawat inap selama air ketuban masih keluar sampai air ketuban tidak lagi

setelah dirawat, tapi air ketuban masih keluar usia kehamilan 35 minggu dipertimbangkan untuk terminasi. belum inpartu tidak ada tanda infeksi diberi dexamethason dosis 5 mg I.M tiap 6 jam, 4 kali dan observasi tanda infeksi dan kesejahteraan janin Terminasi UK 37 minggu

UK 32-34 minggu

UK 32-37 minggu

sudah inpartu, tanpa tanda infeksi berikan tokolitik dan dexamethason, induksi persalinan sesudah 24 jam. Infeksi antibiotik (ampisilin 4 x 500 mg dan metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari)

Terapi aktif
UK > 37 minggu

Bila sudah in partu maka lanjutkan Bila 6 jam belum terjadi persalinan induksi oksitosin atau misoprostol 25g-50 g intravaginal tiap 6 jam maks 4

persalinan

UK > 37 minggu

Tanda-tanda x. Gagal infeksi SC.

antibiotik dosis tinggi & terminasi : Bila skor Bishop < 5, lakukan pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak berhasil, terminasi SC. Bila skor infeksi Bishop >5, induksi persalinanpartus Bila terdapat berat DKP, letak lintang, pervaginam terminasi

s c

PEMBAHASAN

Ny E. Didiagnosis dengan ketuban pecah dini 16 jam pada primigravida hamil aterm dalam persalinan dg HT gestational

Diagnosis ketuban pecah dini ditegakkan dari

pasien merasakan air ketuban merembes 6jam sebelum masuk rumah sakit.

VT kulit ketuban (+), air ketuban (+) jernih, tidak berbau.

Diagnosis dalam persalinan ditegakkan dari

Terdapat tanda-tanda persalinan : -Kenceng-kenceng sering dan teratur - Bloody show (lendir darah) -Pendataran servik -Pembukaan

Hasil VT :

VU tenang, dinding vagina dbn, portio lunak, pembukaan 3 cm, eff 20%, bagian bawah kepala U H I, UUK dan penunjuk belum dapat dinilai, air ketuban (+), STLD (+).

Diagnosis hipertensi gestational ditegakkan dari

-Tekanan darah 150/80 - Hasil lab protein urin ewitz negatif

ANALISIS SIKAP

Observasi 10 -Keadaan umum ibu -Tekanan darah ibu -Nadi ibu -Pernafasan ibu -Suhu tubuh ibu -Denyut jantung janin -His -Pimpin pesalinan pervaginan -Resusitasi -Tanda-tanda kala II -Pengeluaran per vaginam - Bundle ring

ANALISIS PENATALAKSANA AN
KETUBAN PECAH DINI

PRETERM <32 - 37 MINGGU

ATERM >37-40 MINGGU

KONSERVATIF

TERMINASI

DP

BDP

TANPA INFEKSI

DENGAN INFEKSI

INDUKSI

SC

LANJUTKAN PERSALINAN

TERMINASI

INDUKSI

SC

ANALISIS PENATALAKSANAAN Pasien KPD dalam persalinan dengan terminasi kehamilan dan direncanakan persalinan secara pervaginam

Persalinan pervaginam dipilih karena status obstetrik baik: tidak didapatkan DKP dan malpresentasi janin.

Injeksi vicillinsebagai antibiotk profilaksis

Vicillin antibiotik gol. Ampisillin spektrum luas.

Komplikasi KPD tersering : infeksi


Pada ibu dapat terjadi korioamnionitis Pada bayi dapat terjadi septikemia, pneumonia dan omfalitis

antibiotik profilaksis sangat diperlukan.

Komplikasi lain dari KPD yaitu terjadinya persalinan prematur, terjadinya hipoksia karena KPD menyebabkan oligohidramnion sehingga tali pusat tertekan dan sirkulasi uteroplasental terganggu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai