Slope Stability Mekanika Tanah
Slope Stability Mekanika Tanah
$a%ar 8 $a%ar -
7ongsoran Ba*i 7ongsoran B!s!r
$a%ar 6
7ongsoran $!ling
2.. PERHITUNGAN KEMANTAPAN LERENG
-
2ada s!at! kas!s kelongsoran dapat diaati %ahwa tanah yang
longsor it! %ergerak pada s!at! %idang tertent!# Bidang terse%!t dise%!t
%idang gelin'ir 0slip surface1 ata! %idang geser 0shear surface1# Bent!k
%idang gelin'ir %era'a-a'a se%agaiana telah di!raikan pada *enis-
*enis longsoran di atas#
Bilaana ter*adi tanah longsor, %erarti kek!atan geser tanah telah
dilapa!i; yait! perlawanan geser pada %idang gelin'ir tidak '!k!p %esar
!nt!k enahan gaya-gaya yang %eker*a pada %idang terse%!t# (arena it!
!nt!k enent!kan keantapan s!at! lereng har!s diketah!i kek!atan geser
tanah pada lereng terse%!t#
'. K()*'+', G(-(.
(ek!atan geser tanah dapat dinyatakan se'ara !! dengan r!!s "
- / 01 2 3 4 *5 +', 1 6666666666666666 3 1 5
diana "
s E kek!atan geser tanah
E tegangan noral pada %idang geser
'F E keiringan kohesi pada tegangan efektif
F E s!d!t geser pada tegangan efektif
Ant!k engetah!i kek!atan geser di s!at! tepat, perl! dilak!kan
penga%ilan 'ontoh tanah asli dari tepat terse%!t dan eng!k!r 'F dan
F di la%oratori!# >ilai tegangan air pori 0!1 dapat ditent!kan, isalnya
dengan easang pipa dan eng!k!r tinggi air di dalanya 0$a%ar G1,
selan*!tnya perl! ditent!kan tegangan noral 01#
6
h
s E 'H I 0 - !1 tan H
! E
w
h
Bidang $elin'ir
3inggi .ir
2ipa !nt!k
eng!k!r
tegangan air pori
$a%ar G
Sketsa 2enent!an (ek!atan $eser pada Bidang $elin'ir
2ada s!at! tepat tertent! dala lereng, nilai 'F dan F dapat
dianggap konstan, deikian *!ga dengan # 3etapi tegangan air pori
%iasanya tidak er!pakan angka yang konstan# 2ada !si kering
!ngkin tidak ada tegangan air pori, sedangkan pada !si h!*an
tegangan air pori %isa en*adi tinggi#
?engan deikian 'ara perhit!ngan keantapan lereng har!s
dapat eperhit!ngkan pengar!h tegangan air pori# Sat!-sat!nya 'ara
!nt!k aks!d ini ialah dengan eakai r!!s kek!atan geser
se%agaiana pada persaaan 011# 2erhit!ngan yang dilak!kan dengan
engg!nakan r!!s terse%!t dise%!t J(77(0+89( -+.(-- ',':;-8-K, yait!
%erdasarkan pada tegangan efektif#
Se%el! 'ara ini dipakai, perhit!ngan keantapan lereng
dilak!kan dengan eakai r!!s kek!atan geser s E ' I tan # ?i sini
adalah tegangan total dan tidak terdapat nilai tegangan air pori# Cara
ini dise%!t J+<+': -+.(-- ',':;-8-K, yait! perhit!ngan %erdasarkan pada
tegangan total#
Sekarang telah diset!*!i se'ara !! %ahwa perhit!ngan dengan
eakai tegangan efektif le%ih dapat diper'aya daripada perhit!ngan
dengan eakai tegangan total#
=. M(+<>( K(-(8?=',@', B'+'-
G
Cara yang dipakai !nt!k enghit!ng keantapan lereng ialah
'ara kesei%angan %atas 0limit equilibrium method1, yait! dengan
e%andingkan kek!atan geser yang diperl!kan !nt!k
epertahankan keantapan dengan kek!atan geser yang ada# ?ari
per%andingan ini akan didapatkan 6aktor (eaanan#
2erhit!ngan di!lai dengan enganggap akan ter*adi
kelongsoran pada %idang gelin'ir tertent!, selan*!tnya dihit!ng gaya ata!
oen yang enye%a%kan kelongsoran pada %idang terse%!t 0aki%at
%erat tanah1# @ni dise%!t gaya penggerak 0sliding force1 ata! oen
penggerak 0turning moment1# (e!dian dilak!kan perhit!ngan gaya ata!
oen yang elawan kelongsoran 0aki%at kek!atan geser tanah1, ini
dise%!t oen elawan 0resisting moment1# ?engan epersaakan
ked!a oen terse%!t akan dapat ditent!kan faktor keaanan lereng
pada %idang gelin'ir yang %ersangk!tan# Cara ini di!langi pada %idang
gelin'ir lain sapai ter'apai nilai faktor keaanan yang terke'il#
Ant!k elak!kan perhit!ngan %iasanya lereng perl! di%agi dala
se*!lah segen, s!paya ketidakseragaan tanah dapat
diperhit!ngkan, *!ga s!paya gaya noral pada %idang geser dapat
ditent!kan 0$a%ar 81#
8
%
L
4
s
l
5
/
n
B
n
/
n I 1
B
n I 1
5
S
2
!l
2H
2
2
H
!
l
S
'
Hl
6
2
Hta
n
H
6
5
B
n
- B
nI1
/
n
- /
nI1
$aya 2ada Segen
9
$a%ar 8
Sketsa 2erhit!ngan (eantapan 7ereng
&oen penggerak segen E 5 # L
?iana 5 E %erat segen
&oen penggerak sel!r!hnya E 5 L
E 5 4 Sin
E 4 5 Sin
6aktor keaanan 061 adalah per%andingan antara kek!atan geser
yang ada dengan kek!atan geser yang diperl!kan !nt!k enahan
keantapan#
9adi %ila kek!atan geser E s, aka kek!atan geser !nt!k
epertahankan keantapan adalah s)6#
Bilaana S E gaya pada dasar segen, aka S E s#l ) 6
&oen elawan segen E
R
F
-:
&oen elawan sel!r!hnya E
-:
F
R
R
F
-:
?engan epersaakan oen elawan dengan oen
penggerak, aka
-:
F
R
A S8, ! R
, sehingga
A S8, !
-:
F
6666666666666666666. 3 2 5
Ant!k enyelesaikan perhit!ngan faktor keaanan, nilai s pada
persaaan 021 har!s diganti dengan r!!s kek!atan geser se%agaiana
telah di!raikan pada persaaan 011, sehingga en*adi "
1:
[ ]
[ ]
+
+
B +', *:5 4 P 3 : 0B
A S8, !
1
A S8, !
B +', *:5 4 : 3 : 0B
F
66666666666 3 5
diana 2 adalah gaya noral yang %eker*a pada dasar segen yang
%ersangk!tan#
>ilai 5, , dan l dapat diperoleh se'ara langs!ng !nt!k setiap
segen, dan nilai 'F dan F ditent!kan di la%oratori!, nilai tegangan air
pori 0!1 *!ga dapat di!k!r di lapangan# 3inggal nilai 2 yang %el!
diketah!i#
$aya noral 021 tidak dapat ditent!kan dengan 'ara enghit!ng
kesei%angan statis 0karena terdapat keadaan statis tidak tertent!1,
sehingga har!s dipakai s!at! 'ara pendekatan !nt!k enent!kan
%esarnya 2# 2er%edaan 'ara-'ara perhit!ngan keantapan lereng yang
dikenal se%enarnya didasarkan pada per%edaan pendekatan yang
dig!nakan dala perhit!ngan nilai gaya noral 021#
0. M(+<>( O.>8,'.; >', M(+<>( B8-C<D
.da d!a 'ara yang paling terkenal dala perhit!ngan keantapan
lereng yait! etode ordinary 0dise%!t *!ga etode 6elleni!s1 dan etode
Bishop# 2er%edaan ked!a 'ara ini dapat dipahai dengan epela*ari
gaya-gaya yang %eker*a pada setiap segen# $aya /
n
, /
nI1
, B
n
dan B
n I1
0$a%ar 81 adalah gaya horiMontal dan gaya Nertikal yang %eker*a pada
%atas Nertikal segen# Besarnya gaya ini tidak diketah!i#
2ada etode ordinary, %esarnya 2 ditent!kan dengan eng!raikan
gaya-gaya lain dala arah garis %eker*a 2, dengan kata lain dianggap
%ahwa res!ltan gaya pada %atas Nertikal segen %eker*a dala arah
se*a*ar dengan dasar segen, perhit!ngannya adalah se%agai %erik!t "
2 E 05 I B
n
O B
nI1
1 Cos - 0/
n
O /
nI1
1 Sin
E 5 Cos I 0B
n
O B
nI1
1 Cos - 0/
n
O /
nI1
1 Sin
>ilai 0B
n
O B
nI1
1 Cos - 0/
n
O /
nI1
1 Sin dianggap saa dengan nol,
sehingga
2 E 5 'os
11
?engan deikian, persaaan 0,1 en*adi "
[ ]
+
C<- *: S8,
F
: 0B
5 $ 3$ ! *:5C<- 3P -8,
F
B +',
*: P
1 , ,
Sehingga "
( )
,
_
+
+
-8,
F
B +',
C<-
C<- * S8,
F
0B
: 5 $ 3$ !
*: P
1 , ,
2ada etode Bishop ini 0B
n
O B
nI1
1 dianggap saa dengan nol,
sehingga"
( )
,
_
-8,
F
B +',
C<-
C<- *
F
S8, 0B
: !
*: P
?engan ens!%stit!sikan persaaan di atas ke persaaan 0,1,
didapatkan"
[ ]
F
+', B +',
1
S(0
B +', *:5 4 ! 3 : 0B
A S8, !
1
F
+
6666.. 3"5
>ilai 6 pada persaaan 0-1 terdapat di %agian kiri a!p!n di
%agian kanan persaaan, sehingga !nt!k enent!kan nilai 6 har!s
dig!nakan 'ara per!langan 0iterative1, dengan engg!nakan s!at! nilai
6 tertent! se%agai langkah awal perhit!ngan; nilai 6 yang dihasilkan dari
perhit!ngan, selan*!tnya dig!nakan lagi !nt!k perhit!ngan %erik!tnya#
12
A!nya dia%il nilai 6 E 1,:: se%agai pedoan awal dala
perhit!ngan, dan proses peng!langan 0iteration1 dilak!kan ter!s hingga
selisih antara nilai 6 yang di'o%akan dan nilai 6 yang dihasilkan tidak
le%ih dari :,:1#
1,
BAB III
PEMBUATAN SOFT!ARE
.1. INPUT DATA
2erhit!ngan faktor keaanan lereng yang dilak!kan adalah dengan etode
keseti%angan %atas 0liit eP!ili%ri! ethod1 dengan 'ara %ishop#
4!!s !! etode ini adalah "
[ ]
F
+', B +',
1
S(0
B +', *:5 4 ! 3 : 0B
A S8, !
1
F
+
Ant!k dapat enent!kan faktor keaanan di%!t!hkan %e%erapa data
se%agai inp!t, yait! "
a# 2araeter geoteknik
2araeter geoteknik yang di%!t!hkan adalah kohesi, s!d!t geser dala
dan %o%ot isi tanah# Ant!k kohesi terdapat d!a sat!an yang %iasa
dipakai yait! k2a dan kg)'
2
, deikian *!ga !nt!k %o%ot isi sat!an yang
!! dipakai adalah k>)
,
dan ton)
,
, sedangkan !nt!k s!d!t geser
dala %iasanya dinyatakan dala dera*ad#
%# ?iensi 9en*ang
?ata inp!t !nt!k diensi *en*ang elip!ti ketinggian dan le%ar *en*ang,
ked!anya dinyatakan dala eter#
'# 9!lah Segen#
2erhit!ngan keantapan lereng didasarkan pada segen-segen dari
lereng yang dihit!ng# 2e%agian dala segen ini diaks!dkan agar
ketidakseragaan tanah dapat diperhit!ngkan dan yang le%ih penting
lagi adalah agar gaya noral pada %idang gelin'ir dapat ditent!kan#
Se'ara teoritis, seakin %anyak *!lah segen yang dig!nakan hasil
perhit!ngan akan seakin %aik, dala progra ini *!lah segen yang
dianalisis di%atasi aksial 1- segen# 2e%atasan terse%!t
didasarkan pada perti%angan %ahwa %iasanya *!lah terse%!t telah
en'!k!pi !nt!k endapatkan angka faktor keaanan yang dapat
diper'aya#
18
.2. LANGKAH PERHITUNGAN
a# (onNersi Sat!an
(ohesi %iasanya dinyatakan dala sat!an kilo 2as'al 0k2.1 ata! kg)'
2
,
dan %o%ot isi tanah dala sat!an k>)
,
ata! ton)
,
# Ant!k
engakoodir ked!a siste sat!an terse%!t 0yang !! dig!nakan di
@ndonesia1, progra ini dilengkapi dengan option button yang
e!ngkinkan pengg!na eas!kkan nilai paraeter dan eng-click
pilihan sat!an yang ses!ai# ?engan deikian pengg!na tidak perl!
engkonNersikan terle%ih dah!l! ke sat!an yang lain#
%# 2erhit!ngan (eiringan 7ereng
S!d!t keiringan lereng dihit!ng dengan engg!nakan f!ngi
trigonoetri tangen dari tinggi dan le%ar lereng yang dias!kkan pada
inp!t#
'# 2enent!an 3inggi &!ka .ir 3anah
Ant!k eas!kkan data engenai tinggi !ka air tanah 0water tabel1,
disediakan epat pilihan, yait! J*en!h air, tinggi !ka air tanah E
2
)
,
tinggi *en*ang, Q tinggi *en*ang dan
1
)
,
tinggi *en*angK# 2engg!na tinggal
eng-click pilihan yang ses!ai pada option button yang disediakan#
d# 2enent!an 3itik 2!sat 7ingkar 7ongsor (ritis
2enelitian Hoek and Bray, 1981, enyatakan %ahwa lokasi titik p!sat
lingkaran longsor tergant!ng pada s!d!t keiringan lereng dan s!d!t
geser dala daripada aterial pe%ent!k lereng# 7e%ih lan*!t peneliti
terse%!t ep!%likasikan grafik lokasi lingkar longsor kritis se%agai
f!ngsi dari keiringan dan s!d!t geser dala# 7okasi titik p!sat lingkar
longsor kritis dinyatakan dala perkalian 0multiplying1 ketinggian lereng
pada arah < 0atas1 dan arah B 0arah endatar dari toe ke crest1
se%agaiana ditapilkan pada $a%ar 9#
$rafik Hoek and Bray terse%!t selan*!tnya diinterpolasi !nt!k
endapatkan titik perpotongan dari se!a nilai s!d!t geser dala dan
keiringan lereng yang ada dala kisaran grafik terse%!t, yait! s!d!t
geser dala dari 1:R hingga 6:R dan s!d!t keiringan lereng dari 2:R
hingga 8:R# Hasil interpolasi ini dig!nakan se%agai dasar perhit!ngan
selan*!tnya#
1-
:
1
2
,
-, -2 -1 : 1 2
D8-+',0( $
D
8
-
+
'
,
0
(
Y
S 2:
S ,:
S 8:
S -:
S 6:
S G:
S 8:
6 1:
6 2:
6 ,:
6 8:
6 -:
6 6:
$a%ar 9
3itik 2!sat 7ingkar 7ongsor (ritis
Se%agai 6!ngsi dari (eiringan 0S1 dan S!d!t $eser ?ala 061
e# 2enent!an Bidang $elin'ir
Bidang gelin'ir ) %idang longsor ditent!kan dengan enarik %!s!r
lingkaran yang elal!i titik toe *en*ang hingga ke per!kaan tanah di
%elakang crest *en*ang 0$a%ar 1:1# B!s!r lingkaran terse%!t %erp!sat
di titik p!sat lingkar longsor yang telah ditent!kan tahap se%el!nya
07angkah d1#
2 ! s a t 7 i n g k a r
7 o n g s o r
B
i
d
a
n
g
$
e
l
i
n
'
i
r
4
4
?
i
s
t
a
n
'
e
<
? i s t # B
( e t e r a n g a n "
? i s t a n ' e < d a n
? i s t a n ' e B d i t e n t ! k a n
d a r i $ r a f i k $ a % a r 9
T o e
C r e s t
$a%ar 1:# 2enent!an Bidang $elin'ir
16
f# 2enent!an 9ari-9ari 7ingkar 7ongsor 041
9ari-*ari lingkar longsor ditent!kan dengan r!!s segitiga sik!-sik!
02hytagoras1# ?engan engas!sikan koordinat pada toe lereng adalah
0:,:1 aka koordinat titik p!sat lingkaran dapat ditent!kan#
?ari koordinat toe lereng dan koordinat titik p!sat lingkaran *arak antara
ked!a titik it! adalah *ari-*ari lingkaran 0$a%ar 1:1 dapat ditent!kan
dengan perasaaan"
2
toe longsor p!sat
2
toe longsor p!sat
2
toe longsor p!sat
2
toe longsor p!sat
2
1 < - 0< 1 B - 0B r
1 < - 0< 1 B - 0B r
+
+
g# 2enent!an 3itik 2otong Bidang $elin'ir
3itik potong %idang gelin'ir di %elakang 'rest *en*ang 0$a%ar 1:1
ditent!kan dengan persaaan lingkaran diana (oordinat < titik
terse%!t adalah saa dengan koordinat < 'rest *en*ang, sedangkan *ari-
*ari lingkar longsor 0r1 adalah tetap dan telah diketah!i dari perhit!ngan
se%el!nya 07angkah f1# ?engan deikian koordinat B titik potong
%idang gelin'ir dapat ditent!kan#
toe
2
toe longsor potong titik
2
longsor potong titik
2
toe longsor potong titik
2
toe longsor potong titik
2
toe longsor potong titik
2 2
toe longsor potong titik
2
toe longsor potong titik
2
toe longsor potong titik
2
B 1 < - 0< r B
1 < - 0< r 1 B - 0B
1 < - 0< r 1 B - 0B
1 < - 0< 1 B - 0B r
+
+
h# 2erhit!ngan le%ar segen
9!lah segen yang diperg!nakan dala perhit!ngan tergant!ng pada
inp!t data segen yang diisikan oleh pengg!na 0n1#
?ala perhit!ngan ini disiapkan sat! segen dengan le%ar dari 'rest
*en*ang sapai dengan perpotongan %idang gelin'ir di %elakang 'rest
*en*ang 0$a%ar 111# 9!lah segen pada *en*ang sendiri didapatkan
dari data le%ar *en*ang dan *!lah segen yang diinginkan dengan
persaaan"
1 n
9en*ang 7e%ar
Segen 9!lah
#
1G
(oordinat B !nt!k %atas segen Ssegen pertaa sapai *!lah
segen yang diinginkan 0data inp!t1 dik!rangi sat!T ditent!kan dengan
persaaan "
( ) ,,### 2, 1, n 1 n
Segen 9!lah
9en*ang 7e%ar
B
toe
1
]
1
) (
) (
2 ! s a t 7 i n g k a r
7 o n g s o r
B
i
d
a
n
g
$
e
l
i
n
'
i
r
4
4
T o e
C r e s t
T i t i k P o t o n g
B i d a n g G e l i n c i r
B a t a s
S e g m e n
T e n g a h
S e g m e n
U
P
r
o
y
e
k
s
i
$a%ar 12# Sketsa Segen 2erhit!ngan
k# 2erhit!ngan 3inggi Segen
19
Setelah koordinat < segen ditent!kan %aik <
atas segen
dan <
%awah segen
,
aka tinggi segen dapat ditent!kan dengan engg!nakan persaaan
sederhana yait! "
3inggi segen E <
atas segen
O <
%awah segen
3inggi segen ini sangat penting dala penent!an %eratnya assa
tanah pada segen terse%!t#
l# (oordinat 2royeksi ;ertikal 2!sat 7ingkar 7ongsor
(oordinat p!sat lingkar longsor diproyeksikan ke %idang gelin'ir elal!i
%idang proyeksi yang se*e*ar s!%! B 0dengan deikian koorinat B
tetap1# Sketsa titik diaks!d dapat dilihat pada $a%ar 12# (oordinat <
hasil proyeksi ditent!kan dengan persaaan %erik!t "
toe
2
toe longsor lingkar 2!sat
2
2royeksi
2
toe longsor lingkar 2!sat
2
toe 2royeksi
2
toe longsor lingkar p!sat
2 2
toe 2royeksi
longsor lingkar 2!sat 2royeksi
2
toe 2royeksi
2
toe 2royeksi
2
< 1 B - 0B r <
1 B - 0B r 1 < - 0<
1 B - 0B r 1 < - 0<
B B
1 < - 0< 1 B - 0B r
+
+
#S!d!t 2!sat 7ingkar 7onsor ke ?asar Segen
S!d!t yang di%ent!k antara titik proyeksi p!sat lingkar longsor pada
%idang gelin'ir 0langkah l1, titik p!sat lingkar longsor 0langkah d1, dan titik
dasar segen 0langkah *1, pada $a%ar 12 disi%olkan dengan s!d!t ,
ditent!kan dengan r!!s 'osin!s segitiga se%agai %erik!t "
- 9arak antara p!sat lingkar longsor ke titik proyeksinya pada %idang
gelin'ir adalah se%esar *ari-*ari lingkaran 0langkah f1, deikian *!ga
*arak p!sat lingkar longsor ke titik dasar segen pada %idang gelin'ir #
- 9arak antara titik proyeksi ke titik dasar segen ditent!kan dengan
r!!s 2hytagoras "
2
proyeksi segen dasar
2
proyeksi segen dasar
2
proyeksi segen dasar
2
proyeksi segen dasar
2
1 < - 0< 1 B - 0B r
1 < - 0< 1 B - 0B r
+
+
- ?engan diketah!i ketiga *arak sisi segitiga, s!d!t yang di%ent!k dapat
ditent!kan dengan persaaan 'osin!s yang eiliki %ent!k !! "
'
2
E a
2
I %
2
O 2#a#%#Cos
2:
diana "
' E *arak antara titik proyeksi ke titik dasar segen
a E *arak titik p!sat lingkar longsor ke titik proyeksi
% E *arak titik p!sat lingkar longsor ke titik dasar segen
2ada kondisi ini a E % E *ari-*ari lingkaran 0disi%olkan r1#
?egan deikian %ent!k !! terse%!t dapat disederhanakan
en*adi"
,
_
+
2
2
2
2
2
2 2
2 2 2
2 2 2
2r
'
1 Cos .r'#
2r
'
1
2r
' 2r
Cos
aka r, % a karena
% a 2
' % a
Cos
Cos % a 2 % a '
,
_
,
_
+
6
3an 3an
1
Se
[ ]
,
_
+
+
6
3an 3an
1
Se
tan %1 ! 05 % '
,
_
+
6
3an 3an
1
Se
,
_
+
+
6
3an 3an
1
Se
tan %1 ! 05 % '
+
+
+
+