Pada Pit Keong dan Pit Karina PT Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur
Chevy Anjar Syahril, H. Maulana Yusuf, Weny Herlina Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Palembang Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang (30139) Tlp.(0711) 37017870 Korespondensi Penulis. Phone: +6285758040239. Email: aa_cvytambang@yahoo.com
Abstrak
Jalan angkut merupakan hal penting bagi peningkatan produksi batubara di PT Kaltim Prima Coal. Hal ini berkaitan dengan haul road loading point dumping point pada Pit Karina dan Pit Keong yang mudah mengalami kerusakan dalam kurun 2 jam sekali. Tentunya kerusakan jalan tersebut akan mengakibatkan bertambahnya cycle time pada alat angkut, maka dibutuhkan alat berat berupa motor grader sebagai perata jalan, dan untuk mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road loading point menuju dumping point. Berdasarkan data dan pengamatan di tahun 2012, rata rata di Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan 8 unit dari 10 unit motor grader yang ada , dengan 5 unit Caterpillar G 24 dan 3 unit Caterpillar G 16 . Dimana produktivitas masing- masing unit adalah 29.975,61 m 2/jam untuk G 24 dan 19.174,06 m2/ jam untuk G 16. Berdasarkan pengolahan data, Pit Karina dan Pit Keong dibutuhkan perawatan masing masing 3 kali/shift dan 4 kali/shift. Dengan perencanaan panjang jalan 12,8 kilometer dan lebar 40 meter pada jalan angkut loading point dumping point, dibutuhkan 5 unit pada Pit Karina dan 6 unit pada Pit Keong. Sehingga dibutuhkan total penambahan 4 unit motor grader Caterpillar G 24 di tahun 2013. (kata kunci: haul road, loading point,dumping point, motor grader,produktivitas,) Abstract Haul Road is vital for increasing coal production in PT Kaltim Prima Coal. This relates to the haul road loading point dumping point at Pit Karina and Pit Keong are prone to damage in the next 2 hours. Of course, road damage would lead to increased cycle time on the conveyance, it needed heavy equipment such as motor graders as a road grader, and to optimize the performance of transportation on haul road loading point towards dumping point. Based on data and observations in 2012, the average Pit Karina and Pit Keong takes 8 units of 10 units of existing motor graders, with 5 units of Caterpillar G 24 and G 16 3 units Caterpillar. Where the productivity of each unit is m2/hour 29975.61 for G 24 and 19174.06 for G 16. Based on data processing, Pit Keong and Pit Karina takes care of each 3 times / shift and 4 times / shift. By planning the 12.8 kilometers long and 40 meters wide at the haul road from loading point - dumping point, it takes 5 units and 6 units Pit Karina and Pit Keong. So it takes a total addition of 4 units of Caterpillar motor graders G 24 in 2013. (keywords: haul road, loading point,dumping point, motor grader ,productivity)
I. PENDAHULUAN
Pengkajian jalan angkut merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan suatu pekerjaan tambang, karena menyangkut aspek teknis dan ekonomis suatu proyek penambangan (Suwandi, 2004). Optimalisasi perawatan jalan harus setiap hari dilakukan pada jalan utama (main way), dengan menggunakan water tank sebagai penyiraman dan motor grader sebagai perata jalan, serta bantuan alat perawatan jalan angkut (OB/coal haul road) lainnya. Untuk Departemen Hatari, khususnya di Pit Keong dan Pit Karina harus dioptimalkan, hal ini berkaitan dengan kondisi jalan angkut (OB/coal haul road) yang memiliki jenis material medium (PT KPC, 2012). Kondisi itu pun juga
ditambah dengan curah hujan yang tingggi dari bulan bulan sebelumnya, yang membuat kondisi jalan angkut semakin rusak ketika hujan turun. Permasalahan yang timbul juga ketika cuaca panas, yang membuat kondisi jalan angkut (OB/coal haul road) berdebu, hal ini tentunya akan menggangu pandangan pada saat alat angkut beroperasi(PT KPC, 2005). Kerusakan jalan angkut ini, tentunya berdampak pada peningkatan biaya operasi dan perawatan alat angkut ditahun 2012, Maka dibutuhkan alat berat berupa motor grader sebagai perata jalan, untuk mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road, karena jumlah unit motor grader pada setiap pit tidak optimal mengatasi luas area kerusakan jalan angkut loading point menuju dumping point.
Dengan adanya permasalahan mengenai dampak jalan angkut (OB/coal haul road) pada Pit Keong dan Pit Karina, maka penulis melakukan penelitian tentang produktivitas motor grader serta menentukan kombinasi jumlah unit motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 ditiap kuartal tahun 2013 pada jalan angkut Pit Keong dan Pit Karina, yang bertujuan untuk mengatasi kerusakan jalan angkut. Hal ini tentunya akan mengoptimalkan kinerja alat angkut pada haul road, mengurangi cycle time alat angkut, keselamatan kerja operator, dan penekanan biaya perawatan pada alat angkut. Adapun pembatasan dan perumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain: 1. Berapa besar produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang dinyatakan dalam luas area per jam, untuk meratakan jalan angkut dari loading point menuju dumping point? 2. Berapa kebutuhan dan kombinasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada kuartal I, II, III, dan IV ditahun 2013, serta pengalokasian motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 di Pit Karina dan Pit Keong? Dan penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui produktivitas motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang dinyatakan luas area per jam, dari loading point menuju dumping point. 2. Mengetahui kombinasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 yang ideal, serta mengetahui jumlah alokasi di Pit Karina dan Pit Keong pada kuartal I, II, III, dan IV di tahun 2013 .
serta menghitung kecepatan motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 pada saat melakukan perawatan jalan angkut dari loading point ke dumping point. b. Data sekunder merupakan data yang sudah ada pada di perusahaan, dimana data sekunder di PT Kaltim Prima Coal diproses dengan sistem dispatch, dan disajikan dalam minvu database dan perhitungan jarak area jalan angkut yang diproses dengan menggunakan software minex. Adapun data sekunder yang diperoleh sebagai berikut: a. Data Lokasi Pit Karina dan Pit Keong. b. Data waktu kerja efektif motor grader per shift. c. Data spesifikasi motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16. Proses Pengolahan Data yang diperoleh, kemudian diolah dengan perhitungan dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, dan perhitungan penyelesaian.
1. Kajian Pustaka
Mempelajari literatur literatur yang ada, bauk berupa handbook maupun referensi penunjang yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Penggunaan studi literatur dilakukan sebelum dan selama menyelesaikan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Data data yang dikumpulkan penulis berupa: a. Data Primer, merupakan data yang diambil secara langsung dilapangan, dimana dalam penelitian ini, pengukuran lebar area cover dan lebar overlap yang dilakukan pada motor grader Caterpillar G 24 dan Caterpillar G 16 dengan menggunakan pita ukur,
dibutuhkan perataan jalan angkut sepanjang 5,17 km/shift. Dalam proses pekerjaan perataan, lebar overlap dan sudut pada blade sangat dipengaruhi oleh skill operator, sehingga hasil yang didapat maksimal,
20 16 12 10 8 6 4 3 2
48.01 43.21 38.41 75.76 25000.0 33.61 68.18 28.80 60.61 20000.0 24.00 53.03 19.20 15000.0 45.45 14.40 37.88 Cat G 24 M 10000.0 9.60 30.30 4.80 22.73 5000.0 Cat G 16 M 15.15 0.0 7.58 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 Waktu (menit)
Gambar 1 Kurva Perbandingan Lama Waktu Tempuh G 24 Dan G 16 Terhadap Luas Area
Tabel 2 Kebutuhan Plan Motor Grader Di Pit Karina Dan Pit Keong 2013
JUMLAH UNIT
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 QUARTAL Q1 4 Q2 Q3 6 5 6 8
9 8 7
Q4
Tabel 3 Kebutuhan Actual Motor Grader Di Pit Karina Dan Pit Keong 2013
Gambar 2 Perbandingan Jumlah Unit Motor Grader G 24 kebutuhan Plan dan Kebutruhan Actual
Berdasarkan perhitungan dan penelitian jumlah kebutuhan motor grader di Pit Karina dan Pit Keong pada tahun 2013 berjumlah 11 motor grader, dengan kombinasi 9 unit Catepillar G 24 dan 2 unit Caterpillar G 16 dari hasil tersebut didapat diagram perbandingan jumlah motor grader Caterpillar G 24 M tahun 2012 dan 2012 pada Pit Karina dan Pit Keong. Untuk total unit motor grader yang tersedia saat ini adalah =10 unit . (G 24 = 6 unit , G 16 = 4 unit) perbandingan jumlah grader dilakukan pada Pit Keong dan Pit Karina. (dengan asumsi 1 unit G 24 dan 1 unit G 16. di alokasikan ke Pit AB ). maka motor grader yang tersedia untuk Pit Keong dan Pit Karina saat ini 5:3 (G 24:G 16)
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diberikan saran mengenai kebutuhan dan kombinasi pada motor grader Caterpillar G 24 Dan Caterpillar G 16, yang di alokasikan pada Pit Karina dan dan Pit Keong PT Kaltim Prima Coal di tahun 2013 yaitu: 1. Perlu adanya pengawasan yang dilakukan oleh supervisor terhadap area kerja motor grader, dan juga meminimalisirkan delay time pada saat idle time , sehingga waktu kerja dari unit dapat dioptimalkan. 2. Jalur area kerja motor grader yang diratakan hendaknya per 500 m sampai 700 m. 3. Material yang telah digrading hendaknya diarahkan ke back crossfall, hal ini bertujuan untuk menjaga aliran air pada parit (side ditch) jalan angkut tidak melintasi badan jalan.
3.
4.
5. 6.
7.
8.
9. 10.
DAFTAR PUSTAKA
1. Affasi, Ahmad. 2002.Rencana Teknis Jalan Angkut Pada Perluasan Penambangan Batugamping Di Usakambangan, PT. Semen Cibinong Tbk Pabrik Cilacap. Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta. Anonim. 2011. Alat Pemindahan Tanah Mekanis.Universitas Diponegoro.Semarang.http://id.eprints.undip.ac.id/34704/4/1 709_Chapter_II.pdf. 11.
2.
12.
Anonim. 2005. Desain, Konstruksi, Dan Perawatan Jalan, Untuk Jalan Truck Tambang,Sangatta, PT Kaltim Prima Coal. Halaman 15-21. Caterpillar Inc. 2010. Caterpillar Performance Handbook, Edition 40, Caterpillar Publication, Peoria Illinois, U.S.A. Page 114-137 Caterpillar Inc. 2011. Caterpillar Motor Grader Application Guide, Caterpillar Publication, Peoria Ilionis, U.S.A. Eko Ari Yanto. 2006.Kajian Teknis Geometri Jalan Produksi Front Penambangan Blok III Disposal Selatan Terhadap Optimalisasi Produksi Dump Truck Di PT. Batubara Bukit Kendi Job Site. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan Jakson, Alan., and Jenkins, Steve, P.E. 1995. Motor Grader Operators Handbook, Third Edition, Departement Of Civil Engineering, Montana State University, U.S.A Prodjosumarto, Partanto. 1996. Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung. Bandung. Rochmanhadi. 1982. Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Dunia Grafik Indonesia, Jakarta, Halaman, 105-109. Ruslan M. Umar. 2008. Rencana Teknis Jalan Angkut Pada Perluasan Penambangan Sirtu. Universitas Muhamadiyah Maluku Utara. Ternate. Silvia Sukirman, dkk. 2007. Evaluasi Terhadap Perencanaan Geometrik Pada Jalan Alternatif Waduk Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Institut Teknologi Nasional. Bandung Suwandi, Awan. 2004. Perencanaan Jalan Tambang, Universitas Islam Bandung, Bandung, Halaman 2-18.