xi
ABSTRAK
PT Semen Padang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
truck merupakan alat yang rentan mengalami kerusakan terutama pada ban.
Kilometer Per Hour (TKPH), dan umur (lifetime) dari ban. Dapat
memiliki nilai lebih kecil dari daya dukung material jalan, Sehingga sudah
kuat untuk menerima beban unit terbesar. Nilai umur ban merk Tianli
memiliki ketahanan umur yang lebih lama dari pada ban Merk Belshinna.
Serta ban merk Tianli tidak akan mengalami overhead karna TKPHnya
mengalami overhead karena nilai TKPHnya lebih besar dari pada standar.
ABSTRAK
PT Semen Padang is a State-Owned Enterprises ( SOEs ) were
mining limestone mining area Indarung Padang Bukit Karang Putih since
of production targets that have been planned . In the work Freight Mine ,
So that the performance of the tires should be of particular concern for the
company.
Ton Kilometers Per Hour ( TKPH ) , and age (lifetime ) of the tire . It can
smaller value than the carrying capacity of the material , so that the already
strong to accept the largest load unit . Lifetime value Tianli brand tires
have a longer life endurance of the tire Brands Belshinna . As well as the
Tianli brand tires will not have overhead because TKPH’s smaller than the
PENDAHULUAN
metode tambang terbuka dengan type side hill quarry. Sistim ini merupakan
batuan atau endapan mineral industri yang terletak di lereng bukit dan proses
pengangkutan material dari front menuju Dumping area, perlu adanya alat
angkut yang digunakan yaitu beberapa type dump truck dengan spesifikasi
angkut Dump Truck, seperti kondisi material jalan dan kesiapan alat angkut
1
2
proses operasional alat angkut Dump Truck karna ketika terjadi kerusakan
komponen tersebut, maka dengan kondisi tersebut alat angkut tidak dapat
dilakukan analisa faktor kerusakan dini pada ban dan perhitungan nilai
TKPH (ton kilometer per hour) ban, umur (life time) dari ban, geometri jalan
tambang yang tidak sesuai dengan standart juga menjadi salah satu faktor
diatas dilakukan secara berkala agar kerusakan ban dapat di kontrol dengan
baik.
merk dan type ban harus efisien secara biaya dan efektif secara performa.
Oleh karena itu, untuk mencapai hasil produksi yang mencapai target dan
biaya pemakaian ban yang efisien penting sekali untuk dilakukan analisa
kinerja alat angkut (dump truck) dalam hal ini KOMATSU HD 785 - 7.
B. Identifikasi Masalah
1. Kondisi ban yang sudah tidak layak pakai mempengaruhi kinerja alat
2. Nilai TKPH (ton kilometer per hour ) site diatas standar sehingga
yang lambat.
C. Batasan Masalah
1. Analisa ban dilakukan hanya pada satu jenis unit Dump truck Komatsu
HD785 -7.
3. Analisa ban dilakukan hanya pada dua merek ban Dump truck
4. Analisa hanya dilakukan pada area front tambang bukit karang putih –
Dumping area.
4
D. Rumusan Masalah
1. Apakah jenis material jalan tambang Batu Kapur Bukit Karang Putih kuat
Padang ?
di PT.Semen Padang ?
dumping area ?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kondisi jalan tambang Batu Kapur Bukit Karang Putih kuat
Padang.
dumping area.
F. Manfaat Penelitian
perkuliahan.
TINJAUAN UMUM
A. Deskripsi Perusahaan
semen mulai pada tahun 1913. Pabrik semen tertua di Nusantara ini
Sejak saat itu, pabrik semen ini berkembang terus sehingga saat ini. PT
Semen Padang adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dalam
aktif saat ini hanya 4 unit pabrik pengolahan semen yang terdiri dari
Indarung II, III, IV dan V. Sedangkan Indarung I saat ini akan dijadikan
museum.
Jakarta dan Bandung, transportasi dan alat berat, produksi bahan bangunan
6
7
1995
1939 1980-
1980-1981 - Konsolidasi PTSP, PTSG
- Peningkatan kapasitas - Indarung II beroperasi dan PTST tgl 15
produksi menjadi - Pembangunan Ind. IIIA September 1995
170.000 tpa dan Ind. IIIB (masing- - PTSP berada dalam SG
masing kap 600.000 tpa) Group
bahan baku juga semakin meningkat. Kualitas bahan baku semen yang
baku utama yaitu batukapur (limestone) 81- 90% dan bahan pelengkap
seperti: pasir silika (silica sand) 5 - 9%, tanah liat (clay) 6 - 9%, pasir besi
kondisi alat muat. Kemudian hasil peledakan digali dan dimuat oleh
(loading area) dengan cara sliding rock yaitu menurunkan material dengan
2. Logo Perusahaan
lingkaran (besar dan kecil) dengan posisi lingkaran kecil berada di dalam
Padang.
Logo itu hanya berumur 3 tahun karena pada 1913 dibuat sebuah
logo baru, meski bentuk bulat dengan dua garis lingkaran dan kata-katanya
tetap dipertahankan. Hanya saja, NIPCM ditambah dengan NV. Nah, ini
yang menarik: ada gambar seekor kerbau jantan dalam lingkaran kecil
tampak sedang berdiri menghadap ke arah kiri dengan latar panorama alam
sebelumnya.
dengan huruf yang lebih kecil. Wah, telah muncul bahasa Melayu, setelah
Sumpah Pemuda pada 1928. Dalam lingkaran kecil, selain gambar kerbau,
10
kanan kerbau sambil memegang tali kerbaunya. Ada pula gambar sebuah
Semen Padang Pabrik Indaroeng. Gambar kerbau tetap ada. Tapi tiada lagi
dibuat pula gambar atap/gonjong (5 buah) rumah adat. Muncul pula moto
memunculkan dua garis lingkaran: besar dan kecil. Perubahan terjadi lagi
pada 1991, saat tulisan Padang Portland Cement menjadi Padang Cement
Indonesia.
Logo baru ini memiliki kriteria dan karakter yang kokoh (identitas
sebagai berikut :
a. Visi
b. Misi
4. Struktur Organisasi
perlu adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas disetiap bagian
dinamis, efisien dan efektif agar tercapainya kinerja yang optimal dan
Beni Wendri
a) Biro Penambangan
menyediakan bahan baku semen berupa batu kapur dan batu silika
pemeliharaan alat berat tambang ini terdiri atas tiga bidang yaitu:
Tambang
Biro pemeliharaan alat berat tambang ini terdiri atas tiga bidang yaitu:
Tambang (PLIAT)
kota Padang sebelah timur dengan kabupaten solok, sebelah utara dengan
Pesisir Selatan.
desa karang putih. Karang putih adalah sebuah perkampungan kecil yang
dengan ketinggian ± 200 m dari permukaan laut. Bukit Karang putih dan
lereng curam. Di daerah ini mengalir beberapa sungai yaitu Batang Idas,
Batang Kasumba, dan Batang arau. Lokasi PT. Semen Padang dapat dilihat
Lokasi
PT Semen Padang
dengan sudut lereng alami mencapai 45°. Bukit Karang Putih pada umumnya
19
di tempati oleh batu kapur (gamping) dengan batuan basalt dan silika.
Lapisan batu kapur terletak di atas batuan endapan vulkanik dengan ketebalan
Hal ini dapat diperkirakan bahwa di daerah ini juga terdapat ekstursi basalt.
Arah Strike dan Dip bidang perlapisan yeng terdapat di Bukit Karang
Merupakan suatu blok Antiklin dengan poros perlapisan berarah lebih kurang
Timur Laut sampai Barat Daya. Lapisan tanah penutup yang di jumpai pada
geomorfologinya, maka daerah Bukit Karang Putih dapat dibagi menjadi tiga
Daerah ini relatif datar atau sedikit berbukit dengan ketinggian antara
130 m sampai 250 m dari permukaan laut. Daerah ini terdapat di bagian
Timur Laut dan Barat Laut dari Bukit Karang Putih. Batuan penyusunnya
terdiri dari alluvium berupa lempung dan pasir yang merupakan endapan
laut, terletak di bagian Timur dan Tenggara dari Bukit Karang Putih. Daerah
ini merupakan hutan kecil dan padang ilalang serta aliran sungainya tidak
berpengaruh oleh musim. Jenis batuan yang terdapat disini adalah batu
Peta Geologi PT. Semen Padang dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7
berikut ini:
Bukit Karang Putih berumur kala miosen tengah dan intrusi batuan
beku. Di sebelah Selatan daerah Bukit Karang Putih berumur kala Miosen
perubahan yang paling menonjol dengan adanya intrusi ini adalah terlihatnya
22
sumber instrusi.
Satuan batuan yang paling muda yang terdapat di Bukit Karang Putih
Padang).
lapisan batuan atau formasi batuan sedimen, namun biasanya terdapat sebagai
rijang yang diendapkan pada lingkungan marin. Silika juga bisa terbentuk
Iklim di daerah PT. Semen Padang adalah iklim tropis yang memiliki
dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan kisaran
sering hujan dapat menyebabkan kondisi jalan tambang yang becek dan
membuat waktu kerja akan lebih pendek, demikian juga sebaliknya apabila
cuaca pada musim kemarau yang menyebabkan jalan tambang jadi berdebu.
PT. Semen Padang di pertengahan 2010, diketahui sifat fisik batu kapur di
dipengaruhi oleh unsur-unsur kimia yang terkandung, terutama CaO dan MgO.
BAB III
KAJIAN TEORI
A. Ban Off-Road
kasar, buruk, dan berbatu. Maka jenis ban yang sesuai dengan karakteristik
jalan tambang yaitu ban Off Road, s e l a i n i t u ban Off Road mempunyai
ketahanan yang baik terhadap keausan dan irisan dibandingkan jenis ban
lainya.
Struktur utama dari ban off road terdiri dari empat bagian yaitu
tread, carcass, breaker dan bead ( gambar 10). Sedangkan bagian yang
mempunyai fungsi utama terdiri dari crown, shoulder, sidewall, dan bead
1. Tread Rubber, merupakan kulit luar dari ban, melindungi carcass dari
26
27
kawat baja tipis, dibungkus oleh karet yang berfungsi untuk melindungi
4. Inner liner, terdiri dari lapisan karet yang melindungi bagian dalam bead
ujung dari cord dan menjamin pemasangan yang kuat dari ban dan pelek.
Struktur ban off road secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 10
berikut ini.
B. Posisi Ban
Penamaan posisi ban untuk dump truck dimulai dari ban kiri
depan dan untuk ban belakang juga dari sebelah kiri. Seperti pada gambar 11
berikut ini.
1. Kiri depan
2. Kanan depan
2. Tinggi ban
4. Diameter rim
tertulis pada stiap ban berupa kode, untuk cara pembacaan ban bias dan
C. Klasifikasi Ban
sebagai berikut:
1. Ban Jenis E-3 : Merupakan ban yang cocok digunakan pada daerah
13 berikut ini.
31
Dari gambar diatas dapat dilihat perbedaan antara ban kode E-3
dan E-4, dimana ban untuk material keras memiliki ketebalan tread yang
lebih kecil dibanding ban untuk material berlumpur. Karena untuk material
kerusakan eksternal.
D. Karakteristik Ban
kebutuhan akan ketahanan terhadap cut dan heat. Berikut adalah pembagian
karakteristik ban :
menjadi dua tipe yaitu ban radial dan ban bias, seperti dijelaskan pada tabel 5
berikut ini.
Ban Bias
1.Terdiri dari sejumlah
bead
2.Terdiri dari nylon
plies Tread dan
sidewall saling
berhubungan
4.Dilengkapi breaker
untuk melindungi
carcass
34
G. Ban Radial
kecil pada saat permukaan ban kontak dengan permukaan jalan. Dan friksi
yang lebih kecil dengan permukaan, seperti yang di ilustrasikan pada Tabel 6
berikut ini.
bagian tread tidak bekerja keras, dan kontak terjadi antara seluruh
H. Ban Bias
separation, bead bulging, bead separation, heat separation, dan run flat.
1. Kondisi Jalan
jalan yang disarankan pada suatu jalan tambang adalah < 10%. Hal
maka ban akan lebih mudah untuk selip dan umurnya lebih singkat.
b. Dimensi jalan
Lebar jalan suatu jalan angkut bedasarkan Couzens
(1997) lebar standart jalan angkut adalah 4 kali lebar unit terbesar
semakin kecil.
e. Perawatan jalan
yang berdebu.
3. Laju Kendaraan
batasan khsus untuk nilai laju, kecuali dari prosedur safety yang
4. Tekanan Ban
seperti keadaan yang tidak rata dan banyak terdapat material split
42
mengoprasikan unit secara kasar, dan kondisi parkir yang tidak baik
(overback-warding).
7. Jenis Material
dilapangan. Pada kondisi jalan dengan material keras (hard rock) ban
yang baik agar ban tidak mengalami overheat. Pada material lunak
yang meliputi proses seperti pemilihan ban, penanganan ban, pemakaian ban,
1. Pemilihan Ban
berikut ini.
2. Penanganan ban
ban diantaranya:
44
pelindung lain.
3. Pemakaian ban
4. Pemeliharaan Ban
b. Pengecekan ban
e. Perawatan rim
g. Keselamatan (safety)
mengetahui berapa umur yang tercapai, cost tire, dan kualitas masing-
masing merk.
pemakaian ban, terutama jenis Off the road tire seperti tekanan
dari ban pada kondisi kerja yang standar bedasarkan data operasi
Dengan persamaan :
= ×
Keterangan :
persamaan:
(
+ )
=
2
(sumber: pemindahan tanah mekanis, Yanto: 2014: III:161)
Keterangan:
seimbang.
dengan persamaan:
48
Keterangan :
menurun.
roda dengan permukaan tanah yang arahnya selalu melawan gerakan roda
Untuk menentukan harga tahanan gulir yang tepat bagi setiap macam
jalan adalah sulit dilakukan, karena ukuran ban, tekanan ban dan kecepatan
menghitung amblasnya ban pada permukaan jalan lintas, dan ini bisa
pada dua faktor, yaitu besarnya kemiringan jalan (%) dan berat kendaran itu
(lbs) dari rimpull untuk tiap gross berat kendaraan beserta isinya pada setiap
kemiringan 1%.
jika menuruni tanjakan, tenaga mesin pada roda akan bertambah besar oleh
Geometri jalan tambang yaitu bentuk, ukuran dan kondisi material dari
jalan tambang harus disesuaikan dengan spesifikasi Dump truck yang akan
Highway Design (1990) yaitu jumlah jalur kali lebar dump truck
ditambah setengah lebar truck untuk tepi kiri, kanan jalan dan jarak
antara dua dump truck yang sedang bersilangan. Lebar jalan minimum
yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih pada jalan lurus adalah
sebagai berikut :
L=n.Wt+(n+1)(0.5.Wt)
n : jumlah jalur
Perumusan diatas hanya digunakan untuk lebar jalan dua jalur (n),
nilai 0.5 disini artinya lebar terbesar dari truck yang digunakan dan
Keterangan:
n : Jumlah jalur
2. Kemiringan Jalan
penting yang harus diamati secara detail dalam evaluasi teknis jalan
menanjak atau menurun 1 meter atau 1 feet secara vertikal dalam jarak
Keterangan :
tetapi tanjakan yang baik adalah sekitar 9% atau 5,2 0. Kemiringan jalan
pasir, dimana sifat lapisan pasir tersebut adalah meneruskan gaya tekan
jalan tidak dapat menahan beban yang diterima, maka kondisi jalan
cekungan- cekungan.
kendaraan, pengaruh air dan hujan. Jika hal ini tidak tepenuhi maka
syarat utama, yaitu permukaan jalan harus cukup kuat untuk menahan
kendaraan harus lebih kecil dari daya dukung tanah), permukaan jalan
harus dapat menahan gesekan dari roda kendaraan dan pengaruh air
beban dan muatan yang melauinya perlu diketahui daya dukung material
dan beban kendaraaan. Beban pada roda untuk setiap kendaraan dapat
berikut:
( )
⁄ =
( )
(sumber: pemindahan tanah mekanis, Yanto: 2014:III:95)
tanah dengan beban yang melintas diatasnya. Jika tanah dasar sudah
mampu mendukung beban roda yang terbesar maka beban pada roda
P. Metodologi Penelitian
teknik statistik. Selain itu, dalam penelitian ini teknik pengambilan data
1. Variabel Penelitian
kesempulan.
Padang (Persero)Tbk.
58
a. Data Primer
akan dibahas.
b. Data Sekunder
data umur ban, data merk dan type ban, spesifikasi ban dan data cost
tire.
a. Pengambilan Data
dengancara :
1) Melakukan pengamatan
3) Tindakan perbaikan
4) Evaluasi hasil
b. Akuisisi Data
c. Pengolahan Data
yang ada.
e. Kesimpulan
Studi Literatur
Orentasi Lapangan
Pengambilan Data
Data Sekunder
Data Jenis dan type ban
yang diteliti
Spesifikasi ban
Data Umur ban
Spesifikasi Alat
Pengolahan Data
Hasil
Kesimpulan
Q. Waktu Penelitian
R. Jadwal Pelaksanaan
Orientasi
1
Lapangan
Pengumpulan
2
Data
Pengolahan
3
Data
Penyusunan
4
Laporan
Persiapan
5
Kembali
A. Geometri Jalan
1. Lebar Jalan
Jadi, lebar jalan angkut minimal pada jalan lurus adalah 24,12
meter. Standar lebar jalan angkut pada jalan lurus untuk 2 jalur
memenuhi syarat.
63
64
didasarkan pada lebar atau jarak jejak roda kendaraan, lebar tonjolan
atau juntai truck bagian depan dan belakang pada saat membelok
jarak sisi luar truck ditepi jalan. Untuk menghitung Lebar jalan pada
Wmin = n (U + Fa + Fb + Z) + C
C = Z = 0,5(U + Fa + Fb)
Keterangan :
W : lebar jalan angkut pada tikungan (meter)
U : lebar juntai roda (meter)
Fa : lebar juntai depan (meter)
Fb : lebar juntai belakang (meter)
Z : lebar bagian tepi jalan (meter)
C : lebar antar truk (meter)
Berdasarkan spesifikasi teknis alat angkut Dump Truck Komatsu HD
785-7 tersebut memiliki lebar sebagai berikut :
- Lebar Juntai Roda = 2,70 meter
- Lebar Juntai depan = 2,28 meter
- Lebar Juntai Belakang = 3,39 meter
- Lebar antar Truck = C = Z = 4,185 meter
Sehingga lebar jalan angkut pada tikungan :
Z = ( 2,70 + 2,28 + 3,39) / 2 = 4,185m
meter. Standar lebar jalan angkut pada tikungan untuk 2 jalur yang di
memenuhi syarat.
65
bagus untuk dilalui alat angkut tambang karena grade maksimum jalan
7,03%. Untuk nilai grade jalan yang minus (-) maka berarti jalan
3. Material Jalan
urukan pada jalan digunakan material unit batuan endapan resen dan
terdapat dalam kondisi yang fresh, sangat keras dan kompak. Penyebaran
Daya dukung material pada jalan tambang dari front II- Crusher PT
Diketahui :
= 56.702 lb
3 ft²
=18,900 lb/ft²
= 61.641 lb
3,34 ft²
=18,455 lb/ft²
roda depan dan 18,455 lb/ft² untuk roda belakang, sedangkan standar
daya dukung material untuk jenis batuan limestone dan clay stone
5. Rolling Resistance
Adapun hasil jejak ban pada front II dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 13. Tire penetration pada Front II – Crusher
( Sumber : Pengukuran Penulis di lapangan )
berikut :
sebesar 2%.
6. Total Resistance
8,3% maka pada rimpul chart dapat dilihat tenaga yang dibutuhkan
kecepatan dengan rata- rata muatan pada ban, sehingga untuk TKPH
data yang tercatat pada PLM (pay load meter) yang terpasang pada unit
dump truck dan perhitungan cycle time unit pada sa’at loading - hauling.
yang sama.
Maka sample data cycle time unit dan data yang tecatat pada PLM
74
unit disebut sebagai Data Primer Lapangan. Adapun data seluruh sample
Diketahui :
- Belakang:38.320Kg=(53%)(Lampiran I )
- Belakang:111.860Kg=(68,5%)( Lampiran I )
Depan (2) Kg = Berat Unit Bermuatan x Berat Depan Unit isi (%)
= 157.300 Kg x 31,5%
= 49.549,5 Kg
= 157.300 Kg x 68,5%
= 107.750,5 Kg
= 24.772,75 Kg
=107.750,5 Kg
4
= 26.937,62 Kg
= 16.990 Kg
= 9.580 Kg
= 26.937,62 Kg + 9.580 Kg
2
= 18.258,81Kg = 18,258 Ton
= 594,48 TonKm/Jam
= 519,81 TonKm/Jam
limestone di PT. Semen Padang yaitu sebesar 594,48 pada ban depan dan
dengan nilai TKPH standart, jika nilai TKPH site lebih besar dari pada
Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai TKPH site ban Belshina melebihi
nilai TKPH standart, sehingga sangat besar kemungkinan ban belshina akan
seperti smooth, worn in ply dan heat separation. Berdasarkan faktor nilai
TKPH diatas, ban belshina juga akan mengalami pencapaian umur yang
Sedangkan untuk ban merk tianli type RSS dapat dilihat pada tabel
16, nilai TKPH site tidak melebihi nilai TKPH standar sehingga ban tidak
akan mengalami over head dan secara otomatis life time akan lebih lama
berikut ini :
600
580
560
540
TKPH
520
500
480
460
TIANLI TYPE RSS BELSHINA BEL 32
TKPHsite 594 594
TKPHstandar 600 510
Umur Ban (Life Time tyre) merupakan salah satu parameter yang
Dari data lifetime rata-rata scrab ban HD 785-7 pada tahun 2015 yang terdapat
27.00R49 , berdasarkan umur rata-rata yang dicapai setiap merk ban, dan
Tabel 17. Life Time Dan Quantity ban berdasarkan Merk Tahun 2015
(Sumber : Bidang PABT PT. Semen Padang )
Bulan Tianli type RSS (27.00-R49) Belshina bel 32 (27.00-R49)
Quantity Average Hour time Quantity Hour Time
Januari 2 922 3 876
Februari 4 934 4 1215
Maret 3 802 2 698
April 4 1411 3 749
Mei 4 1985 3 1273
Juni 5 772 6 937
Juli 0 0 5 1526
Agustus 1 1787 4 1400
September 1 1098 7 1017
Oktober 3 933 1 429
November 4 1762 5 1614
Dessember 4 1564 3 1670
Total 35 13970 46 13403
Average 1164 1117
Target Hour Time 1050 1550
Persentase Tercapai
Hour Time 0,109 -0,279385817
Pada Tabel 17 dapat simpulkan bahwa pada tahun 2015 penggunaan ban merk
Belshina secara Quantity lebih banyak dari pada pemakaian ban merk Tianli, yaitu
pemakaian ban merk belshina sejumlah 46 unit ban sedangkan pemakaian ban merk
Tianli sebanyak 35 unit ban. untuk mengetahui persebaran data life time dan quantity
80
pada tabel 17, maka dapat dibuat histogram Life Time ban merk Tianli (Gambar 21)
6
4
2
0
750-1050
922 1050-1350
934 1350-1650
802 1650-1950
1411 1950-2250
1985
ban merk Tianli Life Time
Gambar 21. Histogram Quantity dan Hour Time Ban Tianli Tahun 2015
8
6
4
2
0
350-650
922 650-950
934 950-1250
802 1250-1550
1411 1550-1850
1985
ban merk Belshina Life Time
Gambar 22. Histogram Quantity dan Hour Time Ban Belshina Tahun 2015
mengetahui perbandingan life time actual dan target maka dapat dideskripsikan
1800
1600
1400
1200
Life Time Ban
1000
800
600
400
200
0
Tianli Belshina
Target standar KPI 1100 1336
Actual 1650 1756
Gambar 15. Chart Time Target dan Actual per Merk tahun 2015
pemakaian ban Merk Tianli type RSS selama tahun 2015 sebanyak 35 unit ban.
secara sebaran data dapat dilihat pula masih ada yang tidak mencapai target
yaitu sebanyak 8 unit ban dan quantity yang mencapai target sebanyak 27 unit.
Sedangkan untuk ban merk Belshina type bel 32 pada gambar 22 dapat
pula dilihat bahwa jumlah ban secara quantity yang terpakai sebanyak 46 unit
ban. Secara sebaran data dapat disimpulkan bahwa ban yang mencapai target
sebanyak 8 Unit ban dan yang tidak mencapai target sebanyak 38 unit ban.
Pada tabel 17 dan gambar 23 dapat dilihat bahwa standar KPI life time
ban merk Tianli type RSS yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 1050
jam, sedangkan life time actual rata-rata ban merk Tianli type RSS telah
82
mencapai target yaitu sebesar 1164 jam, dan dengan persentase pencapaian
sebesar 111 %.
Sedangkan untuk ban merk Belshina type bel 32, dapat dilihat pula
belum mencapai target standar KPI life time ban yang ditetapkan perusahaan
yaitu Life time standar KPI sebesar 1550 jam sedangkan rata-rata life time
secara actual sebesar 1117 jam yang berarti terdapat deviasi persentase
pencapaian 27%. Maka dapat disimpulkan bahwa ban merk Tianli type RSS
memiliki ketahanan yang lebih baik dari factor penyebab kerusakan ban dari
a. Smooth / Tipis merupakan kondisi Tread habis kondisi rata / licin tidak
mm.
oleh Over TKPH. Hal ini dapat dilihat dari terpisahnya antara karet
CUT.
pada tyre.
bagian side wall ban. Penyebab utama kerusakan disebabkan oleh Over
TKPH. Hal ini dapat dilihat dari terpisahnya antara karet dengan lapisan
ply.
Robek Samping
Smooth / Tipis
84
Bocor Terbenang
Tapak Terkelupas / Thread Chuking
Accident / Impack
PT. Semen Padang dapat dilihat dari data kondisi akhir ban scrab pada
kerusakan ban unit ban terbanyak yaitu bocor terbenang berjumlah 47 unit ban,
accident 17 unit ban dan smooth 4 unit ban. Sehingga jika dilakukan
jumlah terbanyak yaitu road hazard sebanyak 50 unit ban, sedangkan other (
yang lainya) berjumlah 27 unit ban, dan worn out sebanyak 4 unit ban. Untuk
gambaran visual quantity ban yang disebabkan road hazard dapat dilihat pada
disebabkan kondisi jalan dan muatan, sedangkan worn out yaitu karena
ketipisan ban secara normal, dan other (lainya) yaitu dikarenakan TKPH actual
yang lebih besar dari pada TKPH standar ban serta dikarenakan over head ban
pada saat muatan. Berdasarkan Tabel 18, untuk mengetahui persentase factor
Dari Gambar dapat dilihat bahwa penyebab kerusakan ban dominan yaitu Road
Hazard sebesar 56%, sedangkan worn out sebesra 22% dan Other sebesar 4,4%.
Penyebab kondisi kerusakan terbesar yaitu Road Hazard oleh karena itu kondisi jalan
dari front hingga crusher area membutuhkan perhatian khusus bagi bagian Perencana
dan evaluasi tambang (PPETA) pada PT Semen Padang. Sehingga kondisi Loading
Point di front tambang harus terus diperbaiki menggunakan dozer, agar persebaran
material split tidak berada pada area loading point dapat di minimalisisr ketika HD
785-7 bermanuver. Pada area hauling road juga dilakukan perawatan dengan
menggunakan grader, sehingga dapat dilakukan perbaikan pada area yang tidak rata
Gambar 30. Foto Split bolder yang berserakan pada area hauling road
( Sumber : Dokumentasi penulis)
89
1. Pemilihan Ban
Adapun merk dan type ban HD 785-7 yang digunakan selama penelitian
ada, diketahui bahwa grade dalam kondisi ideal yaitu sebesar 0.11-
0.58%. Tetapi untuk kondisi front kerja seperti pada gambar 26 dan 27
berupa kerataan dan kebersihan jalan dari gangguan bolder split ataupun
benda keras lainya dapat mempengaruhi life time sehingga dapat menjadi
lebih cepat scrab dan tidak mencapai target life time ban.
3. Pemeliharaan ban
hari dan check workshop setiap seminggu sekali yang berfungsi sebagai
berikut;
4. Perawatan Jalan
5. Operator
diantaranya:
a. Over-Back warding
ditikungan tajam
dumping area.
shift
91
dapat diminimalisir.
excavator EX-2500-6 (EH 06) dan alat angkut HD 785-7, untuk dapat
Q= xM
Keterangan:
Q = Produksi per jam dump truck (m3/jam)
n = Jumlah bucket excavator untuk mengisi DT
q1 = Kapasitas bucket (m3)
k = Faktor pengisian bucket
Et = Efisiensi kerja Dump truck
Cmt = Waktu siklus Dump truck (menit)
M = Jumlah Dump truck yang bekerja
Diketahui :
n = 3 kali ( Data pada Lampiran V )
3
q1 = 17 m ( Data Pada Lampiran VI)
k = 0,8 ( Data Pada Lampiran VII)
Et = 72% ( Data pada Lampiran VII )
92
3 , %
Q= x5
,
Q = 957 m3 / Jam
Dari Perhitungan dapat dilihat bahwa produksi Alat Angkut HD 785-7 yaitu sebesar
957 m3 / Jam.
memilih produk yang digunakan, dalam hal ini efektif dan efisien menjadi
indikator dari pemilihan type dan merk sebuah produk tersebut. Untuk
mengetahui jumlah biaya pemakaian ban sesuai dengan merk dan type selama
Cost Tyre = Σ Quantity Tyre sesuai merk Thn 2015 x Harga ban per Unit
Cost Tyre per Hour = Harga Ban Per Unit / Life time rata-rata
Diketahui :
Quantity Ban merk Tianli type RSS 2015 = 35 Unit Ban ( Tabel 17 )
Maka :
= Rp. 3.570.000.000
=Rp. 5.980.000.000
3. Cost Per Hour Tianli =Rp. 102.000.000 / 1164 Hour = Rp 87.628 / hour
hour
9.550.000.000,- yaitu untuk ban merk tianli sebesar Rp. 3.570.000.000,- dan
merk Belshina sebesar Rp. 3.570.000.000,-. Dari tabel diatas dapat pula
94
bahwa biaya per jam ban yaitu sebesar Rp. 87.628 untuk merk tianli
ban yang lebih efektif secara life time ban atas faktor kondisi area
penambangan dan yang lebih efisien secara biaya kebutuhan ban, yaitu ban
merk Tianli type RSS dari pada ban merk Belshina Type bel 32.
BAB V
A. Kesimpulan
terdiri dari jenis batuan limestone dan clay stone kering yang memiliki nilai daya
rata-rata alat angkut Komatsu HD 875-7 yang beroperasi memiliki nilai daya
dukung material sebesar 18,900 lb/ft² untuk roda depan dan 18,455 lb/ft² untuk
roda belakang. Sehingga sudah kuat untuk menerima beban unit terbesar.
2. Pada ban HD 785-7 ukuran 27.00R49, diketahui lifetime rata-rata Merk Tianli
type RSS mencapai target yaitu sebesar 1164 jam dengan 8 unit ban yang tidak
mencapai target dari total keseluruhan 35 unit ban yang terpakai(scrab) dari
melewati target yaitu sebesar 111,1%. Sedangkan Pada ban Belshina type bel 32
lifetime rata-rata tidak mencapai target yaitu sebesar 1117 jam dengan jumlah
ban yang mencapai target sebanyak 8 unit, dari total keseluruhan ban yang
3. Nilai TKPH aktual untuk merk ban Merk Tianli 27.00R49 Yaitu sebesar
594,48 pada ban depan dan sebesar 519,81 pada ban belakang sedangkan nilai
TKPH standart ban itu sendiri yaitu sebesar 600. Yang artinya sa’at
pengoperasian alat dilapangan nilai TKPH aktual tidak melebihi nilai TKPH
standart, sehingga ban tidak akan mengalami overheat. Sedangkan Nilai TKPH
95
96
aktual untuk merk ban merk Belshina ukuran 27.00R49 yaitu sebesar 594,48
pada ban depan dan sebesar 519,81 pada ban belakang sedangkan nilai TKPH
standart ban itu sendiri yaitu sebesar 510. Yang artinya sa’at pengoperasian alat
dilapangan nilai TKPH aktual melebihi nilai TKPH standar sehingga ban akan
mengalami overheat.
4. Nilai total resistance 8,3% maka pada rimpul chart dapat dilihat tenaga yang
150.000 kg / ton.
5. Dari seluruh kerusakan yang terjadi pada ban faktor yang paling besar terjadi
B. Saran
1. Untuk mengurangi terjadinya panas yang berlebih dan kerusakan pada ban sa’at
alat angkut sedang beroperasi, maka perlu adanya memaksimalkan kontrol pada
Dump Truck saat beroperasi seperti tonase alat angkut, jarak hauling, dan
2. Ban merk Tianli type RSS dapat menahan panas lebih baik dari pada ban
Belshina type bel 32. Karena nilai TKPH standartnya dapat bertahan diatas
TKPH aktual, maka penggunan ban merk Tianli type RSS sangat disarankan
3. Perawatan area manuver pada front tambang dengan penggunaan dozer untuk
permukaan kerja
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Data Book Tianli. Tianli Of The Road. 2015. Beijing, China.
Padang.
Bandung.
DK17 Tianli / 27-49 48 TNBU-6358 6 3-Nov-14 15894 3-Jan-15 16880 986 Bocor accident
DK18 Belshina / 27-49 48 1313-6497 6 14-Oct-14 10539 16-Jan-15 12103 1564 Bocor terbenang
DK15 Belshina / 27-49 48 2412-2427 5 18-Oct-14 24194 18-Jan-15 24505 311 Bengkak samping
DK18 Belshina / 27-49 48 3912-3191 3 10-Dec-14 11481 25-Jan-15 12235 754 Bocor terbenang
DK18 Tianli / 27-49 48 TNBU-6342 1 10-Dec-14 11481 31-Jan-15 12339 858 Bocor accident
DK19 Tianli / 27-49 48 TNBU-5606 5 13-Dec-14 13723 3-Feb-15 14633 910 Bocor terbenang
DK16 Belshina / 27-49 48 1213-6071 5 14-Nov-14 17649 3-Feb-15 18986 1337 Bocor terbenang
DK16 Belshina / 27-49 48 4312-2136 3 8-Dec-14 18017 9-Feb-15 19094 1077 Bocor terbenang
DK15 Belshina / 27-49 48 3812-9419 4 4-Oct-14 23984 11-Feb-15 24860 876 Bocor terbenang
DK15 Tianli / 27-49 48 TNBU-5704 3 22-Jan-15 24577 11-Feb-15 24860 283 Bocor terbenang
DK16 Belshina / 27-49 48 1513-7688 6 14-Nov-14 17649 21-Feb-15 19218 1569 Bocor terbenang
DK16 Tianli / 27-49 48 ETNBC-301 1 5-Des-14 17931 22-Feb-15 19231 1300 Bengkak samping
DK17 Tianli / 27-49 48 ETNBC-272 3 4-Dec-14 16405 24-Feb-15 17647 1242 Bocor terbenang
DK19 Tianli / 27-49 48 TNBU-6310 5 3-Feb-15 14633 6-Mar-15 15048 415 Bocor terbenang
DK17 Belshina / 27-49 48 3812-9419 3 24-Feb-15 17647 12-Mar-15 17819 172 Bocor terbenang
DK16 Tianli / 27-49 48 ETNBC-464 3 9-Feb-15 19094 13-Mar-15 19427 333 Bocor accident
DK19 Tianli / 27-49 48 ETNBC-072 3 8-Dec-14 13647 20-Mar-15 15305 1658 Bocor terbenang
Lampiran II
Data Life Time Ban Tahun 2015
DK17 Belshina / 27-49 48 1313-6495 5 22-Dec-14 16699 20-Mar-15 17922 1223 Bocor terbenang
DK15 Belshina / 27-49 48 2412-2107 5 18-Jan-15 24505 8-Apr-15 25603 1098 Bocor accident
DK16 Tianli / 27-49 48 ETNBC-482 4 27-Dec-14 18333 20-Apr-15 19964 1631 Bocor tertusuk batu
DK17 Belshina / 27-49 48 4212-1388 3 12-Mar-15 17819 21-Apr-15 18445 626 Bocor accident
DK17 Belshina / 27-49 48 2312-1673 5 20-Mar-15 17922 21-Apr-15 18445 523 Bocor terbenang
DK18 Tianli / 27-49 48 ETNBC-420 1 31-Jan-15 12339 22-Apr-15 13546 1207 Bocor terbenang
DK18 Tianli / 27-49 48 ETNBC-399 5 30-Dec-14 11837 26-Apr-15 13614 1777 Bocor terbenang
DK19 Tianli / 27-49 48 TNBU-5755 2 3-Feb-15 14633 27-Apr-15 15662 1029 Bocor tertusuk batu
DK18 Belshina 27-49 48 2312-1996 3 25-Jan-15 12235 3-May-15 13744 1509 Bocor terbenang
DK16 Belshina 27-49 48 1513-7698 5 3-Feb-15 18986 14-May-15 20381 1395 Bocor terbenang
DK19 Belshina 27-49 48 4212-1389 6 6-Mar-15 15048 16-May-15 15962 914 Bocor terbenang
DK18 Tianli 27-49 48 ETNBC-375 4 25-Jan-15 12235 13-May-15 13926 1691 Bocor terbenang
DK18 Tianli 27-49 48 ETNBC-412 6 16-Jan-15 12103 21-May-15 14068 1965 Bocor terbenang
DK16 Tianli 27-49 48 ETNBC-044 2 14-Jan-15 18656 25-May-15 20569 1913 Bocor terbenang
DK17 Tianli 27-49 48 ETNBC-354 4 24-Dec-14 16722 30-May-15 19092 2370 Bocor terbenang
DK16 Belshina 27-49 48 1313-6180 6 22-Feb-15 19231 1-Jun-15 20682 1451 Bocor terbenang
DK15 Belshina 27-49 48 2412-2293 5 8-Apr-15 25603 3-Jun-15 25902 299 Tapak terkelupas
DK18 Belshina 27-49 48 0913-4441 4 13-May-15 13926 10-Jun-15 14417 491 Bocor accident
DK15 Belshina 27-49 48 2312-1780 6 8-Apr-15 25603 11-Jun-15 26023 420 Bocor terbenang
DK18 Belshina 27-49 48 2412-2291 2 9-Feb-15 12493 12-Jun-15 14473 1980 Robek samping
DK19 Tianli 27-49 48 ETNCF-455 6 16-May-15 15962 13-Jun-15 16232 270 Bocor accident
DK17 Tianli 27-49 48 TNBG-5396 4 30-May-15 19092 13-Jun-15 19317 225 Bocor accident
DK19 Tianli 27-49 48 ETNBC-312 4 26-Dec-14 13948 16-Jun-15 16286 2338 Ban Bengkak
Lampiran II
Data Life Time Ban Tahun 2015
DK19 Belshina 27-49 48 1615-7701 3 20-Mar-15 15305 16-Jun-15 16286 981 Bocor terbenang
DK17 Tianli 27-49 48 ETNBC-434 3 13-Jun-15 19317 17-Jun-15 19389 72 Bocor accident
DK17 Tianli 27-49 48 ETNCF-534 6 21-Apr-15 18445 18-Jun-15 19402 957 Tapak terkelupas
DK15 Belshina 27-49 48 2312-1776 6 11-Jun-15 26023 5-Jul-15 26404 381 Bocor accident
DK19 Belshina 27-49 48 2312-1994 5 6-Mar-15 15048 6-Jul-15 16572 1524 Tipis
DK15 Belshina 27-49 48 3135-6188 1 18-Oct-14 24194 8-Jul-15 26453 2259 Bocor terbenang
DK15 Belshina 27-49 48 1512-7617 3 11-Feb-15 24860 20-Jul-15 26593 1733 Bocor terbenang
DK15 Belshina 27-49 48 4212-1394 4 11-Feb-15 24860 20-Jul-15 26593 1733 sompel
DK17 Tianli 27-49 48 ETNCF-364 5 21-Apr-15 18445 9-Aug-15 20232 1787 Tapak terkelupas
DK19 Belshina 27-49 48 3912-0016 6 5-Aug-15 17074 14-Aug-15 17214 140 Bocor terbenang
DK17 Belshina 27-49 48 2312-1795 1 25-Nov-14 16266 16-Aug-15 20349 4083 Bocor terbenang
DK17 Belshina 27-49 48 1213-6065 6 9-Aug-15 20232 25-Aug-15 20473 241 Tipis
DK17 Belshina 27-49 48 0913-4254 3 17-Jun-15 19389 28-Aug-15 20526 1137 Bocor accident
DK17 Belshina 27-49 48 0913-4270 5 9-Aug-15 20232 11-Sep-15 20767 535 Bocor terbenang
DK19 Belshina 27-49 48 1813-4033 3 30-Jul-15 16973 11-Sep-15 17627 654 Bocor terbenang
DK17 Belshina 27-49 48 0913-4062 4 13-Jun-15 19317 12-Sep-15 20780 1463 Bocor terbenang
DK19 Belshina 27-49 48 0913-4435 5 6-Jul-15 16572 17-Sep-15 17735 1163 Bocor terbenang
DK19 Belshina 27-49 48 2312-1669 4 2-Jul-15 16517 21-Sep-15 17798 1281 Bocor terbenang
DK18 Belshina 27-49 48 2321-1671 1 22-Apr-15 13546 21-Sep-15 14781 1235 Bocor tertusuk besi
DK18 Belshina 27-49 48 0913-4074 6 21-May-15 14068 26-Sep-15 14855 787 Bocor accident
DK16 Tianli 27-49 48 ETNCF-484 4 20-Apr-15 19964 14-Sep-15 21062 1098 Bocor accident
DK19 Belshina 27-49 48 0913-4258 3 21-Sep-15 17798 16-Oct-15 18227 429 Ban Bengkak
DK18 Tianli 27-49 48 TNBG-5597 3 3-May-15 13744 2-Oct-15 14955 1211 Bocor terbenang
Lampiran II
Data Life Time Ban Tahun 2015
DK16 Tianli 27-49 48 TNBG-5696 4 14-Sep-15 21062 4-Oct-15 21419 357 Bocor terbenang
DK19 Tianli 27-49 48 ETNCP-419 1 5-Aug-15 17074 25-Oct-15 18306 1232 Bocor accident
DK15 Tianli 27-49 48 ETNCP-236 5 3-Jun-15 25902 5-Nov-15 28126 2224 Bocor terbenang
DK15 Tianli 27-49 48 ETNCP-237 6 5-Jul-15 26404 5-Nov-15 28126 1722 Bocor terbenang
DK15 Belshina 27-49 48 0913-4439 3 20-Jul-15 26593 14-Nov-15 28276 1683 Bocor terbenang
DK15 Belshina 27-49 48 0913-4264 4 20-Jul-15 26593 14-Nov-15 28276 1683 Bocor terbenang
DK18 Belshina 27-49 48 0913-4255 5 26-Apr-15 13614 19-Nov-15 15664 2050 Bocor terbenang
DK16 Belshina 27-49 48 0913-4250 6 1-Jun-15 20682 19-Nov-15 22258 1576 Bocor terbenang
DK18 Tianli 27-49 48 ETNBC-835 2 12-Jun-15 14473 22-Nov-15 15720 1247 Bocor accident
DK19 Belshina 27-49 48 0714-2412 2 21-Sep-15 17798 24-Nov-15 18878 1080 Tipis
DK16 Tianli 27-49 48 ETNCP-237 6 19-Nov-15 22258 28-Nov-15 22391 1855 Bocor terbenang
DK19 Tianli 27-49 48 ETNCP-597 5 17-Sep-15 17735 2-Dec-15 19017 1282 Bocor accident
DK18 Tianli 27-49 48 ETNB-0866 4 10-Jun-15 14417 5-Dec-15 15947 1530 Bocor terbenang
DK16 Tianli 27-49 48 ETNCF-416 5 14-May-15 20381 8-Dec-15 22570 2189 Robek samping
DK18 Belshina 27-49 48 0714-2401 1 21-Sep-15 14781 18-Dec-15 16168 1387 Bocor accident
DK17 Tianli 27-49 48 ENTCP-410 2 9-Aug-15 20232 19-Dec-15 21487 1255 Ban Bengkak
DK18 Belshina 27-49 48 0714-2410 3 2-Oct-15 14955 27-Dec-15 16324 2398 Bocor terbenang
DK19 Belshina 27-49 48 0714-2457 3 16-Oct-15 18227 30-Dec-15 19451 1224 Bocor terbenang
Lampiran III
Performa Curve HD 785-7
Lampiran IV
Grade Resistance HD 785-7
Lampiran VIII
TKPH Standart Ban Tianli
Lampiran V
Daftar Cycle Time Dump Truck HD 785-7 dari Front Tambang Ke Crusher
Manuver empty
Jumlah Manuver load dump
load times Dump travel Payload Distance speed
Bucket Loading travel time CT
No time time
(Detik)
( km /
(kali) (second) (second) (second) (second) (ton) (m)
(second) (second) hour )
1 3 17,73 156 230,22 36,71 38,62 268,35 747,63 151 1,2 30
2 3 14,31 128,17 23,21 23,21 28,19 262,28 479,37 150 1,2 28
3 3 20,08 174,01 13,62 13,62 36,06 218,39 475,78 149 1,2 28
4 3 11,28 177,36 59,45 59,45 42,64 203,93 554,11 145 1,2 30
5 3 42,63 190,9 15,25 15,25 32,39 221,01 517,43 148 1,2 33
6 3 18,57 582,96 22,9 22,9 36,43 194,72 878,48 147 1,2 28
7 3 31,64 166,42 15,94 15,94 31,65 204,03 465,62 149 1,2 25
8 3 12,91 136,52 14,61 14,61 51,1 391,74 621,49 151 1,2 25
9 3 19,72 88,07 18,09 18,09 47,52 221,37 412,86 147 1,2 30
10 3 26,41 116,71 26,59 26,59 45,97 219,6 461,87 149 1,2 29
11 3 34,86 127,64 42,88 42,88 14,65 610,98 873,89 148 1,2 28
12 3 48,82 96,65 24,38 24,38 34,05 218,75 447,03 148 1,2 28
13 3 28,4 150,59 25,38 25,38 28,04 238,61 496,4 146 1,2 25
14 3 14,16 81,26 27,09 27,09 30,47 227,13 407,2 152 1,2 30
15 3 42,02 126,2 24,64 24,64 34 254,17 505,67 153 1,2 30
Total 383,54 2499,46 584,25 390,74 531,78 3955,06 8344,83 2233 18 427
average 556,26 148,9 1,2 28,47
LAMPIRAN VI
CYCLE TIME ALAT MUAT EX-2500-6 (EH 06)
Tabel
Distribusi Frekuensi Cycle Time Excavator EX-2500-6 (EH-06)
nilai Frekuensi
No interval kelas Xi.fi
tengah (fi)
1 32,32 - 40,29 36,31 4 145,22
2 40,29 - 48,26 44,28 14 619,85
3 48,26 - 56,23 52,25 6 313,47
4 56,23 - 64,2 60,22 3 180,65
5 64,2 - 72,17 68,19 2 136,37
6 72,17 - 80,14 76,16 1 76,16
Total 30 1471,71
( . ) ,
Maka, Cycle Time Rata – rata = =
= 49,06 detik = 0,82 menit
LAMPIRAN VII
WAKTU KERJA PRODUKTIF
Perincian jam kerja yang diterapkan pada quarry bukit Karang Putih
PT.Semen Padang adalah sebagai berikut :
= 72 %
LAMPIRAN
SWELL FACTOR
Maka :
SgLoose
SF = X 100%
SgSolid
1,6 ton/m3
= X 100%
2,65 ton/m3
= 60,37%
Nama : Afriszal
NIM / BP : 17673/2010
Prodi : S1-Teknik Pertambangan
Judu : “Evaluasi Kinerja Ban HD 785-7 pada sistem pengangkutan tambang PT.
Semen Padang, Sumatera Barat”.
Paraf
No Tanggal Saran Perbaikan
Pembimbing
EVALUASI KINERJA BAN HD 785-7 PADA SISTEM
PENGANGKUTAN TAMBANG PT SEMEN PADANG
SUMATERA BARAT
TUGAS AKHIR
Afriszal
17673.2010
FAKULTAS TEKNIK
2016
BIODATA
I. Data Diri
Afriszal
17673/2010
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir yang
berjudul “Evaluasi Kinerja Ban pada Sistem Pengangkutan Tambang PT. Semen
sangat berharga kepada saya ketika masih belia sehingga menjadikan saya
dukungan moril dan materil selama ini agar saya dapat menyelesaikan
3. Bapak Dr. Syahril, Msc, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang
4. Bapak Drs. Raimon Kopa, MT. Dan Heri Prabowo,ST, MT. Selaku
Padang.
5. Bapak Drs, Sumarya, MT, dan Bapak Heri Prabowo, ST. MT selaku
perjuangan kalian.
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini, Penulis
juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak keurangan,
hal itu disebabkan oleh terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki serta
kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan isi tugas akhir ini, agar
dapat berguna bagi pembaca untuk kemajuan kita bersama, serta dapat bermanfaat
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK....................................................................................................i
BIODATA...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Perusahaan.............................................................6
iv
B. Posisi Ban ..........................................................................28
C. Klasifikasi Ban ..................................................................30
D. Karakteristik Ban...............................................................31
E. Pola Kembangan Ban ........................................................32
F. Ban Radial dan Ban Bias...................................................33
G. Ban Radial .........................................................................34
H. Ban Bias.............................................................................35
I. Faktor Kerusakan Ban .......................................................36
J. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peforma Ban..............39
K. Tire Management System..................................................43
L. Key Performance Indicator................................................46
M. Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)...........................49
N. Tahanan Tanjakan (Grade Resistance) .............................50
O. Geometri Jalan Tambang...................................................50
P. Metodologi Penelitian .......................................................57
Q. Waktu Penelitian ...............................................................62
R. Jadwal Pelaksanaan ...........................................................62
BAB IV PEMBAHASAN
A. Geometri Jalan......................................................................6 0
1. Lebar Jalan......................................................................60
2. Jarak dan grade jalan di PT Semen Padang....................62
3. Material Jalan..................................................................64
4. Daya Dukung Material....................................................65
5. Rolling Resistance...........................................................68
6. Total Resistance..............................................................69
B. Ton Kilometer Per Hour......................................................71
v
3. Pemeliharaan Ban..........................................................87
4. Perawatan Jalan.............................................................87
5. Operator........................................................................ 87
A. Kesimpulan.........................................................................9 2
B. Saran..................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
22. Histogram Quantity dan Life time ban Belshina....................................... 77
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
ix