Anda di halaman 1dari 16

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. Z DENGAN MASALAH ISPA I. PENGKAJIAN A. Data Umum. 1. Nama KK : Tn. Z 2. Usia : 40 tahun

3. Pendidikan KK : SMP 4. Pekerjaan : Wiraswasta 5. Alamat : Jl. Tasikardi Rt/Rw 04/01 keramat watu serang. 422161 6. Komposisi Keluarga : No Nama Jenis kelamin 1 2 3 Tn. W Ny. X An. Y P L L Hubungan dengan KK Suami Istri Anak 23 18 1.3 SMP SD SD Umur Pendidikan

7. Genogram :

8. 9.

Keterangan : : Laki-laki :Perempuan : Klien : Meninggal : Ikatan keluarga/pernikahan 10. Tipe Keluarga Keluarga Tn. T termasuk keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. 11. Latar belakang Budaya / kebiasaan keluarga : 1) Suku bangsa Keluarga Tn. T merupakan suku jawa Bangsa Indonesia 2) Bahasa yang digunakan Bahasa yang biasa digunakan keluarga sehari hari adalah bahasa jawa, keluarga menguasai bahasa jawa dan bahasa indonesia. 3) Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan : Kebiasaan dalam kebersihan Anggota keluarga mencuci tangan sebelum makan, cuci muka, kaki dan gosok gigi sebelum tidur selain kegiatan rutin sehari hari yang sudah umum dilakukan seperti keluarga lain antara lain mandi dan mencuci. Sedangkan dalam menjaga kebersihan rumah kurang diperhatikan. 1) Jaringan kerja Tn. T adalah seorang buruh. Sedangkan Ny. W seorang ibu rumah tangga.. 2) Kebiasaan makan Komposisi makanan pada Tn. Z adalah makanan pokok selalu ada, sayur mayur selalu ada, lauk nabati dan lauk hewani kadang-kadang, susu kadang-kadang ada untuk anaknya dan dalam keluarga tidak mempunyai makanan pantangan atau alergi (kecuali makanan yang dilarang sesuai keyakinan atau agama yang dianut ). ----: Tinggal 1 rumah

3) Pemanfaatan fasilitas kesehatan Keluarga Tn. Z sering menggunakan pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan di keluarga, namun keluarga tahu tentang tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang sifatnya ringan. 12. Agama Keluarga Tn. Z bergama Islam. Kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan di rumah dan dimasyarakat ; Dirumah : keluarga melakukan ibadah shalat secara berjamaah terutama waktu maghrib dan isya. Di masyarakat : sering mengikuti pengajian, acara yang diselenggarakan di lingkungan. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan : Makanan yang dilarang agama merupakan makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan. 13. Status sosial ekonomi keluarga. 1) Pendapatan Anggota keluarga Tn Z bekerja sebagai buruh dengan penghasilan rata-rata Rp 700.000 perbulan. 2) Pemenuhan kebutuhan sehari hari Kebutuhan keluarga sehari hari terpenuhi 3) Aktivitas rekreasi Keluarga Tn. Z mengisi waktu luang dengan menonton TV dan mendengarkan radio. Keluarga memiliki waktu untuk berkumpul dan bekomunikasi secara santai pada saat nonton TV pada malam hari. Keluarga pergi rekreasi bersama kurang lebih 1 kali dalam 1 tahun.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. Z merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.Tugas perkembangan saat ini : 1) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya 2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan 3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Orang tua belum dapat mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya. Pernyataan An. Y, setelah menderita masalah sesak dan sering batuk sekarang saya merasa malas untuk mengikuti kegiatan disekolah.

Ny.W menyatakan bahwa Ny.W belum tahu tentang perubahan yang terjadi pada anaknya, sehingga belum bisa menerangkan tentang masalah tersebut pada An. Y. Pernyataan Ny W, waktu anak saya menanyakan tentang kenapa nafas saya terasa sesak, saya jawab itu cuma masalah biasa, dengan beristirahat saja akan sembuh sendiri. 3. Riwayat keluarga inti Tn. Z dan Ny. X berasal dari satu wilayah yang sama, lalu berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang saling menyayangi. 4. Riwayat keluarga sebelumnya

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah 1) Status rumah Status keluarga merupakan penduduk tetap dan tinggal ditempat itu sudah lebih dari 16 tahun, jenis bangunan semi permanen 2) Perincian denah rumah

E A D C B
Keterangan A: Ruang Tamu B : Kamar Tidur C : Kamar Tidur D : Dapur E : Wc

Luas tanah yang ditempati adalah 15 x 20 meter, luas rumah atau bangunan adalah 10 x 12 m, pada halaman tidak terdapat taman.

Terdapat satu ruang tamu yang kurang tertata dan berdebu, ruang tengah merupakan ruang keluarga terdapat 1 unit televisi, sofa, VCD dan stereo, di sebelah kanan ruang keluarga terdapat ruang kerja. Kamar tidur berjumlah 2, pada ruang belakang terdapat ruang makan, dapur serta kamar mandi dalam keadaan kurang bersih. Pencahayaan dan ventilasi di rumah kurang memenuhi standar karena hampir setiap ruangan tidak terdapat jendela dan ventilasi. Tempat pembuangan sampah terdapat di belakang rumah, jadi secara keseluruhan rumah Tn. Z kotor dan berdebu. 3) Keadaan umum sanitasi rumah Keadaan sanitasi buruk dan kotor. 4) Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah Tidak terdapat pembagian tugas bagi anggota keluarga dalam membersihkan rumah dalam keseharian 5) Sistem pembuangan sampah Sampah rumah tangga langsung hanya ditimbun dibelakang rumah dan bila menumpuk baru dibakar. 6) Penggunaan jamban Jamban yang digunakan adalah jenis leher angsa, septik tank berjarak kurang lebih 5 meter dari sumur. 7) Persepsi keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan Keluarga Tn. Z kurang berusaha menjaga kesehatan lingkungan untuk mencegah timbulnya penyakit dikarenakan kurang memahami dalam menciptakan atau memodifikasi lingkungan yang mendukung

kesehatan keluarga sendiri disamping juga untuk menambah keindahan dan kenyamanan. 8) Karakteristik tetangga dan komunitas Karateristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar keluarga sebagian besar merupakan kelompok sosial ekonomi menengah. Rumah di lingkungan sekitar

rata rata merupakan semi permanen. Pada siang hari para tetangganya melakukan aktivitas masing-masing. 9) Mobilisasi geografis keluarga Keluarga Tn. Z tinggal didaerah tersebut sejak lebih dari 12 tahun. Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda motor. 10) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn. Z berinteraksi dengan baik dengan tetangga dan mengikuti perkumpulan yang ada di desa. An. Y yang biasnya aktif bermain dengan temannya sekarang merasa kurang percaya diri akibat masalah tersebut. D. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Pola hubungan komunikasi keluarga Tn. Z tampak baik, biasanya keluarga melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah, namun dalam masalah tertentu anak dirasa tidak perlu diikutkan dalam musyawarah. Pernyataan Tn. Z dalam keluarga kami, dalam menentukan masalah yang sifatnya ringan misalnya menentukan tempat rekreasi, selalu kami diskusikan dengan semua anggota keluarga. Tapi kalau ada masalah yang sifatnya penting, cukup bapak dan ibu saja yang bermusyawarah Masalah yang dihadapi dalam keluarga saat ini adalah keluarga belum mengenal masalah, merawat masalah dan memodifikasi lingkungan yang baik dan sehat. 2. Struktur kekuatan keluarga Didalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan keputusan terhadap segala masalah terutama masalah kesehatan adalah Tn. Z dengan tidak mengesampingkan pendapat anggota keluarga lain. 3. Struktur peran Tn. Z sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya serta memiliki peran sebagai penyedia (pencari nafkah), pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, memelihara hubungan keluarga, memenuhi kebutuhan afektif pasangan, peran seksual, peran sosial sebagai anggota masyarakat dan lingkungan. Ny. W sebagai ibu / istri memiliki peran sebagai pengurus rumah tangga, pendidik anak, pelindung,

pencari nafkah tambahan, menjaga hubungan keluarga, memenuhi kebutuhan afektif pasangan, peran seksual, peran sosial sebagai anggota masyarakat dan lingkungan. An. X dan An Y sebagai anak memiliki tugas melaksanakan peran psikososial sesuai perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual. Baik Tn. Z maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu menjalankan tugas dan peran masing masing dengan baik. Tapi terdapat kendala pada peran orang sebagai pendidik yaitu Tn. Z dan Ny. W tidak mampu menjelaskan tentang masalah yang dihadapi An. Y yaitu perubahan fisiologi yang terjadi pada waktu anak mengalami masalah ISPA sehingga timbul kecemasan pada An.Y. Dari hal tersebut, maka peran An. Y yang juga mengalami gangguan yaitu merasa cemas, kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan malas dalam mengikuti kegiatan belajar disekolah. 4. Nilai dan norma keluarga Ny. W mengatakan, peraturan yang berlaku dikeluarga saya, kalau pergi harus berpamitan dulu sama yang ada dirumah dan kami saling mencoba mengingatkan jika ada anggota keluarga yang melanggar norma dan nilai yang berlaku di masyarakat .

E. Fungsi Kepala Keluarga 1. Fungsi afektif Saat dikaji, semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, saling menjaga, dan menghormati. Karena itu Tn. Z dan Ny. W selalu berusaha untuk mendidik anaknya agar selalu menghormati orang yang dirasa lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya atau lebih kecil. 2. Fungsi social Keluarga Tn. Z mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anak anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu membiarkan anaknya bermain dengan teman sebaya dengan tetap memantau dan membimbing anak dalam aktivitasnya, termasuk di sekolah dan mengikuti acara acara perkumpulan di daerahnya. Ny. W juga rajin mengikuti acara ibu ibu PKK dan arisan di daerahnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan Pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan yang dihadapi 1) Mengenal masalah Keluarga kurang mampu mengenal masalah, saat dikaji An. Y mengalami kecemasan saat terjadi gangguan sesak dan khawatir dengan perubahan yang dialaminya. Keluarga Tn. Z sudah memberi penjelasan kepada An. Y bahwa gejala sesak dan batuk adalah hal yang wajar, namun An Y masih mengalami kecemasan. Keluarga masih kurang tahu tentang pengertian ISPA, tanda dan gejala penyakit serta pencegahannya 2) Mengambil keputusan Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga kurang mengetahui secara luas tentang masalah kesehatan yang dihadapi oleh An. Y. 3) Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga sudah berusaha untuk memberi penjelasan tentang masalah yang dihadapi oleh An. Y, walaupun penjelasan itu kurang rasional. 4) Memelihara /memodifikasi lingkungan Keluarga kurang tahu

bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan bagaimana menjaga supaya tidak menimbulkan resiko penularan pada anggota keluarga yang lain. Keluarga menganggap sanitasi lingkungan yang buruk tidak begitu terpengaruh terhadap kesehatan karena keluarga Tn. Z sudah terbiasa tinggal ditempat seperti ini. 5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumahnya yaitu puskesmas tetapi keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut. Namun terkesan terlambat karena keluarga beranggapan jika sakitnya tidak parah dan berbahaya cukup dibawa ke pengobatan tradisional atau cukup dibelikan obat ditoko saja. 4. Fungsi reproduksi Dalam mengatur jarak kehamilan, keluarga (Ny. W) menggunakan alat kontrasepsi hormonal (suntik).

10

5. Fungsi Ekonomi Tn. Z dan Ny. W bekerja sebagai wiraswasta untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Tn. Z mengatakan, saya menyisihkan sedikit penghasilan saya untuk disimpan sendiri karena siapa yang tahu akan kejadian yang akan datang, tiba-tiba nanti ada anggota keluarga saya yang sakit, sehingga jika saya mempunyai uang atau ada anggota keluarga yang sedang kesulitan keuangan saya dapat membantu meringankannya.

F. Sterssor dan Koping Keluarga 1. Stressor jangka panjang dan pendek 1) Stressor jangka pendek An. Y mengalami kecemasan karena kurangnya pengetahuan tentang gangguan pola nafas dan masalah yang terkait dengan ISPA. 2) Sressor jangka panjang Keluarga memandang masalah sebagai cobaan hidup yang harus diusahakan untuk diselesaikan sesuai kemampuan kita. Tn. Z mengatakan, sekarang ini yang menjadi masalah saya yaitu bagaimana saya harus menyiapkan kebutuhan untuk masa depan anak saya 3) Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang digunakan Keluarga dalam mengahadapi masalah biasanya dengan membicarakan dengan anggota keluarga lain dan saling meminta pendapat.

11

G. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik a. Tanda vital Suhu Nadi RR TD b. Fisik 1. Kepala 2. Mata 3. Telinga Rambut lurus dan hitam, bersih Konjungtiva tidak anemis Simetris, bersih tidak ada serumen, tidak ada peradangan, pendengaran normal. 4. Hidung 5. Mulut dan gigi 6. Leher 7. Dada/thorax Membran mukosa hidung-faring tampak baik. Mukosa bibir kering Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid Bentuk dada simetris, tachypnea, napas cuping hidung dan wheezing 8. Abdomen Tidak terdapat pembesaran hepar, bising usus (+) dan tidak terdapat nyeri tekan. 9. Ekstremitas Rentang gerak aktif, reflek patella +/+, tidak ada edema 36,5 C 93 x/menit 18x/menit Anggota Keluarga (An. Y )

1. Harapan Keluarga Harapan keluarga dari masalah kesehatan adalah agar keluarga tahu bahwa masalah yang dihadapi An. Y dapat teridentifikasi dan segera teratasi serta dapat memodifikasi lingkungan yang mendukung untuk pencegahan terhadap penularan kepada anggota keluarga yang lain.

12

II. Pengkajian Masalah Psikiatrik ANALISA DATA No 1 DS Data Problem Kecemasan Y Etiologi pada Ketidak mampuan

An .y mengatakan cemas An. waktu gangguan mengalami ISPA pernapasaan

terhadap keluarga mengenai masalah ISPA tentang

disertrai batuk yang tidak berkunjung sembuh Keluarga tidak tahu mengatakan tentang

pengertian dan penyebab ispa DO Ekspersi wajah An. Y tampak tegang dan pucat 2 DS An. Y menangis saat Ketidak mampuan keluarga anggota yang sakit merawat keluarga

mengalami gejala sesak Ny. W mengatakan kurang mengetahui dalam

merawat dan mengatasi masalah An. Y DO An . y berkeringat banyak dan dingin

13

An.y

menatakan

males Pola napas tidak Ketidak mampuan keluarga anggota yang sakit merawat keluarga

dalam mengikuti pelajaran efektif di sekolah Ny. W mengatakan kurang mengetahui tentang

masalah yang dihadapi An y

DO An. Y terlihat sesak

II. DIAGNOSA 1. Kecemasan terhadap ISPA pada An. Y b.d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit 2. Pola nafas tidak efektif pada An. Y b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit SKALA PRIORITAS DP : Kecemasan terhadap ISPA pada An. Y No Kriteria 1 Sifat masalah: Ancaman kesehatan Skala Bobot 1 Scoring Pembenaran 2/3 Keluarga mengetahui ISPA 2 kemungkinan masalah dapat diubah : tinggi 2 2 Kecemasan dialami oleh yang pasien kurang tentang

merupakan akibat dari kurang pengetahuan, kesehjatan

pendidikan

14

dapat pola

mempengaruhi fikir atau

pengetahuan klien 3 Potensial masalah yang dicegah : Tinggi 4 Menonjolnya masalah: Ada masalah tetapi 1 Ansietas menganggu perkembangan mengingat produktif, mekanisme klien dapat 1 1 Klien dan keluarga

kooperaktif

tidak segera ditangani

pada usia dengan koping

yang kurang aktif akan menimbulkan masalah lain. Total 2 3/3

DP : Pola nafas tidak efektif pada An. Y No Kriteria 1 Sifat masalah : Sakit/tidak sehat Skala Bobot 1 Scoring Pembenaran 1 Perlu segera ditangani agar tidakk

menimbulkan masalah yang lebih serius 2 Kemungkinan dapat diubah : Sedang masalh 2 1 Pola napas tidak efektif merupakan sal;ah satu bentuk dari manifestasi ISPA

15

Potensial masalah untuk dicegah : Sedang

2/3

Ispa karena

dapat

terjadi factor dan

lingkungan kebiasaan

sehari-hari

yang tidak sehat maka perlu pencegahan. 4 Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi 1 1/2 Keluarga tidak dilakukan

menyadari bahwa ISPA akan peran mengganggu perkembangan

tidak segera ditangani

anak sehingga harus segera diatasi Total 3 1/6

PRIORITAS DIAGNOSA 1. Pola nafas tidak efektif pada An. Y b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan tepat 2. Kecemasan terhadap ISPA pada An. Y b.d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan tepat

16

Anda mungkin juga menyukai