Anda di halaman 1dari 3

Peran IMF, World Bank, dan WTO sebagai Organisasi Keuangan dan Perdagangan

diposting oleh ergy-g-h-fisip10 pada 22 April 2013 di Organisasi Internasional - 0 komentar

Berakhirnya Perang Dunia I tidak serta merta membawa kesejahteraan dan peningkatan perekonomian. Hal yang terjadi justru sebaliknya, yakni negara-negara yang terlibat perang mengalami kerugian yang cukup besar sehingga berdampak pada perekonomian negaranya. Hal ini semakin diperparah dengan munculnya Great Depression pada tahun 1930. Untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi ini kemudian negara-negara mulai menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk mengamankan perekonomian dalam negerinya. Adanya sistem sosial demokrasi ini pula yang akhirnya mengubah sistem standar emas dan digantikan dengan sistem dollar sebagai standar mata uang. Kemudian muncul sistem Bretton Woods yang menjadi titik balik perekonomian pada saat itu. Adanya reformasi dalam sistem keuangan global berdampak pula pada munculnya organisasiorganisasi keuangan yang kemudian enjadi generator penggerak sistem keuangan yang baru tersebut. Bretton Woods telah menghasilkan tiga organisasi utama yang keberadaannya tetap hadir hingga saat ini. Yakni, World Trade Organizations (WTO), International Monetary Funds (IMF), dan World Bank. Organisasi-organisasi ini muncul sebagai sarana bagi negara-negara yang kala itu mengalami kekalahan perang untuk dapat kembali merestrukturisasi keuangan mereka melelui organisasi ini.

Secara umum kemunculan organisasi era Bretton Woods ini yakni sebagai perubahan ke arah liberalisme ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kerjasama perekonomian sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya perang. IMF muncul sebagai jawaban atas keresahan negara ketika perubahan sistem mata uang dari emas menjadi dollar dilakukan. Untuk menghindari kepanikan, maka dibentuklah IMF sebagai organisasi yang membantu negara-negara dalam menyesuaikan sistem mata uangnya yang baru. Kemudian, World Bank pada mulanya hadir untuk membantu negara-negara Eropa yang mengalami keterpurukan ekonomi. Namun, ketika permasalahan ekonomi negara-negara Eropa ini berhasil diatasi, World Bank kemudian melebarkan jangkauannya untuk juga membantu negara-negara dunia ketiga dalam hal ekonomi. Pada perkembangannya, sesuai deklarasi yang dihasilkan pada tahun 2000, muncul perbeedaan tanggung jawab dari IMF dan World Bank. IMF saat ini lebih berperan dalam menciptakan stabilitas keuangan dan makroekonomi dari negara-negara anggotanya melalui bantuan moneter dan fiskal. Sedangkan, World Bank lebih banyak mengurusi mengenai pengentasan kemiskinan melalui perubahan struktur institusional dan pembangunan. Berbeda dari IMF dan World Bank, WTO hadir sebagai saran negaranegara untuk dapat lebih mengoptimalkan perdagangan di level internasional. WTO sendiri tidak terbentuk di era Bretton Woods, namun WTO ini merupakan kelanjutan dari rezim perdagangan General Agreements on Tariffs and Trade (GATT). Melalui peran dari WTO ini, negara-negara di dunia didorong untuk melakukan perdagangan melalui kebijakan-kebijakan pengurangan tarif dan minimalisir trade barrier.

Di dalam artikel Coffey dan Rilley (tt) disebutkan bahwa struktur organisasi dalam IMF dan World Bank terdiri dari 24 eksekutif yang menjadi perwakilan dari 8 negara anggota. Di mana di antara kedelapan negara ini tiga di antaranya merupakan Amerika Serikat, Inggris (United Kingdom), dan Perancis. Sesuai tradisinya, pemimpin dari IMF berasal dari negara-negara Eropa sedangkan pemimpin World Bank berasal dari Amerika (Coffey dan Rilley tt: 5). Sedangkan di dalam struktur WTO, terdapat Ministerial Conference yang beranggotakan menteri perdagangan dari seluruh negara anggota WTO. Ministerial Conference ini menjadi badan utama dalam WTO yang kemudian membawahi badan lainnya yakni, Dispute Settlement Body, General Council, dan Trade Policy Review Body. Di dalam keanggotaan WTO sendiri, semua anggota wajib untuk menjalankan kegiatan pedagangan yang sama dan seimbang dengan anggota yang lain.

Dari kemunculan organisasi IMF, World Bank, dan WTO sejak era Bretton Woods hingga saat ini, tentu banyak perkembangan yang telah dilakukan. Di mana perkembangan ini bukan saja hanya menciptakan perubahan yang positif seperti semakin liberalnya perdagangan dunia dan juga banyaknya negara yang dibantu melalui peran IMF, namun di balik perkembangan-perkembangan tersebut juga memunculkan kritik. Salah satunya yakni kritik yang diungkapkan oleh ekonomi Joseph Stiglitz (2002) yang menyatakan bahwa IMF telah gagal menjalankan misinya. Menurut Stiglitz, keadaan ekonomi saat ini justru memunculkan perekonomian liberal yang terlalu dini yang mana hal ini mengakibatkan adanya instabilitas ekonomi. Ada pula kritik lain yang menyatakan bahwa organisasi-organisasi tersebut kurang menunjukkan transparansi dalam menjalankan aktvitasnya.

Sehingga, penulis dapat menyimpulkan bahwa keberadaan organisasi-organisasi keuangan dan perdagangan saat ini telah mengalami banyak perkembangan dari sejak kemunculan awalnya di era Bretton Woods. Banyak negara-negara yang merasa terbantu oleh kemunculan IMF, World Bank, dan juga WTO ini. Salah satunya yakni adanya bantuan dari IMF dalam penanganan krisis Asia 19971998. Kemudian, perkembangan perdagangan yang turut mengalami peningkatan melalui peran WTO. Terlepas dari kritik-kritik terhadap organisasi-organisasi ini, penulis berpendapat bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa IMF, World Bank, dan WTO menjadi pemegang peranan penting dalam penciptaan keadaan ekonomi saat ini. Perekonomian negara-negara di dunia menjadi lebih bergantung kepada keputusan dan bantuan yang disediakan oleh organisasi tersebut. Ketergantungan ini dapat terlihat dari masuknya Rusia sebagai anggota baru dari WTO. Dari sini terlihat bahwa organisasi internasional bukan lagi sebagai aktor pendukung namun telah menjadi aktor utama yang turut mempengaruhi hubungan internasional secara umum.

Referensi:

Rugman, Alan M. dan Gavin Boyd (Ed.). 2001. The World Trade Organization in New Global Economy. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing Limited

Coffey, Peter dan Robert J. Riley. Tt. Reform of International Institutions: The IMF, The World Bank, The WTO. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing Limited

World Trade Organization. WTO organization chart [online] dalam http://www.wto.org/english/thewto_e/whatis_e/tif_e/org2_e.htm [diakses 23 November 2012]

Anda mungkin juga menyukai