Anda di halaman 1dari 37

EPIDEMIOLOGI KEGANASAN

ANDIANI,dr.,M.Kes.,CHt KULIAH PAKAR IKT UWKS MEI,2013

Simbol kanker : KEPITING


Bahasa Yunani : Carnros
Inggris : Cancer Belanda : Kanker Indonesia : Kanker Neos : Baru Plassein : Bentukan

Istilah Latin : Neoplasma

Definisi Kanker
Adalah suatu penyakit pada DNA pembentukan kromosom yang terdapat pada inti sel.

Karsinogenesis
BIBIT KANKER daya tahan tubuh
(phroto oncogen)

karsinogen

sel kanker
daya tahan tubuh

tumor ganas (ca)


daya tahan tubuh

Invasi
daya tahan tubuh

Metastase

Tanda tanda Kanker


Tanda-tanda bahaya kanker ( PATOKAN) P : Perdarahan atau keluarnya lendir yang tidak wajar dalam tubuh A : Alat pencernaan / Alat pernafasan terganggu kesulitan menelan T : Tumor / Benjolan pada buah dada atau tempat lain O : Obstipasi / sembelit, mencret, gangguan berak / kencing K : Koreng / borok yang tidak sembuh-sembuh A : Andeng-andeng yang berubah, makin besar atau makin hitam N : Nada suara jadi serak, batuk yang tidak sembuh-sembuh

Perdarahan tidak wajar dari dalam tubuh

Batuk darah : kanker paru dan saluran

pernafasan Muntah darah : kanker lambung, hati Kencing darah : ca ginjal, kandung seni, Ca prostat Perdarahan hidung : ca hidung, Ca nasopharing Perdarahan pervaginam : ca cervix, uterus Perdarahan post coitus : ca cx uteri

Alat pencernaan terganggu Mual muntah : Ca lambung, ca pancreas , Ca hati Kesulitan menelan : ca oesofagus, tyroid , ca mediastinum Tumor /Bejolan Ca Payu dara Lipoma

Obstipasi Gangguan berak : Ca colon / rectum Gangguan kencing ; ca kandung seni, prostat, penis Koreng Borok tidak sembuh-sembuh : ca kulit, ca jaringan kulit

Andeng-andeng Nevus / andeng-andeng maligna disebut Melanoma maligna dimana nevus tibatiba membesar, bertambah kehitamhitaman/ penyebaran pigmen sekitar nevus, rasa gatal, mudah berdarah / ulcus
Nada suara Suara serak : Ca larynx, tyroid Batuk-batuk : chronis ca paru

Jenis Kanker
Tumor : Setiap benjolan abnormal pada tubuh
Neoplasma : Pertumbuhan abnormal dari suatu bagian tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh sendiri.

Neoplasma jinak : Tumbuh lambat Tidak berakar, permukaan rata Tidak mempunyai anak sebar Jarang mengakibatkan kematian

Neoplasma Ganas : kanker Tumbuh cepat Berakar, batas tdk jelas, permukaan berdungkul Mempunyai anak sebar Hampir selalu menyebabkan kematian Semua bagian tubuh kecuali rambut dan kuku

Stadium Kanker
Perjalanan penyakit kanker :
Pra Kanker Kanker stadium nol kanker stadium I Stadium II Stadium III Stadium IV Kematian

STADIUM DINI Belum berakar Belum ada anak sebar Dengan terapi dapat sembuh sempurna Kemungkinan hidup 5 tahun setelah pengobatan baik 100% sembuh

STADIUM LANJUT Telah berakar Ada anak sebar Terapi : hasil <memuaskan Kemungkinan hidup 5 tahun setelah terapi = 5%.

Penyebab
Penyebab kanker sampai saat ini belum diketahui.

Contoh penyebab beberapa Ca (penelitian 2000)

Ca Paru Penderita Laki-laki : Wanita = 39 : 8 Paparan Industri tertentu, dengan paparan 15-20 tahun maka , Paparan Asbestosis memberikan Risiko 6-10 kali Paparan bahan Radioaktif ( Uranium ) : 4 kali
Paparan dalam jangka waktu 10-20 tahun, perokok menghisap 1 -10 batang / hr : Risiko 15 kali 20-30 batang / hr : Risiko 40 50 kali 40-50 batang / hr : Risiko 70 80 kali

AGENT KANKER (BAHAN KARSINOGEN) Golongan virus DNA, RNA


virus penyebab Hepatitis E : kanker hati virus herpes simplek tipe II : kanker servik virus human papiloma : Kanker Servik, Kanker vulva Virus Epstein Boer : Kanker Servik, Kanker Vulva, kanker Nasopharing, kanker getah bening (limfoma)

Bahan Kimia
Industri : asbestosis, kromat, anilin, nikel Obat : Reserpin : ca payudara Hormon estrogen tunggal (berlebihan, tunggal) : Kanker vagina Phenacetin : Ca Ginjal Pestisida : mengandung acetilamino fluerance Bahan kimia di alam : aspal, tir, minyak Bahan makanan pada makanan :Pengawet, penyedap, pewarna, sintetis : Kanker colon Timah hitam (peroral / parenteral) : Ca Ginjal Nikel, uranium, selenium, asbes (inhalasi) : Ca paru

Radiasi : Kanker Kulit, Leukemia


sinar RO (sinar x) sinar UV, termasuk sinar matahari yang berlebihan sinar pada ledakan bom atom

FAKTOR RISIKO (Faktor yang bukan karsinogen, tetapi turut


berperan dalam timbulnya kanker )

Status kawin / tidak Ca mulut rahim : jarang pada wanita yang tidak kawin banyak pada wanita yang berganti-ganti pasangan

Perbedaan Seks Ca payudara wanita lebih banyak dp laki-laki Ca kulit wanita lebih sedikit dp laki-laki Ca paru wanita lebih sedikit dp laki-laki (1 : 5) Ca nasopharynx laki lebih banyak dari wanita
Suku bangsa / etnik

Ca kulit : kulit putih dan berwarna Ca Nasopharinx : lebih banyak pada


etnis Mongol (cina, korea, jepang) daripada etnis lain.

Sosial ekonomi rendah Secara tidak langsung mempengaruhi Gizi kurang Kemampuan menyediakan sarana kesehatan kurang Kesadaran untuk hidup sehat rendah kesadaran dan kemampuan untuk memeriksakan diri bila sakit rendah Status immunitas : rendah

Tempat kerja Pabrik asbestos, kromat, pestisida Kamar RO Dapur yang penuh asap
Gaya hidup / cara hidup Merokok Alkohol Berjemur di terik matahari Kebiasaan makan-makanan kaleng Tidak menyusui setelah melahirkan Makan ikan asin secara berlebihan (nitrosamin)
menyebabkan Ca nasopharynx

Adat / Kebiasaan Nginang / susur Kawin usia muda Pria tidak khitan Banyak anak banyak rejeki Kurang O.R. menyebabkan status immunitas
menurun

Kejiwaan
Stress berlebihan akan menyebabkan status immunitas menurun

Genetik Sifat menurunkan bakat mudah terkena kanker Misal : Retinoblastoma (pada mata) Polusi Polusi Udara : asap mobil / pabrik / rokok Polusi Air : limbah pabrik, pestisida di sawah yang terbawa ke sungai Tanah : Pestisida, pupuk kandang, kacang-kacangan yang penyimpangannya kurang baik menyebabkan pembusukan dan menjamur membentuk aflatoksin

Metastase
Metastase Kanker dapat terjadi melalui : Aliran darah : hematogen Aliran keluar getah bening : limfogen Misalnya : kanker kulit pada kaki :

Membentuk luka pada jaringan bawah kulit


Keluar getah bening Aliran darah

Hematogen
Pembuluh darah : otak, tulang Membesar kematian

WHO 2003:
>10jt penderita baru penyakit kanker Prediksi h 20%/thn g 2020 penderita baru 20 juta/tahun 84 juta meninggal dalam 10 tahun ke depan bila tidak diintervensi

Registrasi :
PA RS Dharmais 2004: 1088 kasus kanker baru Registri PA di 13 RS Pendidikan 1999, jenis kanker terbanyak:
Malang, Menado, Bali dan Jakarta

Ca Payudara di Medan, Palembang, Padang, Yogyakarta & Makasar Ca Leher Rahim di Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya,

LANDASAN HUKUM
UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah UU No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
Pemerintah pusat dan daerah UU No.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran PP No.7 tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka menengah Nasional Kepmenkes RI No.1575/Menkes/SK/XI/2005, tentang organisasi dan Tata kerja Departemen Kesehatan RI Kepmenkes RI No.1457/Menkes/SK/XI/2003, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota Kepmenkes RI No.1116/Menkes/SK/VIII/2003, tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan Kepmenkes RI No.1479/Menkes/SK/X/2003, tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans EpidemiologiPenyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu

Estimasi Angka Kesakitan dan Kematian di Indonesia (Age-Standardize Rate per 100.000, All Ages)

Data Globocan (IARC,WHO)

2002 estimasi insidens kanker di Indonesia: urutan I :Kanker payudara (26/100.000 prp) urutan II :Kanker leher rahim (16/100.000 prp) Data Badan Registrasi Kanker IAPI 1999: urutan I :Kanker leher rahim (17,2%) urutan II :Kanker payudara (12,2%) Data SIRS 2005: urutan I :Kanker payudara (28,4%) urutan II :Kanker leher rahim (13%)

Kanker leher rahim & payudara merupakan kanker tertinggi di

Indonesia

PREVALENSI ()
10,0 12,0 2,0 4,0 6,0 8,0

DIY JATENG DKI JAKARTA BANTEN SULUT SUMBAR JABAR BALI SULSEL SULTENG JATIM
4,4 3,9 3,8 3,8 3,7 3,6 3,6 3,4 3,3 3,3 3,3 3,2 4,5 4,8 4,9 5,5 5,6 5,8 6,4 7,4 8,1

9,6

KALSEL KALTENG KEPRI BENGKULU KALTIM LAMPUNG PAPUA JAMBI NTT RIAU GORONTALO SUMUT NTB PAPUA BARAT NAD SULTRA KALBAR SULBAR BABEL MALUKU UTARA SUMSEL MALUKU INDONESIA
1,5 4,3 2,0 1,9 1,9

DATA TUMOR/KANKER RISKESDAS 2007

PREVALENSI TUMOR/KANKER MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2007

PROVINSI
2,7 2,6 2,4 2,4

2,9 2,8 2,8

ANALISA SITUASI DI JATIM


DISTRIBUSI PENYAKIT KANKER DI RS SENTINEL (RAWAT JALAN) DI JAWA TIMUR

1400

1200
1000 800

Kanker cerviks kanker payudara

600
400

200
0 2007 2008 2009 2010

kanker hati & sal empedu intrahepatik kanker bronchus

SUMBER : STP RS SENTINEL

DISTRIBUSI PENYAKIT KANKER DI RS SENTINEL (RAWAT INAP) DI JAWA TIMUR

1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 2007 2008 2009 2010

Kanker cerviks kanker payudara

kanker hati & sal empedu intrahepatik kanker bronchus

SUMBER : STP RS SENTINEL

Data Epidemiologi
Frequensi Relatif : Data dari RSCM Jakarta 1975 1978 terdapat 2606 kasus Ca, urutan : Ca Cervix uteri 24, 3% Payudara 14,7% Nasopharynx 4,8%

Data dari 13 Pusat Laboratorium Patologi se Indonesia tahun 1983 (Tidak termasuk RSCM) Jumlah 24711 dg urutan : Cervix uteri 16,8% Payudara 12,8% Kulit 7,9% Nasopharynx 5,6%

Urutan Resiko Relatif kanker pada Wanita: Ca cervix uteri 6. Hati Ca mammae 7. Chorioepitheloma Ovarium 8. Paru Leukemia 9. Tyroid Kulit 10. Nasopharynx

Urutan Resiko Relatif Kanker pada Laki-laki 1. Hati 6. Lymphomimanigna 2. Paru 7. Larynx 3. Leukemia 8. Colun dan Rectum 4. Kulit 9. Tulang 5. Nasopharynx 10.Mata

Pencegahan Primer
Health Promotion : He Tingkatkan kewaspadaan dan kecurigaan Memperbaiki sanitasi Menempatkan tenaga ahli Memperbaiki hygiene perorangan / lingkungan Spesific Protection: Blocking bahan-bahan karsinogenik (misal : hati dengan vaksinasi hepatitis, Emenghindari kontak dengan bahanbahan karsinogenik : pemakaian sarung tangan, masker, Baju Pb (sinar x)) Menemukan / menghilangkan bentuk-bentuk pre cancerous

Pencegahan sekunder

Early Dianogsis dan prompt treatment Deteksi dini kanker : Pem. Diri sendiri (sarari), Pap smear dll. Pengobatan specifik dan adequate: Pembedahan, Radiasi, Sitostatika, Hormonal, Immunotherapy

Rehabilitasi agar tidak merasa rendah diri Memperpanjang hidup dan mengurangi
penderitaan

Pencegahan Tersier

Anda mungkin juga menyukai