Anda di halaman 1dari 2

Portal Bergoyang dan Tak Bergoyang Serta Penjelasan SRPMK, SRPMM dan SRPMB A.

Portal Bergoyang Portal bergoyang didefinisikan sebagai portal dimana tekuk goyangan dicegah oleh portal itu sendiri. Suatu portal dikatakan begoyang, jika : # Beban yang tidak simetris yang bekerja pada portal yang simetris atau t idak simetris. # Beban simetris yang bekerja pada portal yang simetris atau tidak simetr is. Contoh Struktur Portal Bergoyang B. Portal Tak Bergoyang (Braced Frame) Portal tak bergoyang ( braced frame ) Portal tak bergoyang didefinisikan se bagai portal dimana tekuk goyangan dicegah oleh elemen-elemen topangan struktur tersebut dan bukan oleh portal itu sendiri. Portal tak bergoyang mempunyai sifat : 1. Portal tersebut simetris dan bekerja beban simetris. 2. Portal yang mempunyai kaitan dengan kontruksi lain yang tidak dapat bergoyan g.

Contoh Portal Tak Bergoyang (Braced Frame) C. Penjelasan SRPMK, SRPMM dan SRPMB 1. SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus adalah komponen struktur yang mampu memi kul gaya akibat beban gempa dan direncanakan untuk memikul lentur. Komponen stru ktur tersebut juga harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini : a. Gaya aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak boleh melebihi 0.1.Ag.fc . b. Bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari empat kali ting gi efektifnya. c. Perbandingan antara lebar dan tinggi tidak boleh kurang dari 0,3. d. Lebarnya tidak boleh kurang dari 250 mm dan lebih dari lebar komponen st ruktur pendukung (diukur pada bidang tegak lurus terhadap sumbu longitudinal kom ponen struktur lantur) ditambah jarak pada tiap sisi komponen struktur pendukung yang tidak melebihi tiga perempat tinggi komponen struktur lentur. Faktor Reduksi Gempa (R) = 8,5. (*Sumber : SNI 03 Gedung) 2847 2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan

2. SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah adalah suatu metode perencanaan struktur si stem rangka pemikul momen yang menitik beratkan kewaspadaannya terhadap kegagala n struktur akibat keruntuhan geser. Pada SNI 03-2847-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung), SRPMM dijelaskan secara tersendiri pada pasal 23.10. Pada pasal tersebut, dijelaskan tata cara perhitungan beban geser b atas berikut pemasangan tulangan gesernya. Kemampuan penampang dalam mengantisip asi perbalikan momen juga disyaratkan pada peraturan tersebut. Faktor Reduksi Gempa (R) = 5,5. (* Lihat : SNI 03 2847 Gedung, Pasal 23.10) 2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan

3. SRPMB (Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa)

Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa merupakan sistem yang memliki defo rmasi inelastik dan tingkat daktalitas yang paling kecil tapi memiliki kekuatan yang besar, oleh karena itu desain SRPMB dapat mengabaikan persyaratan Strong Col umn Weak Beam yang dipakai untuk mendesain struktur yang mengandalkan daktalitas yang tinggi. Sistem ini masih jarang digunakan untuk wilayah gempa yang besar na mum efektif untuk wilayah gempa yang kecil. Faktor Reduksi Gempa (R) = 3,5.

Anda mungkin juga menyukai