Anda di halaman 1dari 4

Indikasi toxoplasma gondii Etiologi Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit obligat intraseluler yaitu Toxoplasma gondii.

Parasit ini merupakan golongan protozoa yang hidup bebas di alam, dimana pertama kali ditemukan pada limpa dan hati hewan pengerat (rodensia) phylum Ctenodactyles picomplexa, gondii (gundi) dan di Sahara !rika "tara 'enus (Sciammarella, #$$% dalam &ndrawati #$$#). Toxoplasma termasuk dalam kelas Sporozoa Subkelas Coccidia. Toxoplasma hanya terdiri dari satu spesies yaitu Toxopasma gondii, parasit ini mempunyai si!at yang tidak umum dibandingkan dengan genus lain, diantaranya dapat mengin!eksi inang antara dalam kisaran yang sangat luas ( tidak bersi!at host spesi!ik ). (alam silkus hidupnya pada phylum mplicomplexa mengenal ) stadium

yaitu stadium takizoit yaitu stadium multiplikasi akti! dari tropozoit dan biasanya teramati pada in!eksi akut. Stadium ini paling sering di*umpai pada organ tubuh khususnya otak, otot daging, otot *antung dan mata (Sciammarella #$$%+ 'ha!!ar #$$% dalam &ndrawati #$$#). Stadium bradizoit merupakan stadium dimana kista tidak akti! dan berada dalam *aringan serta bersi!at in!ekti! dan stadium ketiga adalah stadium ookista yang berada dalam kotoraran kucing. (alam siklus hidupnya diperantarai oleh sel inang ke intraselular inang dan kemudian melakukan multiplikasi dan parasit ini mempunyai siklus hidup yang bersi!at obligat dengan !ase seksual dan aseksual. Siklus seksual ter*adi pada tubuh kucing dan siklus aseksual ter*adi pada berbagai inang antara yang sangat ber,ariasi. -enurut (irkesma,et (eptan (#$$.) terdapat tiga bentuk toxoplasmosis yaitu / tropozoit, ditularkan secara transplasental kepada !etus maupun neonatal+ kista, lebih sering di*umpai pada daging babi dan kambing, daging sapi agaklebih *arang+ dan ookista, amat tahan terhadap lingkungan dan yang menulari manusia dan bangsa burung.

Transmisi &nang de!initi! yaitu kucing dan hewan berdarah panas lainnya dapat terin!eksi melalui ookista yang tercerna dari daging mentah. 0okista ini kemudian akan pecah dan berkembang men*adi bentuk yang in,asi! yaitu takizoit. 1entuk ini kemudian secara akti! akan menyebar ke seluruh sel dan berproli!erasi mengin,asi seluruh tubuh melalui pembuluh darah (Shakespeare %223). Sedangkan manusia dapat terin!eksi toxoplasmosis melalui berbagai *alan antara lain melalui transplasental, trans!usi darah, in!eksi laboratorium, !eses hewan terin!eksi (kucing), mengkonsumsi daging terin!eksi yang kurang matang, melalui makanan dan minuman atau inhalasi debu yang terkontaminasi ookista ((irkesma,et (eptan #$$.). Patogenesa Toxoplasma gondii merupakan suatu prasit intraselular dan reproduksi ter*adi didalam sel. 4ebanyakan kasus toksoplasmosis pada manusia didapat karena mengkonsumsi *aringan yang mengandung kista yang ada pada daging yang proses pemasakannya kurang sempurna atau daging mentah. Selain itu kontak langsung dengan tanah atau air yang terkontaminasi oleh !eses kucing yang mengandung ookista yang secara tidak langsung kontak dengan makanan atau minuman. Penularan bentuk lain adalah melalui plasenta ibu hamil yang menderita toksoplasmosis (&ndrawati #$$#). 1radizoit yang ada dalam *aringan ataupun tropozoit yang lepas dari ookista akan melakukan penetrasi ke sel epitel usus dan melakukan multiplikasi. Toxoplasma akan menyebar secara lokal pada lim!oglandula mesenterika usus dan melalui pembuluh lim!e dan darah akan menyebar ke seluruh organ. Sebelum organ lain men*adi rusak, nekrosis akan ter*adi lebih dahulu pada usus dan lim!oglandula mesenterika, baru kemudian ter*adi !ocal necrosis ter*adi pada organ lain.

'e*ala

klinis

akan tampak

segera

setelah beberapa

waktu

*aringan

mengalami kerusakkan khususnya organ mata, *antung, dan kelen*ar adrenal. 4e*adian nekrosis pada organ5organ tersebut diakibatkan oleh adanya multiplikasi intraselular dari takizoit ( (ubey %222 dalam &ndrawati #$$#). 6imabelas sampai 3.7 populasi anak5anak didunia secara kronis terin!eksi oleh toxoplasma dipengaruhi oleh kondisi geogra!i temperatur ataupun kelembaban (8uentes #$$% dalam &ndrawati #$$#). (engan adanya !aktor kelembaban dan temperatur yang sesuai ookista akan mampu bertahan beberapa bulan sampai lebih dari satu tahun. 6alat, cacing, kecoak dan serangga lain mungkin dianggap sebagai agen mekanis dalam penyebaran parasit ini. 8aktor lain yang berpengaruh adalah umur, menurut penelitian para ahli zoonosis, bahwa usia berpengaruh secara serologi pada orang yang mengkonsumsi daging babi yang proses pemasakannya tidak sempurna dan pada orang yang selalu menangani daging mentah. Tingkat mortalitas dan morbiditas dari parasit ini cukup tinggi pada pasien yang imunocompromise ( &(S, kanker, transplantasi ) dan pada anak 9 anak yang tertular melalui ibunya ( (ubey %222 dalam &ndrawati #$$# ). 4ondisi yang muncul pada penderita imunocompromise tersebut biasanya berupa peradangan selaput otak ataupun adanya abses yang si!atnya multiganda. Gejala Klinis Penderita toxoplasmosis kongenital pada manusia umunya tidak

menun*ukkan ge*ala klinis. 'e*ala serius muncul pada bayi yang dilahirkan abortus dan lahir dini (% / %$ bayi yang terin!eksi) dengan ditemukan ge*ala in!eksi mata, pembesaran hati dan limpa, kuning pada mata dan kulit dan pneumonia, ensepalopati dan diikuti kematian. Sedangkan pada bayi yang lahir normal, ge*ala akan tampak setelah beberapa minggu, bulan atau tahun setelah lahir. 'e*ala ini banyak di*umpai setelah usia pubertas misalnya adanya gangguan pada mata sampai ter*adi kebutaan, kegagalan pada sistem syara!, gangguan pendengaran (bisu5tuli), deman, kuning akibat

gangguan hati,erupsi kulit, gangguan perna!asan ( nonim #$$% dalam &ndrawati #$$#). Pada bentuk laten biasanya berupa kerusakan psikomotor, kon,ulsi dan pembesaran kepala (hidrosepalus). Pada penderita imunocompromise, yaitu penderita pembesaran lim!oglandula, &(S, kanker ataupun transplantasi organ mata, pendengaran, gangguan

ge*ala akan cepat terlihat yaitu adanya gangguan sistem syara!, encepalitis, gangguan perna!asan dan gangguan *antung dan angka kematian pada penderita diatas cukup tinggi. -asa inkubasi sampai menun*ukka ge*ala klinis adalah %5 # hari (:erner #$$;). Diagnosa "ntuk melakukan diagnosa terhadap penyakit toxoplasmosis dapat dilakukan beberapa cara yaitu bisa menggunakan cara serologi ataupun pemeriksaan histopatologi. (engan hanya melihat ge*ala klinik maka diagnosa kurang bisa ditegakkan karena ge*ala yang tampak tidak spesi!ik ((ubey %222 dalam &ndrawati #$$#). Pemeriksaan langsung bisa dilakukan dengan cara melihat adanya dark spot pada retina, melakukan pemeriksaan darah untuk melihat apakah parasit sudah menyebar melalui darah dengan melihat perubahan yang ter*adi pada gambaran darahnya, serta bisa menggunakan CT scan, -<& untuk menemukan lesi akibat parasit tersebut. Pemeriksaan *uga bisa dilakukan dengan biopsi dan dari sampel biopsi tersebut bisa dilakukan pengu*ian dengan menggunakan PC<, isolasi pada hewan percobaan ataupun pembuatan preparat histopatologi. -etode diagnosa lain yang sering digunakan adalah dengan menggunakan &ndirect aemaglutination (&= ), &mmuno!lourescence (&8 T) ataupun dengan >nzym mmunoassay (>lisa) (8igueiredo et al #$$% dalam &ndrawati #$$#).

Anda mungkin juga menyukai