Anda di halaman 1dari 20

BAB I LAPORAN PASIEN I. IDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Tgl masuk II.

DATA DASAR A ANAMNESIS +Aut#,All# anamnesiseluhan Utama eluhan tam(ahan .i!. /en%akit sekarang Pasien datang : 'emam sudah 5 hari SM.S : 'isertai /using %ang sangat" rasa mual" disertai muntah : e I0' .s 1i2a%akusuma dengan keluhan : Tn. H : 53 Tahun : Laki-laki : Islam : SMA : edung!uluh" Pur!#kert# $arat"$an%umas. : &3 'esem(er )*&3

demam se2ak 5 hari se(elum masuk rumah sakit. Pasien mengaku merasa /using %ang sangat. Pasien 2uga mengaku merasa mual terusmenerus" terkadang sam/ai muntah. Muntah %ang keluar han%a 3air. Muntah se(an%ak ) kali. adang (atuk. Pasien mengaku /#la makann%a teratur dan tidak /ernah terlam(at makan. $A$ dan $A han%a minum #(at /enurun /anas. .i!. /en%akit dahulu disangkal .i!. /en%akit keluarga : .i!a%at 'M disangkal .i!a%at hi/ertensi disangkal : .i!a%at hi/ertensi" asma" 2antung" alergi #(at dan mer#k#k /asien tidak ada gangguan. Pasien

.i!a%at asma disangkal .i!a%at sakit 2antung disangkal

B PEMERIKSAAN FISIK Status 0eneralis eadaan Umum esadaran Tanda-tanda 5ital T' S N .. ulit e/ala Mata Telinga Hidung Mulut : &&*67* mmHg : 38"8 * 4 : 77 96mnt" reguler" isi /enuh : ): 96mnt" : Turg#r 3uku/" /te3hie +-: N#rm#3e/hal" ram(ut kehitaman" distri(usi merata" tdk mudah di3a(ut : 4#n2ungti5a tdk anemis" sklera tdk ikterik : $entuk n#rmal" simetris" serumen +-6-: 'e5iasi se/tum+--" de;#rmitas+--" sekret+-: $i(ir tidak sian#sis" (i(ir kering" gusi tidak (erdarah" lidah k#t#r +--" T#nsil tidak mem(esar +T&-T&- tenang Tengg#r#kan Leher : <aring tidak hi/eremis : elen2ar t%r#id tidak mem(esar" kelen2ar getah (ening tidak tera(a mem(esar" de5iasi trakea +--" J=P: 5-) 3m Th#raks Paru : Ins/eksi : Simetris" statis dan dinamis kanan > kiri Pal/asi : =#kal ;remitus kanan > kiri Perkusi : S#n#r di kedua la/ang /aru Auskult : =esikuler" rh#nki -6-" !hee?ing -64#r : Ins/eksi : I3tus 3#rdis tidak tam/ak : Tam/ak sakit sedang : 4#m/#s mentis

Pal/asi : I3tus 3#rdis tidak kuat angkat" Thrill tidak tera(a Perkusi : $atas 2antung dalam (atas n#rmal Auskult : $J I-II" regular" murmur +--" gall#/ +-A(d#men : Ins/eksi : 'atar" Pte3hie +-Auskult : $ising usus +@- n#rmal Pal/asi : Su/el" He/ar dan lien tak tera(a" Test $all#tement +--" Shi;ting dullness +--" 'e;ans Mus3ulear +--" N%eri tekan e/igastrium (+)" N%eri tekan su/ra/u(i3 +--" N%eri ketuk sudut k#st#5erte(ral +--. Perkusi : Tim/ani Akstremitas : Akral hangat" edema -6-" /te3hie +--" keter(atasan gerak +--" Tes sensi(ilitas +ta2am , sentuhan- (aik" Jaringan s3ar +-C PEMERIKSAAN PENUNJANG La(#rat#rium tanggal &:6&)6)*&3 Hem#gl#(in Hemat#krit Leuk#sit Tr#m(#sit Hitung 2enis $as#;il : &)"5 g6dl : 3B"7 C : :.&** 6ul : )*B.***6ul : : *C

A#sin#;il : 3C $atang Segmen Lim;#sit M#n#sit Sel lain : 5C : 8*C : &DC : DC : *C

0luk#sa se!aktu : &3) mg6dl

1idal S. t%/hi E S. t%/hi H

: : +@- &6&D* : +@- &6&D*

S. /arat%/hi AH : +-D RESUME Pasien laki-laki" 53 tahun" dengan keluhan demam se2ak 5 hari se(elum masuk rumah sakit. Pasien mengaku merasa /using %ang sangat. Pasien 2uga mengaku merasa mual terus-menerus" terkadang sam/ai muntah. Muntah %ang keluar han%a 3air. Muntah se(an%ak ) kali. adang (atuk. Pasien mengaku /#la makann%a teratur dan tidak /ernah terlam(at makan. $A$ dan $A han%a minum #(at /enurun /anas. Pemeriksaan ;isik menun2ukan tanda-tanda 5ital %ang n#rmal. Ada n%eri tekan daerah e/igastrium. Hasil la(#rat#rium sementara menun2ukkan tes !idal %ang /#siti;" antigen E dan H dengan titer &6&D* E DAFTAR MASALAH 'emam dengan n%eri /ada /erut 5 hari" #(ser5asi ;e(ris sus/. t%/h#id F PENGKAJIAN 'emam dengan n%eri /ada /erut 5 hari" #(ser5asi ;e(ris sus/. t%/h#id Atas dasar : Pasien demam 5 hari se(elum masuk rumah sakit. Pasien mengaku merasa /using %ang sangat. Pasien 2uga mengaku merasa mual terus-menerus" terkadang sam/ai muntah. Muntah %ang keluar han%a 3air. adang (atuk. P9. <isik La( : 'emam" N%eri tekan e/igastrium +@: Tes 1idal +@- antigen E dan H dengan titer &6&D* /asien tidak ada gangguan. Pasien

.en3ana tera/i :

Istirahat I=<' .L )*6t/m In2. Endansetr#n ) 9 & am/ In2. .anitidin )9&am/ :

M#nit#ring

eadaan umum dan tanda-tanda 5ital" /enga!asan ge2ala G EVALUASI HARIAN &: 'esem(er )*&3 S E U6 es TT= Mata THT Th#ra9 Pulm# Jantung A(d#men Akstremitas A P : S' 5esikuler" .#nkhi -6-" 1hee?ing -6-. : $J I-II" reguler" murmur +--" gall#/ +-: Su/el" datar" n%eri tekan e/igastrium +@-" tim/ani" (ising usus +@- n#rmal. : Akral hangat" edema -6: T%/h#id <e5er 6dd P : I=<' .L )*6t/m In2. Endansetr#n 3 9 & am/ 4e;tria9#ne &9& Ne3i(l#3k s%r 39&4 Am(r#9#l 39& <reg# 39& : Semalaman demam" mual +@-" /using +@-" /erut sakit sakali : : Tam/ak sakit sedang6 4#m/#s mentis : T': &&*67* mmHg" N: 77 96menit" ..: ):96 menit" S: 38"8#4 : 4#n2ungti5a anemis-6-" Sklera ikterik -6: Tak ada sekret" kemerahan +--" muk#sa (asah.

Para3etam#l 39&

&5 'esem(er )*&3 S E U6 es TT= Mata THT Th#ra9 Pulm# Jantung A(d#men Akstremitas A P : S' 5esikuler" .#nkhi -6-" 1hee?ing -6-. : $J I-II" reguler" murmur +--" gall#/ +-: Su/el" datar" n%eri tekan e/igastrium +@-" tim/ani" (ising usus +@- n#rmal. : Akral hangat" edema -6: T%/h#id <e5er 6dd P : I=<' .L )*6t/m In2. Endansetr#n 3 9 & am/ Ne3i(l#3k s%r 39&4 Am(r#9#l 39& <reg# 39& Para3etam#l 39& : Pusing +@-" rasa tidak enak /ada /erut" mual +--" muntah +-: : Tam/ak sakit sedang6 4#m/#s mentis : T': &&*67* mmHg" N: 77 96menit" ..: ):96 menit" S: 38"8#4 : 4#n2ungti5a anemis-6-" Sklera ikterik -6: Tak ada sekret" kemerahan +--" muk#sa (asah.

&D 'esem(er )*&3 S E U6 es : Pusing +@-" rasa tidak enak /ada /erut +--" mual +--" muntah +-: : Tam/ak sakit sedang6 4#m/#s mentis

TT= Mata THT Th#ra9 Pulm# Jantung A(d#men Akstremitas A P

: T': &&*67* mmHg" N: 77 96menit" ..: ):96 menit" S: 38":#4 : 4#n2ungti5a anemis-6-" Sklera ikterik -6: Tak ada sekret" kemerahan +--" muk#sa (asah. : S' 5esikuler" .#nkhi -6-" 1hee?ing -6-. : $J I-II" reguler" murmur +--" gall#/ +-: Su/el" datar" n%eri tekan e/igastrium +--" tim/ani" (ising usus +@- n#rmal. : Akral hangat" edema -6: T%/h#id <e5er 6dd P : I=<' .L )*6t/m In2. Endansetr#n 3 9 & am/ Ne3i(l#3k s%r 39&4 Am(r#9#l 39& <reg# 39& Para3etam#l 39&

H PROGNOSIS Ad =itam : 'u(ia Ad $#nam Ad <un3ti#nam : 'u(ia Ad $#nam Ad Sanati#nam : 'u(ia Ad $#nam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. DEMAM TIFOID II.1.1. Defini i Pen%akit sistemik dengan karakteristik demam dan n%eri a(d#minal %ang diaki(atkan #leh Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. II.1.!. P"#$%ene i Masukn%a kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi ke dalam tu(uh manusia ter2adi melalui makanan atau minuman %ang terk#ntaminasi kuman. Se(agian kuman dimusnahkan dalam lam(ung" se(agian l#l#s masuk ke dalam usus dan (erkem(ang (iak. $ila res/#ns imunitas muk#sa +IgA- usus kurang (aik" kuman akan menem(us sel-sel e/itel +terutama sel-M- dan selan2utn%a ke lamina /r#/ria" kuman lalu (erkem(ang (iak dan di;ag#sit #leh sel-sel ;ag#sit terutama makr#;ag. uman da/at hidu/ dan (erkem(ang (iak didalam makr#;ag dan selan2utn%a di(a!a ke plague Peyeri ileum distal dan kemudian ke kelen2ar getah (ening mesenterika. Melalui duktus t#rasikus kuman %ang terda/at didalam makr#;ag masuk kedalam sirkulasi darah +mengaki(atkan (akteremia /ertama %ang asimt#matik- dan men%e(ar ke seluruh #rgan retikul#end#telial tu(uh terutama hati dan lim/a. 'i #rgan-#rgan ini kuman meninggalkan sel-sel ;ag#sit dan (erkem(ang (iak di luar sel atau ruang sinus#id" selan2utn%a masuk kedalam sirkulasi darah lagi mengaki(atkan (akteremia %ang kedua kalin%a dengan disertai tanda-tanda dan ge2ala /en%akit in;eksi sitemik. 'i dalam hati" kuman masuk ke dalam kandung em/edu" (erkem(ang (iak dan (ersama 3airan em/edu dieksresikan se3ara Fintermittent ke dalam lumen usus. Se(agian kuman dikeluarkan melalui ;eses dan se(agian lagi kedalam sirkulasi menem(us usus. Pr#ses %ang sama terulang kem(ali" (erhu(ung makr#;ag telah terakti5asi dan hi/erakti; maka saat ;ag#sit#sis kuman Salmonella

ter2adi /ele/asan (e(era/a mediat#r in;lamasi %ang menim(ulkan ge2ala in;lamasi sistemik se/erti demam" malaise" mialgia" sakit ke/ala" sakit /erut" insta(ilitas 5askular" gangguan mental" dan k#agulasi. Perdarahan saluran 3erna da/at ter2adi aki(at er#si /em(uluh darah sekitar plague Payeri %ang sedang mengalami nekr#sis dan h%/er/lasia aki(at akumulasi sel-sel m#n#nu3lear di dinding usus. And#t#ksin da/at menem/el di rese/t#r sel end#tel ka/iler dengan aki(at tim(uln%a k#m/likasi se/erti gangguan neur#/sikiatrik" kardi#5askular" /erna;asan" dan gangguan #rgan lainn%a. II.1.&. M"nife #" i K'ini Masa tunas demam ti;#id (erlangsung antara &*-&: hari. 0e2ala-ge2ala klinis %ang tim(ul sangat (er5ariasi dari ringan sam/ai dengan (erat" dari asimt#matik hingga gam(aran /en%akit %ang khas disertai k#m/likasi hingga kematian. Pada minggu /ertama ge2ala klinis /en%akit ini ditemukan keluhan dan ge2ala seru/a dengan /en%akit in;eksi akut /ada umumn%a %aitu demam" n%eri ke/ala" /using" n%eri #t#t" an#reksia" mual" muntah" #(sti/asi atau diare" /erasaan tidak enak di /erut" (atuk" dan e/istaksis. Pada /emeriksaan ;isik han%a dida/atkan suhu (adan meningkat. Si;at demam adalah meningkat /erlahan-lahan dan terutama /ada s#re hingga malam hari. 'alam minggu kedua ge2ala-ge2ala men2adi le(ih 2elas (eru/a demam" (radikardia relati;" lidah %ang (ersela/ut " he/at#megali" s/len#megali" meter#ismus" gangguan mental (eru/a s#mn#len" stu/#r" k#ma" delirium" atau /sik#sis.

II.1.(. Pe)e*i+ ""n L",$*"#$*i-) Pe)e*i+ ""n R-#in 1alau/un /ada /emeriksaan darah /eri;er lengka/ sering ditemukan leuk#/enia" da/at /ula ter2adi kadar leuk#sit n#rmal atau leuk#sit#sis. Leuk#sit#sis da/at ter2adi !alau/n tan/a disertai in;eksi sekunder. S0ET dan S0PT seingkali meningkat" teta/i akan kem(ali men2adi n#rmal setelah sem(uh. /enanganan khusus. U.i /i0"' U2i 1idal dilakukan untuk deteksi anti(#di terhada/ kuman S. Typhi. Pada u2i 1idal ter2adi suatu reaksi aglutinasi antara antigen kuman S. Typhi dengan anti(#di. Maksud u2i 1idal adalah untuk menentukan adan%a aglutinin dalam serum /enderita tersangka demam ti;#id %aitu : a- aglutinin E +dari tu(uh kuman-" (- aglutinin H +;lagela kuman-" dan 3- aglutinin =i+sim/ai kuman-. 'ari ketiga aglutinin terse(ut han%a aglutinin E dan H %ang digunakan untuk diagn#sis demam ti;#id. Semakin tinggi titern%a semakin (esar kemungkinan terin;eksi kuman ini. Pem(entukan aglutinin mulai ter2adi /ada akhir minggu /ertama demam" kemudian meningkat se3ara 3e/at dan men3a/ai /un3ak /ada minggu ke-em/at" dan teta/ tinggi selama (e(era/a minggu. Pada ;ase akut mula-mula tim(ul aglutinin E" kemudian diikuti dengan aglutinin H. U2i 1idal (ukan untuk menentukan kesem(uhan /en%akit. $e(era/a ;akt#r %ang mem/engaruhi u2i 1idal %aitu: &- /eng#(atan dini dengan anti(ii#tik" )- gangguan /em(entukan anti(#di" dan /em(erian k#rtik#ster#id" 3- !aktu /engam(ilan darah" :- daerah endemik atau n#nendemik" 5- ri!a%at 5aksinasi" D- reaksi anamnestik" %aitu /eninkatan titer aglutinin /ada in;eksi (ukan demam ti;#id aki(at in;eksi demam ti;#id masa lalu enaikan S0ET dan S0PT tidak memerlukan

atau 5aksinasi" 8- ;akt#r teknik /emeriksaan antar la(#rat#rium" aki(at aglutinasi silang" dan strain Salmonella %ang digunakan untuk sus/ensi antigen. Saat ini (elum ada kesamaan /enda/at mengenai titer aglutinin %ang (ermakna diagn#stik untuk demam ti;#id. $atas titer %ang sering di/akai han%a kese/akatan sa2a" (erlaku setem/at dan (ahkan da/at (er(eda di (er(agai la(#rat#rium setem/at. K-'#-* 0"*"1 Hasil (iakan darah %ang /#siti; memastikan demam ti;#id" akan teta/i hasil negati; tidak men%igkirkan demam ti;#id" karena mungkin dise(a(kan (e(era/a hal se(agai (erikut: &- telah menda/at tera/i anti(i#tik" )- 5#lume darah %ang kurang +di/erlukan kurang le(ih 5 33 darah-. 3- ri!a%at 5aksinasi. =aksinasi di masa lam/au menim(ulkan anti(#di dalam darah /asien. Anti(#di +aglutininini da/at menekan (akteremia hingga (iakan darah da/at negati;: :- saat /engam(ilan darah setelah minggu /ertama" /ada saat aglutinin semakin meningkat. II.1.2. T"#" L"+ "n" Pen%$,"#"n Sam/ai saat ini masih dianut tril#gi /enatalaksanaan demam ti;#id" %aitu: 1. I #i*"1"# 0"n Pe*"3"#"n Tirah (aring dan /era!atan /r#;esi#nal (ertu2uan untuk men3egah k#m/likasi. Tirah (aring dengan /era!atan se/enuhn%a di tem/at se/erti makan" minum" mandi" (uang air ke3il" dan (uang air (esar kan mem(antu dan mem/er3e/at masa /en%em(uhan. 'alam /era!atan /erlu sekali di2aga ke(ersihan tem/at tidur" /akaian dan /erlengka/an %ang di/akai. Tu2uan men3egah k#m/likasi dan mem/er3e/at /en%em(uhan.

!. Die# 0"n Te*"4i Pen-n."n% 'iet meru/akan hal %ang 3uku/ /enting dalam /r#ses /en%em(uhan /en%akit demam ti;#id" karena makanan %ang kurang akan menurunkan keadan umum dan gi?i /enderita akan semakin turun dan /r#ses /en%em(uhan akan men2adi lama. 'i masa lam/au /enderita demam ti;#id di(eri diet (u(ur saring" kemudian ditingkatkan men2adi (u(ur kasar dan akhirn%a di(erikan nasi" %ang /eru(ahan diet terse(ut disesuaikan dengan tingkat kesem(uhan /asien. Pem(erian (u(ur saring terse(ut ditu2ukan untuk menghindari k#m/likasi /erdarahan saluran 3erna atau /er;#rasi usus. $e(era/a /eneliti menun2ukkan (ah!a /em(erian makanan /adat dini %aitu nasi dengan lauk-/auk rendah selul#sa +menghindari sementara sa%uran %ang (erserat- da/at di(erikan dengan aman /ada /asien demam ti;#id. Tu2uan mengem(alikan rasa n%aman dan kesehatan /asien se3ara #/timal. &. Pe),e*i"n An#i)i+*$," Tu2uan menghentikan dan men3egah /en%e(aran kuman. II.1.5. K$)4'i+" i De)") Tif$i0 Se(agai suatu /en%akit sistmik maka ham/ir semua #rgan utama tu(uh da/at diserang dan (er(agai k#m/likasi serius da/at ter2adi. $e(era/a k#m/likasi %ang da/at ter2adi /ada demam ti;#id " %aitu: #m/likasi intestinal: /erdarahan usus" /er;#rasi usus" ileus /aralitik" /ankreatitis. o #m/likasi ekstra-intestinal #m/likasi kardi#5akuler: gagal sirkulais /eri;er" mi#karditis" tr#m(#;le(itis

#m/likasi darah: anemia hem#litik" tr#m(#sit#/enia" tr#m(#sis

I'"

o o o o o

#m/likasi /aru: /neum#nia" em/iema" /leuritis #m/likasi he/at#(ilier: he/atitis" k#lesistitis #m/likasi gin2al: gl#merul#ne;ritis" /iel#ne;ritis" /erine;ritis #m/likasi tulang: #ste#mielitis" /eri#stitis" s/#ndilitis" artitis #m/likasi neur#/sikiatri6ti;#id t#ksik

II.1.6. Pen7e%"1"n De)") Tif$i0 Pen3egahan demam ti;#id melalui gerakan nasi#nal sangat di/erlukan karena akan (erdam/ak 3uku/ (esar terhada/ /enurunan kesakitan dan kematian" menurunkan anggaran /eng#(atan /ri(adi mau/un negara" mendatangkan de5isa negara %ang (erasal dari !isata!an man3anegara karena telah hilangn%a /redikat negara endemik dan hi/erendemik P*e8en#if 0"n K$n#*$' 4en-'"*"n Tindakan /re5enti; se(agai u/a%a /en3egahan /enularan dan /eledakan kasus luar (iasa + L$- demam ti;#id men3aku/ (an%ak as/ek" mulai dari segi kuman Salmonella typhi se(agai agen /en%akit dan ;akt#r /e2amu +host- serta ;akt#r lingkunga

S"')$ne''" Erganism %ang (erasal dari genus salm#nella adalah agen /en%e(a( (ema3am-ma3am in;eksi gastr#enteritis mulai dari %ang /aling ringan sam/ai demam ti;#id %ang disertai (akteremia. M$*f$'$%i9 $er(entuk (atang" tidak (ers/#ra" gram negati5e" ukuran &-3.5um 9 *"5*"7 um" (esar k#l#ni rata-rata )-:mm" mem/un%ai ;lagel /eritrikh. Fi i$'$%i 9 uman tum(uh /ada suasana aer#( dan ;akultati; anaer#(" /ada suhu &5:& dera2at 3el3ius +suhu /ertum(uhan #/timum 38"5 dera2at 3el3ius- dan Ph /ertum(uhan D-7. Pada umumn%a is#late salm#nella dikenal dengan si;at-si;atG gerak /#siti;" reaksi ;ermentasi terhada/ manit#l dan s#r(it#l /#siti; dan mem(erikan hasil negati5e /ada reaksi ind#l" 'Nase" ;enilalanin deaminase" urease" 5#ges /reskauer" reaksi ;ermentasi terhada/ sukrase" la3t#se" adenit#l serta tidak tum(uh dalam larutan 4N. etiga s/esies salm#nella da/at di(edakan dengan reaksi (i#kimia di(a!ah ini : S. cholaraesuis Sitrat Ernitin dekar(#ksilase 0as dari ;ermentasi gluk#sa <ermentasi trehal#sa 'ulsit#l : + + : : S. enteridis + + + + + S.thyph i : : : + :

Se(agian (esar is#late salm#nella %ang (erasal dari (ahan sediaan klinik menghasilkan H)S. /em(entukan H)S ini (er5ariasi" misaln%a han%a 5*C

salm#nella 3h#laraesuis dan &*C Salm#nela enteridis (i#ser#ti/e A %ang menghasilkan H)S. sedangkan salm#nella th%/hi han%a sedikit menghasilkan H)S dan tidak mem(entuk gas /ada ;ermentasi gluk#sa. Pada Agar SS" end#" AM$" dan M3 4#nke% k#l#ni kuman (er(entuk (ulat" ke3il dan tidak (er!arna. Pada agar !ils#n (lair k#l#ni kuman (er!arna hitam. Pemeriksaan la(#rat#rium untuk mem(antu menegakkan diagn#sis demam ti;#id terdiri atas : 1. Pe)e*i+ ""n 0"*"1 #e4i Pada /emeriksaan darah te/i /enderita ti;#id da/at ditemukan anemia" leuk#sit n#rmal6menurun6meningkat" mungkin dida/atkan tr#m(#sit#/enia dan hitung 2enis (iasan%a n#rmal atau sedikit (ergeser ke kiri" mungkin dida/atkan ane#sin#;ilia dan lim;#sit#sis relati5e " terutama /ada ;ase lan2ut. A0"n;" 'e-+$4eni" 0"n 'i)f$ i#$ i *e'"#i8e )en."0i 0-%""n +-"# 0i"%n$ i 0e)") #if$i0.

). Pemeriksaan (akteri#l#gis dengan is#lasi dan (iakan kuman. 'iagn#sis /asti demam ti;#id da/at ditegakkan (ila ditemukan (akteri S. th%/hi dalam (iakan dari darah" urine" ;eses" sum-sum tulang" 3airan du#denum atau dari r#se s/#t. $erkaitan dengan /at#genese /en%akit" maka (akteri akan mudah ditemukan dalam darah dan sum-sum tulang /ada a!al /en%akit" sedangkan /ada stadium (erikutn%a didalam urine dan ;eses. Hasil (iakan /#siti; memastikan adan%a in;eksi demam ti;#id namun hasil negati5e tidak serta merta men%ingkirkan diagn#se demam ti;#id" karena hasiln%a (ergantung ke/ada (e(era/a ;a3t#r. <akt#r-;akt#r %ang mem/engaruhi hasil (iakan meli/uti : &. Jumlah darah %ang diam(il

). Per(andingan 5#lume darah dan em/edu dari media em/edu" dan 3. 1aktu /engam(ilan darah. 3. U2i ser#l#gis U2i ser#l#gis digunakan untuk mem(antu diagn#sis demam ti;#id dengan mendeteksi anti(#d% s/esi;ik terhada/ k#m/#nen antigen S th%/hi mau/un mendeteksi antigen itu sendiri. =#lume darah %ang di(utuhkan untuk u2i ser#l#gis ini adalah &-3 33 %ang di in#kulasikan kedalam ta(ung tan/a antik#agulan. $e(era/a u2i ser#l#gis %ang da/at digunakan /ada demam ti;#id meli/uti : a. U2i !idal Prinsi/ reaksi ini adalah memeriksa reaksi antara anti(#di aglutinin dalam serum /enderita %ang telah mengalami /engen3eran %ang (er(eda(eda terhada/ antigen s#mati3 +E-" dan ;lagella +H- %ang ditam(ahkan dalam 2umlah %ang sama sehingga ter2adi aglutinasi. Pengen3eran tertinggi %ang masih menun2ukan aglutinasi menun2ukan titer anti(#d% dalam serum. (. Tes TU$AH Meru/akan tes aglutinasi k#m/etiti; semu kuantitati; %ang sederhana dan 3e/at + kurang le(ih ) menitdengan menggunakan /artikel (er!arna untuk meningkatkan sensiti5itas. S/esi;itas ditingkatkan dengan menggunakan antigen *B %ang (enar-(enar s/esi;ik %ang han%a ditemukan /ada salm#nella ser#gr#u/ '. tes ini sangat akurat dalam diagn#sis in;eksi akut karena han%a mendeteksi adan%a anti(#d% IgM dan tidak mendeteksi anti(#d% Ig0 dalam !aktu (e(era/a menit. 1alau/un (elum (an%ak /enelitian %ang menggunakan tes TU$AH ini namun (e(era/a /enelitian /endahuluan men%im/ulkan (ah!a tes ini mem/un%ai sensiti5itas dan s/esi;itas %ang le(ih (aik dari tes !idal.

3. Met#de An?im Imun#assa% +AIA'idasarkan /ada met#de untuk mela3ak anti(#di s/esi;ik IgM dan Ig0 terhada/ antigen EMP 5* k' S.t%/hi. deteksi terhada/ IgM menun2ukan ;ase a!al in;eksi /ada demam ti;#id akut sedangkan deteksi terhada/ IgM dan Ig0 menun2ukan demam ti;#id /ada ;ase /ertengahan in;eksi. .eaksi ini tidak mengadakan reaksi silang dengan salm#nel#sis n#n ti;#id (ila di(andingkan dengan tes !idal. d. ALISA 'i/akai untuk mela3ak anti(#d% IgM" Ig0 dan IgA terhada/ antiges LPS *B" anti(#d% Ig0 terhada/ antigen ;lagella d +Hd- dan anti(#d% terhada/ antigen =i S. t%/hi. U2i ALISA %ang sering di/akai dalam mendeteksi adan%a antigen s. t%/hi dalam s/e3imen klinis adalah d#u(le anti(#d% sand!i3h ALISA . /emeriksaan terhada/ antigen =i urine ini masih /erlu /enelitian le(ih lan2ut akan teta/i 3uku/ men2an2ikan" a/alagi 2ika dilakukan dalam minggu /ertama sesudah /anas tim(ul" namun 2uga /erlu di/ertim(angkan adan%a nilai /#siti; 2uga /ada kasus dengan (ru3ell#sis. e. Pemeriksaan di/sti3k Mendeteksi anti(#d% IgM s/esi;ik terhada/ antigen LPS S.t%/hi dengan menggunakan mem(rane nitr#selul#sa %ang mengandung antigen s. t%/hi se(agai /ita /endeteksidan anti(#d% IgM anti human imm#(ili?asid se(agai reagen 3#ntr#l. Pemeriksaan ini menggunakan k#m/#nen %ang sudah dista(ilkan" tidak memerlukan alat %ang s/esi;ik dan da/at digunakan ditem/at %ang tidak mem/un%ai ;asilitas la(#rat#rium %ang lengka/. U2i ini ter(ukti mudah dilakukan " hasiln%a 3e/at dan da/at diandalkan dan mungkin le(ih (esar man;aatn%a /ada /enderita %ang menun2ukan klinis ti;#id dengan hasil kultur negati5e dan dimana ditem/at dengan /enggunaan anti(i#tika %ang tinggi dan tidak tersedia sarana /emerikasan kultur %ang lengka/.

:. Pemeriksaan kuman se3ara m#le3ular 'engan 3ara mendeteksi 'NA +asam nukleat- gel ;lagellin (akteri s" th%/hi dalam darah dengan tekhnik hi(ridisasi asam nukleat atau am/i;ikasi 'NA dengan 3ara P#l%merase 3hain rea3ti#n +P4.- melalui identi;ikasi antigen 5i %ang s/esi;ik untuk S. t%/hi. 5. Pemeriksaan kultur a. ultur sumsum tulang +(#ne marr#r asi/rasiPemeriksaan de;initi5e dari t%/h#id adalah is#lasi darah %ang mengandung kuman sallm#nela t%/hid" sediaaan (isa diam(il dari sumsung tulang (elakang" muntah /asien" k#t#ran %ang segar" urin. As/irasi sumsum tulang (elakang adalah kulrur kuman t%/h#id %ang /aling sensiti5e. Sensiti;itasn%a men3a/ai B*C dalam keadaan a/a/un" "asih sensiti5e (ahkan setelah 5 hari setelah /em(erian anti(i#ti3. Pemeriksaann%a menim(ulkan rasa sakit sehingga d#kter le(ih memilih /emeriksaan lain %ang le(ih ringan dan tidak menim(ulkan n%eri. 'arah %ang diam(il dari Pungsi sumsum tulang di (iakkan dalam medium selekti; se/erti #9gall aIue#us &* C +gall 3ulture-" atau medium nutrisi misaln%a tr%/ti3 s#% diinku(asi dengan suhu 38 J4 /aling sedikit selama 8 hari. Su(kultur di(iakkan dalam agar Ma34#nke% agar dan satu medium inhi(it#r agar salm#nella shigella. !aktu :7-8) 2am (. ultur ;eses ultur ;eses sensiti;itasn%a kurang dari 5* C" kultur urine kurang dar# 5* C. Sedangkan kultur %ang diam(il dari KL r#se s/#t sensiti;itasn%a D3 C" (ahkan masih /#siti; setelah /em(erian anti(i#tik. A/usan re3tum %ang dikultur da/at mendeteksi S. t%/hi 3*-:* C is#lasi S. T%/hi da/at 2uga diam(il dan diis#lasi dari 3airan sere(r#s/inal" 3airan /erit#neal" mesenterika n#dus lim;atikus " reseksi usus halus" ;aring" t#nsil" a(ses" ultur ini (iasan%a memakan

tulang" urin dan lain-lain. Setelah /asien sem(uh" kultur ;eses harus diam(il se(an%ak 3 kali dalam satu (ulan" untuk melihat kemungkinan sadium karier

DAFTAR PUSTAKA &. N#er S. et al +Ad-. Buku Ajar Penyakit Dalam edisi ketiga . Jakarta : $alai Pener(it < UI. &BBD. ). 1illiam 0H" $raun!ald A" 1ein(erger SA. Harrisonss Principles of Internal edicine !"th edition. Ne! M#rk : M3 0ra! Hill. )**5.

3. !!!. Amedi3ine.3#m typhoid fe#er

Anda mungkin juga menyukai